Love at First Sight - Bab 226 Pertama kali dia mengungkit keluarganya

Christian mempertimbangkan kesehatan Silvia terlebih dahulu, tapi acara satu ini tidak perlu melakukan gerakan yang melelahkan, hanya perlu duduk ngobrol selama satu jam, harusnya Silvia mampu.

Agar bisa lebih baik lagi dalam wawancara, Silvia selalu latihan gerak-gerakan sederhana di rumah.

“Berita terkini, keesokan hari setelah tersebar foto tak senonoh dengan sutradara, aktris terkenal Celestine bunuh diri di apartment sendiri, tapi karena ketahuan dengan cepat, sekarang sudah berhasil diselamatkan.

Tapi yang bisa dipastikan adalah dia memang pernah punya hubungan rahasia dengan beberapa sutradara.

Sejauh ini dia masih dirawat inap di rumah sakit, untuk perkembangan selanjutnya akan tetap kita ikuti.”

Lisa meneguk airnya, melihat berita seperti ini dia senang sekali. “Ini baru benar, siapa suruh cewek itu , cepat atau lambat pasti akan dapat karmanya, kalaupun sekarang dia bisa selamat, mungkin untuk ke depannya tidak bakal berani ketemu orang lagi.”

Silvia bersandar di sofa sambil melihat sekilas ke TV, tanpa menjawab apa pun, tapi Lisa merasa dari pandangan matanya tersembunyi sesuatu yang dalam.

Di saat yang bersamaan Lisa juga melihat komentar orang-orang di internet mengenai bunuh dirinya Celestine.

Aku ada satu teman yang magang di Glorious Corporation, kabar ini sudah tersebar di perusahaan mereka, Celestine itu dipaksa sama Kingdom Entertainment.

Beberapa hari waktu acara pembagian penghargaan, Silvia jatuh dari panggung gara-gara Celestine, tapi Celestine bukan saja tidak meminta maaf, masih ngomong soal keluar dari dunia hiburan lagi, aku rasa dia memang mau lari dari tanggung jawab!

Tidak ada yang memaksa dia melakukan perbuatan memalukan itu , dia sendiri yang tidak bersih.

Kalau aku lihat ya, kali ini karena manajer Silvia melindungi dia, coba lihat saja siapa yang masih berani membuli Silvia!

Lisa melirik ekspresi Silvia, lalu berkata dengan suara kecil, “Silvia, aku rasa manajer Jiang benar, dengan begitu semua orang baru bisa melihat dengan jelas, kamu bukan orang yang gampang dibuli, dan lagian semuanya itu perbuatan Celestine sendiri , tidak ada yang memaksa dia.”

“Aku mengerti, aku juga tidak selapang dada itu!” Silvia mengerjapkan mata, “Aku sudah menduga Christian akan berbuat demikian.”

“Oh iya, aku hampir lupa kalian kan suami istri lembut di luar sadis di dalam!” Lisa merasa dia tidak perlu khawatir, dia salah kalau merasa Silvia akan berpikir cara Christian terlalu kejam.

Bisa sampai seperti ini adalah piihan Celestine sendiri, tidak ada yang memaksa dia.

Christian juga hanya memanfaatkan bukti yang ada di waktu yang tepat saja, Silvia tidak akan mengasihani orang yang menjual diri demi keuntungan semata!

Ketika Celestine berbuat seperti itu, harusnya dia sudah punya persiapan untuk menanggung resiko.

Di dunia hiburan ini tidak akan pernah ada dinding yang tidak bercelah.

“Sudahlah, soal Celestine sudah berlalu, dia mau bagaimana tidak ada hubungannya dengan kita, kamu baik-baik memulihkan diri saja, aku tunggu kamu ikut ke acara ‘The artist is coming!”

“Oke oke...... Nanti malam sudah ada janji dengan Albert?”

Beberapa waktu ini, hampir setiap hari mereka bersamaan, Silvia sudah terbiasa.

“Tidak masalah kan kamu sendiri dulu?”

“Tenang saja, Christian tidak lama lagi bakal pulang kok.” Kata Silvia sambil tertawa.

Setulus hati dia gembira demi Lisa, dan berharap mereka berdua bisa berkembang lebih cepat lagi.

Ketika Christian pulang, dia membawa makanan kesukaan Silvia, pas sekali masuk dan melihat Silvia lagi bersandar di sofa dengan berselimutkan selimut tipis, Christian perlahan-lahan mendekat dan memanggil dengan suara pelan juga.

“Kamu sudah pulang?” Silvia mengucek-ngucek matanya sambil menatap dia.

“Aku ada beliiin makanan, makan sedikit dulu baru tidur.”

“Iya......” Jawab Silvia dengan senang.

Dia memandangi Silvia makan sambil membereskan berkas yang dia bawa pulang, sampai Silvia selesai makan, dia menyodorkan pertanyaan wawancara yang diberi dari acara ‘The artist is coming’, untuk mengecek apakah ada yang perlu diubah!

Sekarang dia adalah manajer Silvia, tentu saja dia akan baik-baik melindunginya.

Silvia melihat beberapa pertanyaan dan mengernyitkan alis, karena di situ bukan hanya pertanyaan yang menyangkut hubungan dia dengan Christian, tapi juga ada menanyakan tentang keluarga Yan......

Christian langusung tahu apa yang dipikirkan Silvia, “Aku suruh mereka ubah!”

Setelah dipikir-pikir, Silvia menahan Christian dan berkata, “Aku tidak apa-apa, tapi keluarga Yan tidak suka dunia akting dan hiburan, mereka merasa jadi artis itu sesuatu yang hina, sesuatu yang merendahkan diri sendiri......”

“Aku suruh mereka ubah!”

“Christian, aku ingin kasih tahu kamu.” Silvia menarik tangan Christian agar duduk di sampingnya, mereka sudah menjadi suami istri, ada beberapa hal yang sudah seharusnya Silvia kasih tahu ke dia, misalnya keadaan keluarganya sendiri.

Christian tidak pernah meilhat ekspresi rumit Silvia yang seperti ini, dia menyadari mungkin sesuatu yang mau dia bicarakan setelah ini adalah hal yang berat sekali, jadi dia diam menunggu Silvia membuka suara.

“Direktur perusahaan keluarga Yan, David Yan, memang kakek aku, dan ahli warisnya adalah ayah aku, Gideon Yan, hanya saja ibuku adalah istri keduanya, dan pas mereka saling mengenal, istri pertama dia belum meninggal...... Jadi ibuku bisa dikatakan adalah orang ketiga, sejak dia menikah ke keluarga Yan, dua anak dari istri pertama ayahku menganggap aku itu iblis.

Mereka merasa aku akan merebut semuanya dari mereka, di rumah itu tidak ada yang menganggap aku selain kakek.

Aku juga tidak berharap ada hubungan keluarga dengan mereka, satu-satunya yang merasa bersalah itu sama kakek, dia ingin aku meneruskan perusahaan keluarga, tapi aku tahu aku tidak boleh seperti itu, jadi aku memilih untuk menjadi aktris.

Sejak saat itu kakek benci sama aku, setelah aku bersama Julius, dia memutuskan semua hubungan aku sama dia, dia tidak ingin kehidupan aku merusak nama baik keluarga Yan.”

Mendengar dia mengatakan ini semua, Christian memeluk Silvia erat.

Tak disangka ada perang saudara yang seperti ini di keluarga Yan.

“Jadi aku tidak punya keluarga.......Mereka tidak mau aku, tidak mengakui aku.”

“Tidak, bagaimana kamu tidak punya keluarga? Kamu punya aku! Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu.”

Melihat Silvia meneteskan air mata, hati Christian jadi tidak tega, berjuang sendirian di dunia hiburan, dan ketemu sama cowok sialan kayak Julius lagi.

Semua yang berkaitan dengan keluarga Yan, akan diganti semua, tidak akan muncul satu pertanyaan pun lagi.

“Kadang aku merasa, aku dan ibu kasihan banget...... Silvia bersandar ke dalam pelukannya, sambil berkata dengan pelan, “Tapi kadang aku juga benci sama dia, kalau bukan karena dia rakus dengan kekayaan, hidup aku tidak akan jadi seperti ini, kalau bukan karena dia, aku juga tidak akan begitu kejam sama Maggie."

Kenapa tidak baik-baik cari cowok yang setulus hati sama dia, kenapa harus merusak hubungan orang lain!”

Ini adalah pertama kalinya Silvia mengungkit soal keluarganya sejak mereka menikah.

Pantas saja orang keluarga Yan tidak ada satu pun yang muncul ketika dia kecelakaan, jangankan membantu, bahkan satu perhatian yang sederhana saja tidak ada.

“Jangan dipikirkan lagi, kalau sudah menikah sama aku, maka kamu itu orang keluarga Jiang, akulah keluarga kamu.”

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu