Love at First Sight - Bab 434 Dia Sudah Membuat Keputusan

"Sutradara Yu, aku tidak punya kemampuan itu, kalau memang harus mengatakan alasannya, mungkin karena dia sudah dikalahkan oleh Christian Jiang."

Cristo seketika juga mengerti, "Aku tahu pasti tidak ada satupun orang yang bisa dibandingkan dengan direktur Jiang."

"Terima kasih atas pujian sutradara."

"Dan kamu, adalah perempuan yang paling cocok dengannya, selamat." Cristo akhirnya juga menyelamati Silvia Yan, pasangan suami istri di lingkaran ini tidak secantik yang dipikirkan, mereka bisa bersama sampai dengan hari ini, kesusahan yang mereka lewati juga tidak bisa dibayangkan oleh semua orang.

Apalagi setiap hari dia bisa melihat Silvia Yan yang sangat serius memotret film di lokasi syuting, sebenarnya, kalau artis yang sudah mempunyai latar belakang seperti Silvia Yan, masih begitu bekerja keras untuk memotret film? Dia adalah orang pertama yang tidak percaya.

"Aku dengar kalian berencana untuk mempunyai anak, kalau begitu bagaimana dengan perjalanan karirmu selanjutnya?"

Dari pengertian Cristo, setelah Silvia Yan memotret film ini selesai, dia memang bisa beristirahat untuk sejenak, tetapi rencana selajutnya juga harus dilihat dari rencana yang Kingdom aturkan untuknya, kebanyakan orang pasti memilih menggunakan kesempatan ini untuk berusaha keras meraih penghargaan internasional dan posisi atas di lingkaran entertainment, kalau memilih untuk mundur di waktu sekarang...ada sedikit disayangkan.

Silvia Yan bingung sejenak, dan segera bereaksi, pasti diceritakan oleh kakek Jiang padanya, jadi dia juga tidak menutupnya, "Ya, memang ada rencana ini."

"Sudah pasti? Karirmu di lingkaran ini baru mulai berkembang...."

"Film yang aku potret akhir-akhir ini juga sudah diselesaikan dengan sempurna, tunggu sampai film [Cinta Yang Membara] selesai, kebetulan aku mempunyai waktu untuk istirahat, sewaktu film ditayangkan, aku pasti akan pergi mendukung." Silvia Yan dengan tersenyum berkata, "Aku sangat jelas dengan waktu emas yang dimiliki seorang artis wanita, aku selalu mencintai akting, tetapi selain itu, aku juga ingin menambah satu status baru yang sangat penting di dalam kehidupanku ini."

"Dan ini juga hanya merupakan kepergianku yang sesaat, aku percaya, bahwa aku akan dengan sempurna kembali ke layar lagi."

Setelah mendengar perkataan Silvia Yan, Cristo menganggukan kepalanya, "Diantara semua artis yang pernah dijumpaiku, kamu adalah artis yang paling tegas, aku percaya direktur Jiang tidak akan rela mengubur masa depanmu, akhir-akhir ini film [hui yi sui pian] sangat diterima oleh pasar luar, dan [mai tian] juga akan segera tayang, kamu boleh dikatakan sebagai artis terbaik tahun ini."

Silvia Yan diam sesaat, dia harus mengambil berapa banyak penghargaan baru bisa disebut pemenang?

Dia tidak tahu, bahkan ada sedikit bingung....

"Oh iya, waktu lalu kamu pernah bilang akan mengubah jadwal istirahatmu, apakah untuk memperingati hari pernikahan kalian? Aku tidak menyangka kalian sudah menikah begitu lama!"

Cristo juga tahu hal mereka dari berita yang tersebar di internet, tetapi setahunya, mereka baru mengumumkan berita pernikahan mereka awal tahun ini, bisa dibilang, mereka sudah menikah selama setengah tahun, baru memutuskan untuk mengungkapnya?

Silvia Yan tidak berkata banyak, dia dengan penuh maksud menatap sutradara Yu sekali.

Cristo mengerti perasaannya, dengan cepat juga memberikan cuti kepada Silvia Yan, dan memberitahunya untuk tidak mengkhawatirkan perkembangan di lokasi syuting.

Dengan cepat, Silvia Yan sudah berada dalam perjalanan pulang untuk bertemu dengan Christian Jiang, dia dengan iseng melihat teleponnya, kebetulan melihat berita tentang Imran.

Imran akhir-akhir ini sangat terkenal, tidak hanya mengeluarkan album baru, tetapi juga sudah mendapatkan fans yang banyak, dan dia tidak berhenti-hentinya untuk mengikuti acara variety, kelihatannya, setelah mengalami masalah yang terjadi saat kemarin, dia sudah menemukan cara untuk bertahan di lingkaran ini.

Walaupun kakaknya ini demi mempersiapkan kehamilan akan keluar dari lingkaran ini untuk sementara waktu, dia juga tidak perlu mengkhawatirkan Imran akan disusahkan oleh orang lain.

Hanya saja apakah masalah ini akan se-lancar yang dipikirkannya.

Setelah Silvia Yan pulang ke rumah, Christian Jiang juga masih berada di perjalanan, dia melihat rumah yang begitu besar sepertinya setiap sudut juga dipenuhi kenangan manis mereka berdua, kelihatannya setahun ini berlalu dengan begitu cepat....

Dia pernah terkubur oleh lumpur yang dalam, melalui hujan dan badai, dan sekarang semua yang dimilikinya, membuatnya begitu bahagia dan manis.

Disaat ini, satu panggilan masuk ke teleponnya, telepon dari Kak Lisa.

"Silvia Yan, kamu sedang berada dimana? Aku...aku ada masalah..." suara Kak Lisa seperti sedang menangis, dia juga dengan terburu-buru berkata.

"Ada apa? Aku sedang ada di rumah, kamu jangan menangis, pelan-pelan katakan padaku." Silvia Yan mendengar suaranya seperti ada yang tidak beres, sambil mendengar telepon, sambil memakai jaket.

"Aku sedang berada di rumah sakit bagian kandungan, aku tidak tahu harus berkata apa..."

"Aku pergi mencarimu! Dimana Albert Qin?"

Setelah Kak Lisa mendengar nama Albert Qin, dia segera berkata, "Jangan memberitahunya!"

Silvia Yan bingung, akhir-akhir ini Kak Lisa sedang mempersiapkan kehamilannya, apakah tubuhnya ada masalah? Dia tidak mempunyai waktu untuk berpikir lagi, Silvia Yan memakai topi dan kacamata hitam, diam-diam keluar dari rumah, setengah jam kemudian, dia juga sampai di rumah sakit itu.

Sewaktu dia menemukan Kak Lisa, Kak Lisa sedang menangis di kursi depan pintu ruang pemeriksaan.

"Ada apa?" Silvia Yan dengan khawatir melihatnya.

Kak Lisa menggigit bibirnya, memberanikan diri untuk berbisik di telinga Silvia Yan, ekspresi Silvia Yan mulai berat, dan menenangkannya berkata, "Tidak akan ada masalah, kamu harus bekerja sama dengan dokter, sekarang teknologi sudah sangat maju, tidak akan ada masalah."

Kak Lisa mengepalkan tangannya, sebenarnya sore ini sewaktu dia mengambil hasil laporan kesehatannya, dokter memberitahunya bahwa mungkin dia sudah hamil, tetapi karena ada sedikit pendarahan, dokter curiga secara tidak sengaja kandungannya ini sudah gugur.

Kak Lisa sangat terkejut dan takut, dia tidak berani memberitahu Albert Qin, jadi dia hanya bisa menghubungi Silvia Yan.

"Sebenarnya, kamu harus mengatakan masalah ini dengan Albert Qin."

"Akhir-akhir ini tekanan pekerjaannya sangat berat, aku tidak ingin dia pusing dikarenakan masalah aku." Kak Lisa menundukkan kepalanya, suaranya bergetar, dia menyalahkan dirinya dan berkata, "Aku begitu menginginkan seorang bayi, mengapa bisa begitu tidak hati-hati! Aku..."

"Jangan berpikir yang bukan-bukan!" Silvia Yan menarik tangannya, "Sekarang masih belum bisa dipastikan, yakan? Pasti tidak ada masalah."

"Aku tidak berani melakukan pemeriksaan." Kak Lisa sangat khawatir, kalau dia memang sudah hamil, dan gugur, bagaimana caranya untuk menerima kenyataan ini, bagaimana caranya untuk menghadapi Albert Qin.

"Aku benar-benar ingin menjadi seorang ibu..."

"Jangan menyalahkan diri sendiri lagi, mungkin saja tidak ada masalah! Kalau begitu...perlukah aku menemanimu untuk melakukan pemeriksaan." Silvia Yan menggunakan segala cara untuk menyemangati Kak Lisa, "Sekarang hanya kemungkinan, semuanya harus ditunggu sampai hasil keluar, kebetulan besok aku juga akan melakukan pemeriksaan, sekarang kita melakukan pemeriksaan bersama-sama saja."

"Kalau bayi yang berada di perutmu baik-baik saja, tetapi kamu malah berpikir yang bukan-bukan, bagaimana kalau benar-benar sudah mempengaruhi keadaan bayi di dalam sana?"

Setelah Kak Lisa mendengar ucapan Silvia Yan, dia juga kembali mengangkat kepalanya, dalam hatinya pelan-pelan mulai tenang, "Kalau begitu kamu temani aku..."

"Baik, kita bersama-sama lakukan pemeriksaan ini."

Silvia Yan membantu Kak Lisa mendaftarkan semuanya, kemudian bersama-sama dengan Kak Lisa untuk berjalan masuk ke ruang pemeriksaan.

Rumah sakit mengetahui identitas Silvia Yan, demi menghindari masalah yang tidak diperlukan, disaat melakukan pemeriksaan, mereka juga sekalian melakukan perahasiaan identitas.

"Nona Yan, hasil pemeriksaan membutuhkan waktu selama 6 jam, apakah kamu mau menunggu di rumah sakit untuk mengambil hasilnya?" suster menanyakannya.

"Dia masih ada pemeriksaan lain yang harus dilakukan, aku mau menemaninya."

"Baik, aku akan dengan cepat mengaturnya supaya kalian bisa melakukannya." Suster juga menganggukan kepalanya.

Tetapi disaat suster ingin meninggalkannya, Silvia Yan seketika menarik tangannya, dengan nada rendah berkata, "Pemeriksaan yang ini juga tidak perlu diaturkan untukku."

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu