Love at First Sight - Bab 38 Istri Manja

Pada saat semua orang sedang menunggu jawaban Silvia Yan, Star News dibawah naungan Perusahaan Kingdom Entertainment menyebarkan sebuah video wawancara.

Yang diwawancarai adalah dua orang sutradara yang pernah bekerja sama dengan Silvia Yan.

"Dia adalah aktris yang sangat berbakat, jika dia kembali ke layar kaca , aku akan mengundangnya untuk berakting di film-film selanjutnya."

"Sutradara Yu, apakah kamu sudah membaca berita yang tengah beredar di media sosial? Menurutmu apakah kenyataannya seperti yang disebarkan oleh Champion Entertainment?"

"Aku tidak tahu persis apa yang telah terjadi diantara mereka maka tidak ingin berkomentar dulu, menurutku Silvia Yan adalah aktris yang profesional dan bermoral tinggi sehingga pantas untuk diberi pelatihan lagi. Tanpa aktris seperti dia, dunia entertainment akan rugi besar."

Dalam video terakhirnya dilampirkan juga isi perjanjian kontrak antara Silvia Yan dengan Perusahaan Champion Entertainment, semua orang yang mempunyai mata pasti bisa menilai isi perjanjian tersebut sangat tidak adil bagi Silvia Yan, bukan hanya menguburkan bakatnya tetapi juga menyia-nyiakan masa mudanya.

Dibandingkan Champion Entertainment yang menyebar beberapa rekamanan suara tidak jelas, video yang di sebarkan Star News selaku pihak ketiga malah lebih berbobot, dan mereka juga tidak berpihak pada Silvia Yan, melainkan menyodorkan permasalahannya kepada Champion Entertainment yang tidak pantas bergerak dalam bidang entertainment.

Hanya memakan waktu setengah hari, pemungutan suara yang menyetujui Silvia Yan untuk kembali ke layar kaca di internet telah mencapai sembilan puluh lima persen.

Rekaman suara aktris muda yang ingin menjebak Silvia Yan juga telah diluruskan, mereka mendadak membalikkan kata-kata, mereka menjelaskan bahwa semuanya merupakan perintah dari Maggie Jiang, kemudian menjelaskan bahwa Silvia Yan tidak pernah memukuli mereka.

Kebenaran mulai terungkap, semuanya hanya karena kecemburuan yang muncul dalam hati Maggie Jiang, kemudian dia mulai menjebak Silvia Yan.

Champion Entertainment yang sengaja mencari sensasi di media sosial, Silvia Yan tidak perlu menjelaskan apapun karena dia merupakan aktris yang tulus dan profesional.

Situs pribadi Maggie Jiang di media sosial semuanya berisi komentar caci maki terhadap dirinya.

"Tidak tahu malu, merebut tunangan orang lain dan sembarangan menuduh!"

"Pergilah dari bidang entertainment, kami tidak ingin melihat akting burukmu lagi!"

"Menjijikkan, bisa-bisanya ada senior sepertimu, yang menyesatkan junior baru."

Dia sangat marah dan melemparkan laptopnya, "Silvia Yan, aku membencimu!"

Disampingnya, wajah Julius Bai terlihat suram, dia baru menelepon keluarganya, meskipun dia merupakan direktur besar perusahaan Champion Entertainment, tetapi mengenai persoalan ini dia wajib menjelaskan pada keluarganya.

Sesuai dugaan, dia dimarahi habis-habisan.

Disaat dilema seperti ini, kemudian melihat Maggie Jiang melampiaskan emosi membuat kepalanya terasa semakin sakit, jika dia tidak melepaskan Silvia Yan, dia sekarang sudah menjadi menantu dari keluarga Yan, pada saat ingin selingkuh, dia hanya cukup menghubungi Maggie Jiang, sehingga sekarang dia tidak akan seperti ini, disiksa oleh Silvia Yan apalagi dipandang rendah oleh abangnya.

Sudahlah, aku ingin melakukan panggilan, kamu jangan bersuara dulu. Julius Bai menajamkan suaranya, kemudian mulai menelepon Silvia Yan.

Tidak ada yang mengangkat panggilan tersebut, tetapi dia tidak putus asa dan meneleponnya terus menerus, dalam hatinya berpikir, sekarang hanya Silvia Yan yang bisa menyelamatkan perusahaan Champion Entertainment.

"Halo?" Silvia Yan sedang latihan yoga, melihat nama panggilan telepon, kemudian mengangkatnya.

"Hentikan semua ini, aku ingin mengaku kesalahanku dan memulai kembali hubungan kita, kita …… memiliki banyak memori yang indah, apakah kamu tega menghancurkan perusahaanku?"

Maggie Jiang berada disampingnya mendengarnya dengan jelas, kemudian memelototinya, dia tidak menyangka Julius Bai akan menyerah dengan begitu mudah!

Namun Julius Bai mengedipkan matanya seolah-olah memberikannya kode padanya, Maggie Jiang hanya bisa menunggu dia selesai telepon kemudian meminta penjelasannya.

"Apakah kamu pikir aku akan menyetujuinya? Kamu tidak pernah menyukaiku, yang kamu lakukan selama ini semuanya hanya demi keuntunganmu sendiri, Champion Entertainment bisa seperti ini semuanya bukanlah kemauanku, melainkan dirimu, oh satu lagi orangnya yaitu Maggie Jiang." Silvia Yan meyakinkannya dengan tegas.

Sekarang ini, kata-kata yang diucapkan Silvia terdengar seperti ada sebuah pisau yang sedang menggores hatinya.

"Kenapa kamu menjadi seperti ini? Dulunya kamu ……"

"Jangan mengungkit masa lalu lagi, aku tidak ada waktu luang denganmu untuk mengingat kembali masa lalu kita , Kakak Xia dengan pengacara Chen akan menyelesaikannya, waktu itu aku bisa menandatangani kontrak itu hanya karena Lynn, sekarang tolong jangan mengangguku lagi, kalian keluarga Bai telah berhutang banyak kepadaku."

"Silvia Yan, jangan begitu, aku pergi mencarimu sekarang, kita bisa membicarakannya dengan baik-baik."

Lynn adalah putri dari Selena yaitu kakak keduanya Julius Bai, Lynn yang masi berumur muda menderita penyakit sumsum tulang belakang, tetapi dia sangat menyukai Silvia Yan, sebelum mereka bertunangan, Silvia Yan telah mendatangi rumah sakit untuk memeriksa dan memenuhi syarat sebagai pendonor sumsum tulang belakang untuk Lynn, hanya perlu menunggu kondisi tubuh Lynn yang telah siap melakukan semua proses pendonoran.

Dia tidak boleh ribut dengan Silvia Yan.

Namun Silvia Yan telah mengakhiri teleponnya, Julius Bai tidak memiliki solusi lain selain bergegas pergi mencarinya.

"Julius, apakah kamu ingin kembali bersama Silvia Yan? Bagaimana denganku?" Dia buru-buru menghalanginya keluar, air matanya mengalir membasahi wajahnya.

"Lepaskan aku dulu, aku melakukan semua ini ada tujuannya, akan kujelaskan nanti, kamu istirahat terlebih dahulu."

"Tidak. Kalau kamu berani keluar dari pintu ini, aku akan segera pergi ke rumah sakit untuk mengaborsi anak kita."

Maggie Jiang mengusap air matanya, sebagai wanita dia tahu Julius Bai masih memedulikan Silvia Yan, terutama sekarang Silvia Yan sudah semakin sukses, dia tidak akan membiarkan mereka bertemu.

Jangan mengancamku dengan anak kita lagi. Setelah mengucapkannya dengan penuh amarah, dia meninggalkannya kemudian bergegas pergi.

Setelah Silvia Yan selesai yoga, tubuhnya basah akan keringat, pada saat ingin berjalan ke kamar mandi, terdengar suara seseorang berjalan mendekati pintu.

Christian, kamu sudah pulang. Dia berlari kecil menuju tempat berdirinya, mengangkat kepalanya memberikan kecupan lembut, hari ini lebih cepat dari biasanya.

"Iya, aku terlalu rindu padamu, ingin segera melihatmu, semenit sedetik pun ku lewati dengan susah payah."

Dia mengucapkan itu, tangannya sembari memeluk pinggang Silvia Yan, kemudian keduanya terjatuh di atas sofa.

Dia tidak terburu-buru menanggalkan pakaiannya, melainkan pelan-pelan mengamati wajah Silvia Yan yang memerah, gadis yang begitu menggoda membuat hatinya berdebar-debar setiap saat.

Tirai …

Meskipun tidak akan ada yang melihat mereka, tetapi bercinta di siang hari begini membuat dirinya tersipu malu.

"Ternyata kamu lebih suka gelap." Christian menggodanya kemudian menutupi kepala mereka menggunakan jasnya, "apakah sekarang sudah lebih baik?"

Aura percintaan mereka seakan menyala, tubuh Silvia Yan semakin panas saat berada dalam pelukan Christian Jiang.

Kamu … uhh … Silvia Yan tidak bisa berkata-kata lagi, tangannya yang tadi berada pada pundak Christian Jiang terus berpindah pada lehernya, menyentuhnya perlahan-lahan.

Sentuhan yang semakin erat dan dalam membuat mereka semakin dekat satu sama lain…

"Christian, kita pindah ke kasur …"

Kecupan demi kecupan yang diberikan kepada Christian Jiang membuat Silvia Yan seperti kehabisan energi, dia mengistirahatkan tubuhnya meringkuk pada dada Christian Jiang, kemudian terlihat sepasang kaki yang cantik nan sempurna, kelembutan suaranya, cantik dan halus bagai sutra.

Tidak ada seorangpun yang tidak akan tergoda oleh gadis cantik ini, termasuk Christian Jiang.

Tangannya yang penuh kelembutan perlahan membuat suhu tubuh Silvia Yan semakin tinggi.

"Christian ……"

Dia memanggilnya dengan lembut kemudian tangannya melingkari leher Christian Jiang, dan memberikan kecupan yang dalam.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu