Love at First Sight - Bab 205 Menolak di Depan Muka

Silvia Yan menghela napas, baru saja menemaniku ke dokter, kau pun jatuh sakit, jika saja Albert tahu, ia akan menyalahkanku!

Ia sengaja bercanda, ingin agar Lisa menjadi semangat, tapi, isi hati Lisa terpampang nyata di wajahnya, sama sekali tidak usah ditebak.

Atau, aku akan memanggil Albert ke sini!

Silvia, jangan aneh-aneh, Albert sangat sibuk di sisi bos! Lisa berbicara sambil menutup maskernya.

Ohh …… Sepertinya kalian berdua memiliki komunikasi yang erat, kalau tidak bagaimana kau tahu kalau ia sibuk?

Aku asal menebak …… cepat pergi. Lisa menggunakan jaket, lalu membuka pintu.

Silvia Yan tidak mengatakan apapun, hanya saja mengeluarkan ponselnya, mengirimkan pesan pada Albert, tadi malam Lisa flu.

Albert memandangi beberapa kata itu dengan bingung, ketika kemarin menelepon Lisa, ia masih baik-baik saja, bagaimana sekarang flu?

Apakah sebelum menelepon dia sudah flu, ingin memberi tahu nya, bahwa ia sakit …… atau?

Kata-kata Silvia Yan hanya sampai di sini, jika saja ia ingin membantu Albert dan Lisa bersatu, juga butuh keduanya memahami isi hati pasangannya baru bisa berhasil, ada saatnya jika terlalu banyak berbicara, hasilnya justru kebalikan.

Silvia Yan baru saja turun dari mobil bersama Lisa dan Erick, lalu melihat Celestine datang membawa manajernya.

Apa yang terjadi?

Mereka sudah jelas, ambasador Unic kali ini hanya satu!

Dengan kata lain, di antara mereka, sudah dipastikan ada satu yang kalah, tapi mengapa sekarang keduanya datang?

Asisten Celestine terbatuk, ia mendapatkan telepon dari asisten Charlie, jadi ambasador kali ini pasti adalah Celestine!

Ada kesempatan yang jika tidak didapatkan harus direbut, banyak melakukan hal di belakang, seharusnya sudah tahu apa yang dinamakan muka tebal tidak tahu malu!

Silvia Yan hanya memandang santai manajer itu, tidak menganggap ancamannya.

Kedua grup itu, bersama berjalan memasuki kantor pusat Unic.

Asisten Charlie sudah di lantai satu menunggu perintah, karena ia hanya berkomunikasi melalui telepon dengan Silvia Yan, melihat waktu yang tidak banyak, ia pun menelepon dengan ramah pada nomor yang salah itu.

Asisten Celestine melihat panggilan telepon dan langsung mengangkatnya, halo? Apakah ini asisten Tuan Charlie Qiao? Kami sudah tiba!

Sekarang, lihatlah apakah Silvia Yan dan yang lainnya masih bisa tertawa?

Asisten Charlie memandang ke arah mereka, langsung tersenyum menyambut, lalu berkata pada Silvia Yan, saya baru saja akan ke luar menyambut kalian, silahkan naik bersama saya, Tuan Charlie Qiao sudah menunggu kalian di ruang rapat.

Sekarang, Celestine dan manajernya terkejut!

Ia langsung menjawab, Celestine barulah ambasador yang dipilih Unic!

Asisten Charlie memandang mereka, berkata sambil tersenyum, Tuan Charlie Qiao memerintahkanku untuk memberitahu Nona Silvia Yan datang menandatangani kontrak, kalian ……

Manajer Celestine berbicara sambil menunjukkan ponselnya, orang yang baru saja kau hubungi adalah aku!

Asisten Charlie langsung mengambil dan melihat data, baru menyadari kesalahannya! Buru-buru meminta maaf, mohon maaf, saya menghubungi nomor yang salah ……

Kalau begitu siapa sebenarnya ambasador Unic? Jangan-jangan Silvia Yan? Manajer Celestine marah hingga berteriak.

Adalah Nona Silvia Yan. Asisten Charlie sangat malu, tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya.

Erick memencet tombol lift, berkata pada Silvia Yan, mari kita naik, jangan membuat Tuan Charlie menunggu lama.

Silvia Yan mengiyakan, memutari Celestine dan beberapa orangnya, membawa Lisa berjalan memasuki lift.

Manajer Celestine belum menyerah, merasa ini pasti Silvia Yan yang mempermainkan Celestine, jebakan yang dibuatnya, jadi ia menarik Celestine memasuki lift, kami menerima pemberitahuan dari Unic!

Asisten Charlie tidak bisa melakukan apa-apa, ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya, sepertinya bonus akhir tahunnya akan dipotong.

Melihat mereka tetap bertahan, Erick berbicara santai, tidak bisa diperebutkan akan tetap tidak bisa diperebutkan.

Hah, jika saja mereka melepaskan Celestine dan tidak menandatangani kontrak, justru malah memilih menandatangani artis tidak berbakat, aku juga tidak bisa berkata apa-apa!

Erick tidak menggubris mereka lagi.

Keadaan seperti ini, Celestine datang menunjukkan mukanya hanya akan membuatnya malu saja.

Seiring dengan terbukanya pintu lift, mereka memasuki ruang rapat secara bersamaan, Charlie mengangkat kepalanya, melihat Celestine juga hadir, ia pun sedikit malu, ia meminta maaf pada Celestine dan manajernya, memang merupakan kesalahan kerja kami, Nona Zhang, kami membuatmu datang dengan sia-sia.

Pilihan terakhir Unic adalah Silvia Yan? Celestine langsung bertanya pada Charlie.

Benar. Charlie mengangguk, dan menyuruh asistennya mengantar mereka ke hotel.

Tuan Charlie, boleh saya menanyakan alasannya? Celestine dengan keirian di hatinya, menanyakan apa kurangnya ia dibandingkan Silvia Yan, mengapa ia bisa kalah? Jika digantikan dengan aktris papan atas seperti Anastasia, ia tidak akan meragukannya, tapi hari ini yang mengambil kesempatan darinya justru adalah Silvia Yan!

Ia bisa mengaku kalah pada artis dari Kingdom Entertainment, tapi tidak pada Silvia Yan.

Ini adalah keputusan bersama kesembilan penanggung jawab, kami merasa Nona Silvia lebih cocok ……

Keputusan dari dalamkah? Apa yang dilakukan Silvia Yan! Manajer Celestine berteriak tanpa sungkan, ia sudah berusaha mengontrol, tapi di keadaan seperti ini, ia pasti harus marah menggantikan Celestine.

Tapi ia tidak memikirkan baik-baik, akibat dari perkataannya ini.

Kau boleh meragukan keputusanku, tapi tidak boleh meragukan kehormatan Unic!

Kami merasa Unic adalah perusahaan internasional yang besar, baru kami sengaja datang memperjuangkan kontrak ambasador, tapi sekarang sepertinya, sudah membuat kalian kecewa. Manajer Celestine tidak mau mengalah.

Celestine juga sedang memperhatikan tanggapan Charlie, menurutnya, kesempatan ini tidak seharusnya menjadi milik Silvia Yan.

Kesabaran Charlie telah mencapai batasnya, ia langsung menyampaikan pada manajer Celestine, apa yang kulakukan hari ini semuanya hanya perpanjangan tangan dari Unic, kami memilih tidak menggunakan Celestine menjadi ambasador produk baru kami, karena kami merasa tidak membutuhkan artis yang tidak memiliki ciri khas.

Mendengar ini, raut wajah Celestine berubah.

Tuan Charlie Qiao, anda harus meminta maaf atas kalimat tadi! Manajer Celestine semakin menjadi-jadi.

Yang kukatakan adalah kenyataan, kami mengakui bakat Nona Celestine, tapi kami menginginkan keunikan yang sesungguhnya, ambasador yang memiliki kharisma, poin ini, ia jelas tidak lebih baik dari Silvia Yan.

Setelah memerankan 《Behing The Scenes》, menggunakan teknik peran menerima tantangan, menjadi satu-satunya ambasador Asia bagi ku, ketika ia kembali ke dunia hiburan meski menghadapi banyak ombak badai, tapi ia menjadi ambasador bagi W hingga cincin menikah mereka berulang kali kehabisan barang, ia juga menjadi bintang tamu paling berkharisma bagi Big Sky.

Nilai dan pengalaman seperti ini, apakah Celestine memilikinya?

Kami Unic membutuhkan seorang artis yang memiliki kisah seperti dia, dan bukan hasil bentukan perusahaan agensi!

Karena kehidupan Silvia Yan sebagai artis tidak ada yang menyamai, tidak bisa ditiru, jadi ialah yang paling bisa menjadi ambasador Unic, mengenai Celestine Zhang ……

Ia memang memiliki bakat, tapi tidak terlalu unggul.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu