Love at First Sight - Bab 375 Ibu Dan Anak Baikan

Dia sekarang membutuhkan tempat untuk menangis asisten menghela napas, tidak mendorong dia.

Saat itu, suami Selina melihat berit lalu kembali, kebetulan masuk ke dalam kantor, langsung melihat pemandangan ini.

"Kalian sedang apa!"

Asisten dengan cepat memapah Selina. "Bukan??"

"Di saat aku tidak ada, kalian masih ada perasaan seperti ini!"

"Anda salah paham, aku dan direktur tidak terjadi apa-apa." Asisten dengan lemas menjelaskan.

"Pergi!" Suami Selina langsung membentak, langsung membawa pergi Selina.

Di dalam lift, dia melihat Selina, menggepal erat tangan, setelah Selina menikahi dia, mereka suami istri tidak ada hari yang normal, perempuan ini bukan hanya haus akan kekuasaan, tapi juga begitu kejam, sekarang masalah keluarga Yan ribut sampai semua orang tahu, dia setelah ini bagaimana mengurus bisnis?

Ditambah lagi, Selina ternyata adalah anak dari selingkuhan, setelah ini masih ada bagian harta dari Yan’s corp kah?

Beban di rumah dia begitu berat, bahkan merasa Selina merasa sudah tidak cocok menjadi istrinya lagi,

Seseorang yang keji tak berperasaan, juga tidak ada harga diri sebagai seorang perempuan?? di tambah lagi hubungan Selina dan asisten, pernikahan mereka sudah sampai akhir.

Christian Jiang mengendarai mobil mengantar pulang Silvia Yan dan Selvie kembali ke villa Longford.

"Kamu dengan mama istirahat sebentar, aku siapin makan malam." Christian Jiang dengan lembut menepuk lengan Silvia Yan. "Jangan menangis lagi, setelah ini kehidupan hanya akan ada kebahagiaan??"

"Ehm." Silvia Yan tersenyum menanggukkan kepala, Selvie ke ruang ganti baju.

Selvie juga saat ini ada kekosong di rumah Christian Jiang dan Silvia Yan, dua dunia yang membuat orang merasa bahagia dan hangat, walaupun mereka berdua adalah seorang CEO dan satu lagi adalah arti besar, tapi menutup pintu, mereka seperti suami istri pada umumnya,tidak ada bedanya, bahkan merekan semakin saling mencintai, saling mempercayai sati sama lain."

"Melihat kamu menikah dengan baik, mama sungguh merasa senang."

"Christian Jiang sungguh sangat menyayangi aku, banyak hal yang tidak beritahu aku, dia juga bisa sebelum mempersiapkan untuk mendapat saya. Aku bertemu dengan dia, adalah keberuntunganku." Silvia Yan tersenyum. "Nanti mama datang ke sini ya."

"Ini adalah dunia milik kalian berdua, bagaimana bisa aku datang mengganggu kalian? Tenang saja, mama masih tempat lagi??." Selvie melihat anaknya, ingin mengatakan. "Sejak kapan kalian akan memberikan aku kerepotan seorang cucu?"

"Jika sampai waktunya tiba secara alami, makan dulu, coba makanan Christian Jiang."

Selvie menganggukkan kepala, "Baik, aku akan coba makanan menantu!"

Dalam kehidupannya kebahagian adalah satu keluarga berkumpul berbahagia bersama, masalah masa lalu hanya Selvie sendiri yang menahannya, makan Silvia Yan akan hidup Bahagia, sekarang terlihat, tidak seperti itu.

Sekarang, akhirnya dia keluar dari kegelapan, anak dan menantu juga begitu Bahagia??

"Christian Jiang??" Silvia Yan menuju dapur, memeluk dari belakang.

"Mama?" Christian Jiang sambil masak sup sambil bertanya.

"Di lantai atas istrahat." Jawab Silvia Yan, seperti hanya kucing malas menciut ke badannya. "Aku tidak kepikiran kehidupku penuh dengan lekukan, tidak peduli apapun yang terjadi, asalkan orang yang palingku cintai berada disampingku, sudah sangat bahagia."

Silvia Yan terisak, "Aku bisa menemaniku, sungguh sangat baik."

Tangan dia semakin erat memeluknya tidak ingin lepas."

"Aku mau menemani kamu." Kata Christian Jiang, "Sampai kiamat."

"Kamu sungguh sangat baik??"

Christian Jiang menaruh sup mangkuk, membalik badan memeluk Silvia Yan, dadanya yang hangat menjadi tempat sandarannya, :Setelah ini semua akan menjadi lebih baik, jadi kamu janganmenangis lagi, membuatku sedih,:

"Ehm." Silvia Yan bersandar dipelukkanyna, merasa sangat bahagia.

Selvie dari lantai atas turun, kebetulan mereka berpelukkan, dia tersenyum membalikkan badan, dengan pelan kembali ke lantai atas.

Dia bukan mertua yang suka menjadi obat nyamuk.

Tunggu makanan ditaruh di atas meja, dia mendengar Silvia Yan memanggil dia, baru masuk ke ruang makan, di meja ada sayur, kuah berdaging, dapat dilihat makanan koki sangat nikmat.

"Aku masaknya lumayankan! Lain kali aku yang masak." Silvia Yan tersenyum manja. "Ma, kamu coba??.:

Selvie menanggukkan kepala, makanan masuk ke dalam mulut, ditambah suasana yang hangat, dia berkali-kali menganggukkan kepala. "Enak, sangat enak."

Bersama dengan anak dan menantu, berbagi kebahagiaa, adalah pemandangan yang muncul dalam mimpi, sebagai CEO Kingdom Enterteiment, di dalam rumah dapat begitu menyayangi Silvia Yan, dapat dikatan mereka sungguh saling mencintai.

Selvie tersenyum berkata, "Setelah ini kamu harus perlakukan Christian Jiang dengan baik, jadi istri yang bijak, jangan seperti anak kecil??"

"Silvia Yan sangat baik."

"Lihatkan, dia sendiri yang mengatakannya."

Selvie melihat mereka, air matanya mengalir lagi, Silvia Yan dengan cepat menarik tangannya, disamping juga menarik Christian Jiang. "Kedepan akan semakin baik, jadi harus melihat kedepan, masalah yang sudah lewat jangan dipikirkan lagi."

"Baik?? Baik!"

Selvie mengangguk, dia masih banyak hal yang harus dilakukan!

Hal pertama, cerai dengan Ayah Yan, tentu saja syarat bercerai adalah harus ada saham untuk diirinya, tidak akan kurang sedikitpun.

Setelah selesai makan, Christian Jiang menelepon, lalu ibu anak berbicara berkata, "Tempat bertemuan sudah diberitahu kepada pihak sebelah."

Selvie menangguk, menantu mengurus suatu ternyata hasilnya sangat bagus.

Setelah selesai makan malam, Selvie berjalan santai di taman bunga, setelah baikkan dengan ibu, dia semakin yakin untuk berperan secara baik disetiap tokoh!

Film "Sawah Padi" ini investasi Christian Jiang, dia bisa demi orang yang dicintainya, semakin berani maju kedepan.

Mengenai Selina??

Mereka mempunyai banyak waktu untuk membuat perhitungan.

Melewati hari ini, keluarga Yan mendapatkan kejutan besar adalah Selina, dari orang yang tegap keras seperti masuk ke dalam neraka, dapat hancur seketika, saat bertemu, ekspresi Nia pasati sangat bagus.

Sampai waktu yang ditentukan, Christian Jiang mengutus mobil untuk mengantar ibu dan anak pergi.

Selvie menggunakan baju yang sangat formal, merubah gaya rambut, di temani oleh Silvia Yan, seolah seperti lahir kembali, hatinya yang penuh kebencian dan dendam akhirnya pergi, dia ingin hidup lebih baik lagi, lebih bebas!

Cara merahasiakan hotel ini sangat bagus, juga tempat yang sangat germilapp dalam kota, tapi setelah munculnya Silvia Yan dan Selvie, tetap saja menarik beberapa perhatian orang.

"Ma, kenapa aku merasa saat ini reputasi dirimu lebih tinggi dari aku? Bagaimana kalau menyuruh Christian Jiang untuk memberikanmu satu karakter tokoh?"

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu