Love at First Sight - Bab 145 Ciuman Cinta Sejati

Malam itu jam 8, Austin tiba di hotel Jade.

Dia tiba lebih awal, saat Franky membawa managernya masuk ke dalam, dia melihat hanya ada Austin seorang.

Franky adalah artis muda yang terkenal dalam dua tahun ini, mengandalkan drama dan banyak iklan, mengandalkan tampang yang ganteng menjadi artis baru, banyak peran yang dia mainkan di drama-drama idola yang terkenal itu.

Kirana ingin mencari sensasi darinya juga ada alasannya tersendiri.

Hanya saja, dia salah memilih orang.

Silvia dimana? Manager Franky bertanya.

Austin tidak langsung menjawab, dia menaikkan gelas birnya, sungguh maaf, karena syuting film sebelumnya Silvia jatuh sakit, sekarang masih infus di rumah sakit, tidak bisa hadir disini, dia mengatakan padaku untuk meminta maaf kepada kalian.

Ekspresi manager itu langsung memburuk, alasan apa ini? Kalian anggap Franky apaan?

Kalian jangan salah paham, Silvia sangat ingin bertemu denganmu, dan sangat menantikan kerjasama ini, drama yang diperankan kamu, Silvia juga sudah melihatnya, dia juga bilang kamu adalah aktor yang terkenal saat ini, orang yang paling ingin diajaknya untuk bekerja sama...

Austin tersenyum dan menjelaskan.

Benar dia berpikir seperti itu? Franky yang berjiwa muda, mendengar perkataan ini, ekspresinya membaik.

Tentu saja!

Franky memperhatikan ekspresi Austin, setelah beberapa saat lalu berkata, oke deh, aku juga hanya ingin bertemu dengannya sekali sebelum bekerja sama, saling mengenal, tapi kalau memang dia sakit, tolong titipkan salamku, kita pergi.

Setelah selesai, Franky pergi dengan mengenakan kacamata hitamnya.

Austin melihat pintu tertutup, tersenyum dingin, sesuai dengan data yang dikumpulnya, Franky bukanlah orang yang mudah dihadapi, masalah ini hanya dibereskan secara formalitas saja.

Franky, kamu percaya dia sakit? Manager Franky berjalan lebih cepat dan bertanya.

Huh, alasan ini, siapa yang percaya? Franky mengeluarkan hpnya, dia sengaja tidak hadir dan menyuruh orang lain yang datang untuk mengerjaiku, ya sudah aku anggap dia sakit, lihat saja nanti pas syuting, aku juga sakit sekali...

Lihat nanti dia bagaimana!

Kekurangan peran utama pria, bagaimana dia bisa syuting.

Tapi sutradara yang bertanggung jawab atas syuting ini juga orangnya tidak gampang. Manager sedikit khawatir, dia mengerti emosi Franky, kalau masalah ini diperbesar, tidak ada untungnya bagi siapapun.

Bikin surat keterangan dari rumah sakit dan mengatakan bahwa aku sakit, siapa yang tidak bisa? Franky melirik ke manager, walaupun dia belum lama di dunia entertain, tapi dia sangat terkenal, masih belum ada yang berani merendahkannya, terlebih Silvia hanyalah artis yang sudah ketinggalan zaman.

Oke, aku mengerti. Manager mengingat perkataannya, dan mengikutinya di belakang.

Kesombongan Franky bukan sehari dua hari saja, nilai perusahaan ayahnya bertrilyun-trilyun, dan agar dia bisa masuk ke dunia entertain, ayahnya sering menanam saham di dunia perfilman, semua orang juga tahu dengan jelas, oleh karena itu tidak ada yang berani menyulitkannya.

Walaupun Franky yang melanggar peraturan, itu akan sangat mudah diselesaikan dengan uang, baginya, hanya butuh satu perkataan saja.

Tapi bagi Silvia... setiap kesempatan yang dia dapatkan, datang dengan tidak mudah.

Malam ini, cahaya lampu-lampu di kota sangat indah.

Austin datang ke sebuah villa sesuai dengan alamat yang diberi Silvia.

Walaupun dia sudah membayangkan rumah Christian akan sangat mewah, tapi melihatnya sendiri, membuatnya tetap tercengang.

Silvia memakai baju santai dan turun dari lantai dua, sudah selesai? Mereka tidak menyulitkanmu kan?

Setelah mendengar alasanku mereka langsung pergi, aku rasa tidak akan semudah itu, dengan posisi yang dimiliki Franky di dunia entertain, dia mungkin akan membalas kita.

Ditambah lagi dari Kirana, kita harus lebih berhati-hati.

Baru saja dia selesai bicara, dia lalu melihat Christian berjalan di belakang Silvia, dia tidak mencampuri urusan mereka, tapi seperti pelindung Silvia, dimanapun dia berada.

Kamu begitu memikirkanku, pantas Kirana panik. Silvia tersenyum.

Saat itu Austin tidak menjawab pertanyaan Christian, sekarang sepertinya sudah ada jawabannya.

Aku hanya melakukan apa yang sepantasnya kulakukan, kalau diganti orang lain, aku juga akan demikian. Austin menjawab serius.

Aku mengerti, aku tidak akan memaksamu seperti Kirana. Ini adalah sikap Silvia sejak dulu.

Austin melihat Christian yang berlalu lalang di dapur, kalau kalian di rumah, dia yang masak? Terlihat jelas, dia kaget.

Kadang-kadang aku yang masak. Silvia menjawab, masakanku tidak seenak masakannya.

Melihat pria yang begitu memanjakan istrinya ini, membuat Austin memandang Christian dengan cara yang berbeda.

Kalau begitu aku pergi dulu ya, aku tidak ganggu kalian lagi. Aku juga tidak mau jadi nyamuk disini.

Ada beberapa hal yang tidak akan kulakukan, tapi apabila sudah kulakukan, aku tidak akan santai, kali ini aku bisa mengerti pemikiran Kirana, tapi kalau terjadi sekali lagi, aku tidak akan diam, dan kamu juga tahu, aku sangat pendendam.

Walaupun pernah berteman, Silvia juga tidak akan mengalah begitu saja.

Kalau Kirana memang ingin memanfaatkannya, dia tidak akan lengah.

Ini adalah sikap dan gayanya saat bekerja, tidak akan berubah.

Oke, aku mengerti, kamu persiapkan syuting dengan tenang.

Austin menenangkannya, da meninggalkan villa.

...

Keesokan harinya, Silvia memulai syuting iklan w, lokasinya berada di sebuah taman lavender.

Perjalanan kali ini tidak termasuk jauh, sepanjang perjalanan ada kakak Xia dan Austin yang menjaganya, tapi setelah Silvia pergi, Christian juga mengikutinya.

Taman Lavender ini sangat luar, dan banyak gedung-gedung bernuansa Eropa, juga ada kolam berenang dan tempat berselancar, tempat yang sangat terkenal untuk melakukan pesta pernikahan.

Silvia memasuki ruang make up dan bersiap-siap untuk syuting.

Kali ini yang menyutradarai iklan adalah sutradara Chen yang terkenal dengan ketegasannya, tapi kemampuannya memang berbeda, syuting dengan baik, ini adalah kesempatan yang sangat bagus!

Baik.

Silvia juga pernah mendengar namanya, bisa bekerja sama dengan sutradara yang bertalenta, tentu saja dia akan menampilkan yang terbaik.

Tapi Franky masih saja belum datang, MUA pun sudah menunggu lama. Kakak Xia melihat Silvia yang sedang make up, berkata pelan, jangan-jangan dia membalas dendam?

Kakak Xia sedikit khawatir.

Persiapkan dulu dengan baik, yang lain tidak ada hubungannya dengan kita. Silvia berkata pelan dan melanjutkan make up.

Oh iya! Kakak Xia mengeluarkan sekotak perhiasan yang indah, ini adalah perhiasan yang akan kamu pakai hari ini.

Dia membukanya dengan hati-hati, dan memperlihatkan perhiasan yang ada di dalamnya.

Silvia hanya melihatnya sekilas saja, dan langsung tertarik dengan satu set perhiasan ini.

Dia merasa modelnya sangat simpel tapi baru dan spesial, adalah model kesukaannya, sebenarnya dia sejak dulu sudah sangat suka dengan perhiasan merek w ini.

Satu set perhiasan ini bernama ciuman cinta sejati, kabarnya ini jumlahnya hanya ada satu saja di dunia ini, dan sudah diorder oleh satu pelanggan. Penanggung jawab w datang dan menjelaskan kepada mereka.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu