Love at First Sight - Bab 408 Christian Jiang Ada Disamping, Siapa Yang Berani Melukainya

Mendengar Silvia Yan berkata seperti itu, Taufik mengangkat kepalanya dengan perlahan, lalu tersenyum terpaksa kepadanya, "Tentu saja, terlebih lagi ada guru bela diri yang hadir disini."

"Baiklah, kalian semua siap-siap yah! Kita latihan sekali."Cristo menepuk tangannya menyisyaratkan semua orang untuk bersiap-siap.

Taufik berdiri dilokasi dia sendiri, ia tidak mengerti mengapa Silvia Yan berani menaruk dirinya dalam bahaya, walaupun buat dia ini adalah kesmepatan baik, karena ia ada kesempatan untuk melukainya!

"Siap!"

Taufik terus melihat Silvia Yan, didalam matanya terlihat ia sepert sedang berbicara dengan dirinya sendiri, tangannya semua dipenuhi oleh keringat dingin, walaupun dia sangat berpengalaman dalam peran aksi, dan ia juga tahu dimana dia baru bisa melukai Silvia Yan, tapi........hatinya terus berdebar dengan sangat kencang, ia sangat gugup.

Tapi, Silvia Yan yang memaksa ia unutk berbuat seperti ini, ia hanya mau mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya.

Hanya saja, ketika ia masih belum memulai, sebuah bayangam yang sangat besar pun masuk ke dalam lokasi syuting.

Christian Jiang yang mengenakan jaket hitam melangkah untuk memasuki lokasi itu, warna mukanya sangat dingin dan tatapannya terlihat sangat tegas.

Dilihat dengan tatapan yang seperti itu, Taufik sedikit guugp dan tidak bisa berdiri dnean tegak.

"Direktur Jiang, bagaimana kamu bisa datang kesini?" Cristo beranjak berdiri, "Mau mengecek keadan?"

"Bukan." Christian Jiang melihat kearah Silvia Yan dan Taufik, lalu beranjak duduk, "Belum berapa lama ini saat Silvia Yan syuting film , ia sempat terluka ketika memerani adegan aksi, setelah itu, setiap kali ketika ia akan memerani adegan yang berbahaya, aku akan hadir dilokasi itu, dengan begitu, aku baru bisa tenang dan percaya, apakah sutradara Yu harus tidak keberatan kalau aku ada disini?"

"Tentu saja tidak, ada direktur Jiang disni, masih bisa membantu kita." Cristo juga tahu produksi film Ingatan yang berkerping-keping yang diproduksi Kingdom Entertainment itu sangat gempar.

Terlebih lagi, mereka berdua adalah pasangan suami istri, normal saja kalau dia berbuat seperti ini.

"Lanjutkan."

Semua orang pun kembali ke lokasi masing-masing, seperti biasanya, selain Silvia Yan yang berdiri didepan Taufik! Dia benar-benar merasa ia seperti diawasi oleh seseorang, setiap gerakan yang ia buat dilihat secara detail olehnya.

Christian Jiang masih belum melakukan apa-apa saja, Taufik sudah tidak berani bermain tangan, rencana awalnya masih bisa dijalankan? Ia terus bertanya pertanyaan ini didalam hatinya, jadi setiap gerakan yang ia buat sangat tidak pas, ekspresinya juga terlihat sangat gugup.

Setelah NG sekali lagi, Cristo melihat-lihat kamera, "Istirahat sebentar, Taufik, kamu terlalu gugup, santai sedikit."

Silvia Yan pun berjalan kearahnya, "Kak Taufik, apakah karena kahadiran Christian Jiang yang tiba-tiba membuat kanu tidak bisa berakting dengan tenang?"

"Bukan! Taufik langsung menggelengkan kepalanya.

"Jadi seperti ini..........maaf, karena setelah aku terluka kali itu, dia teus tidak bisa merasa tenang, kali ini aku berperan adegan aski lagi, jadi ia pun sengaja datang kesini, mohon kamu bisa mengerti." Ketika Silvia Yan berbicara, ia terus melihat tatapan Taufik.

Setelah mendengar perkataan ini, dimata Taufik pun terlihat senyuman, "Hubungan suami istri kalian baik sekali, direktur Jiang begitu menyayangimu."

Ia sudah berusaha untuk menenangkan dirinya, tetapi didalam suaranya masih terdengar sedikit bergetar.

"Mungkin setelah kamu menikah nanti, kamu juga akan merasakan hal yang sama, kita selalu memikirkan satu sama lain, tidak bisa melihat dia terluka." Setelah Silvia Yan selesai berbicara, ia pun kembali ke tempatnya dan minum air.

Ketika ia melewati Taufik, tangan Taufik terasa sangat dingin, ia mengerti perigatan yang ada didalam kata-kata Silvia Yan, kalau saja Silvia Yan terluka, atau terjadi hal yang tidak diinginkan di sini, maka Christian Jiang pasti tidak akan melepaskan orang itu.

Setelah Taufik melukainya, ia berpikir untuk buang badn? Itu sama sekali tidak mungkin terjadi!

Untung saja...........

Dia tidak gegabah, ia tidak tahu tatapan mata yang tajam itu kapan akan pergi, tapi Taufik tahu, asalkan ia mulai bermain tangan, Christian Jiang akan terus melototinya.

"Baiklah, lanjut."

Setalah mendengar saura Cristo, Taufik kembali tersadar, dan pada saat yang bersamaan ia fokus pada adegan yang akan ia mainkan, ia takut dirinya sendiri akan ada pikiran buruk apa, jadi ia pun fokus pada adegan yang ia mainkan, dan sama sekali tidak memperhatikan kemampuan Silvia Yan.

Karena ia terus mengingatkan dirinya.

Syuting kali ini lebih lancar dari yang ia pikirkan, ketika Cristo berjerit cut, Christian Jiang berjalan ke depan Silvia Yan, "Ada apa?"

"Tidak apa-apa, Kak Taufik begitu memperhatikan keselamatan aku." Silvia Yan mengelap keringat yang ada didahinya.

"Kalau kamu masih ada apa-apa, film ini kamu tidak usah buat lagi." Christian Jiang sengaja mengatakan kata ini untuk didengar oleh Taufik, setelah ia selesai mengatakan ini, ia sama sekali tidak melihat Taufik dan langsung membawa Silvia Yan pergi dari tempat itu.

Taufik yang masih ada disana merasa semua tenaganya seperti sudah dirampas oleh orang lain!

Setelah mereka berdua balik ke hotel, Silvia Yan memberitahukan kejadian antara Taufik dan Aboby yang ia lihat semalam, "Aku sudah merasa diantara mereka ada yang tidak sama, tadi pagi ketika aku sudah sampai dilokasi syuting, aku merasa ada orang yang terus memperhatikanku, kalau kamu tidak datang, mungkin aku akan sangat gugup."

"Sekarang aku bawa kamu pulang, tidak usah takut lagi."

"Bagaimana bisa? Silvia Yan tertawa karena candaan yang ia buar, "Aku kasih tahu kamu soal ini supaya kita bisa selesaikan masalah ini, bukan untuk melarikan diri, dan ketika kamu tadi hadir dilokasi syuting, kamu sudah banyak membantu, aku rasa Taufik adalah orang yang cerdas, dia tidak mungkin melukaiku."

"Awalnya, aku juga bisa menyelesaikan masalah ini sendiri, tapi aku tidak ingin mneyimpannya darimu, kita adalah suami istri, kalau saja aku tidak hati-hati dan terluka, kamu juga akan sangat sakit hati, jadi, demi kamu aku juga bisa menjaga diriku baik-baik."

Christian Jiang melihat dia dan memeluknya dengan erat didalam pelukannya, "Baik....."

"Kamu tidak usah pikirkan Taufik lagi, tapi kamu harus mempehatikan Aboby, kalau saja mereka berdua benar-benar pacaran, pasti mereka sudah pernah membahas soal masalah ini, mungkin ini adalah rencana mereka berdua."

Apa yang dipikirkan Christian Jiang bisa jadi bear, Silvia Yan tersenyum dan berkata, "Aku akan menjaga diriku dengan baik."

Silvia Yan tidak tahu bagaimana baru bisa meyakinkan Christian Jiang, dia bisa menggunakan kenyataan untuk membuktikannya kalau tidak ada orang yang bisa melukainya.

"Aku hanya ingin dengan tenang dan aman menyelesaikan film ini, kalau saja ditengah-tengah pembuatan film ini terjadi apa-apa, orang yang terluka itu pasti bukan aku, istri kamu ini tidak mudah ditindas orang lain, di dunia ini, hanya adakamu yang bisa menindasku."

"Bagaimana aku bisa.........." Christian Jiang tidak bisa mengatakan apa-apa dan menggelengkan kepalanya, dan menarik Silvia Yan dan memeluknya lebih erat lagi.

"Kalau begitu ganti aku yang menindas kamu saja."

Silvia Yan berkata sambil mendekatkan bibirnya ke pundaknya dan dengan lembut mengigitnya.

.........

Taufik mengganti pakaiannya dan ketika ia bejalan ke lokasi syuting, di dalam otaknya berputar kata-kata yang dikatakan Silvia Yan kepadanya, tiba-tiba ia menyadari, Silvia Yan adalah orang yang sangat pintar, bahkan ia sudah bisa merasakan kalau dia akan menyelakainya, jadi ia sengaja menyuruh Christian Jiang datang kesini, ini adalah peringatan dari mereka berdua.

Tidak peduli apakah Kingdom Entertainment menggunakan cara licik untuk memberikan Silvia Yan peran ini, itu semua sudah tidak penting.

Taufik segera menghubungi Aboby, tetapi bagaimana pun ia menghubunginya, ia tidak angkat, lalu ia pun mengirimkan sebuah pesan untuknya, "Jangan coba-coba melukai Silvia Yan, kita bisa menunggu kesempatan yang lain."

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu