Love at First Sight - Bab 331 Tidak Perlu Penjelasan

Dengan cepat, Christian Jiang memberikan skenario baru ke Silvia Yan.

Sebuah film bernama [MaSelina Yank Malam] membicarakan sebuah cerita yang terjadi di jaman fiksi, seorang pangeran sombong yang terlantar di kehidupan rakyat jelata, dan mempelajari banyak hal, akhirnya berhasil kembali ke kerajaan dan mempersatukan negara, peran yang didapatkan Silvia Yan adalah seorang pengemis yang ditemukan pangeran disaat dia terlantar di kehidupan luar, selalu menemani pangeran ini, perannya adalah seorang pria, akhirnya demi menyelamatkan pangeran ini, pengemisnya mati.

Ini...

Didandan menjadi pria, dan seorang pengemis?

Yang paling penting adalah, Silvia Yan memerhatikan bahwa pemeran utama pria sudah ditetapkan.

"Benar dia? Aku akan mempunyai tekanan yang sangat besar kalau berakting dengannya."

Christian Jiang pasti sangat jelas, "Sudah bisa dipastikan bahwa dia akan menerima tawaran film ini, dan aku memilih film ini juga karena ada dia."

Orang itu selalu sombong, tidak mementingkan keberadaan orang lain, tetapi kemampuannya...

Kalau Silvia Yan beradu akting dengannya, sama saja dengan melatih kemampuannya.

Disaat Silvia Yan bertatapan dengan Christian Jiang, dia juga mengerti apa yang dimaksud Christian Jiang, "Baik, aku terima."

.....

Karena masalah testing, video adegan testing Silvia Yan juga sudah tersebar ke semua internet, walaupun dia sudah membuktikan kemampuannya, tetapi masih saja ada orang yang merasa bahwa hal ini bukanlah kenyataan, karena ada fans Silvia Yan yang terlalu memujinya, dan ada beberapa media yang suka menghebohkan kenyataan, menggunakan kalimat heboh untuk mendeskripsikan kebenaran.

Dengan begini, ada sebagian orang yang mulai tidak menyukainya.

Awalnya Joyce juga hancur di posisi ini.

Dan juga, ada beberapa media karena ingin mendapatkan angka yang tinggi, mereka juga meletakkan nama Silvia Yan dengan artis besar, secara tidak sadar menjadikan Silvia Yan sebagai musuh banyak orang.

Setelah itu kantor sutradara Chen mengumumkan, bahwa Milea akan menjadi pemeran utama [Senja Merah], semua orang juga mulai mendiskusi, peran ini sudah ditolak oleh Silvia Yan, sekarang mereka dengan terpaksa, memilih orang kedua Milea untuk memerankannya.

Silvia Yan berbuat seperti itu, juga mendapat kritikan dari banyak orang.

"Silvia Yan memang mempunyai kemampuan akting, tetapi dipuji-puji oleh begitu banyak orang, apakah sudah sedikit kelewatan?"

"Hanya kemampuan standar saja, tidak merasa begitu hebat."

"Kingdom Entertainment bisa berbisnis atau tidak, kalau diteruskan begini, artis baik-baik juga bisa dihancurkan mereka."

Hanya saja, Kingdom Entertainment dengan cepat mengumumkan satu berita, Silvia Yan menggunakan peran wanita ke-4 masuk ke dalam lokasi syuting film baru [MaSelina Yank Malam], dia juga mendapat peran kecil, hanya satu peran sampingan, sama sekali berbeda dengan rumor yang tersebar diluar, yang mengatakan Silvia Yan sudah sombong sampai tidak menyadari posisinya sendiri karena pujian yang didapatkannya dari semua orang.

Kingdom Entertainment bukan sengaja membuatnya terkenal, tetapi mencari tawaran dan peran yang cocok dengannya.

Dengan begini, bagian humas segera bekerja, semua orang juga mengagumi kepintaran Christian Jiang.

.....

Silvia Yan yang sedang bersiap-siap di lokasi syuting untuk memotret beberapa adegan terakhirnya.

Ekspresi Kak Lisa terus tidak senang, menundukkan kepala, tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya, melihat ekspresinya, seperti sedang mengalami kesulitan, "Ada apa? Albert Qin menyadari kamu diam-diam sedang diet ya?"

"Bukan...aku...ah, aku akan segera bertemu dengan orang tuanya, kali ini benar-benar tidak bisa dihindari lagi."

Silvia Yan memberi tanda ke periasnya untuk berhenti sejenak, berbalik menghadap Kak Lisa, "Kamu takut ya?"

Kak Lisa yang selalu tidak pernah takut akan apapun, mengapa bisa takut untuk bertemu dengan orang tua Albert Qin?

"Perasaan yang tidak bisa digambarkan, sangat gugup!" Kak Lisa mendesah sekali, "Sekarang kamu tidak merasakannya, karena BOS belum membawamu pulang untuk bertemu dengan orang Jiang, tunggu sampai berita pernikahan kalian diumumkan, dia pasti akan membawamu pulang, sampai saat itu....kamu juga akan mulai meragukan apakah kamu mempunyai kualifikasi untuk menjadi menantu keluarga Jiang."

Paling tidak sekarang perasaan ini yang dirasakan oleh Kak Lisa!

Silvia Yan mengedipkan matanya, dan merasa apa yang dikatakan Kak Lisa ada benarnya, "Bilang semua ini pada Albert Qin, beritahu dia apa yang sedang dirasakanmu sekarang, dia pasti akan membantumu."

"Ya...aku sudah tahu, bagaimanapun ini adalah masalah kita berdua, aku sendiri gugup juga tidak ada guna, oh iya, kalau aku minta izin untuk beberapa hari, apakah perusahaan akan memberikanmu asisten pengganti? Aku ingin pergi mempersiapkan hadiah...."

"Ya, pergilah, jangan khawatir, aku tunggu berita baikmu!"

Kak Lisa tersenyum, dan menemani Silvia Yan untuk memotret adegan selanjutnya, kemudian dia juga dengan terburu-buru untuk pulang supaya bisa mempersiapkan hadiah yang akan dibawanya ke rumah orang tua Albert Qin keesokan harinya.

Disaat ini, Silvia Yan juga meneleponi Christian Jiang.

"Christian Jiang, Kak Lisa minta izin, aku memerlukan asisten pengganti, kamu lihat siapa yang bisa kamu atur untuk kemari?"

"Kalau begitu hanya manajermu yang bisa langsung kesana." Christian Jiang dengan tersenyum berkata, "Aku rela bekerja untukmu setiap saat."

Silvia Yan melihat cermin, tiba-tiba teringat satu orang, "Christian Jiang, sekarang kelihatannya Erna sudah sehat, kamu bisa menghubunginya tidak, suruh dia datang kesini?"

"Baik, aku suruh Erick mengaturnya." Christian Jiang tidak pernah menolak permintaannya.

"Kalau begitu aku pergi potret film dulu."

Setelah Silvia Yan mengatakannya, dia juga dengan nada rendah berkata, "Kak Lisa berkata, Albert Qin akan membawanya untuk bertemu dengan orang tuanya, bagaimana dengan kita?"

Christian Jiang tidak menutup telepon, jadi dia juga mendengar satu kalimat ini.

"Hadiah pertemuan keluarga Yan juga sudah aku siapkan, kalau kamu mau, aku segera mengatur orang untuk mengantarnya."

"Hanya kamu saja, yang bisa mempersiapkan semuanya dengan sempurna." Mata Silvia Yan mulai merah, dia menekan suaranya yang mulai ingin menangis dan berkata, "Antarlah...berita pernikahanku, sudah saatnya membiarkan mereka untuk mengetahuinya."

"Aku akan mempersiapkan semuanya, kamu tenang saja."

Saat ini, Christian Jiang sudah menantikannya begitu lama, mereka memang sudah menikah, tetapi semua adat istiadat pernikahan juga akan diberikannya ke Silvia Yan, apa yang dimiliki semua orang, Silvia Yan juga tidak akan kurang.

Mengumumkan berita pernikahan, mereka akan segera memasuki tahap selanjutnya, tekanan yang harus diterima mereka juga bertambah banyak....

Tetapi, paling tidak, dia bisa secara terang-terangan memegang tangan Silvia Yan, tidak perlu memikirkan begitu banyak hal, ini adalah poin yang paling membuatnya bahagia.

Mencintai Silvia Yan sudah merupakan bagian dari hidupnya, Silvia Yan adalah seseorang yang tidak bisa diganti oleh siapapun.

....

Malam ini, lampu rumah keluarga Yan masih hidup.

Selina Yan sedang melihat majalah di ruang tamu, pengurus rumah tangga menggendong sebuah kotak yang terbungkus cantik berjalan kemari, "Nona, ini adalah hadiah dari presiden direktur Kingdom Entertainment Direktur Jiang, dia bilang hadiah ini diberikan ke tuan Yan, tetapi tuan Yan sedang berada di bagian selatan, kamu lihat...."

"Berikan kepada aku saja."

Selina Yan mendengar kata presiden Kingdom Entertainment, pandangannya juga terlihat aura dingin.

Pengurus rumah tangga menganggukkan kepala, menaruh kotak hadiah di meja, kemudian bersiap-siap untuk berjalan pergi.

Tetapi dia dipanggil oleh Selina Yan, "Akhir-akhir ini kesehatan kakek tidak terlalu bagus, jangan membuatnya khawatir hanya karena masalah kecil, ada hal yang tidak usah dikatakan padanya, aku juga akan mengurusnya, kamu mengerti tidak?"

Pengurus rumah tangga mengangguk kepala, "Mengerti nona."

"Ya, pergi kerjalah." Selina Yan melihatnya keluar dari ruang tamu, dia juga membuka kotak hadiah itu, di dalamnya ada buah, permen, surat, dan selembar foto berdua Silvia Yan dan Christian Jiang.

Mata Selina Yan terbuka dengan besar, sejenak dia juga mengerti maksud dari mereka.

Ini adalah pemberitahuan dari Christian Jiang, pemberitahuan ke keluarga Yan, bahwa mereka sudah bersiap-siap untuk menikah.