Love at First Sight - Bab 86 Melewati Dengan Tenang

“Apa! Kamu terlalu serakah.” Julius mengepal tangannya dengan erat, ucapan Ardi sudah menginjak harga dirinya.

Satu Maggie saja belum cukup, sekarang ditambah Silvia lagi, Julius mendengarkan perkataan Ardi selanjutnya dan terdiam.

“Lagian mereka sudah meninggalkan kamu, buat apa kamu bersedia atau tidak.”

Julius menggertak gigi, dari matanya tersimpan kebencian yang dalam.

“Oke, aku terima syarat kamu, tapi aku mau ngomongin ini secara langsung.” Julius tahu si Ardi ini sangat licik dan tidak jujur, dia tidak mau sampai rugi sedikitpun.

“Boleh.”

Julius menutup telepon, mendengar seperti ada suara langkah kaki di luar, segera ia membuka pintu, Maggie sedang menuang air di dapur, “Kamu sudah bangun?”

Julius melihatnya dengan hati-hati, dan bicara dengan dingin, “Kamu......”

“Julius? Kamu gak tidur? Apa aku buat kamu kebangun? Aku cuma agak haus aja.” Maggie memakai piyama tidur yang dia kasih, kelihatan sangat lemah lembut.

Julius memasuki ruang tamu dengan muka dingin.

Melihat dia pergi, sorot mata Maggie menjadi kejam, tadi dia sudah mendengar semuanya di depan pintu, meskipun tak tahu siapa yang mau ditemui Julius, tapi dia mendengar jelas ada nama Silvia disebut.

Keesokan harinya, Julius tidak tampak batang hidungnya seharian, juga tidak mengangkat telepon, Maggie diam-diam mencari seorang detektif untuk membuntutinya, dan menemukan dia bertemu dengan Ardi serta menyepakati sesuatu.

“Ambil surat kontrak yang mau mereka tanda tangani, soal harga aku bakal kasih dua kali lipat.” Maggie merasa ada sesuatu yang janggal.

Sore itu, dia mendapat kopian surat kontrak Julius dan Ardi, melihat isi dalam surat itu dia merasa jijik hingga ingin muntah rasanya.

Tak disangka Julius menumpahkan semua pikiran dan usahanya di sini.

Julius demi melatih orang baru di perusahaan, telah menjual dirinya dan Silvia, tapi Ardi bukan orang yang gampang dipermainkan bgeitu, kelas Julius sudah pasti akan menjadi korbannya, semua aktris yang di kontrak oleh Champion Entertainment pasti akan sampai jalan dan aturan yang sesat.

Maggie tertawa dingin dan menerima surat kontrak itu.

Dia sama sekali tidak khawatir dengan masa depannya, penghargaan Golden Film dan kontrak dengan KB adalah perisainya, sedangkan Silvia, biarkan saja dia dijual oleh Julius.

Rencana yang dia bayangkan begitu sempurna, tak ada kekurangan sama sekali.

......

Seiring dengan berita media tentang Golden Film Award yang membuat suasana semakin klimaks, acara pengumuman penghargaan akan segera dimulai.

Silvia sebagai tamu pemberi penghargaan sedang menunggu gilirannya untuk naik panggung di ruang make-up.

Tiba-tiba Lisa berlari masuk dengan handphone tergenggam di tangannya, “Sil, tahu gak kamu nanti bakal jalan di karpet merah sama siapa?”

Silvia melihat ekspresi dia yang gusar dan tak rela, ia mengernyitkan dahi, “Siapa?”

“Ardi! Si hidung belang yang tidur dengan Maggie, gimana dong, ini pasti ada yang mengatur secara diam-diam......” Lisa sekali teringat yang pernah dia lakukan langsung merasa jijik.

Kalau lewati karpet merah bersama dia, berarti tempat duduk juga diatur duduk bersama, kalau semalaman duduk bersama orang itu, benar-benar menyiksa.

“Aku akan minta di gantiin orang sama pihak penyelenggara!”

“Tidak usahlah.” Silvia mengejapkan mata dan berkata kepada Lisa, “Aku bakal baik-baik jaga diri kok.”

Dia mengambil sepasang sarung tangan sutera dari samping lemari dan mengecap titik merah di pergelangan tangannya dengan lipstik, kelihatan seperti alergi.

“Memang pintar ya kamu!”

Silvia mengambil handphone dan melihat berita hiburan terbaru, wawancara Maggie di luar sana.

“Nona Jiang, dengar-dengar kamu sudah dapat kontrak tiga tahun dengan perusahaan KB, apa kesan anda?”

“Nona Jiang, anda termasuk salah satu nominasi pemeran utama wanita terbaik di Golden Film Award malam ini, apakah menurut anda , anda bisa mendapatkannya?”

Maggie tersenyum bangga di depan kamera, “Aku cuma berusaha semaksimal mungkin untuk akting, soal yang lain itu banyak sekali karena keberuntungan, banyak sekali artis yang lebih hebat dari aku, misalnya Silvia yang dulu sama-sama di Champion Entertainment.”

“Tapi kali ini Silvia tidak dinominasikan dalam penghargaan apa pun, apakah ini membuktikan kemampuan anda berada di atasnya?”

Maggie tidak menjawab pertanyaan ini secara langsung, melainkan dengan tertawa berkata, “Dulu aku sama Silvia juga teman baik, dia sudah sangat banyak membantu aku, aku juga berharap kelas dia bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.”

Kelihatannya dia benar-benar seorang wanita yang berlapang dada dan lemah lembut.

Lisa meledak emosi mendengar ucapannya, “Dasar tak tahu malu, siapa yang waktu itu menginjak-injak! Sekarang masih ngomong perkataan yang begitu munafik.”

Jelas-jelas tahu yang dia bilang itu tidak benar, tapi inilah dunia hiburan, para wartawan butuh berita yang menggemparkan, dan Maggie pas memanfaatkan kesempatan ini, dia yang sekarang sangat berharga, kalau misalnya malam ini dia dapat penghargaan itu, dia bakal lebih sombong lagi.

Berbagai hal sering berubah-rubah di dunia akting ini, semua isu jelek Maggie dulu akan terkubur oleh berita soal penghargaan yang ia dapat.

Tapi dengan syarat malam ini dia harus bisa mendapatkan penghargaan pemeran utama wanita terbaik.

Silvia tak lagi mengindahkan berita itu dan menghibur Lisa, “Tak usah pedulikan dia, kita sudah harus ke ruang tunggu.”

Lisa melihat dia begitu tenang dan yakin, mengangguk-anggukkan kepala, “Semangat Sil!”

Ini adalah pertama kalinya Silvia muncul di depan massa setelah isu-isu yang beredar tentangnya, setelah para wartawan mewawancarai Maggie pasti akan pergi menyusahi Silvia dengan berbagai pertanyaan, ditambah lagi pasangan dia untuk melewati karpet merah malam ini itu si Ardi.

Seolah-olah Tuhan pun sedang mempermainkan Silvia.

Tapi Silvia tahu jelas di bandingkan siapa pun, dia bisa sampai hari ini , yang diandalkan bukan isu jelek ataupun prinsip sesat itu, penderitaan yang ia alami, air mata yang di jatuhi, mulai hari ini semuanya akan menjadi dasar yang kuat untuknya, bagaimanapun Maggie memfitnahnya, dia juga tak akan takut.

Di sisi lain, Christian juga mendapat kabar bahwa Silvia dan Ardi akan jalan bersama di karpet merah, “Awasi dia, kalau dia berani tidak mengikuti aturan di belakang, langsung lakukan saja!”

“Siap , manajer.”

Christian memandangi gambar berita live di televisi itu, Silvia dengan bergaun pesat pelan-pelan keluar dari mobil, senyumnya indah dan lembut, kalung berliannya yang mewah mengontraskan kulitnya yang putih mulus, hanya saja di tangannya ada sarung tangan sutera itu.

Kemudian dilihatnya lagi pria berjas abu di sampingnya, yang mengeluarkan ekspresi kesulitan saat ingin mendekat ke Silvia.

Christian paham dan tertawa, kelihatannya istrinya yang pintar sudah mendapatkan cara untuk menghadapinya.

Silvia tertawa manis, dan mengobrol sopan dengan wartawan yang hadir, mendadak tiga lima wartawan maju, sambil memegang mikrofon mereka bertanya dengan suara keras, “Menurut anda, apakah nona Maggie Jiang akan memenangkan penghargaan pemeran utama wanita terbaik di Golden Film malam ini?”

“Dia sudah kontrak dengan KB, apakah anda akan tetap di Champion Entertainment dan mendapatkan hati Julius kembali?”

Ardi tertawa licik di sampingnya, siap-siap untuk melihat Silvia dipermalukan, dia menunggu Silvia untuk meminta pertolongannya.

Pertanyaan wartawan satu per satu semakin licik, tapi senyum Silvia tidak berkurang sedikit pun, dengan tenang ia menatap para wartawan, “Malam ini aku diundang hadir sebagai tamu pemberi penghargaan, semua aktris yang masuk nominasi sangat punya kemampuan, aku rasa pertanyaan seperti ini juga membuat para juri pusing, bagaimana kalau kalian coba tanya tuan Ardi?”

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu