Love at First Sight - Bab 314 Semua Yang Dia Mau Juga Akan Diberikannya

Mendengar usulan dari Silvia Yan, pandangan mata Christian Jiang juga menggelap, dengan perlahan-lahan memeluk erat Silvia Yan, dan berbisik di telinganya, "Baik."

Asalkan yang dia mau, Christian Jiang juga akan melakukannya.

Perkataan ini, Christian Jiang tidak mengatakannya, tetapi disimpan di dalam hatinya.

Dia menemani Silvia Yan untuk mengganti baju, kemudian bersama dengan Silvia Yan pulang ke hotel, dia juga mempersiapkan snack malam untuknya, tetapi karena ingin menjaga postur tubuhnya, Silvia Yan hanya makan sedikit, setelah itu Silvia Yan dan Christian Jiang juga mandi bersama, dan berbaring di kasur yang besar.

"Besok jam berapa mulai pemotretannya?"

"...jam 5." Silvia Yan berbaring di dalam pelukannya, dengan bingung menjawabnya.

"Kalau begitu tidurlah." Christian Jiang menggerakkan lengannya sedikit, supaya Silvia Yan bisa lebih nyaman.

Silvia Yan secara tidak sadar mendekatinya, di dalam mimpinya, dia memanggil namanya, "Christian Jiang, aku sangat merindukanmu..."

"Aku juga!" Christian Jiang dengan tanpa suara menjawabnya.

Tadi dia sudah memeriksa kaki dan tangan Silvia Yan dengan teliti, setelah memastikan tidak ada luka di tubuhnya, dia baru lebih tenang, dan secara diam-diam berdiri.

Karena tadi sewaktu dia melihat proses pemotretan film, hatinya sangat sakit.

Pagi di hari kedua, Silvia Yan membuka matanya, dia dengan otomatis mengelus orang di sampingnya, tetapi dia malah menemukan kasur disampingnya sangat dingin...dia berdiri, dan mencari keberadaan Christian Jiang di dalam kamarnya.

Melihat dia membelakangi dirinya, dan berdiri menghadap jendela di ruang tamu.

Silvia Yan memakai baju tidur, berjalan ke arahnya, dari belakang memeluknya, "Ada apa?"

Dia terlalu mengerti Christian Jiang, disaat seperti ini, dia tidak emosi, jadi apa yang sedang dilakukannya?

"Aku tidak melindungimu dengan baik, tidak membuatmu menghargai tubuhmu sendiri, aku sudah salah!" Christian Jiang sudah menenangkan dirinya begitu lama, masih saja tetap tidak bisa tenang, akhirnya dia memutuskan untuk membeli asuransi untuk seluruh tubuh Silvia Yan!

Disaat ini Silvia Yan melihat ekspresinya, dia juga terkejut, apakah dia sedang menggunakan cara ini untuk membuat Silvia Yan merasa bersalah?

Cara pria ini untuk mencapai tujuannya juga mulai meningkat!

"Aku dari awal juga sudah melihat skenarionya, hanya ada satu adegan yang agak berbahaya, untuk adegan selanjutnya juga tidak akan ada lagi." Silvia Yan dengan suara ringan berjanji, tetapi sejenak kemudian, dia baru menyadari bahwa sudah hampir jam 8 pagi!

"Aku jam 5 masih ada satu adegan..."

"Aku adalah manajermu, aku sudah menyelesaikan masalah ini, aku sudah memberitahu sutradara Bieber dan asisten sutradara Zhang bahwa pemotretan kamu hari ini akan dimulai pada sore hari, untuk kedepannya juga tidak usah memikirkan kemungkinan kamu untuk bertemu dengan Richard, aku tidak akan membiarkanmu menunggu begitu lama untuk memotret film malam hari lagi."

"Apakah ini yang dinamakan menggunakan kekuasaan dengan asal?"

Christian Jiang dengan tidak berdaya mengelus wajahnya, "Aku sudah sakit hati, kalau sudah beristirahat cukup, kamu boleh melihat Richard memotret adegannya, atau menghabiskan waktu untuk belajar sesuatu yang baru."

"Ya, bagaimana dengan masalah Belinda?"

"Masalah yang memusingkan ini biarkan aku yang memikirkannya saja." Christian Jiang tidak ingin Silvia Yan mengkhawatirkannya, membuatnya terlalu capek, dia hanya mengatakan satu kalimat, kalau ada kesempatan maka dia akan memberitahukan Silvia Yan masalah Harley dengan detil.

Silvia Yan menganggukkan kepalanya, setelah itu memakan sarapannya, dan bergegas menuju lokasi syuting dengan Christian Jiang.

Sewaktu semua crew melihat Christian Jiang, mereka dengan penuh hormat menyapanya, ini adalah presiden direktur Kingdom Entertainment entertainment, dia adalah investor terbesar mereka!

Christian Jiang tetap saja menggunakan ekspresi dinginnya, ekspresi yang sangat susah untuk didekati oleh semua orang.

Dia bisa begitu lembut terhadap Silvia Yan, karena dia mencintainya, tetapi disaat yang sama dia juga merupakan presiden direktur Kingdom Entertainment, ini adalah fakta yang tidak bisa diubah.

Richard sedang memotret adegan yang sedang berdebat dengan seorang dokter, karena dia sangat yakin bahwa penyakit peran wanita bisa membaik.

Richard menggunakan tangannya untuk menggenggam erat celananya, menendang pecah vas bunga yang ada di samping kakinya, amarahnya juga tidak menggunakan perkataan untuk ditampilkan, melainkan menggunakan gerakan tubuh, akhirnya, dia dengan penuh emosi menatap dokternya, "Aku akan membuktikannya padamu, aku akan membuat kalian tidak menyerah untuk mengobatinya!"

Dalam film ini, walaupun peran pria dan wanita tidak ada hubungan percintaan yang jelas, tetapi peran Richard juga sangat penting di dalam hidup peran wanita, kalau tidak ada perannya ini, mungkin saja di kehidupan wanita ini, selamanya akan tetap menjadi orang gila, dan akhirnnya akan dimasukkan secara paksa ke dalam rumah sakit jiwa.

Kemampuan akting Richard bisa dinilai dengan menggunakan kata raja akting, setiap pandangannya juga bisa mempengaruhi perasaan penonton, ini adalah keberhasilan tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang artis.

"Lewat!" asisten sutradara menjerit sekali.

Richard memakai jaket yang dibawakan oleh asistennya, berjalan keluar dari kamera, dan berdiskusi adegan selanjutnya dengan asisten sutradara.

Dan dia juga tidak melewatkan keberadaan Silvia Yan di kejauhan yang terus mengamati adegannya ini.

Kemudian, dia berkata ke asistennya, "Suruh Silvia Yan kemari."

"Ada apa, bang Han?" asistennya ada sedikit gugup, dia takut disaat ini Richard akan menyusahkan Silvia Yan, dan Direktur Christian Jiang sedang berada di sisi Silvia Yan!

"Cepat!" ekspresi wajah Richard berubah menjadi dingin.

Asistennya dengan terburu-buru menganggukan kepala, "Aku segera pergi...kamu jangan emosi."

Setelah itu, asistennya berlari kecil ke depan Christian Jiang, dia juga memberitahukan tujuan kedatangannya, dan setelah Christian Jiang melihat Richard sekilas dari kejauhan, dia juga menyetujui Silvia Yan untuk pergi menemuinya.

Silvia Yan juga tidak mengerti maksud Richard, orang yang paling tidak menyukai dia sebagai peran wanita ini, mengapa sekarang malah menyuruh Silvia Yan untuk pergi menemuinya?

Dia juga berjalan ke sisi Richard, dan menyadari Richard mengeluarkan sebuah buku yang sudah digunakannya untuk waktu yang lama, "Ini adalah buku yang diberikan oleh guruku, buku yang mengajarkan tentang akting dan tekniknya, kamu mungkin saja memerlukannya."

"...untukku?"

"Aku akui, dulunya tidak suka padamu, merasa kamu hanya seorang artis yang tidak mempunyai kemampuan akting, tetapi sekarang, aku sudah mengakui sikap profesionalisme saat bekerja, aku harap kamu bisa berkembang lebih baik lagi di bidang ini."

Di dalam lingkaran ini, tidak harusnya ada begitu banyak artis yang hanya menggunakan gosip untuk membuat dirinya terkenal....melainkan dia ingin melihat lebih banyak artis yang berkemampuan tinggi.

Dilihat dari poin ini, dia sangat percaya pada Silvia Yan.

"Aku hanya suka dengan sikapmu saat bekerja, dan bukan kemampuan aktingmu, kamu masih kurang banyak!"

"Terima kasih." Silvia Yan juga tersenyum melihatnya, dan menundukkan kepala melihat bukunya.

"Cepat pulang, kalau tidak ada orang yang selalu mencemaskan aku akan menelanmu setiap saat."

Silvia Yan melihat Richard yang tanpa ekspresi, dan berbalik berjalan pulang, ini mungkin adalah cara seorang raja akting untuk menyelesaikan suatu masalahh, dia hanya menempatkan seluruh fokusnya ke dalam film ini, boleh dibilang sangat terobsesi...

Dia hanya bersikap baik terhadap artis yang suka dengan akting.

Silvia Yan memeluk bukunya, dan berjalan ke sisi Christian Jiang, Christian Jiang juga tersenyum dan menarik tangannya, "Kelihatannya, kamu sudah menaklukkan hati seorang penonton lagi."

"Aku rasa, film ini akan sangat terkenal!"

"Harus ada waktu bekerja dan beristirahat, aku tidak ingin kamu terlalu capek." Christian Jiang dengan sakit hati berkata.

....

Disaat Christian Jiang mengunjungi lokasi syuting, Albert Qin membawa video itu dan pergi mencari Dessie Chen.

Disaat dia melihat video itu, Dessie Chen sangat bingung.

Dia sudah memandang rendah kemampuan dan kecepatan Kingdom Entertainment, mereka tidak hanya ingin menghancurkan masa depannya, mereka juga ingin menghancurkan hidupnya?

Albert Qin menyipitkan matanya, dengan perlahan-lahan berkata, "Kamu seharusnya tahu, disaat kamu menandatangani kontrak, ada peraturan pelanggaran kontrak."

Ekspresi wajah Dessie Chen tidak bisa hanya menggunakan kata pucat untuk mendeskripsikannya lagi, wajahnya seperti sudah kehabisan warna, dia menggenggam erat tangannya, "Darimana kalian mendapatkan video ini!"

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu