Love at First Sight - Bab 406 Hanya Hasil Dari Publikasi

Setelah mendengar perkataan dari Cristo, Taufik langsung menjawabnya, "Tenang saja, Sutradara Yu, kita pasti akan memperhatikannya."

Cristo mengaggukkan kepalanya lalu kembali ke ruangan istirahatnya, disana sama sekali tidak tampak bayangan dari Christian Jiang, lalu ia bertanya kepada Silvia Yan, "Direktur Jiang hari ini datang tidak?" Bagaimana pun ini adalah acara pembukaan, Christian Jiang sebagai agency Silvia Yan harusnya datang untuk mendukungnya dong?

"Dia masih di jalan." Silvia Yan menjawabnya.

Taufik dan Aboby yang ada disamping pun saling bertatapan, didalam matanya terlihat arti menertawakan Silvia Yan, bagaimana bisa jadi agencynya! Itu jelas-jelas adalah orang yang membantunya memakai cara licik untuk mendapatkan peran ini, hanya saja mereka mengontrol perasaan dan ekspresi mereka dengan sangat baik, jadi tidak ada orang yang menyadarinya.

Beberapa saat kemudian, acara pembukaan pun dimulai dan para wartawan pun mulai bertanya.

Awalnya para pemeran pembantu yang naik ke pentas terlebih dahulu, ketika Taufik bersiap-siap untuk naik ke atas panggung, ia menoleh ke belakang dan melihat pacarnya sebentar, sesuai dengan yang sudah diatur, pemeran utama wanita dan pria harus keluar bersamaan, jadi ia tidak bisa keluar bersamaan dengan pacarnya.

Ia merasa sangat tidak puas didalam hatinya, tetapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya memasang senyuman diwajahnya dan naik ke atas pentas.

Dia tahu dia hanya tinggal bertahan beberapa hari lagi!

Disaat para fans dan wartawan itu semua sudah sangat heboh, mereka semua menjerit nama pemeran utama perempuan dan pria, mereka menantikan kehadiran mereka.

Disaat semua orang bertepuk tangan, Aboby dan Silvia Yan pun menaiki panggung dan berdiri disamping pembawa acara .

"Para hadirin, artis dan aktor film ini semuanya sangat menarik dan professional, menuruh mereka semua itu mencair makan berdasrkan kemampuan mereka, bagaimana menurut kalian, betul tidak?"

"Tapi, hari ini kita bisa melihat Silvia Yan berdiri disamping pemeran utama laki-laki, kita tidak tahu apakah Direktur Jiang sudah marah besar diruangan ini?" Pembawa acara itu bercanda.

Silvia Yan tidak membalas apa-apa dan hanya membalasnya dengan sebuah senyuman yang lembut.

Pembawa acara itu pun segera mengganti topik pembahasan.

Tetapi para fans yang ada dibawah panggung itu masih terus memotret mereka berdua, lalu terdengan suara orang yang membahas, "Aku rasa penampilan Direktur Jiang lebih cocok!"

"Benar, benar, ini cuman hanya adegan film! Mohon para fans jangan menyimpannya dihati, tetapi, sepertinya Aboby masih single?"

Taufik yang berdiri diposisinya pas sekali mendengar apa yang dikatakan oleh fans yang ada dibawah, pada saat itu juga, didalam hatinya ia sudah sangat marah. Awalnya posisi sebagai pemeran utama wanita ini adalah dia, tiba-tiba saja Silvia Yan merampas posisi ini, ditambah lagi sekarang ia malah mendengar orang yang mendiskusikan pacarnya dengan Silvia Yan.....

Warna wajahnya pun berubah menjadi semakin pucat, didalam matanya juga tampak tatapan marah, hanya saja tidak ada orang yang memperhatikannya.

Selama ini, mereka sama sekali tidak membeberkan sedikit info pun tentang hubungan mereka.

Disaat acara itu sudah berjalan sampai setengah, Christian Jiang membawa asistennya untuk datang keacara ini dan duduk di barisan utama, memang dimana pun kalau ada Silvia Yan, Christian Jiang akan hadir juga, disaat itu juga, para fans pun semakin bergirang.

Christian Jiang pun duduk dengan perlahan di tempat duduknya, lalu ia bertatapan mata dengan Silvia Yan dan menganggukkan kepalanya, lalu ia melihat kearah orang lain yang ada diatas panggung dan ia pun melihat amara yang ada di mata Taufik yang belum sempat disimpannya.

Dia menebak kalau Taufik masih merasa sangat tidak puas karena Silvia Yan yang mendapat peran utama ini, ketika Silvia Yan sudah mulai membuat film ini, ia harus lebih memperhatikannya.

Setelah sutradara Cristo selesai berbicara, acara pembukaan ini pun sudah hampir berakhir, demi bisa mempomosikan film ini dengan baik, mereka sengaja mengundang beberapa wartawan untuk menanyakan beberapa pertanyaan.

"Sutradara Yu, kita semua tahu rata-rata adegan film ini adalah adegan aksi, jadi pada saat pemilihan pemeran utama wanita, standard apa yang kamu gunakan yang membuat anda akhirnya memilih Silvia Yan sebagai pemeran utama film ini? Semua orang juga tahu Taufik adalah artis aksi wanita yang paling hebat." Wartawan ini bertanya dengan sagat sopan, hanya saja pertanyaan yang ia tanya ini terlalu tajam.

Cristo pun dengan tenang mendengar pertanyaan ini dan menjawab, "Mereka semua adalah artis dalam negeri wanita yang sangat hebat, pada saat aku memilih artis, aku memilih artis yang paling mirip dengan orang yang ada didalam cerita itu, artis yang paling bisa memerankan orang yang ada didalam cerita itu, aku yakin mereka semua bisa memberikan hasil yang sangat memuaskan."

Jawaban yang diberikannya ini........benar-benar tidak menyinggung siapapun.

"Bolehkah kamu katakan lebih detail penilaian anda terhadap kedua artis wanita ini? Wartawan itu bertanya lagi.

Cristo tersenyum lembut, lalu melihat Silvia Yan dan Taufik, lalu ia berkata: "Taufik adalah artis yang cocok untuk memerankan adegan aksi, gerakan yang dia buat sangat detail dan jelas, hasil yang dihasilkan juga akan sangat bagus, ini adalah sebuah faktor yang bisa membuat film ini menjadi semakin bagus."

"Untuk Silvia Yan, dia adalah seorang artis yang sangat rajin dan berbakat, dia bisa benar-benar menjiwai peran yang sedang ia mainkan, dan dia bisa memberikan sebuah ciri khas yang sangat bagus, mereka berdua masing-masing punya kelebihan masing-masing, mereka berdua sangat hebat."

"Kelihatannya, sutrada Yu sangat puas dengan kedua artis wanita ini, setelah ada mereka berdua, film ini akan menjadi semakin bagus!" Pembara acara itu melihat kertas yang ada ditangannya lalu tersenyum dan berkata, "Selanjutnya, silakan bertanya!"

"Aku ingin bertanya pada pemeran laki-laki Aboby, sejauh yang aku tahu, kamu maish belum punya pacar, benar kan?" Ada seorang wartawan wanita yang berdiri dan bertanya.

Aboby tersenyum dan berkata, "Lalu?"

"Karena ada banyak sekali fans kamu yang masih penasaran dengan status kamu, dan mereka ingin tahu kriteria wanita yang kamu inginkan, kalau saja suruh kamu pilih antara Silvia Yan dan Taufik, kamu rasa siapa yang lebih cocok dengan kriteria kamu?"

Wartawan itu baru menyelesaikan pertanyaannya, Taufik sudah terlihat sangat gugup, hatinya terus mennatikan jawaban dari Aboby, tetapi ia juga sangat gugup.

Hanya saja, apa yang dijawab oleh Aboby itu diluar ekspektasinya, dia berkata, "Aku lebih suka wanita yang seperti Fitry."

Fitry adalah nama wanita yang diperankan oleh Silvia Yan.

Jawaban yang diberikan oleh Aboby adalah jawaban yang paling tepat, di satu sisi ia masih menjaga muka dari wartawanitu, dan disatu sisi ia juga menjawabnya dengan sangat tepat, hanya saja menurut Taufik, ia kalah dengan Silvia Yan, jelas-jelas tahu ini hanya untuk mempromosikan film ini, tetapi hati ia tetap saja sangat tidak puas.

Mengapa ia harus dengan matanya sendiri berdiri disamping pacarnya dan melihat pacarnya bersama dengan wanita lain......

Dia semakin berpikir demikian, hatinya menjadi semakin memanas, bukan hanya terhadap Silvia Yan, tetapi juga terhadap Christian Jiang! Jelas-jelas awalnya ia bisa berdiri disamping Aboby dengan tennag, tetapi karen mereka suami istri menghancurkan semua rencananya.

Mereka pasti menggunakan cara licik untuk bisa membuat Silvia Yan sampai ke posisi ini......

Kalau dibilang waktu awal ia masih belum tahu mau menggunakancara aa untuk menghancurkan Silvia Yan, tetapi sekarang didalam hatinya, ia sudah memastikan bahwa ia tidak akan membiarkan Silvia Yan memainkan peran ini!

Ini semua karena Silvia Yan membuatnya harus berbuat seperti ini.

.......

Tinggal beberapa hari lagi, mereka akan mulai syuting, Silvia Yan melihat kalender dan terus merencanakan, "Bisakah ia telat satu minggu baru mulai syuting?"

Christian Jiang berjalan kesisinya dan melihat tanda yang dibuat Silvia Yan di kalendernya, lalu dengan lembut dia memluk Silvia Yan, "Kamu ingin menemaniku merayakan ulang tahun ku yah?"

"Iya." Silvia Yan menganggukkan kepalanya, "Aku berencana untuk memberitahukan mereka ?"

"Tidak apa-apa, nanti pada saat itu aku pergi menjemputmu, demi bisa membuat semuanya lancar, kita harus meninggalkan kesan baik pada mereka." Melcin menggenggam tangan Silvia Yan.

"Baiklah....."

"Mobil sudah ada dibawah, aku antar kamu pergi."

Sepasang suami istri itu saling merangkul dan menurunintangga, Christian Jiang melihat Silvia Yan yang memasuki mobil, lalu meningatkan Goldie beberapa hal, lalu melihat mobil itu pergi.

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu