Love at First Sight - Bab 364 Percayalah Padaku

Silvia Yan selalu mempercayai Christian Jiang, jadi dia tidak banyak bertanya, dan dia bersiap untuk mendiskusikan itu setelah pulang.

Tetapi di dunia tidak ada tembok yang tidak bisa ditembus, dan dia segera tahu berita bahwa perannya digantikan ke orang lain.

"Aku bahkan tidak tahu, peranku telah digantikan ke orang lain..." Silvia Yan memandang Christian Jiang.

Christian Jiang mengangguk, "Ya, tapi itu tidak masalah. Kamu pantas mendapatkan peran yang lebih baik, anggap saja kali ini sebagai pengalaman."

Silvia Yan mengerti, sepertinya Christian Jiang menyetujui hal ini, maka dia tidak perlu untuk mengungkitnya lagi. Jika masalahnya dapat diselesaikan, Christian Jiang tidak akan membiarkannya memiliki kesempatan untuk mendengar berita seperti itu.

Karena dia telah membuat keputusan, maka dia akan menurutinya sepenuhnya. Karena dia mengerti bahwa Christian Jiang akan melakukan yang terbaik untuk memberikannya hal yang terbaik di dunia ini.

Iklan dan kontrak film sebelumnya adalah contoh terbaik.

Hal seperti rumor, jika tidak diselesaikan dari dasarnya, meskipun dia kembali ke kru film, itu hanya akan menimbulkan masalah bagi semua orang.

Daripada saling menyiksa, lebih baik pergi sekarang.

Dia belum memikirkannya sekarang, tetapi Christian Jiang telah memiliki rencana baru, dan tanpa Silvia Yan tidak akan bisa ditayangkan.

"Apakah aku seperti orang yang mengandalkan takhyul?" Silvia Yan merasa lucu dan meletakkan ponselnya. "Kupikir kata-kataku sudah diucapkan dengan sangat jelas. Mengapa dia masih tidak mengerti? Apakah dia benar-benar ingin aku mati, barukah dia mau menyerah?? "

"Selalu ada orang di dunia ini yang tidak bisa melihat situasi."

Silvia Yan menjilat bibirnya, "Iya, aku setuju."

"Percayalah padaku, aku akan memberimu sebuah tempat berlindung. Di lingkaran ini, tidak ada yang bisa menghentikanmu selama kamu ingin melanjutkannya."

Kata-katanya seperti angin musim semi yang membuat hati Silvia Yan hangat.

......

Silvia Yan dibawa pergi oleh Christian Jiang, tetapi luka Oscar lebih berat dan dia harus dirawat di rumah sakit untuk istirahat, jadi Lynn tinggal untuk menjaganya. Dia melihat berita-berita di ponsel dan terbakar amarah.

Dia lupa bahwa Oscar ada di sebelahnya...

"Aku tadi tidak mengatakan apa-apa dan kamu juga tidak mendengar apa-apa!" Erna berbisik.

"Aku sudah mendengarnya," Oscar beristirahat dan menutup matanya, tetapi dalam hatinya merasa bahwa gadis ini benar-benar imut.

"Itu..." Lynn ingin membela diri, tetapi tidak ada yang bisa dikatakan.

"Jangan khawatir, Silvia Yan telah berkecimpung di industri hiburan selama bertahun-tahun, rumor seperti ini tidak akan menyakitinya." Oscar membuka matanya, yang aneh adalah kata-katanya dapat membuat Erna merasa nyaman, dan tatapan matanya juga sangat lembut.

Membuat Lynn terpana.

"Aku tentu saja percaya bahwa Kak Silvia Yan tidak akan dihancurkan oleh rumor ini, tetapi apa yang mereka katakan benar-benar terlalu kasar! Kak Silvia Yan hanya ingin berakting, mengapa ada saja orang yang tidak mau melepaskannya!" Lynn menghela nafas dengan sedih.

"Mungkin, ada orang yang iri dengan bakatnya."

Lynn mendengarnya dan dengan setuju mengangguk, "Pasti seperti ini!"

"Jika ini alasannya, maka itu berarti Silvia Yan jauh lebih baik daripada mereka, kalau begitu kenapa kamu perlu marah?"

Lynn mengerutkan alisnya, benar juga, dan Silvia Yan juga memiliki Christian Jiang untuk melindunginya, bagaimanapun, Silvia Yan tidak mungkin kalah!

Setelah Oscar menenangkannya, dia menutup matanya lagi.

Di luar pintu, beberapa perawat muda berbisik.

"Oscar itu dingin terhadap semua orang, mengapa dia bisa begitu baik terhadap asisten kecil ini?"

"Mungkin dia memang sangat cuek dari lahir. Setiap kali memberinya obat, dia juga tidak peduli."

"Tidak, kurasa dia sangat senang berbicara dengan asisten kecil itu."

Semua pengecualian di dunia ini disebabkan oleh ketulusan hati.

......

Ketika Silvia Yan tiba di rumah, Kak Lisa sudah menunggunya.

Ketika Kak Lisa melihatnya, dia dengan cepat bergegas dan memeluk Silvia Yan, suaranya juga tercekat dan berkata, "Aku hanya pergi beberapa hari. Bagaimana kamu bisa menjadi begitu kurus? Apakah kamu diam-diam melihat naskah di malam hari lagi?" "

"Aku..."

"Sudah berapa kali aku katakan, kamu harus menjaga kesehatanmu! Jika terjadi sesuatu yang tidak baik kepadamu, apa yang harus aku lakukan?"

Suasana hati Kak Lisai tiba-tiba runtuh, dia memeluk Silvia Yan dan menangis. "Aku cemas ketika melihat beritamu. Kamu sudah begitu besar, mengapa kamu masih begitu membuat orang khawatir! Apakah kamu mau menakutiku sampai aku mati! "

Silvia Yan tahu bahwa Kak Lisa sangat peduli terhadapnya, jadi dia berdiri di sana dengan manis dan membantu Kak Lisa menghapusk air matanya.

"Kamu sudah menikah begitu lama, dan sekarang juga sudah mengumumkannya. Kamu harus hati-hati ketika melakukan sesuatu, bahkan jika itu bukan untuk dirimu sendiri, maka pertimbangkanlah untuk Boss, " Kak Lisa berkata sambil menangis.

"Siapa yang berada di layar belakang dan menggunakan trik licik ini! Kita harus menemukan orang ini dan membuatnya sengsara sampai mati lebih baik daripada hidup."

Mata Silvia Yan perlahan menjadi dingin.

Alasan dia selalu tidak mau memulai bertindak hanya karena dia mempertimbangkan generasi tua keluarga Yan, sekarang... semuanya dipaksa oleh Selina.

"Dan aku mendengar bahwa tim film memutuskan untuk menggantikanmu, bagaimana mereka bisa melakukan ini? Tindakan mereka ini adalah pelanggaran kontrak! Jika hal semacam ini tersebar, di mana wajah Boss dan Kingdom Entertainment ditempatkan nanti!"

"Christian Jiang akan menyelesaikannya."

"Aku menunggu Boss bertindak dan memperlihatkan kepada mereka kehebatan boss!"

Lagi pula, Silvia Yan tidak berakting di film ini, dan juga bertabrakan dengan jadwal film "Serpihan Kenangan", lebih baik membiarkannya tidak bisa ditayangkan...

"Oh ya, ada suatu hal lagi, Christian Jiang berkata ada seseorang yang ingin bertemu denganku, apakah itu kamu?" Silvia Yan bertanya sambil tersenyum.

Kak Lisa batuk, kemudian berkata: "Tentu saja bukan! Coba kamu tebak..."

Silvia Yan menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa memikirkan siapa yang ingin menemuinya saat ini. Dalam lingkaran industri ini, tidak banyak orang yang dapat dikatakan sebagai temannya.

Dia berteman hanya dengan orang yang tulus hati, mereka yang munafik tidak layak disebut teman.

"Tutup matamu dan biarkan dia datang!" Kak Lisa tersenyum dengan misterius.

Silvia Yan sangat jarang ikut dengan permainan kecil Kak Lisa, ketika dia barusan memejamkan matanya, sebuah nama muncul di benaknya, mendengar langkah kaki seseorang, sudut mulutnya sedikit terangkat, "Austin?"

Kak Lisa terkejut, "Wow, apakah kalian telah bersepakat dari awal? Bagaimana mungkin kamu bisa menebaknya?"

Pada saat ini, pria yang berdiri tidak jauh dari Silvia Yan adalah Austin Lang! Setelah beberapa bulan pergi ke luar negeri, dia masih sedingin dulu, tetapi temperamennya menjadi lebih dewasa.

"Aku mendengar berita terbarumu, aku sangat terkejut, aku telah melihat trailer "Serpihan Kenangan", penampilanmu luar biasa. Dengan bakat dan upayamu, perkembanganmu di masa depan akan tidak terbatas."

"Penilaian tinggimu terhadapku adalah pengakuan yang terbaik untukku."Silvia Yan berkata sambil tersenyum, dan dalam hatinya sangat senang.

Adegan masa lalu tampaknya baru terjadi kemarin, dalam sekejap mata, mereka telah mengambil langkah besar ke depan.

"Apakah kamu bersiap untuk berkembang di China?"

"Iya, aku baru saja kembali dan sudah mendengar tentang berita besarmu."

Sekarang Austin Lang tidak lagi sedingin sebelumnya. Setidaknya dia belajar untuk bersenyum, bukan senyum palsu, tetapi tersenyum dari dalam hatinya. Tampaknya setelah melalui hal-hal itu, dia telah melepaskan rasa sakit masa lalu.

"Ada satu berita, mari kita melihatnya." Christian Jiang berjalan keluar dari ruang belajar dan memotong pembicaraan mereka.