Love at First Sight - Bab 338 Masalah Tidak Berakhir Dengan Mudah

Satu kalimat dari Nona Vanessa membuat masalah ini terus berkembang.

Orang yang bersangkutan juga sudah mulai berbicara, apakah masalah ini palsu? Para wartawan sangat penasaran dengan masalah ini, mereka ingin melihat jawaban dari Christian Jiang!

Karena Lynn dengan jelas sudah berkata, dia sudah memastikan hubungannya dengan Christian Jiang yang hampir menikah, hanya saja detil dari masalah ini belum pernah dibahasnya.

Dengan begini, para wartawan juga merasa bahwa masalah ini adalah berita besar!

Satu nona besar dikalahkan oleh seorang artis? Apa yang terjadi sebenarnya? Sepertinya seorang artis demi mendapatkan kekuasaan, dan menjadi orang ketiga di hubungan mereka, jalan cerita yang seperti ini lebih masuk akal.

Berita sudah tersebar luas, Silvia Yan masih berada di dalam lokasi syuting [Serpihan Kenangan], demi memotret beberapa adegan terakhirnya, dia tidak pLynnh takut untuk memotret ulang, dia juga tidak mengeluh atas cuaca dingin di lokasi syuting, terutama disaat adegan utamanya, dia harus berendam dalam bak yang berisi air sewaktu suhu cuaca berada di bawah 0 derajat, dia juga tidak pernah berkata lelah.

"Silvia Yan adalah artis yang sangat profesional, aku tidak pernahh bertemu dengan artis yang seperti dia, tidak pernah mengeluh, jelas-jelas mempunyai latar belakang yang kuat, tetapi dia tetap rela berusaha dengan kuat."

"Aku masih ingat adegan sewaktu dia harus jatuh terguling-guling menuruni bukit dari mobil..."

Semua orang merasa sewaktu film [Serpihan Kenangan] tayang, Silvia Yan akan terkenal! Dia juga akan menjadi artis kalangan intLynnsional.

Karena dia mempunyai hati yang menginginkan kesempurnaan dalam akting!

Richard berdiri disisi mereka, setelah dia mendengar komentar objektif, dia juga menganggukan kepalanya menandakan dia pun setuju, "Masa depannya akan lebih luas lebih cerah lagi."

"Kak Richard, sepertinya kita baru pertama kali mendengarmu memuji seorang artis." Pemeran sampingan dengan tertawa berkata.

"Aku rasa Bang Richard bukan sedang memuji, melainkan dia belum pLynnh bertemu dengan artis seperti Silvia Yan, profesional dan bisa berusaha keras, seorang artis yang patut dipujinya."

Ada beberapa orang yang ikut berkomentar lagi, "Jadi aku rasa para wartawan di luar sana juga sangat tidak ada kerjaan, selalu mengambil hubungan pribadi orang menjadi berita, kita yang sudah berbulan-bulan di lokasi syuting melihat Silvia Yan, sifat Silvia Yan seperti apa kita paling jelas, bisa menjadi orang ketiga! Tidak mungkin!"

Sifat seseorang seperti apa, pasti seperti apa, mungkin satu dua hari bisa berakting menjadi sifat yang lain, tetapi kalau sudah lama mengenalnya maka....

Setelah Richard dengar, dia juga tertawa dan tidak menjawab mereka.

Menerima berita tidak benar juga merupakan kelas yang tidak bisa dihindar oleh seorang artis.

Akhir-akhir ini kondisi tubuh Silvia Yan kurang bagus, setelah mendengar sutradara menjerit cut, dia segera memanggil Lynn dengan jeritan kecil, Lynn dengan terburu-buru berjalan kemari dengan selimut, "Kak Silvia Yan, istirahat sebentar dulu!"

Kalau Christian Jiang tahu Silvia Yan selelah begini demi sebuah pekerjaan, dia pasti akan begitu sakit hati...

"Aku mungkin tidak sanggup menunggu Kak Rubi untuk pulang juga harus menulis surat pengunduran diri, aku tidak menjagamu dengan baik." Lynn dengan bersalah berkata.

"Kamu adalah asistenku, aku tidak menerima suratmu." Silvia Yan duduk diatas bangku, kemudian memijat pelan kedua kakinya.

Kalau bukan karena dia tidak sanggup menahan lagi, dia juga tidak akan kelihatan selelah begini.

"Kak Silvia Yan..." Lynn mendesah sekali, sambil membantunya menuang air panas, sambil berkata, "Luar sana sudah ada berita baru lagi, kamu mau lihat tidak?"

Silvia Yan menganggukan kepalanya, dan mengambil telepon Lynn, setelah melihat, dia juga segera berkata, "Tidak usah pedulikan mereka."

"Biarkan seperti begini saja?" Lynn juga mulai mengkhawatirkan Silvia Yan.

"Ya, permainan nona besarnya, kita tidak perlu ikut."

"Baiklah...."

Silvia Yan membalikkan telepon Lynn, "Christian Jiang paling benci orang yang menutup jalan keluar sendiri, karena mereka sangat lemah."

Sewaktu pemotretan berjalan sampai setengah, Christian Jiang meneleponinya, dia juga tidak menemukan ada perubahan di nada dan perasaan Silvia Yan, seperti tidak peduli dengan berita yang ada di internet itu.

"Aku kira kamu setidaknya akan bertanya padaku tentang...."

"Tidak ada yang perlu ditanyakan, hanya berharap Direktur Christian bisa cepat menyelesaikan masalah yang terjadi karena dengan asal memilih satu foto itu." Jawaban Silvia Yan sangat terus terang.

Mata Christian Jiang seketika ada sedikit senyuman, "Aku ingin lihat bagaimana reaksi keluarga Yan."

Setelah kakek Yan terburu-buru pulang ke rumah, seluruh masalah di rumah juga sudah dibereskan, dengan begitu hanya tersisa nona Lynn seorang saja.

Seketika Silvia Yan terdiam, "Selama ini aku tidak mempunyai pemikiran untuk kembali ke rumah Yan, juga tidak menggunakan nama keluarga Yan untuk membuatku lebih terkenal, tetapi....itu tidak menandakan bahwa aku akan menerima perbuatan mereka begitu saja."

Kalau memang mereka memaksanya sampai tidak ada jalan lagi, maka dia akan menggunakan caranya sendiri untuk membalas semua ini.

"Aku tidak akan membiarkan semua orang mempunyai kesempatan untuk menyakitimu." Christian Jiang dengan nada berat berkata.

"Kalau begitu malam ini kamu harus tampil dengan baik, kalau tidak..."

"Pasti membuatmu puas, Nyonya Jiang." Selesai berkata, Christian Jiang dengan cepat mengendarai mobil menuju lokasi syuting.

Setengah jam kemudian, Silvia Yan selesai bekerja dan berjalan keluar, dia juga melihat Christian Jiang yang menggenggam sebuket bunga dan sedang menunggunya.

Sewaktu itu, dunia ini seketika menjadi gelap, hanya seberkas sinar yang terlihat dari arah Christian Jiang.

Silvia Yan tahu, Christian Jiang akan memberikan semua yang dia inginkan, dia juga akan selalu ada di sisinya untuk melindunginya.

Dia betapa beruntung, bisa mendapatkan pernikahan seperti ini, cinta yang seperti ini.

Demi pria seperti ini, menyuruh dia untuk mengorbankan semuanya, mengapa tidak?

Malam mulai larut.

Christian Jiang yang sedang memeluk Silvia Yan dan duduk di sofa, Silvia Yan tanpa dikontrol juga bersin 2 kali.

"Sudah masuk angin? Atau tidak enak badan?" dia dengan sedikit khawatir menggenggam tangan Silvia Yan, "Dingin sekali, aku pergi ambil selimut."

Silvia Yan menggosok hidungnya, "Tidak apa-apa, mungkin karena cuaca lokasi syuting hari ini lebih dingin, sedikit masuk angin."

"Walaupun hanya masuk angin juga tidak boleh!" Dia berdiri untuk pergi mengambil selimut, dan menaruhnya di badan Silvia Yan, kemudian dia pergi tuang 2 gelas air panas, dan menyuruh Silvia Yan untuk meminumnya, setelah selesai dia baru mulai tenang.

"Dijaga seperti ini olehmu, aku merasa diriku seperti anak kecil, kamu tenang saja, kalaupun sekarang harus menyuruhku untuk berkelahi dengan Nona Vanessa itu, aku juga tidak akan ada masalah!" mata Silvia Yan sedikit tersenyum, seperti sedang sengaja bercanda dengannya.

"Kelihatannya waktu lalu saat kamu belajar gerakan di film itu juga sudah merencanakan, nyonya Jiang, tidak kelihatan kamu juga bisa sekasar ini."

"Demi priaku...."

Silvia Yan berbicara sampai setengah, tiba-tiba teringat sesuatu, "Berita itu, bagaimana cara kamu untuk menyelesaikannya?"

Seketika Christian Jiang hanya memedulikan apakah dia sedang sakit, kedua tangannya sibuk menghangatkan tubuhnya, sambil menggunakan nada santai menjawab, "Hanya masalah kecil, Erick akan menyelesaikannya."

"Satu nona besar yang tidak tahu kata martabat, mengapa harus memedulikannya? Kalau dia ingin menjadi sebuah cacing di lingkaran ini, maka aku juga akan memastikan hal ini untuk terjadi."

"Kamu adalah orang yang paling dihargaiku, aku tidak akan membiarkan orang untuk menyakitimu, tidak akan membiarkan mereka memfitnahmu, ataupun merusak hubungan kita."

Setelah mendengar perkataan Christian Jiang, mata Silvia Yan yang mulai lelah juga dilinangi selapis air, dia memalingkan wajahnya, dengan serius melihat alis dan mata Christian Jiang, dia ingin mengingat momen ini di hatinya, "Christian Jiang..."

"Ya, aku disini."

Tidak peduli kapanpun, tidak peduli dimanapun, sepasang suami istri ini, tidak akan bisa terpisah.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu