Love at First Sight - Bab 49 Masalah yang tidak ada habisnya

“Silvia Yan, perusahaan juga memiliki kedudukannya masing-masing, jika semua artis seperti dirimu, bagaimana perusahaan akan menanganinya?” Selena dengan sengaja memukul tangannya,” banyak kegiatan yang kau batalkan tapi perusahaan tetap menghargai keinginanmu, selebihnya kita akan bicarakan ini saat kita pulang nanti.”

Melihat Julius Bai dan Maggie Jiang, Silvia Yan terdiam sejenak dan dengan enggan sedikit mengganggukan kepalanya untuk menyapa mereka.

“Ah,satu lagi, ini adalah syuting terakhirku dengan Maggie Jiang, setelah pulang aku tidak ingin bersamanya dimanapun”

Silvia tidak akan membiarkan mereka memanfaatkan dirinya lagi.

Selena bersandar dikursi sambil melambai-lambaikan tangannya “oke, aku berjanji.”

Banyak orang yang ingin menjadi berita utama, entah darimana datangnya keberanian Silvia untuk menyingkirkan Maggie Jiang, apa yang sebenarnya direncanakan oleh dia?

Setelah Maggie melihat Silvia pergi, ia mengambil napas dalam-dalam, Julius menatapnya tanpa berkutik.

Dia belum pernah bertemu artis yang bangkit dengan menggunakan kemampuannya sendiri, dua orang disekitarnya memiliki kemampuan apa pun untuk mengubah langit!

Cepat atau lambat, Silvia Yan akan menyadari betapa bodohnya tindakan dia hari ini. Saat dia menyadarinya, Maggie Jiang sudah menjadi aktris yang sangat popular!

………

Pertunjukkan Silvia Yan hari ini membuat Lisa Xia dan Caroline Chen terkagum-kagum.

Kemampuan Maggie Jiang sudah sangat terkenal dikalangannya, Silvia Yan tidak segan berbicara dengannya,kalau tidak bagaimana dia bisa mendapatkan hak istimewa seperti itu.

Tidak hanya menyelesaikan krisis pada saat syuting di luar negeri, tapi ia juga menentukan keputusan untuk dirinya sendiri.

Silvia Yan tidak akan mempermalukan mereka dengan sebuah kata-kata hanya karena ia ingin kesenangan sesaat dan merebut apa yang sudah menjadi haknya.

Ada banyak pihak yang hadir di ruang konferensi untuk melihat penandatanganan perjanjian tambahan, kontrak yang memiliki kekuatan hukum.

Setelah selesai menandatangani kontrak ini, Silvia Yan berhak menolak perjalanan apapun yang direncanakan oleh pihak champion entertainment dan tidak lagi dimanfaatkan oleh Maggie Jiang.

Kali ini, reality show adalah sebuah kesempatan bagi Silvia Yan untuk membuktikan dirinya sendiri penelitian dan karyanya selama beberapa tahun dibelakang layar telah membuat penampilannya begitu siap. Maggie Jiang hanya akan menjadi papan latar belakang.

Dia akan menggunakan kekuatannya untuk membuktikan kepada orang-orang bahwa tidak peduli berapa tahun ia diam, kehidupan aktingnya sudah dikuasai ditangannya sendiri.

Setelah Silvia membuktikkan keberhasilannya kepada Jason, Jason menatapnya dengan kagum.

“Dalam bidang ini aku belum pernah ketemu artis seprofesional dirimu, aku sangat menantikan kerjasama ini.” Katanya.

“Terima kasih, aku akan berusaha semaksimal mungkin.” Ujarnya dengan semangat.

Silvia Yan tidak peduli jika sebelumnya Jason menolak kerjasama ini, karena ia sudah memahami orang-orang yang bekerja dalam bidang ini.

Sebelum Selena meninggalkan ruang rapat, Silvia membawa Lisa xia dan Caroline Chen keluar dari sana.

Mulai hari ini hubungannya dengan Julius Bai akan menjadi dingin.

[Julius Bai mengirim pesan]

Ini adalah pesan terakhir yang akan aku kirim untukmu, aku sangat kecewa denganmu, kau bukanlah Silvia Yan yang sederhana dan baik hati seperti yang kukenal dulu, jika kau menyakiti Maggie, aku gak akan melepaskanmu.

Silvia menghapus pesannya tanpa membalas dan menyingkirkan hape dari pandangannya.

Lisa dan Caroline saling berpandangan “wah Silvia, kita sangat kagum padamu!” seru mereka sambil bertepuk tangan.

“Bagaimana bisa kau berpikir jernih pada saat seperti itu, jika aku berada diposisimu aku sudah membiarkan Maggie mengakui tentang video penipuan itu.” gerutu Caroline dengan kesal.

Silvia Yan telah melihat banyak artis impulsif. Dalam kejadian ini dia merasa sudah memilih keputusan yang tepat, tidak hanya mempertahankan pembuatan film ini, tetapi juga membuat Selena berkompromi dan membuka jalan bagi masa depannya. Semua sudah ada didalam kendalinya.

Wanita yang pintar dan cantik seperti Silvia Yan memang sangat langka.

“Aku benar-benar bahagia hari ini, setelah bertahun-tahun diperusahaan ini, aku sudah terbiasa dengan muka orang-orang lama, apalagi wajahnya Selena,aku akan tidur nyenyak malam ini”

“Aku juga” jawab Caroline setuju.

Dia sudah bersama Silvia begitu lama, dia bahagia bisa melihatnya mendapatkan kemenangan besar seperti itu, selanjutnya dia akan menonton syuting besok.

Kekuatan Silvia berasal dari sana, penampilan Maggie sungguh tidak dapat dimenangkan.

Lisa Xia melihat postingan di media social dan mengerutkan kening. Tim Maggie Jiang sudah mulai berspekulasi!

Postingannya berada dimana-mana, kebanyakkan dari mereka adalah orang sewaan dari champion entertainment, tapi mereka terus memandu komentar-komentar netizen, sebagian besar orang-orang mendukung Maggie Jiang dan meragukan Silvia Yan.

[ komentar netizen]

Silvia Yan dan Maggie Jiang melakukan reality show bersama? Terakhir kali dimarahin orang apa itu belum cukup? ////

Maggie Jiang adalah senior di champion entertainment, semua sumber daya ada ditangannya, Silvia Yan tidak ada apa-apanya dibandingkan Maggie. Kali ini dia mengasihani silvia dan membawanya bersama.

Ayok dukung Maggie!

Silvia hanya melihat beberapa baris dan dengan acuh tak acuh menjauh dari sana.

Lebih dari sekedar sensasional, champion entertainment mempublikasikan film ini dan tak lama kemudian Maggie Jiang disebut-sebut sebagai malaikat. “apakah kita perlu melawan?” Tanya Caroline.

“Kita awasi saja kondisinya dulu” Silvia meletakkan perjanjian tambahan dan memikirkannya dengan cermat.

Mobil berhenti didepan sebuah mansion mewah, Silvia mendongak dan melihat Christian Jiang berdiri dibalkon lantai 2, dengan mata berbinar bagaikan cahaya bintang memandangi mereka dengan lembut.

“Kita duluan masuk ke kamar ya.” Ujar Lisa sambil menarik Caroline pergi.

Silvia baru saja melepaskan sepatunya, Christian menghampirinya “apakah kamu lelah?” Tanya pria itu dengan lembut.

“Aku menyuruh orang menyiapkan sup ikan untukmu, sudah ditaruh di dalam kamar, bagian mereka juga sudah disiapkan, kau jangan khawatir.” Katanya sambil mengusap lembut rambut silvia.

Tangannya yang hangat menggenggam Silvia dan membawanya ke kamar. Untuk sesaat, Silvia memandangi punggung pria itu dan merasa beban yang ada dihatinya hilang seketika.

“Christian, kau….”

“Aku merindukanmu”

Dia meraih pinggang wanita itu dan mencium bibirnya dengan penuh kasih sayang, untuk beberapa saat ia enggan melepaskan wanita itu.

“Tuan Jiang, apakah kamu baru saja menggodaku dengan sup ikan?”

“ng…” kepalanya diletakkan dibahu Silvia dan menghirup dalam-dalam wangi parfumnya. Merangkulnya dan membawanya ke dekat jendela.

Bersandar di dada pria itu sambil melihat makanan yang berada diatas meja, membuat Silvia begitu bahagia.

“Makanlah dulu, setelah kau siap kita akan melanjutkan pembicaraan kita.”

Christian dengan hati-hati menyuguhkan sup untuknya, dengan lembut menatap istrinya yang kecil dan ramping. “Apakah kamu tidak berniat memutuskan kontrak dengan champion entertainment?”

Mata Silvia berkedip ragu, dia tahu maksud dari perkataan Christian, walaupun dia adalah bos dari perusahaan kingdom entertainment, Christian tidak bisa melakukan apa-apa. Yang bisa ia lakukan hanyalah menaati peraturan untuk tidak menyentuh beberapa bagian tubuhnya, ini dilakukan demi keamanan Silvia。

“Kau tidak percaya kalau aku bisa menyelesaikannya? ” gerutunya.