Love at First Sight - Bab 245 Ini Adalah Dewi Asli

"Kalian lihat muka Melissa Zeng, apakah sudah berubah menjadi hitam? Kalau mempunyai latar belakang seperti dia, Silvia Yan dari awal juga sudah menang darinya."

"Melissa Zeng memang sudah kalah, dari tubuh saja..."

"Melissa Zeng tidak bisa memakai gaun Silvia Yan, karena perbandingan tubuhnya tidak begitu sempurna, tetapi kalau Silvia Yan memakai gaun Melissa Zeng, maka akan muncul kecantikan yang berbeda."

Semua orang juga setuju, bahwa pemenangnya adalah Silvia Yan.

Melissa Zeng yang sering menghadiri acara penghargaan dan pesta, sewaktu kemunculan Silvia Yan, dia juga sudah mempunyai jawaban, walaupun dia tidak ingin mengaku, tetapi dia harus mengakui bahwa Silvia Yan sudah menang.

Saat itu pandangan semua orang juga terarah ke badan Silvia Yan, mereka sudah dipesona oleh kecantikannya.

Silvia Yan dengan lembut berjalan ke Christian Jiang dan bertanya, "Bagaimana?"

Saat ini, tidak tahu siapa yang berkata, "Aku sudah terpikir, ini adalah gaun spesial order dan terbatas dari ElieQueen, harganya saja sudah delapan digit, dan juga merek ini bukan sembarang orang bisa membelinya, dengar-dengar beberapa tahun ini designer ini hanya membuat baju untuk keluarga bangsawan."

"WOW.....gaunnya cantik, orang lebih cantik lagi, kalau diganti dengan orang lain, belum tentu bisa secantik ini."

Kenapa!

Dia salah dimana! Melissa Zeng berdiri bengong menatap Silvia Yan.

Dia selangkah demi selangkah berjalan sampai posisi ini, sudah mengalahkan berapa orang, dan sekarang dia kalah kepada Silvia Yan!

Sama sekali tidak ada sedikit ruang untuknya berdiri lagi, karena bukan hanya tubuh, wajah, dan aura unik yang dimiliki semua orang...dia juga kalah kepada Silvia Yan, yang dia punya Silvia Yan juga punya, tetapi aura dan pesona Silvia Yan tidak bisa diikuti oleh orang lain.

Semua lampu terarahkan ke Silvia Yan, semua orang juga mengamati gerak-gerik Silvia Yan, mereka semua sudah tenggelam dalam kecantikannya.

Melissa Zeng kehilangan tenaga dan jatuh terduduk di lantai.

Tidak ada orang yang mempedulikannya, mereka merasa apa yang didapatkannya adalah perbuatan yang dilakukan olehnya.

"Dia begitu percaya diri, mengira bahwa Kingdom Entertainment kehilangan dia akan kekurangan artis, sekarang dia sudah jelas."

"Tidak ada perbandingan, juga tidak ada jawaban, setelah hari ini, dia juga sudah sadar akan posisinya."

Setiap acara yang dihadiri oleh Melissa Zeng, riasan dan dandanannya selalu paling menarik, karena setiap kali dia selalu begitu seksi, perias dan stylist juga jelas akan kesukaannya, sehingga baju yang mereka gunakan selalu itu saja.

Tetapi Silvia Yan berbeda, setiap gaun yang dipakai Silvia Yan di semua acara mempunyai aura dia sendiri, dia bisa menampilkan gaya itu, dan auranya tidak pernah ditutupi oleh riasannya.

Silvia Yan bukan tidak bisa menang dari Melissa Zeng, tetapi dia hanya mengalah...kalau Silvia Yan mulai sombong, siapa yang akan menang darinya?

Ada orang diam-diam memotret gaya kedua orang ini, dan membandingkannya, terlalu jelas.

Pandangan Christian Jiang menjadi gelap, dan berkata, "Aku mulai menyesal membeli baju ini, karena selain aku, aku tidak ingin membiarkan semua orang melihat kecantikanmu, apakah aku boleh membungkusmu sekarang?"

Silvia Yan dengan malu tersenyum.

Semua masalah sudah sampai titik ini, sudah saatnya diakhiri, Christian Jiang berkata kepada manajer sekuriti, "Silahkan menyuruh Nona Melissa Zeng untuk meninggalkan acara."

Melissa Zeng mengangkat kepala untuk melihat Christian Jiang , dan menolak sekuriti yang mulai maju, "Tidak usah! Aku bisa jalan sendiri." Dia sudah jelas mengingat semua kemaluan yang didapatkannya malam ini, dia tidak akan menyudahinya begitu saja!

Dia menahan kemaluan, dan berjalan meninggalkan acara.

"Aku malu untuknya!"

"Sepertinya dia tidak akan berani untuk datang ke perusahaan lagi, dengan hilangnya dia, Kingdom Entertainment bisa kembali kompak lagi, sangat bagus."

Semua orang merasa setelah kepergian Melissa Zeng, acara malam ini lebih menyatu, mereka tidak perlu menahan amarah melihat dia menyombongkan diri.

Banyak orang mulai maju dan berbicang-bincang dengan Silvia Yan, semua orang juga penasaran dengan adik kecil ini.

Sebelum Silvia Yan menjawab, bahunya juga ditutupi dengan jaket.

Christian Jiang melepaskan jasnya dan menaruhnya di bahu Silvia Yan, menutupi bahu dan tulang selangka Silvia Yan.

Semua orang melihat gerakan ini...

Direktur mereka terlalu...

Merasa baju Silvia Yan terlalu terbuka, sehingga menggunakan cara ini untuk menutupinya, sepertinya keseksian Silvia Yan juga akan jarang muncul lagi.

Manajernya tidak mengizinkannya.

"Tidak usah..." Silvia Yan memurungkan bibirnya untuk membantah, "Jelas-jelas sangat cantik."

Reaksi Christian Jiang terhadap bantahan Silvia Yan, hanya memakai satu kalimat untuk menjawabnya, "Sekarang kamu adalah artis, aku manajermu, kamu harus mendengar perkataanku."

Setelah mendengar perkataan ini semua orang juga tersenyum, sepertinya gaun mewah ini sangat jarang muncul di hadapan mereka lagi.

Malam terus berlanjut, Christian Jiang dengan nada rendah berbisik di telinga Silvia Yan, "Ruang istirahat lantai 2." Selesai berbicara, dia juga mengatakan ada pekerjaan yang harus diurus, dan meninggalkan acara.

Silvia Yan duduk sendirian beberapa menit, mengatakan sedikit capek, dan beristrahat sebentar di ruang istirahat, setelah itu dia bergegas naik ke lantai 2.

Sewaktu dia mendorong pintunya, juga segera dipeluk oleh seseorang, dia juga menutup pintunya, lengan dengan penuh tenaga juga melingkari pinggangnya, dengan terbakar-bakar menciuminya...Christian Jiang memeluknya dengan penuh perasaan, sesampai mereka hampir tidak mempunyai nafas lagi, dia baru melepaskan tangannya...

"Aku sekarang menyesal membeli baju ini."

Silvia Yan tidak menahan tawanya, tangannya juga melingkari leher Christian Jiang , "Kalau begitu boleh retur barang?"

Hidung Christian Jiang dilengketkan di pipi Silvia Yan, "Terlalu menggoda, kamu pakai saat dirumah untukku seorang saja...."

Aura panas kedua orang ini mengisi seluruh ruangan ini, ditambah dengan suara serak Christian Jiang , membuat hati Silvia Yan berdetak begitu cepat.

"Acara belum berakhir..."dia mengulurkan tangan mendorong Christian Jiang , "Malam sesampai di rumah baru...."

Christian Jiang memeluknya dnegan erat, dan mengiyakannya, mengecup ringan daun telinganya, setelah itu dia melepaskannya, "Aku keluar dulu."

Setelah beberapa menit, Christian Jiang mendahului Silvia Yan kembali ke ruangan acara.

Disaat ini internet sudah keluar sekelompok foto, foto itu adalah foto Silvia Yan dan Melissa Zeng di malam ini!

Satu begitu mengagumkan, satu lagi membosankan.

Setelah dibandingkan seperti ini, tidak akan ada orang merasa Melissa Zeng cantik.

"Aku benar-benar sudah buta, bagaimana bisa mengidolakannya?"

"Setiap kali gaya Melissa Zeng selalu seperti ini, kita semua juga sudah bosan, bubar saja."

"Silvia Yan benar-benar sangat cantik, foto tanpa edit juga membuktikan bahwa kulit dia memang bagus, apakah ini Dewi asli?"

"Maaf, aku harus gendong kak Silvia Yan pulang dulu, mohon kalian yang bukan fans dia jangan ikut berkata lagi, fansnya kak Silvia Yan sendiri juga belum cukup melihatnya!"

"Silvia Yan, menang."

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu