Love at First Sight - Bab 270 Kesempatan Yang Bisa Dimanfaatkan

Christian Jiang menggenggam tangannya erat, beberapa saat kemudian baru melepasnya dengan tidak rela, "Lain kali aku akan menemani kamu pergi menikmati pemandangan disini."

"Iya, pasti ada kesempatan, aku segera kembali." Silvia Yan menenangkannya, dia sangat mengerti perasaan Christian Jiang, jika masalah itu bisa diundur, dia pasti tidak akan kebingungan seperti itu.

Di saat seperti ini, Silvia Yan memilih untuk mendukungnya secara diam-diam.

"Hanya di dekat sini, ada masalah apa langsung telepon aku."

Christian Jiang menelepon pihak hotel dan meminta mereka mengirimkan dua pengawal untuk menjaga Silvia Yan.

Sebenarnya Silvia Yan tidak pergi ke tempat yang jauh, dekat hotel saja bisa ditemui area pemandangan yang indah, dan juga bisa membeli hadiah-hadiah kecil, Silvia Yan sudah sangat lama tidak jalan santai di waktu luang seperti ini, duduk di tepi jalan, menikmati segelas kopi panas, sambil melihat lalu lalang orang di jalanan??.

Hanya saja saat Silvia Yan berdiri dan ingin segera pulang ke hotel, dia melihat ada beberapa orang sedang melihatnya dari jarak jauh, dan ekspresi orang-orang itu sungguh aneh??.

Dia tidak berbalik melihat mereka lagi, hanya berjalan lurus sampai ke hotel, sedangkan Christian Jiang dan Albert Qin masih sibuk, Silvia Yan pun masuk ke dalam kamar dan membaca majalah.

Orang yang memotret Silvia Yan kali ini bukanlah orang dari kantor Studio Abadi, melainkan orang yang diutus Harley.

Tujuan mereka bukanlah untuk memotret Silvia Yan janjian dengan orang lain, tetapi murni hanya untuk memotret Silvia Yan, setelah itu Harley juga kesana dan berdiri di tempat yang sama untuk difoto, barulah mereka menggunakan aplikasi untuk mengedit foto tersebut hingga seolah-olah mereka sudah janjian untuk jalan berdua disana.

Kombinasi foto seperti ini lebih mudah membuat orang berpikir sembarangan, di dalam dunia perfilman, banyak sekali pasangan yang belum mengumumkan hubungannya melakukan ini untuk menunjukkan perasaan masing-masing.

Karena Christian Jiang sungguh anti dia mengikuti mereka, dia pun lebih sengaja ingin mencari masalah.

Dan dia juga sengaja memilih penerbangan yang sama malam ini.

Saat melihat Harley di ruang tunggu bandara, Christian Jiang sama sekali tidak heran, karena semua informasi yang Harley tahu adalah yang diizinkannya, kalau tidak, Harley tidak akan mendapatkan hasil apa-apa.

"Direktur Christian Jiang, kamu juga naik penerbangan ini? Kita sungguh jodoh."

"Jodoh atau buatan manusia, kamu sendiri paling jelas." Christian Jiang menjawabnya dingin dengan mata tertuju pada koran yang sedang dibaca.

Sudah menghabiskan banyak waktu untuk memeriksa penerbangan mereka, ditambah lagi khusus mencari orang untuk mengikuti dan memotret Silvia Yan, Christian Jiang ingin tahu apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?

"Direktur, saatnya naik pesawat."

Saat ini Albert Qin sungguh risih dengan tindakan Harley, karena sifat buruk di badan anak orang kaya itu sungguh membuat orang illfeel, dia selalu mengikuti Direktur dan Nyonya, entah apa yang sedang dia rencanakan!

Setelah beberapa hari mengawasi Harley, dia merasa sangat benci dengan perilaku orang ini.

Biasa-bisanya dia mencelakakan orang lain demi kesenangan diri sendiri, kenapa di dunia ini masih ada orang seperti dia.

Harley juga tidak marah, dia memakai kacamata hitam dan berjalan di belakang mereka.

Beberapa orang itu duduk di barisan awal, meskipun tempat duduknya tidak bersebelahan, tetapi hanya ada beberapa orang di barisan awal, dan sepanjang perjalanan Christian Jiang dan Silvia Yan hanya menganggap Harley sebagai angin lewat.

Sebelum pesawat mulai jalan, Harley sudah membagikan satu kalimat dan beberapa foto di akun media sosial miliknya.

Isinya sangat sederhana, tetapi membuat orang berpikir jauh.

"Kamu ada dimana, aku pasti ada disana."

Ada empat foto yang dibagikan, dua foto pertama adalah bayangan seorang perempuan sedang minum kopi di tepi jalan, dan dua foto berikutnya adalah bayangan Harley yang sedang minum kopi di tepi jalan juga, pakaian yang mereka pakai pun sama-sama berwarna coklat, kelihatan sangat serasi.

Setelah beredar, postingan ini langsung masuk ke bagian pencarian terhangat.

Tetapi yang mengundang perdebatan orang-orang adalah saat Silvia Yan naik pesawat, para fans kebetulan melihat dan mengambil beberapa foto, pakaian yang dia pakai sama persisi dengan perempuan di dalam foto!

Astaga!

Ini sungguh sebuah berita yang membuat orang terbengong saling menatap.

Di samping sudah ada Christian Jiang sebagai agen khususnya, Silvia Yan masih saja berkencan dengan Harley di luar negeri?

"Ini adalah foto-foto dari fans, dan ini adalah foto dari Harley, badan dan pakaian perempuan di dua foto ini sama persis loh!"

Saat para fans membandingkan kedua foto itu, mereka spontan menyadari kejadian ini sungguh sulit dipercaya.

"Bisa-bisanya Silvia Yan berhubungan dengan laki-laki seperti dia? Tidak mungkin seleranya seburuk ini!"

"Ataukah Harley yang terus mengejarnya kesana kemari?"

"Kenapa aku rasa Silvia Yan sedang mempermainkannya?"

Perdebatan soal hubungan mereka sudah tersebar kemana-mana, karena ada bawahan Harley yang sengaja menyebarluaskannya, semua orang yang belum mengerti akar permasalahan ini pasti akan mengira mereka punya hubungan yang tersembunyi."

Nova juga melihat berita ini, setelah melihat dia langsung terkejut dan segera menelepon Rick untuk menanyakan masalah ini.

"Apa yang terjadi?"

"Belum jelas, tetapi penyebarannya sudah mulai dihentikan."

Setelah larut dalam beberapa jam, berita ini sudah beredar ke seluruh dunia, di depan pintu ketibaan bandara, wartawan dan fans sudah menunggu sejak awal.

Karena tiga orang yang berhubungan dengan masalah ini berada di satu penerbangan yang sama.

Christian Jiang seperti sudah menyiapkan semuanya sejak awal, begitu turun pesawat, dia langsung memakaikan jaket ke badan Silvia Yan, sepanjang jalan terus menjaganya, sebelum wartawan datang menghadang, dia sudah membawa Silvia Yan masuk ke dalam mobil, sebelum jalan dikepung oleh wartawan, dia langsung mengemudikan mobil keluar dari bandara.

Harley malah tidak buru-buru pergi.

Malam berjalan santai di bandara, para wartawan pun mengangkat mic dengan tinggi dan hendak mewawancarainya.

"Direktur Harley, sebenarnya siapakah perempuan yang di foto yang kamu bagikan itu? Apakah kalian pacaran?"

"Direktur Harley, kenapa kamu bisa pergi keluar negeri bersamaan waktu dengan Silvia Yan, dan pulang di waktu yang sama juga, apakah kamu sedang mengejarnya?"

"Sebenarnya hubungan kalian sudah sampai di tahap mana?"

"Direktur Harley??."

Para wartawan tidak berhenti bertanya, dan sudah mengganggu ketenangan bandara, Harley pun perlahan menghentikan langkahnya, melihat wartawan-wartawan itu dan berkata, "Apakah kalian tidak bisa melihat dan mengartikan foto?"

Jawaban ini bukanlah yang ditunggu-tunggu wartawan!

Apakah Harley begitu tanda mengiyakan hubungannya dengan Silvia Yan?

Apakah dia membagikan foto-foto itu untuk mengumumkan hubungan mereka?

Tetapi melihat hubungan Silvia Yan dan Direktur Kingdom Entertainment Christian Jiang, semua orang sudah paham dan jelas, jika dilihat dari persaingan Glorious Corporation dan Kingdom Entertainment beberapa tahu terakhir, apakah Silvia Yan akan mengkhianati perusahaan sendiri untuk menjalin hubungan dengan Harley?

Harley sangat puas dengan situasi yang sudah dia ciptakan, melihat wajah bengong wartawan-wartawan disana, dia pun meninggalkan bandara sambil tersenyum??..

Hasil yang dia ingin sudah tercapai.

Fans-fans Silvia Yan pun menjadi semakin kesal, "Omongan Harley sama sekali tidak bisa dipercaya!"

"Dia hanya anak orang kaya yang hanya tahu bermain, apa yang dia ngerti? Direktur Christian Jiang belum berkata apa-apa loh!"

"Itulah, jika aku menjadi Silvia Yan, juga tidak mungkin melepaskan Christian Jiang untuk menemuinya! Masa tidak bisa bercermin, seperti apa wujud diri sendiri.!"

"Selama Direktur Christian Jiang belum memberikan respon, aku tidak akan percaya dengan berita dan info apapun."

Silvia Yan juga tidak menduga hanya keluar negeri beberapa hari langsung muncul berita seperti ini, saat dia membuka handphone, langsung mendapat telepon dari Kak Rubi, "Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Memangnya Direktur Christian Jiang tidak di sampingmu?"

"Tidak ada apa-apa??."

Silvia Yan melihat laki-laki di sampingnya, kemudian menjawab, "Aku juga baru sadar orang-orang salah paham kepadaku."

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu