Love at First Sight - Bab 363 Gejolak Dalam Keluarga Yan

Bibi, tentu saja aku punya caraku sendiri. Jika kamu tidak dapat menemukannya, itu tidak berarti aku tidak dapat menemukannya, bukan? "

"Aku pergi untuk menyelidiki karena aku peduli dengan putriku, bagaimana denganmu? Untuk apa?" Tanya Ibu Yan.

"Karena sudah diperiksa, dia sudah beruntung jika dia baik-baik saja. Tunggu ketika dia bisa menghubungi kamu, kamu baru lebih peduli padanya." Kata-kata kakek Yan ini sangat menusuk hati. "Aku mengerti maksudmu, tapi karena dia baik-baik saja, Tidak ada yang bisa dikatakan tentang ini. "

Setelah itu, kakek Yan bangkit dan pergi ke ruang makan.

Selina menunjukkan senyum puas, seperti biasa, selama kakek Yan membuka mulutnya, masalah ini dianggap selesai, dan Ibu Yan hanya bisa terus menahan masalah ini seperti biasa.

Tapi kali ini berbeda. Ibu Yan berdiri di tempat yang sama dan berteriak, "Ayah, Selina juga cucumu. Kamu membelanya. Aku tidak ingin mengekspos yang maksud jahatnya yang ingin bunuh Silvia Yan. Aku tidak menyalahkanmu, tetapi Kingdom tidak akan melepaskan ini begitu saja. Ini akan menjadi masalah, jika mereka menemukan bukti, dapatkah kamu melindungi Selina seperti yang kamu lakukan hari ini! "

Setelah Ibu Yan selesai mengatakan itu, dia berbalik ke lantai atas.

Selina menggigit bibir merahnya, "Kakek, pergi makanlah dulu."

Kakek Yan mengambil langkah menggunakan tongkat.

Setelah sarapan, keluarga Yan kembali ke kamar masing-masing, dan Imran menemukan kesempatan untuk berjalan diam-diam ke kamar kakek Yan.

kakek Yan sedang duduk di dekat jendela dan melihatnya masuk, dan mlambaikan tangan.

"Apakah kamu pikir Kakek telah berubah?" kakek Yan menggelengkan kepalanya dengan pahit dan tatapannya kosong. "Sebelumnya, Kakek di rumah itu adil, tapi sekarang, aku harus berkompromi. Apakah kamu tahu bagaimana keadaan Silvia Yan sekarang?"

Imran menggelengkan kepalanya, "Aku tidak bisa menemukan berita yang tepat, tetapi Kingdom Entertainment tidak pernah keluar untuk mengklarifikasi. Mungkin tidak ada berita adalah berita terbaik."

Ketika kakek Yan mendengar kata-katanya, dia mengangguk, "Apa lagi yang ingin kamu katakan kepadaku kecuali ini? Jika kamu ingin merilis rekaman sebagai penyanyi, tundalah dulu. Sekarang, di rumah, kamu telah melihatnya sendiri. "

"Kakak perempuanmu yang ketiga rela menempuh jalannya sendiri, kakak perempuanmu adalah... uhuk, pada Sebenarnya, harapan terbesarku adalah bahwa kakak perempuanmu yang ketiga dapat kembali, membuat aku ada harapan lagi."

Imran tiba-tiba berhenti, dan pada saat itu, dia merasa bahwa kakek Yan sudah sangat tua, dan dia tampak begitu kesepian dan tak berdaya.

"Kakek... aku tidak tertarik melakukan bisnis."

"Kakak besarmu tertarik, tapi pikirannya terlalu licik, menyerahkan keluarga Yan kepadanya, bagaimana aku bisa tenang?"

Terkadang tabu bagi seorang pengusaha untuk memperjuangkan kekuasaan.

"Kakek, kamu sedang menunggu kakak ketiga untuk berubah pikiran, kan?" Imran berbisik.

kakek Yan tidak menjawab, tetapi kebisuannya juga berarti mengakuinya secara tidak langsung.

Dia tahu lebih baik daripada siapa pun, mengapa Silvia Yan lebih suka keluar dan tidak mau pulang!

Langkah demi langkah Selina menekannya...

"Apa yang kakak besarmu lakukan di masa depan, kamu harus mengatakan kepadaku langsung meskipun aku sudah tua, aku tidak akan selalu memilih untuk tidak tahu apa-apa!"

Kesempatan yang dia beri kepada Selina hanya sekali.

"Baik! Aku mengerti, Kakek."

Pada saat di koridor keluarga Yan, Selina menerima telepon asisten.

"Direktur, semuanya sudah selesai. Produser sudah meminta untuk menggantikan Silvia Yan, dan industri hiburan itu sudah mulai menyebarkannya dia sebagai pembawa sial."

"Lanjutkan, aku ingin reputasinya hancur selamanya!"

Selina meletakkan ponselnya dan bersiap untuk kembali ke kamar. Dia melihat Imran berdiri di belakangnya. Dia dengan cepat menyembunyikan ponselnya di belakangnya, "Sejak kapan kamu berdiri di sana!"

"Mungkin sejak kamu mengatakan bahwa ingin reputasi kakak ketiga hancur selamanya."

"Imran, kamu salah paham, aku tidak bermaksud itu!"

"Kakak perempuan, siapa kamu, aku sangat jelas. Tidak harus berpura-pura di hadapanku. Pada tahun-tahun ini, Bibi di rumah sangat berhati-hati, dan mengalah padamu di mana-mana, bahkan ketika kakak ketiga diusir olehmu, dia juga menahannya, tetapi kamu harus belajar untuk lebih tahu batas! "

"Apa yang kamu bicarakan! Bagaimana mungkin masalah ini dikaitkan dengan Silvia Yan, aku harus pergi ke perusahaan, tidak ada waktu untuk berbicara dengan kamu."

Selina menghindari tatapan Imran dan pergi lewat tangga di sebelahnya.

Imran berdiri di tempat yang sama dan menggelengkan kepalanya. Begitu hati manusia menjadi serakah, akan sulit untuk pulih.

Apakah ini kekeluargaan keluarga Yan? Kalau bukan Silvia Yan, tapi Selina, yang diusir dari rumah, suasana keluarga Yan akan menjadi jauh lebih baik...

Selina terus melakukan ini, dan dia hanya akan mendapatkan imbasnya sendiri.

Ibu Yan dengan mata sendiri memandang kakek Yan sekali lagi menutupi perbuatan jahat Selina. Dia terlalu marah untuk mengendalikan diri. Selama bertahun-tahun, keadilan kakek Yan adalah satu-satunya harapan yang tersisa di keluarga Yan. Tapi sekarang, keseimbangan keluarga Yan perlahan mulai condong ke Selina...

Jika saat ini Silvia Yan benar-benar celaka karena ulah Selina, apakah mata kakek Yan akan terus tertutup?

Silvia Yan masih beristirahat di rumah sakit, dia tidak tahu semua yang terjadi dalam keluarga Yan, juga tidak tahu keputusan untuk mengubah peran.

48 jam setelah kecelakaan itu, Kingdom Entertainment akhirnya mengeluarkan pernyataanresmi, mengklarifikasi bahwa semua berita di internet. Silvia Yan dan Oscar hanya sedikit terluka dan tidak mengancam jiwa.

Adapun penyebab kecelakaan itu, Kingdom Entertainment hanya mengatakan bahwa itu masih dalam penyelidikan.

Namun, dunia luar masih berbicara tentang kecelakaan itu karena Silvia Yan adalah pembawa sial, dan semakin banyak, semakin aneh dan keterlaluan. Pada akhirnya, bahkan mengatakan Silvia Yan telah memelihara roh-roh jahat di rumah.

Ada orang-orang di lingkaran hiburan demi popularitas, dan bahkan beberapa orang menyembah Tuhan setiap hari, akan ada beberapa orang yang percaya pada hukum rahasia sungai dan danau, dan memelihara hantu kecil di rumah. Dikatakan bahwa dengan ini kamu akan menjadi superstar.

Sejak Silvia Yan putus dengan Julius, dia telah melewati jalan apapun. Meskipun dia telah menghadapi banyak masalah, dia akhirnya dapat menyelesaikannya dengan lancar, sekarang dia menikah dengan kaisar perfilaman Christian Jiang, jadi... dunia luar menduga bahwa dia menggunakan sejenis pemikat untuk mendapatkan semuanya.

Selalu ada orang yang memata-matai gosip seperti itu, dan ketika desas-desus menyebar, mereka akan menjadi di luar kendali, dan semakin mereka menyebarkan semakin keterlaluan, sehingga tidak ada yang berani bekerja sama lagi dengan Silvia Yan.

Bahkan jika Silvia Yan memiliki perusahaan dengan kinerja terbaik seperti Kingdom Entertainment, dia benar-benar tidak dapat membendung desas-desus dari dunia luar. Akankah Kingdom Entertainment tetap akan memegangnya seperti biasa? Atau, atau pilih untuk tetap tenang, dan membiarkan Silvia Yan istirahat sejenak.

Kingdom Entertainment dapat menggunakan metode garis keras untuk menekan siaran pers dan posting netizen, tetapi beberapa orang di lingkaran industri hiburan masih akan mengingat ini.

Silvia Yan mendengarkan pengaturan Christian Jiang dan beristirahat di rumah sakit selama sehari, lalu melakukan pemeriksaan menyeluruh, setelah memastikan bahwa tidak ada masalah, Christian Jiang segera mengatur mobil untuk kembali ke kota.

"Seseorang ingin melihatmu, mari kita kembali dulu."

"Siapa?"

"Kamu akan tahu saat kamu sampai di sana, " Christian Jiang memegang tangannya dan tidak pernah melepaskannya. Cepat atau lambat, dia akan mengangkat Silvia Yan ke posisi di mana tidak ada lagi yang berani menganggunya!