Love at First Sight - Bab 27 Kejutan

Karena masalah video yg tiba-tiba jadi pemberitaan, aktifitas syuting berhenti sementara.

Christian Jiang menelpon, ketika Silvia Yan sedang beristirahat di Hotel.

Tidak banyak basa-basi, caranya menyampaikan rasa rindu sangat sederhana, dengan suara yg agak mabuk ia bertanya, “Kamu sedang apa, aku sangat merindukanmu?”

Aku sedang di kamar membaca naskah, Kak Lisa pergi memesan makan malam. Silvia Yan berbicara dengan suara lembut, matanya berkedip sesekali. “Oh iya, makanan yg kamu antar kemarin enak sekali, tapi tidak seharusnya kamu menghabiskan banyak uang seperti itu lagi untukku.”

Christian Jiang meletakkan kopernya diatas karpet didepan pintu kamar, dengan wajah teduh ia berkata.”Demi kamu, aku tidak perduli semua itu.”

“Terimakasih, suamiku...” bibir merah Silvia Yan spontan mengeluarkan dua kata itu, untung Christian Jiang tidak melihat kondisinya saat ini.

“Ini belum seberapa, lalu apa kamu tidak merindukanku?” kata-katanya penuh dengan gairah, seolah ingin melahap habis Silvia Yan.

“Aku rindu, tapi besok aku ada dua set syuting. Kalau tidak aku pasti pulang kerumah menemanimu.” Silvia Yan menggenggam kulit naskah syutingnya, lalu bertanya,”Kalau nanti aku semakin sibuk, apa kamu akan merasa tidak senang ?”

Lelaki seperti Christian Jiang, pasti berharap punya istri yg lemah lembut, yg bisa mengurusi segala urusan keluarga dirumah, maka ketika Silvia Yan kembali ke dunia peran, pasti tidak akan ada lagi waktu hangat seperti itu.

“Tidak akan.”

“Apa benar?” Silvia Yan merasa tenang setelah mendengar jawaban itu , Christian tidak akan membohonginya.

“Iya, karena tidak peduli kau dimana, kalau aku ingin menemuimu, aku akan pergi menemuimu.”

Mendengar itu, Silvia Yan menatap Lisa yg ada disebelahnya. Lisa Xia tersenyum lalu menscan kartu pintu kamar. Ketika pintu terbuka, Christian Jiang pun melangkah masuk, dan segera memeluk wanita kesayangannya itu.

“Kamu bagaimana bisaa.. “ Mata silvia agak membelalak, tidak sempat menutup wajahnya dan berkata, “Aku baru menghapus make up ku, kemarin malam aku juga tidak tidur, mata pandaku sangat hitam.”

Dia tidak ingin membiarkan Christian melihat dirinya yg tidak sempurna.

Terdengar tawa kecil Christian ditelinganya, digenggam dan dipijatnya pelan pergelangan tangan Silvia, lalu dikecupnya pelan leher Silvia. “Bentukmu yg seperti apa yg tidak pernah kulihat?”

Di pintu, Telinga Lisa Xia yg mendengarkan perbincangan mereka mulai memerah, ia tersenyum lalu menutup pintu. Awalnya ia masih khawatir Silvia akan tidak bisa tidur karena memikirkan lokasi syuting yg berhenti, tapi sekarang sudah ada yg menyelesaikan masalah. Asisten pribadi sepertinya pastilah merasa tenang.

“Kamu bagaimana bisa datang kesini? Apa pekerjaanmu sedang tidak sibuk?” Silvia Yan menyandarkan kepala, mulai bertingkah manja.

“Sibuk.” Jawab Christian sambil memegang wajah Silvia, “Tapi kamu lebih penting.”

Dia membatalkan dua rapat, dokumenpun di tandatangani selama perjalanan. Demi bisa menemani Silvia walau hanya semalam, walau segala hal tidak dikerjakan, yg penting bisa memeluknya.

“Aku sangat terharu,”

Silvia Yan adalah seorang yg gampang terharu, walaupun ia dan Christian baru saja memulai semuanya, tapi ia sangat mempercayai ketulusan lelaki ini, berharap mereka bisa punya akhir yg indah.

“Perjalanan yg melelahkan, pergilah mandi, lalu kita pergi keluar makan malam.” ucap Silvia sambil memijat lembut pundak Christian sambil tersenyum hangat.

“Cuma seperti ini?” Christian mengerutkan alisnya, berekspresis seperti orang marah. “Aku sengaja menemuimu, kamu tidak ingin memberi sedikit penghargaan?”

“Aku malam...” kalimat belum selesai, pinggangya sudah dipeluk, kedua kakinya mulai terangkat, ketika tersadar ia sudah didalam pelukan Christian.

“Aku maunya ....sekarang.” tanpa menunggu persetujuan, Christian memeluk erat Silvia sampai ke kamar mandi, memberikannya sebuah ciuman yg tidak bisa ditolak.

Seiring dengan pelukan dan ciuman hangat Christian, tubuh Silvia Yan perlahan memanas, ia mendekap didada Christian, dan mengikuti permainan Christian. Tapi mereka hanya mandi saja, tidak sampai ke yg lainnya.

“Christian... aku..” Silvia masih tersisa sedikit kesadaran.

Tangan Christian Jiang masih belum meninggalkan tubuhnya, suaranya terengah-engah, lalu mendekatkan diri ke Silvia, “Kamu bagaimana?”

Silvia Yan menutup matanya, bulu matanya bergetar kode bahwa ia sedang menanti.

Christian mengerti kalimat yg belum selesai ia ucapkan itu, lalu mulai melepaskan tangannya setelah membantunya mandi dengan teliti.

Silvia Yan perlahan membuka matanya, bersandar didada Christian yg bidang.

Dan ketika Christian Jiang dan Silvia Yan sedang makan malam, Lisa Xia yg sedang dihotel ditelpon oleh Julius Bai.

“Ada apa?” Lisa Xia dengan tidak senang mengangkat telpon, kalau bukan karen Silvia Yan masih harus berada di Kingdom untuk beberapa waktu, dia pasti sudah memblok lelaki ini.

“Kamu.....” Julius tidak bisa menahan amarahnya. “Apa Silvia Yan masih dihotel?”

“Tentu saja, Silvia Yan ku adalah orang yg sangat menghargai pekerjaan. Tidak seperti salah satu artis perempuan, tidak serius syuting, malah sibuk mencemburui orang lain, naik mengandalkan wajah. Emm.. mungkin tidak hanya mengandalkan wajah.”

“Aku tidak punya waktu mendengar cercaanmu, berikan telponnya ke Silvia Yan.”

Lisa Xia, menahan-nahan mulutnya. Ia sangat ingin sekali mengatakan masalah Silvia Yan, tapi Silvia pun masih tidak mau melakukan hal itu, jadilah ia pura-pura batuk dan berkata, ”Silvia sedang ganti baju, malam ini kami ada janji akan membicarakan naskah dengan sutradara, malam ini dia tidak punya waktu bicara denganmu.”

Selesai bicara,telpon langsung ia tutup.

Pasti karena masalah video,jadi ingin melakukan sesuatu.Tidak akan kubiarkan kau mengganggu kencan Silvia Yan malam ini!

Julius Bai tidak bisa menghubungi Silvia, ia duduk dikantor hingga tengah malam. Ia layaknya semut didalam panci hangat, duduk salah berdiripun salah. Ia bolak balik melihat berita di Internet, pemberitaan tentang videonya dengan Maggie Jiang masih di peringkat tiga teratas.

“Shitt, orang-orang bagian Public Relation ini sebenarnnya sedang apa!” dia mengobrak semua dokumen yg ada dimejanya dengan tangan.

Layar hapenya tidak berhenti menyala, semua adalah pesan dari Maggie Jiang, tapi satu pesan pun tidak ia buka.

Lalu beranjak mengambil jasnya, kemudian pergi ke bar.

Ia butuh relaksasi, baru kemudian bisa sedikit merasa sedikit santai.

.............

Dibanding Julius Bai, malam Silvia Yan sangat damai dan manis, dengan lembut ia berbaring di sofa dan berkata, “Disini enak sekali, aku bisa menggenggam tanganmu, memelukmu..”

“Tidak perlu khawatir akan difoto paparazi, dan akan ditulis berita yg sembarangan oleh para wartawan itu.”

“Nanti ketika kembali kita juga bisa seperti ini.” Ucap Christian sambil menarik wanita itu kedalam pelukan, seolah ingin ia mendengar suara detak jantungnya yg siap memberikan apapun untuk wanita ini. “Asal kamu setuju, aku akan segera mengumumkan masalah pernikahan kita.”

Dia menyerahkan semua keputusan kepada Silvia Yan, padahal untuk lelaki sepertinya, hal ini sangat tidak mudah.

“Kamu kalau seperti ini bisa membuatku terlalu manja.” Silvia bicara dengan tanpa ragu-ragu, “Sekarang aku tahu mana yg benar-benar tersentuh, mana cinta yg benar-benar asli.”

Dia sudah tidak semudah tersentuh seperti dulu, tapi lelaki ini benar-benar memanjakannya seperti seorang putri.

“Tidak memanjakanmu, siapalah yang harus kumanja?”

Christian menggenggam erat tangan silvia dalam genggamannya, “Dibandingkan dirimu, aku lebih ingin mengumumkan hubungan ini. Tapi aku sadar, cukup dengan kita berdua saling menghargai dan menyayangi, kita pasti bisa melalui perjalanan hidup ini.”

Silvia Yan agak mengangkat kepalanya ke atas dan berkata, “ Tidak ku sangka, lelaki berwibawa sepertimu juga melihat pernikahan dengan pandangan seperti ini, aku kira...”

“Kamu kira apa?” tanya Christian dengan pandang yg dalam sambil mengecup bibir Silvia Yan. “Aku adalah milikmu, kamu harus yakin ini.”

Silvia Yan memejamkan matanya, ada Christian Jiang disampingnya, cukup.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu