Love at First Sight - Bab 8 Dia memperlakukannya secara spesial

Walaupun ini jawaban yang sudah ketebak, tapi Christian memandang Silvia dengan teliti, dan menambahkan , “Prinsip aku itu kalau sudah dimulai maka tidak akan berakhir.”

“Aku dari awal sudah tahu gaya pemimpin Kingdom Entertainment dalam melakukan sesuatu, aku sangat jelas apa yang aku lakukan sekarang, aku akan menerima status ‘Nyonya Jiang’ ini, dengan sepenuh hati menjadi wanita kamu, tapi aku ada satu permintaan.”

Kedua bola matanya begitu jernih membuat hati tergerak, Christian menatapnya, “Katakan.”

Silvia menjawab dengan teguh, “Urusan aku dengan Julius biar aku sendiri yang selesaikan, aku ingin menyelesaikannya sendiri, bukan meminjam kekuatan Kingdom Entertainment.”

Christian mengangguk mengiyakan.

Wanita ini memang berbeda, dia juga ingin tahu sejauh apa Silvia akan melakukannya, apakah wanita ini pantas untuk dia cintai.

Dua orang tersebut bersama-sama memasuki vila Christian.

“Aku ada dokumen yang mau dilihat, kamu sendiri istirahat dulu”, dia berkata kepada Silvia dan menunjuk, “Kamar aku disitu.”

Wajah Silvia memerah, “......Iya.”

Christian seperti membuka sebuah pintu kepadanya, pintu yang hanya bisa dimasuki oleh dia.

‘Trrrttt, ttrrrtttt’ Handphonenya bergetar, Lisa yang menelfon.

“Silvia, semua urusan sudah selesai, sebentar lagi bisa melihat kabar Maggie ‘membeli peran’, memanfaatkan hubungannya dengan Julius, sewenag-wenang di perusahaan, dan membuli orang baru.”

“Terima kasih kak, kamu sudah berjerih payah.” Silvia mengucapkan terima kasih dengan tulus, di saat-saat seperti ini Lisa masih mau bersamanya, dia merasa sangat terharu.

“Sungkan apa sama aku? Kamu pasti tidak tahu, semua bukti ini karyawan perusahaan yang kasih ke aku, mereka sering dibuli oleh Maggie, pada bilang mereka mau menbantu kamu, Sil, kamu lakukan saja, kita semua mendukung kamu.”

“Terima kasih, kak Lisa. Oh iya, kabar Maggie hamil sudah kamu sebar?”

“Belum, kamu benar-benar sudah yakin? Nanti kamu bagaimana?”

Dia mengira Silvia masih ada perasaan dengan Julius.

Silvia mengangkat matanya dan melihat ke arah ruang kerja Christian, tersenyum dengan tenang berkata, “Aku juga barusan menyadari, jodohku bukan dia.”

“Lalu siapa? Jangan-jangan......” Lisa menyadari sesuatu yang berbeda dari Silvia, baru saja dia mau bertanya malah telfonnya terputus karena panggilan masuk yang baru, wartawan BNC News, “Sekarang aku harus mengerjakan urusan utama dulu!”

“Oke, aku tunggu kabar darimu”, Silvia meletakkan handphonenya, perasaan jauh berubah dibanding sebelumnya.

Dalam kehidupan ini memang harus melangkah keluar, baru bisa tahu di luar ada pemandangan yang bagaimana.

Tidak tahu kapan Christian muncul di belakangnya, pembicaraan yang tadi, bukan sengaja dia mau mendengar, tapi karena dekatnya jarak, ditambah lagi dia juga orang penting di dunia hiburan, maka bisa dengan gampang untuk menebak kenyataan tentang Silvia inisiatif mengajukan menikah dengannya.

“Kamu sudah mendengar semuanya?” Silvia membalikkan badan dan menatapnya dengan gugup, tiba-tiba ia takut akan meninggalkan kesan tak baik di Christian.

“Kamu sangat tegas dalam melakukan sesuatu." Christian mendekati Silvia, tangannya mengangkat dagunya, sekilas tampak pandangan yang membahayakan.

“Aku hanya melakukan hal yang aku anggap benar!” Silvia menatapnya dengan teguh, dari matanya tak ada sama sekali keraguan. “Kamu jangan salah paham.......”

“Apakah pendapatku penting?’ Dia tersenyum menggoda, kemudian melepaskannya dan membalikkan badan membuka kulkas, “Aku cuma percaya dengan yang aku lihat.”

Hanya dengan satu kalimat demikian, hati Silvia seperti tersambar sesuatu, sangat hangat, susah untuk diutarakan.

Suami barunya ini, boleh dikasih nilai 99.

......

Setelah Julius menerima kabar tersebut, sangat emosi sampai membanting handphonenya, “Siapa yang bisa kasih tahu aku, ada apa dengan semua ini?”

Dalam waktu setengah jam, Kingdom Entertainment menerima telfon berkali-kali dari wartawan, di internet tersebar berita-berita Maggie ‘membeli peran’, dan juga banyak konten anonim yang membeberkan semua hal tentang dia yang membuli orang baru dengan sewenang-wenang.”

Dari pihak sponsor juga mengejar Julius untuk meminta penjelasan.

Dalam sekejap, berita Silvia menggantikan Maggie untuk akting memberikan pengaruh besar untuk nama baik Champion Entertainment.

Maggie menatapnya dengan mengernyitkan dahi, “Apa sampai sekarang masih tidak kelihatan, ini semua gara-gara Silvia, dia mau menjatuhkan aku.”

“Tidak akan, kalau dia tahu aku sekarang sudah bersama kamu, tidak mungkin dia tidak datang mencari aku.” Julius mengira dia sangat memahami Silvia, “Aku akan mengutus orang untuk menyelidikinya.”