Love at First Sight - Bab 433 Tidak Ingin Kamu Terlalu Lelah

"Siapa?" Cristo memindah pandangannya dari skenario terbuka yang berada di tangannya, kebetulan melihat bayangan punggung Christian Jiang dan Silvia Yan, "Oh, itu adalah presiden direktur Kingdom, juga merupakan suami dan manajer Silvia Yan."

"Apa?"

Danny seperti disambar oleh petir, seluruh mukanya menjadi warna merah.

Apa yang sudah dia lakukan? Dia berani-beraninya mengatakan ucapan seperti itu di depan suami...

Yang paling penting adalah, dia masih menantangnya!

Dan perasaan Christian Jiang yang membawa istrinya meninggalkan lokasi syuting juga tidak senang, karena dia terpikir bahwa Silvia Yan setiap saat akan diganggu oleh lalat seperti itu, dia sangat marah, seekor lalat ini adalah lalat yang diundang dia dari separuh belahan dunia lainnya....

"Mengapa kamu kelihatannya sangat tidak senang? Tadi sudah bertemu dengan Danny?" Silvia Yan teringat adegan tadi, dan melihat wajah Christian Jiang lagi, "Baik, lain kali sewaktu aku bertemu dengannya, aku akan membalas dendam untukmu."

"Bagaimana cara kamu membalasnya?"

"Menggunakan tujuan yang kamu ajarkan, disaat pemotretan berlangsung, gunakan pada tubuhnya! Walaupun tidak bisa membuat wajahnya bengkak dan biru, tetapi aku juga harus membuatnya pegal-pegal, sekarang aku segera menghubungi sutradara Yu, menyuruhnya untuk mengatur beberapa adegan gerakan."

Christian Jiang melihat Silvia Yan yang mengeluarkan teleponnya, dia segera menghentikan tangannya.

"Tidak usah, kamu selalu bisa terpikirkan cara untuk menghilangkan emosiku."

"Aku selalu bertemu dengan bermacam-macam lawan main, aku sudah terbiasa, aku akan melindungi diriku dengan baik, dan masih ada 1 bulan lagi film ini akan selesai, selanjutnya semua orang juga sudah menjadi orang asing, tidak perlu dipikirkan lagi."

Christian Jiang menganggukan kepalanya, dan menginjak gas.

Waktu seperti terlewat dengan sangat cepat, mereka sudah hampir 1 tahun menikah, hari itu Silvia Yan dengan berani mencegahnya di depan pintu kantor, berkata padanya untuk memikirkan pernikahan mereka, hal ini seperti baru saja terjadi kemarin.

"Nyonya Jiang, sangat cepat sudah sampai hari peringatan pernikahan kita."

Silvia Yan mengedipkan matanya, mendekati telinga Christian Jiang, dengan ringan berkata satu kalimat.

"Bisa terlalu cepat tidak? Sekarang aku masih belum membantumu mencari pekerjaan selanjutnya, tetapi kamu juga baru saja menyelesaikan pemotretan mendesak ini, sekarang kalau mau mempunyai anak, apakah tubuhmu bisa menahannya?"

"Aku merasa tidak lelah, kalau tahun depan anak kita belum keluar, kamu mau menunggu sampai umur 30an tahun baru menjadi ayah?"

Christian Jiang hanya bisa mengangguk kepala menyetujuinya, walaupun dia adalah manajer Silvia Yan, tetapi di kehidupan pribadi mereka, dia selalu mengikuti kemauan Silvia Yan.

"Aku mengikuti kemauanmu."

"Kalau begitu aku besok tidak istirahat, aku mau mengumpulkan seluruh liburanku dan menggunakannya di hari pernikahan kita!"

Christian Jiang mengiyakannya, kemudian berpikir lagi dan berkata, "Perlukah aku membuat janji dengan dokter untuk mengecek kesehatanmu? Aku tidak berharap kamu terlalu lelah."

Di hati Christian Jiang, yang paling dikhawatirkannya adalah kesehatan Silvia Yan.

"Baik."

Christian Jiang tiba-tiba merasa melahirkan seorang anak adalah hal yang begitu mulia, dan dia dan Silvia Yan juga mulai mempersiapkan penyambutan terhadap buah hati mereka.

Tidak tahu setelah melihat anak mereka, apa yang akan dirasakannya?

......

Disaat Silvia Yan memotret [Cinta Yang Membara], setelah melewati usaha keras, Selina Yan yang diusir dari rumah Yan akhirnya berhasil hamil.

Dia juga terbaring di kasur rumah sakit ibu dan anak yang terbaik di seluruh kota, wajahnya dipenuhi senyuman.

Dia sudah sangat lama menunggu kedatangan hari ini, demi mendapatkan kesempatan untuk kembali ke rumah Yan, apapun bisa dikorbankannya.

Setiap kali melihat berita Silvia Yan, dia juga sangat emosi, dia begitu ingin mengoyak wajah Silvia Yan, dia terus berkata ke dirinya, bahwa satu hari nanti, dia akan membuat Silvia Yan bersujud di depannya!

"Nona Selina Yan, selamat ya, anakmu kelihatan sangat sehat, setelah pulang ke rumah, harus lebih memerhatikan pola makanan." Dokter berkata.

Beberapa waktu ini, Selina Yan selalu menginginkan seorang anak, tidak peduli betapa pahit obatnya, dia juga rela meminumnya, setelah berusaha keras begitu lama, akhirnya mempunyai berita baik, dia lebih senang dari siapapun.

Hanya saja masih ada satu pertanyaan yang harus ditanyakannya.

"Dokter, sekarang sudah bisa melihat jenis kelamin anakku tidak?"

"Ini...." dokter melihat Selina Yan, dan mulai bingung, "Sekarang masih tidak bisa terlihat, paling cepat juga masih harus tunggu 1 bulan lagi, ini sudah merupakan alat tercanggih di rumah sakit kita."

Selina Yan dengan tidak berdaya mendesah sekali, dan tidak berkata lebih.

Dia sudah hamil, ini juga menandakan bahwa dia sudah mendapatkan tiket pulang ke rumah Yan.

Setelah melakukan pemeriksaan sekali lagi, Selina Yan berjalan ke arah lift, di koridor, dia bertemu Albert Qin.

Dia tahu Albert Qin adalah asisten Christian Jiang, tetapi apa yang dilakukannya di rumah sakit ibu dan anak?

Selina Yan berjalan maju 2 langkah, dia merasa ada yang tidak beres, jadi dia segera berbalik dan mengikutinya, setelah kepergian Albert Qin, dia segera menyuruh orang untuk mencari tahu, ada duit semua juga bisa dilakukan, dengan cepat dia juga mendengar semua informasi secara jelas.

Albert Qin datang ke rumah sakit untuk mengatur pemeriksaan kesehatan Silvia Yan.

"Pemeriksaan apa yang mengharuskan untuk datang ke rumah sakit ibu dan anak?"

"Pastinya pemeriksaan kandungan!"

Ekspresi wajah Selina Yan langsung berubah, dia dengan terburu-buru meninggalkan rumah sakit, dan memberitahu semua informasi ini ke ibu mertuanya.

"Walaupun Silvia Yan sudah masuk ke keluarga Jiang, dan keluarga Jiang juga sudah menyetujui cucu menantu ini, tetapi dia adalah artis, untuk menstabilkan posisinya di dalam keluarga Jiang, dia memang harus melahirkan seorang anak."

"Bu, aku...aku tidak bisa melihat Silvia Yan juga hamil! Aku harus menang darinya." Bagi Selina Yan, bisa pulang ke rumah Yan juga merupakan jalan tercepatnya, dia tidak bisa membiarkan Silvia Yan mengganggu rencananya.

"Apa yang harus dipanikkan olehmu?" Selina Yan juga dipelototi oleh ibu mertuanya, "Sekarang kamu sudah berada di depannya, sudah mengetahui informasi pengecekannya, ini juga merupakan pertanda dari Tuhan, kamu harus bersabar, menggunakan kesempatan ini, dan mengubah kekalahanmu menjadi kemenanganmu."

"Bu, maksudmu adalah?" Selina Yan seketika tenang.

"Saat ini Silvia Yan masih belum tahu kamu sudah mengetahui hal ini, jadi dia tidak akan mencurigai rumah sakit ini, kamu hanya perlu menyogok orang di rumah sakit ini, dan menyuruhnya untuk berbuat sesuatu di laporan kesehatan Silvia Yan."

"Terserah mengarang penyakit apa, membuat dia merasa dirinya sendiri tidak akan bisa hamil lagi, ataupun, memberitahunya, ada yang salah dengan kondisi tubuhnya, kalau dia tidak membuang tempat anaknya, maka dia juga tidak bisa hidup lagi."

Selesai Selina Yan mendengar perkataan ini, dia merasa kakinya mulai kedinginan.

Walaupun dia sangat membenci Silvia Yan, tetapi ide yang dipikirkan oleh ibu mertuanya benar-benar sangat menakutkan, ketakutannya juga dirasakan dari seluruh tubuhnya.

Tetapi....

Dia tidak boleh mundur, dia harus menggunakan kesempatan ini, Tuhan sudah memberikan dia satu kesempatan untuk mengalahkan Silvia Yan.

Disaat ini Silvia Yan masih tidak tahu rencana kejam apa yang sudah menunggunya.

.....

Dari sewaktu dia bertemu Christian Jiang dan mengetahui hubungannya dengan Silvia Yan, Danny merasa dirinya sangat memalukan, kecuali usia mudanya, dia juga tidak punya kehebatan apa yang bisa mengalahkan Christian Jiang.

Dia juga tidak sesombong dulunya, selalu berduduk diam seorang diri di lokasi syuting, dan dengan sengaja menghindari Silvia Yan.

Hal ini membuat semua orang menyadarinya, termasuk Cristo.

Tidak tahu apa yang sudah terjadi, tetapi merasa bahwa masalah ini pasti ada hubungannya dengan Silvia Yan, jadi dia mencari kesempatan untuk bertanya secara sembunyi-sembunyi kepada Silvia Yan, "Bagaimana cara kamu menghukumnya, mengapa dia selalu menghindar darimu?"

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu