Love at First Sight - Bab 265 Mencintainya Membuatku Bahagia

"Apakah naskah film Tuan Bieber selanjutnya sudah ketemu?" Christian Jiang berdiri dekat jendela dan bertanya sambil melihat pemandangan diluar.

Bieber meregangkan bahu, menuangkan segelas kopi untuknya, "Jujur saja, naskah film yang bagus susah dicari, susah sekali ada karya yang sesuai pemikiran kita."

Terutama karena dia sudah menciptakan banyak karya berprestasi, akan lebih susah ingin melebihi karyanya saat sedang berjaya dulu.

Christian Jiang mengeluarkan sebuah naskah bagus yang sudah disiapkan, memberikannya kepada Bieber dan berkata, "Mungkin Anda akan suka dengan naskah ini."

"Tapi????" Bieber berekspresi sedikit kesusahan, "Tuan Christian Jiang, kita adalah teman lama, aku tidak ingin menggunakan alasan dan omong kosong untuk mengelak darimu, tetapi seperti yang aku lihat, cara aku membuat adegan dan cuplikan film tidak sesuai untuk orang Asia, aku juga tidak ingin memaksa diri untuk membuat film-film yang tidak sesuai standar, jadi aku rasa kali ini belum bisa bekerja sama."

"Soal pemain film Asia kita bahas belakangan saja, aku yakin kamu akan suka naskah ini." Christian Jiang menjawab dengan tersenyum.

Bieber mencoba menghargainya dan menerima naskah itu.

Nama filmnya, "Serpihan Kenangan".

Keseluruhan film didominasi oleh pemeran utama perempuan, saat suaminya mengalami kecelakaan dan meninggal, dia dan seorang anaknya tinggal berdua saja, tetapi dia terus merasa ada seseorang berkunjung ke rumah, dan gerak gerik sang anak pun semakin aneh.

Dia mengira anaknya sakit, makanya dibawa berobat kemana-mana, tetapi hal-hal aneh selalu mengikuti pasangan Ibu dan anak ini, sampai pada saat dia menyadari bahwa dia telah berhalusinasi??.

Semua kesedihan itu adalah hasil halunasinya, dia memang tidak punya suami, tetapi di ujung cerita semuanya berbalik, pemeran utama akhirnya bertemu dengan jodohnya, yang adalah seorang penulis yang pernah tinggal di samping rumahnya.

Sepanjang cerita memberi efek gantung dan tegang pada pembacanya, tetapi tetap memancarkan warna-warna penuh kehangatan.

"Ini sungguh bagus!" Bieber melepaskan kacamata, dia tidak punya alasan untuk menolak naskah sebagus ini, inilah yang ingin dia cari daridulu.

"Ini adalah gambaran besar isi cerita, di dalamnya masih banyak bagian yang menakjubkan."

"Tetapi masalah pemerannya??"

"Mereka akan membuatmu puas."

Saat ini Bieber sangat percaya dengan selera Christian Jiang, dia langsung memutuskan, "Baik, senang bekerja sama dengan anda!"

Saat ini kopi di atas meja pun sudah hampir dingin, dari sudut pandang mereka dapat terlihat taman bunga di luar jendela, Silvia Yan sedang menggendong dan bermain dengan putri kecil itu.

"Kapan kalian berencana punya anak?"

"Untuk waktu dekat belum ada rencana ini, aku sangat menghargai kemauannya, tunggu dia sudah siap saja, dalam hal menyambut kehadiran seseorang yang baru, tanggung jawab seorang Ibu lebih penting dari laki-laki."

Bieber setuju dan menganguk, "Memang begitu, jika bukan karena istri aku dinas keluar, aku sungguh tidak sadar, ternyata mengasuh anak itu sangat susah, Tuan Christian Jiang, kamu sangat mencintai istrimu."

"Mencintai dia membuat aku bahagia." Pandangan Christian Jiang tertuju pada bayang Silvia Yan yang terus kejar-kejaran, "Semenjak bertemu dia, aku merasa semua hal berbeda dengan dulu."

Menjadi semakin baik, semakin pantas dinantikan??.

"Tuan Bieber, apakah di taman bunga kamu ada kamera CCTV?" Christian Jiang melihat kearah dinding taman yang tidak jauh disana.

"Ada?? memangnya kenapa?"

Christian Jiang menceritakan kejadian kali ini kepada Bieber, Bieber juga adalah orang dalam dunia perfilman, dia sangat benci dengan jurnalis dan fotografer yang suka memata-matai kehidupan pribadi seorang artis, dia pun segera mengantar Christian Jiang pergi memeriksa rekaman kamera.

"Ini adalah rekaman saat ini."

Christian Jiang mengaturnya dan melihat rekaman 10 menit sebelumnya, ternyata memang terlihat dua orang sedang memanjat di dinding dan tangannya sedang membawa kamera.

Mengikuti sampai disini??..

"Mereka sungguh menyebalkan, perlukah aku panggilkan polisi untuk kalian?" Karena masalah ini terjadi di lingkungan rumahnya, Bieber spontan merasa marah.

"Tidak bisa dihindari, karena saat ini istri aku cukup terkenal??. Dia adalah seorang pemain film." Christian Jiang menjelaskan.

"Kalau begitu apa yang perlu aku lakukan?"

"Aku bisa mengatasinya, terima kasih." Christian Jiang berjabat tangan dengan Bieber arti mengucapkan terima kasih, kemudian mereka pun menandatangani kontrak kerja sama.

Seperti yang dipikirkan Christian Jiang, Harley selalu mengejar dan mengikuti Silvia Yan??.

Selesai membahas kerjaan, Bieber melihat Silvia Yan dan putrinya bermain dengan sangat seru, dia berencana berterima kasih kepada Silvia Yan dengan menjamu keduanya makan malam, tetapi Christian Jiang menolak dengan halus dan berterima kasih untuk itu.

Saat perjalanan kembali ke hotel, Christian Jiang melihat Silvia Yan bermain sangat senang hari ini, dia menggenggam tangan Silvia Yan dan bertanya, "Bagaimana? Suka dengan anak kecil?"

"Suka sih suka, tetapi mengasuh anak kecil sungguh melelahkan??." Silvia Yan tersenyum, "Putrinya Bieber sangat lucu, tetapi juga terlalu lincah."

Christian Jiang hanya tersenyum, "Baiklah, aku sudah ingat."

"Ha?"

"Lain kali aku akan memberitahu anak aku untuk jangan terlalu bandel, agar Ibunya tidak terlalu capek." Christian Jiang menjawab dengan tegas.

Silvia Yan tersenyum, dalam pikirannya terlintas wujud Christian Jiang sedang mengajari anak di rumah, dia memakai kemeja dan duduk di sofa sambil membujuk si kecil..

"Christian Jiang, kamu sudah ingin memiliki anak?"

"Tidak buru-buru, aku masih ingin fokus menyayangi kamu beberapa tahun lagi." Christian Jiang menjawab dengan sangat jelas, dalam hatinya, perasaan Silvia Yan adalah yang terpenting.

Silvia Yan merapatkan bibir, melihatnya dengan terharu, "Jika kamu tidak sedang menyetir, aku sungguh ingin menciummu."

"Tunggu sampai di hotel saja, sekarang??.." Christian Jiang menatap Silvia Yan dengan dalam.

Silvia Yan tiba-tiba terkejut, dia bertanya dengan curiga, "Ada orang mengikuti kita? Saat pergi ke perumahan tadi, aku merasa seperti di belakang ada benda yang berkedip terus, itu kamera ya? Lalu di dalam taman juga!"

"Harusnya itu orang dari kantor Parallel." Tingkat kewaspadaan perempuan kecilnya sungguh tinggi, dia bisa tenang melakukan apapun.

Silvia Yan menyampingkan kepala dan mengedipkan mata, "Kamu sudah tahu mereka ada di belakang sejak awal? Lalu kenapa masih membawa aku ke rumah Bieber, kamu sudah punya rencana lain ya?"

Christian Jiang tiba-tiba membalikkan setir dan menghentikan mobil di tepi jalan, dia melihat Silvia Yan dengan sangat serius, dan menjelaskan, "Sejak kita di bandara, mereka sudah mengikuti terus, mungkin sedang menunggu kesempatan dan menyebarkan lebih banyak berita, jika masalah ini tidak cepat diselesaikan, mereka akan terus menjatuhkan kamu, dan membuat berita-berita palsu yang tidak ada hubungannya dengan kamu."

"Silvia Yan?? aku ingin mengumumkan hubungan kita, aku ingin seluruh dunia tahu, kamu adalah istri Christian Jiang, aku tidak ingin mereka membuat bacaan tentang hubungan asmara kamu lagi, tetapi kalau aku umumkan seperti ini, mereka akan tetap mencari kesempatan dalam kesempitan, jadi, aku ingin menunggu dia membuka kartunya, dan menyelesaikan semuanya hingga beres."

"Jadi kamu bawa aku ke rumah Bieber hanya untuk memancing orang Studio Abadi? Dan saat di bandara, kamu membawa aku berjalan di jalur pemeriksaan biasa agar mereka tahu perjalanan aku??." Silvia Yan spontan mengerti semuanya.

Pantas saja Christian Jiang mengaturnya seperti ini.

"Apakah kamu akan menyalahkan aku?"

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu