Love at First Sight - Bab 410 Masih Bisa Dihalangi

Setelah mendengar kalimat itu, Taufik pun langsung terdiam dan terkejut, bagaimana bisa.........dia melihat ekspresi yang ada diwajah Aboby, dan dia semakin khawatir.

Pada saat pertama Silvia Yan sudah menyadari hal ini, dan ia memberikan sebuah senyuman yang lebuat kepada Taufik, Taufik benar-benar tidak bisa menyembunyikan perasaannya.

Ketika semua orang beranjak untuk kembali ke hotal, Taufik mengejar Silvia Yan, lalu dengan tergesa-gesa ia berkata, "Silvia Yan, sebelumnya kamu tidak pernah membuat adegan seperti ini kan?"

Silvia Yan melihatnya, lalu dengan tenang mengangukkan kepalanya, "Tidak pernah, adegan yang aku perankan dulu tidak pernah ada yang adegan percintaan seperti ini."

Taufik mengerutkan keningnya, "Itu........besok sampai di tempat syuting biar aku ajarin kamu sedikit!"

"Kalau begitu terima kasih Kak Taufik."

Taufik memberikan sebuah senyuman kepadanya dan tidak berani menhatakan apa-apa, lalu ia pun dengan terburu-buru meninggalkannya, dia takut kalau dia masih ngobrol dengannya, dia bisa membeberkan pikiran yang ada dikepalanya.

Ia melihat Taufik meninggalkannya, Silvia Yan berkata kepada Goldie yang ada disampingnya, "Kamu pergi nanyak lokasi syuting yang pasti untuk besok itu ad dimana, dan lagi, orang yang bertanggung jawab untuk transportasi itu siapa? Yang paling penting adalah, besok aku jam berapa naik mobil dan naik mobil yang mana."

"Baik, aku akansegera mengurusnya."

"Apa yang dilakukan Taufik itu sudah terlalu aneh, disaat mereka masih belum tahu pasti rencana yang ia pikirkan, membuat persiapan itu adalah hal yang paling bagus."

"Kalau saja mereka benar-benar adalah pasangan kekasih, dan kamu sudah merampas pemeran utama wanita yang harusnya milik Taufik, Aboby bisa saja benar-benar akan melukaimu, karena kalau saja kamu ada alasan apa dan keluar dari tim ini, maka Taufik akan menggantikan kamu menjadi pemeran utama wanita."

"Besok kalian harus lebih hati-hati." Silvia Yan sedikit mengerutkan keningnya, di dialam lingkaran ini, banyak sekali orang yang behati busuk yang akan melukainya, ia juga tidak mau menggunakan hati yang seperti itu untuk menilai seseorang, tetapi kalau saja dia tidak melakukannya seperti itu, orang yang terluka hanyalah dia.

Kalau saja ada orang yang mau melukainya, tentunya ia tidak akan tinggal diam.

Setelah mendapatkan tugas dari Silvia Yan, Goldie pun langsung pergi mengeceknya, dan juga mereka melaporkan hal ini kepada Christian Jiang, Christian Jiang menyuruh Yulianto untuk mengawasi gerak gerik Aboby, kalau saja ada yang aneh, ia adalah orang pertama yang bergerak.

Malam ini, Taufik terus mencari cara untuk menghubungi Aboby, tetapi kamar dia tidak ada orang handphone dia dan asistennya juga tidak ada yang angkat, tidak ada orang yang tahu dia pergi kemana.

Taufik tidak bisa menenangkan dirinya sendiri, ia bisa memastikan Aboby sedang pergi untuk mempersiapkan apa yang dibutuhkan untuk melukai Silvia Yan besok, dia menggunakan adegan kecelakaan ini untuk melukai Silvia Yan dan membuatnya keluar dari film ini.

Kalau berhasil, ia akan menggantikan Silvia Yan untuk menjadi pemeran utama wanita, tapi kalau saja Silvia Yan sudah tahu lebih dulu tentang semua rencana mereka, semua ini akan.......

Taufik menutup kedua matanya, berusaha untuk menangkan dirinya sendiri, tetapi tidak peduli bagaimana pun ia menenangkan dirinya, hatinya tetap terasa begitu bimbang, takut dan membuat dia tidak bisa tidur.

Keesokan paginya, Taufik menunggu Silvia Yan dibawah, setelah bertemu dengan Silvia Yan, ia langsung mengajaknya pergi, "Ayo jalan, kita pergi bersama."

"Kak Taufik, sepagi ini? Sebenarnya aku sendiri juga bisa, tidak usah merepotkanmu."

Tidak apa-apa, kita didalam kelompok yang sama, jadi kita itu satu keluarga, saling membantu itu sudah seharusnya." Diwajah Taufik terlihat seyuman yang ramah.

"Baiklah....."

Mereka pergi bersama kelokasi syuting, kali ini sutradara dan wakilnya sudah menghubungi orang wilayah itu untuk menutup jalan disana untuk mereka gunakan hari ini.

Ketika Taufik sudah sampai dilokasi syuting itu, ia terus mencari Aboby, dan ia terus memberikan isyarat kepada Aboby, tetapi ia tidak mempedulikannya dan ia merasa Taufik itu tidak ada nyali.

Karena ini adalah pertama kalinya Silvia Yan syuting tabrakan, lalu seelah tabrakan merekan akan memotong adegan ini dan lanjut dengan adegan mobil yang meledak, jadi Cristo menjelaskan adegan ini dengan sangat detail kepada Silvia Yan dan Aboby berdiri disampingnya.

Silvia Yan tidak bisa melihat perasaan apa-apa diwajah Aboby, ia ingin tahu ia sedang memikirkan apa, kalau saja ia benar-benar berpikir untuk melukainya ketika syuting, dia sama sekali tidak khawatir akan ada ornag yang kehilangan nyawanya karena kecelakaan ini?

Jam dua dini hari tadi, dengan bantuan asistennya, Yulianto sudah mendapatkan video rekaman Aboby yang mengotak ngatik mobil itu, untuk Kingdom Entertainment, jika mau mendapatkan rekaman seperti ini bukanlah yang yang sulit.

Taufik yang ada disamping terus melihat ekspresi wajah Aboby, dia semakin khawatir dan ia berani menjadmin Aboby sudah membereskan semuanya untuk melukai Silvia Yan.

"Silvia Yan, saat membawa mobil kamu harus ig\ngat dengan ekspresi wajah kamu, jangan terlalu memperhatikan kamera yang ada dijalan, kamu hanya perlu berhenti ditempat yang sudah ditentukanitu, kamu harus berhati-hati.

Silvia Yan melihat Aboby yang ada disampingnya, lalu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Sekarang kita latihan sekali? Karena ini pertama kali aku membuat fim seperti ini, aku sedikit gugup."

"Baik, tidak masalah, kamu coba pelan-pelan dulu." Cristo berkata.

"Aku boleh datang membantu Silvia Yan tidak?" Taufik yang berada disamping itu berjalan ke arahnya, sambil tertawa ia berkata, "Aku sudah sangat berpengalaman, aku tes sekali dulu, dengan begitu Silvia Yan bisa mempelajarinya."

Cristo melihat Taufik, ia merasa tatapan matanya sedikit aneh, tetapi ia langsung mengizinkannya, "Baik, kamu boleh mengendarainya dulu, Silvia Yan kamu harus perhatikan baik-baik."

Aboby yang berada disamping itu pun tercengang, pada saat itu didalam hatinya ia merasa gelisan, marah dah takut yang tercampur aduk, bagaimana ia bisa tidak terpikirkan kalau Taufik bisa menggunakan cara yang berbahaya ini untuk menghalanginya melukai Silvia Yan.

Bahkan ia tidak mempedulikan nyawanya!

Karena ia sama sekali tidak menyangka Taufik bisa berbuat seperti ini hanya untuk melindunginya, dan melindungi hubungan mereka.

Sebelum Taufik memasuki mobil itu, Aboby tiba-tiba jalan keluar dan menghalanginya, "Tidak usah contohkan lagi, bisa membuat adegan seperti ini tidak mudah, Silvia Yan begitu pintar, aku yang bawa dia sekali, ia pasti sudah bisa."

"Aku tidak ada permintaan apa-apa, kalian sendiri yang tentukan." Cristo berkata.

Saat ini Silvia Yan meletakkan naskahnya, "Aku rasa Kak Aboby membawa sekali saja sudah cukup......"

Mendengar Silvia Yan berkata seperti ini, Taufik sama sekali tidak bisa menghalanginya lagi.

Sekarang ia mau berbuat apa pun tidak bisa menutupi apa yang sedang mereka perbuat, karena Silvia Yan sudah tahu semua rencana mereka, bahkan hubungan antara mereka berdua dan juga apa yang akan dilakukan Aboby padanya saat ini!

"Aboby, kamu bawa dia baik-baik sekali." Cristo pergi mencari wakil sutradara dan membahas adegan berikutnya.

Aboby membuka pintu mobil, seperti ia hendak memasuki mobilnya sendiri.

Hanya saja ketika ia bersiap untuk menghidukan mobil itu, ia menyadari ternyata mobil itu tidak ada minyak........

"Maaf, Kak Aboby, mobilnya tidak kita cek dengan baik, aku sekarang pergi isi minyak!"

Orang yang bertanggung jawab untuk mobil ini datang dan meminta maaf.

Sekarang kalau Aboby masih mau memeperlihatkan kepada Silvia Yan, ia cuman bisa menggunakan mobil yang satunya lagi.

Mata Aboby pun melihat Silvia Yan, Silvia Yan pun santai saja seperti tidak tahu apa-apa, lalu dia tersenyum dan didalam senyumannya itu terlihat ada maksut lain.....

Aboby cuman bisa berjalan menuju mobil Silvia Yan, tapi ada sebuah hal yang membuat orang terkejut lagi, Taufik menghalanginya lagi.

"Biarkan aku yang memperlihatkanya!"

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu