Love at First Sight - Bab 253 Ketakutan Yang Diluar Dugaan

Sebelum menghadiri acara pesta makan malam itu, Christian Jiang masih harus pergi ke kantor untuk meeting, sebelum keluar dari pintu, Silvia Yan sudah mempersiapkan sebuah jas untuknya.

Perpaduan antara warna maron dan sedikit gambar, pakaian yang dijahit dengan sangat teliti ini mampu menunjukkan tubuh Christian Jiang yang bagus, ia pun memasangkan sebuah dasi bergaris-garis di leher Christian Jiang, perpaduan ini membuat ia terlihat seperti seorang entrepreneur tetapi juga tidak begitu kulot.

Dengan perasaan puas Silvia Yan melihat Christian Jiang yang baru ia rias, belakangan ini ia membantu Christian Jiang memadankan baju dengan sangat teliti, walaupoun mereka tidak bisa terus bersama setiap waktu, ia juga berharap ia bisa menggunakan cara ini untuk menunjukkan rasa pedulinya terhadap Christian Jiang.

Waktu sudah malam ketika Christian Jiang keluar rumah, tetapi ia terus membiarkan Silvia Yan memadankan pakaian untuknya.

"Sempurna............" Dengan sangat bahagia dan Silvia Yan melihat seorang lelaki yang sangat tampan dan berkelas, "Tuan Jiang, kamu ganteng sekali!"

"Asal kamu senang." Christian Jiang tahu belakangan ini Silvia Yan sangat prihatin dengan media yang sedang membicarakan Christian Jiang, Christian Jiang pun membalikkan badannya dan memluk Silvia Yan dan mencium keningnya dengan lembut, "Semua itu akan segera berlalu."

Ia tidak mau masalah yang tidak begitu penting mempengaruhi perasaan istrinya.

Semenjak ia menjadi Direktur Kingdom Entertainment, ia sudah beberapa kali mengalami hal seperti ini, hanya saja ia tidak ingin membiarkan Silvia Yan marah karena hal ini.

Silvia Yan pun merusahah untuk menjinjit dan mencium bibir Christian Jiang, "Cepat pulang, aku tunggu kamu dirumah."

Christian Jiang menganggukkan kepalanya, lalu bermanis-manisan sebentar dengannya lalu memakai jaket bulunya dan pergi.

Silvia Yan melihat mobilnya pergi dan hilang dari pandangannya, ia meraba jantungnya yang terus berdebar tampa henti, mukannya sedikit memerah, tidak peduli sudah menikah berapa lama, pokoknya asal ia mendekati Christian Jiang, ia merasa seperti tersihir olehnya, hatinya akan dengan sendirinya terus berdebar.

Pernikahan mereka seolah selamanya seperti masa pacaran mereka.

Hanya saja ketika ia terpikir ketika malam hari ia harus bertemu dengan Harley dan orang-orang keluarga Harley, hatinya pun sangat tidak senang!

Ia sama sekali tidak boleh kalah sama orang hina yang menggunakan gossip untuk menghancurkan suaminya, malam ini Harley itu tahu kalau Silvia Yan akan hadir, ia pasti akan menggundang artis blasteran yang baru menandatangani kontrak dengan Goblin Entertainment untuk hadir disana.

Jadi, apa yang harus dilakukannya adalah ia harus mengalahi wanita itu.

Buat Silvia Yan hal ini sama sekali bukan tantangan untuknya.

Berhubung Keluarga Harley yang mengundang mereka lebih dulu dan bilang ingin rekonsiliasi dengan mereka, jadi mereka pasti ada rencana lain, bisa jadi mereka akan mengundang wartawan yang dekat dengan mereka, bagaimana boleh membiarkan mereka menang seperti ini!

Terlebih lagi, Silvia Yan masih sedikit khawatir karena paman Christian Jiang juga akan hadir........

Ia ingin memberikan kesan baik kepada keluarga Christian Jiang, ia sangat tidak puas dengan apa yang ia lakukan kepada Kak Kak Lisa ketika mereka pergi untuk melihat produk baru periode kali ini, akhirnya ia pergi toko jahit pakaian tradisional China yang paking terkenal untuk segera membuatkan sebuah gaun.

Untung saja badan Silvia Yan sangat proporsional, jadi pakaiannya lebih gampang dibuat.

Setelah mendapat telepon dari toko itu, Kak Lisa langsung pergi mengambil pakaiannya dan langsung mengantarkannya kepada Silvia Yan, "Cepat coba, kalau ada yang tidak pas masih sempat diperbaiki."

Setelah memakai pakaian tradisional China yang berwana ungu muda itu, seluruh kecantikannya pun terpancarkan, Kak Kak Lisa pun melihat Silvia Yan yang ada didalam cermin itu dengan sangat terkejut, lalu memujinya dan berkata, "Memang mata kamu yang bagus, pakai baju ini pergi bertemu dengan orang tua Christian Jiang pasti akan mendapatkan nilai tambahan!"

"Aku hanya berpikir kalau dibandingkan dengan gaun-gaun yang biasa dipakai di pesta, bagu seperti ini akan memberikan kesanyang lebih baik kepada orang tua Christian Jiang." Silvia Yan melihat kedalam cermin, "Sudah cocok, tidak usah diganti lagi."

Kak Lisa berkata, "Kalau saja aku punya badan sebagus kamu........"

Sambil membereskan beberapa pernak pernik yang dipilih Silvia Yan sambil berkata, "Oh iya, aku dengar ada orang yang terus mengirimkan postcard mengatakan kata-kata yang sangat tidak enak didengar."

"Itu ada hubungannya dengan gossip yang mau menghancurkan BOSS........"

"Mereka hanya tinggal bersenang-senang beberapa hari lagi." Silvia Yan melihat kedalam cermin dan berkata dengan santai.

Tetapi beberapa waktu kemudian, ia kembali menjadi gugup, "Aku selalu bisa........."

"Kamu sudah pernah mengahadiri pesta seperti ini berapa kali, kenapa masih harus takut? Tenang saja, kalau aku adalah keluarga BOSS, pasti aku menerima menantu baru ini dengan senang hati."

Kalau dilihat dari sisi lain, Silvia Yan tidak bisa didapatkan dimanapun.

..........

Malam itu jam 8.

Setelah turun salju musim dingin ini.

Didalam hotel yang sudah dijanjikan, Keluarga Harley dan Paman Christian Jiang juga sudah hadir, hanya saja tempat duduk Christian Jiang masih saja kosong, di temapat parkir juga tidak ada mobilnya.

Harley pun menghela nafas dengan tidak sungkan, mereka sudah menunggu sampai marah, tidak ada artis blasteran yang duduk disampingnya, duduk sendirian seperti ini membuat dia semakin bosan dan kesal, dan ia tahu Christian Jiang sengaja berbuat begitu.

Diluar hotel sudah dipenuhi oleh para wartawan yang mau memotret mereka, mereka semua berkumpul disini karena apa yang dibicarakan Harley hari itu.

Seorang laki-laki yang begitu terkenal dan sukses seperti ini dan tidak ada wanita disampingnya, bukannya itu sangat jelas ?

Setelah dua puluh menit berlalu dari jam yang dijanjikan, Albert Qin memberhentikan mobilnya didepan pintu utama, Christian Jiang dan Silvia Yan turun bersamaan dari mobil, Christian Jiang merangkul Silvia Yan dan berkata, "Tidak usah takut, cuman bertemu dengan mereka, kalau ada masalah masih ada aku."

"Sudah datang, sudah datang! Pasti karena cuaca tidak bagus yang membuat mereka terlambat." Ayah Harley dan Harley melihat kearah pintu dan berkata smbil tersenyum.

Ternyata wanita yang menjadi menantu keluarga Jiang yang membuat semua orang terpukau.

Cuman tidak tahu, wanita yang keluar dari dunia perfilman apakah punya hak untuk masuk ke keluarga Jiang.

"Macet kah? Duduk lah." Jansen Jiang bertanya kepada Christian Jiang.

Dia berkata seperti itu hanya untuk memberikan keluarga Harley sedikit muka, alasan macet memnag sangat cocok.

Hanya saja ketika Christian Jiang selesai membantu Silvia Yan duduk, ia pun dengan perlahan dan tenang beranjak duduk, lalu berkata, "Tidak macet."

Muka Jansen Jiang langsung berubah, dan muka kedua anggota keluarga Harley pun menjadi sangat tidak enak dipandang.

Setelah Silvia Yan menyadari raut muka Jansen Jiang yang berubah, ia melihat Christian Jiang sebentar, dari dalam matanya ia tahu maksut dari Christian Jiang, lalu dengan tertawa manis dan berkata, "Benar-benar maaf sekali, sebenarnya karena Christian Jiang pergi menjemputku, kita menjadi terlambat sampai kesini dan membuat kalian semua menunggu."

Kali ini, Noel sangat puas dengan alasan yang diberikan Silvia Yan, raut mukanya pun kembali menjadi lebih enak dipandang.

Silvia Yan mengerti, alasan kenapa Christian Jiang berkata seperti itu adalah agar ia dapat memberikan kesempatan kepada Silvia Yan untuk berbicara, dan membuat Noel puas dengannya.

"Tidak apa-apa, hanya hal kecil......." Greddie Ling tertawa sambil berkata, "Belakangan ini didalam berita, saya sering melihat foto anak ini."

Apa yang dikatakan Greddie terdengar seperti sedang memuji ketenaran Silvia Yan, tetapi sebenarnya dibalik itu ada arti yang lebih mendalam, wanita dari dunia hiburan seperti ini apakah akan berdampak bagus untuk karier Christian Jiang?

Jansen Jiang berkata dan melihat-lihat Silvia Yan, pandangannya terakhir tertuju pada Christian Jiang, "Berita itu, kamu tahu tidak?"

"Tahu." Christian Jiang langsung menjawabnya.

Sebagai suami Silvia Yan dan seorang agen, ia tahu dengan detail semua tentang Silvia Yan.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu