Love at First Sight - Bab 219 Dia memotret sesuatu

"Tentang kecelakaan Silvia Yan tadi, itu perbuatan mu kan!"

"Sekarang siapa manager Silvia Yan, kamu juga tahu, menurut mu, bagaimana ia akan menyelesaikan masalah ini dengan mu? Kingdom Entertainment bisa meraih kesuksesan sekarang, bukan dengan cara kotor!"

"Dan bila mau menghancurkan karir mu, ia hanya perlu menggerakan jarinya....."

Celestine Zhang terdiam melihat wajah Silvia Yan, wajahnya pucat.

Sebenarnya, perasaan Silvia Yan sekarang sangat kacau, selain terkejut, juga merasa ada kejutan, dan sebenarnya dia juga sudah memperkirakannya, dan disaat dia menghadapinya, ia juga sedikit panik, apalahi, Christian Jiang mengumumkannya begitu saja!

Melihat wajahnya, ia masih sangat bahagia. Anastasia menyentuh lengan Silvia Yan.

Silvia Yan tersenyum tak berdaya, perasaan nya pelan-pelan menjadi lega, mereka hanya mengumumkan yang sebenarnya.

"Hanya saja, bila Christian Jiang melakukan ini..... harusnya kalian sudah memikirkannya, atau dia ingin memberi mu kejutan?"

Dia belum memberitahu ku, aku hanya menebak, tapi ia langsung mengumumkannya, aku merasa kaget." Silvia Yan tidak menyembunyikannya dari Anastasia, ia sedikit khawatir akan salah paham.

"Mm.... ini cara yang bagus, dengan begini mereka tak akan berani menghina mu! Anatasia setelah melewati masalah itu, pikirannya terbuka, sekarang melihat Silvia Yan, ia melihat bayangan dirinya yang dulu.

Ia sangat minta maaf karena ia tidak bisa menolong Silvia Yan saat jatuh.

Christian Jiang menggunakan cara ini, untuk membungkamkan mulut para haters, dan menarik Silvia Yan ke level yang lebih tinggi lagi.

Karena menghina Silvia Yan sama saja menghina Kingdom Enterntainment, dan menguji kesabaran Christian Jiang.

" Siapa yang berani?"

Dalam beberapa menit berita itu menjadi hot news.

Christian Jiang menjadi manager khusus Silvia Yan!

apakah dengan ini, Silvia Yan akan susah untuk menjadi terkenal?

Tidak mungkin!

Karena saat ia turun tangan, tak ada orang yang berani, Manager nya adalah Christian Jiang.

Tatapan orang di sekitar menjadi berbeda saat melihat Silvia Yan, ada yang cemburu, iri, ada juga yang bergosip, tapi tak ada yang berani menghinanya.

Mereka tahu kekuatan Kingdom Entertainment, dan takut dengan manager barunya Silvia Yan.

Dan bila ingin keluar dari dunia hiburan, kalau tidak pertimbangkan dengan baik sebelum berbicara.

Silvia Yan merasakan perubahan, dan menghela nafas.

Anastasi menyadari perubahan raut wajahnya, pelan-pelan memegang lengannya, " Jangan di pikirkan, ini normal terjadi."

"Ya, mungkin aku butuh waktu agar terbiasa." Silvia Yan tersenyum.

Ia tak resah lagi dengan masa depannya.

" Kamu bisa dengan tenang bersandar padanya, aku yakin kalian berdua adalah pasangan yang cocok!"

Silvia Yan mengangguk, dia akan mengenggam erat tangan pria itu.

Dan dengan waktu yang terus berjalan, Acara penyerahan penghargaan tetap berlangsung, Celestine Zhang pergi dengan cepat, ingin pergi dengan pesawat.

Diakhir acara, di saat MC mengumumkan para hadirin sudah boleh pulang, Celestine adalah orang yang pertama kali berdiri, keluar melewati pintu terdekat.

Tapi ia ditahan oleh Anastasia, yang baru mengambil penghargaannya.

"Kenapa terburu-buru? pas sekali kita juga mau pulang, ayo barengan!"

"Selesai bicara, ia berbisik pada Celestine Zhang kamu takut Christian datang? kamu pikit kamu bisa lari? "

Celestine Zhang emosi dan malu, tak berdaya, ia di gandeng oleh Anastasia.

Silvia Yan disampingnya tersenyum nakal, berjalan di belakang Anastasia, kepalanya masih pusing.

Anastasia menatap Silvia Yan, takut ia tak kuat.

Silvia Yan tersenyum menggeleng, menggunakan gerakan mata berkata ia baik-baik saja.

Anastasia lega, dan berjalan keluar.

Wartawan sudah memenuhi pintu utama, menunggu untuk mewawancarai Silvia Yan, ingin tahu tentang kingdom Entertainment.

"Nona silvia, tolong terima wawancara kami!"

"Nona silvia, bagaimana bisa anda membuat Christian Jiang menjadi manager anda?"

"Nona Silvia, apakah Kingdom Entertainment akan berinvestasi kepada anda?"

Silvia Yan mendengar pertanyaan-pertanyaan itu, ia benar-benar tak tahu apa yang merka pikirkan, semua orang penasaran dengan itu, CEO Kingdom Entertainment, adalah pria yang memiliki kekuatan di bidang hiburan, bagaimana bisa menjadi manager untuk dia!

Apakah ia pantas?

Atau mungkin, dia dan Christian Jiang punya hubungan khusus!

Para wartawan tentu saja tak berani menanyai perihal apakah mereka sudah pernah tidur bersama atau tidak, atau mungkin...... mereka masing-masing mengarahkan mikrophone, menunggu Silvia Yan menjawab, dan menunggu apakah jawaban nya bisa menjadi berita yang hangat.

Terlalu banyak wartawan, Lisa Xia dan asisten Anastasia berusaha menahan mereka, "Hari ini Silvia Yan tak enak badan, tidak bisa wawancara, lain kali saja."

Setelah perkataan itu, Para wartawan baru sadar, Silvia Yan hari ini terjatuh.

Hanya saja mereka tidak mungkin begitu mudah membiarkan Silvia Yan pergi, di lain waktu pasti akan susah.

"Silvia, katakan beberapa kata saja!"

"Beritahu kami apa yang terjadi?" Satu wartawan dengan tidak sabar berteriak.

Suara ini, membuat Silvia Yan memberhentikan langkahnya, dia melihat datar ke arah wartawan itu, " Apa nya yang bagaimana?"

Wartawan itu menyadari nadanya tadi terlalu emosi," Yaitu, mengenai pengumuman Christian Jiang sebagai manager mu, apakah itu benar? Dia adalah CEO Kingdom Entertainment, kenapa harus menjadi manager mu?"

Silvia Yan mengedip-ngedipkan matanya, bekas jatuhnya tadi masih terasa sakit, ditambah dengan sepatu hak tingginya, ia merasa tak nyaman.

"Pertanyaan ini, aku tak bisa menjawab mewakili Christian Jiang, kalau kalian ingin tahu, langsung tanyakan padanya saja."

" Kamu dan Christian Jiang pacaran?" Wartawan mulai bertanya tajam.

Silvia Yan tertawa karena pertanyaan ini, menggeleng, " bukan."

Mereka sudah mendapat surat nikah, tentu saja bukan pacaran.

"apakah boleh menjelaskan hubungan kalian lebih jelas lagi!"

"Yang terjadi benar seperti itu, kalian percayai saja apa yang kalian lihat." Silvia Yan berucap tanpa membeberkan rahasianya.

Wartawan tak bisa mencari celah, saat hendak membiarkan Silvia Yan pergi, dari kerumunan keluar suara seorang pria.

"Anda menggunakan ilusi untuk membingungkan publik, kamu menggunakan tubuh mu!" Pria dengan topi biru tua dan name tag sebagai panitia tergantung di lehernya, dia tersenyum tanpa sadar, "jangan kaget, tidak ada dinding yang tidak bisa ditembus di dunia, aku sudah memotretmu sedang merayu seorang pria!"