Love at First Sight - Bab 188 Membunuh Orang?

“Tidak! Jangan lapor polisi, aku akan melakukan apa yang kamu katakan!” Perawat memohon dengan panik.

Albert menyimpan semua bukti yang ada, Dhison pun tidak bisa mengelak lagi, semua sudah ketahuan, tidak ada yang bisa disalahkan.

Setelah dilakukan usaha penyelamatan medis, keadaan Lynn memang membaik, tetapi masih sangat rawan, dilakukan rapat darurat dan dokter memutuskan untuk diadakan operasi lanjutan.

Tetapi……

Keadaannya malah semakin memburuk, saat Lynn tidak mampu melewati masa-masa kritis, dokter kembali keluar dari ruang operasi dan meminta pihak keluarga mempersiapkan langkah selanjutnya.

Albert terus menunggu di rumah sakit, saat mendapatkan kabar ini, dia pun mengaturkan perpindahan rumah sakit untuk Lynn, mereka memilih rumah sakit terbaik di kota itu, berharap bisa mendapatkan harapan baru.

Di saat yang sama, Dhison juga mendengar kabar itu.

Karena dokter sudah meminta pihak keluarga mempersiapkan langkah berikutnya, Dhison pun segera mengungkap keadaan penyakit Lynn.

Semua karena dewa berpihak padanya, berkali-kali dia membagikan kiriman dengan nama samaran dan mengatakan bahwa Lynn adalah teman baiknya, dia juga mengatakan bahwa Silvia suka berubah pikiran, tidak perduli dengan nyawa orang, dan tidak bisa dipercaya, maka dari itu Lynn kelewatan kesempatan dan waktu untuk mencari pendonor sumsum tulang, hingga membuatnya hampir meninggalkan dunia ini.

“Ini buktinya!”

“Silvia telah mencelakakan nyawa seseorang!”

“Ini namanya pembunuhan! Siapa juga yang perduli dengan kata ‘Hampir saja’? Ini sudah sangat keterlaluan!”

Setelah kiriman ini sampai ke media, semua orang akan menghujat Silvia, karena tindakan seperti ini sungguh telah menarik perhatian massa.

Masalah terjadi sesuatu pada Lynn atau tidak, kenyataannya dia memang hampir meninggal di atas meja operasi, tidak ada yang perduli dengan rahasia di balik itu semua, dan orang yang akan disalahkan hanyalah Silvia.

“Intinya, Silvia telah membunuh seseorang!”

Setelah kabar itu tersebar, Lynn baru saja melewati masa kritisnya, karena cemas akan keadaannya, Christine pun memilih tidak memberitahu masalah itu kepadanya.

“Dhison sungguh menakutkan! Dia sungguh menggunakan keadaan Lynn untuk mencelakakan Silvia, apakah… apakah aku telah dimanfaatkan dia? Aku sungguh bersalah pada Silvia.”

Pikiran Christine sangat kacau, “Bagaimana ini? Jika sampai melibatkan Silvia…..”

Albert menjawab dengan tenang, “Tidak akan terjadi apa-apa. Media-media hanya lebih mementingkan berita heboh seperti ini saja, dia memang menyebarkan kabar Silvia membunuh orang, tetapi Lynn masih hidup, bagaimana bisa dikatakan membunuh? Dhison sungguh terburu-buru.”

“Tetapi….. kata-kata itu sangat menakutkan.”

Christine sungguh tidak mampu membayangkan bagaimana perasaan Silvia saat tahu dirinya disebut sebagai pembunuh.

“Nyonya kami sudah sering menghadapi gosip dan fitnah kejam seperti ini, bertambah satu kali sama sekali tidak berpengaruh kok.”

“Tetapi kali ini dia difitnah membunuh orang.”

Dhison berani beraksi di saat seperti ini karena Silvia memang pernah berjanji akan mendonor, kondisi kesehatan Lynn memang sedang sangat darurat, dan kenyataannya Silvia tidak menolong.

Di zaman penghasut media massa bermunculan seperti ini, tidak ada orang yang akan berpikir lebih jeli!

“Silvia memang tega!”

“Silvia keterlaluan, kali ini aku tidak bisa mempercayainya lagi, ini menyangkut nyawa seorang manusia!”

“Artis memang suka membanggakan diri sendiri, padahal dia tidak pernah berpikir untuk membantu orang.”

“Sudah terungkap kan? Sudah beberapa kali Silvia seperti ini!”

“Hehe, aku tidak ingin mengatakan apapun, lain kali aku tidak akan menonton film drama orang ini, menghilanglah dari dunia perfilman, biarkan kami hidup tenang.”

Yang paling parah adalah, orang yang memarahi Silvia saat ini adalah orang yang mengatakan akan mendukungnya seumur hidup pada minggu lalu.

Beginilah dunia hiburan, beginilah sifat manusia.

Dhison melihat komentar itu dengan puas, mereka sudah bersatu untuk menjatuhkan Silvia, semua barang yang dia endorse tidak akan digunakan lagi, semua film yang dia mainkan tidak akan ditonton lagi, hingga Silvia keluar dari dunia perfilman.

Ini adalah pengaruh terbesar selama dia bermusuhan dengan Silvia.

Hanya saja Silvia masih di Paris, semua komentar ini sama sekali tidak mengganggunya.

Karena di mata orang negeri Barat, Silvia tidak memiliki kewajiban untuk itu.

Setelah selesai dari kesibukannya, berita itu pun terlihat oleh Silvia… Dia juga mendengar Christian menceritakan sebagian lewat telepon, meskipun sudah punya persiapan diri, dia tetap merasa sangat emosi.

Dia memang pernah mengatakan akan mendonor, inilah yang menjadi pertanyaan dunia.

Hanya satu alasan kenapa Christian membiarkan masalah ini berlanjut, dia ingin membantu menyelesaikan semua masalah yang melanda Silvia hingga tuntas.

Karena perjalanan karir Silvia masih sangat panjang.

“Aku rasa, selain Kingdom Entertainment, kamu tidak punya pilihan yang lebih baik lagi.”

Christian sudah tidak ingin menunggu lagi, dia langsung meminta Silvia untuk datang ke Kingdom, dan dia sendiri yang akan melindunginya.

Dunia ini sangat tidak adil, dia akan merasa tenang hanya dengan membiarkan Silvia berada di Kingdom.

Kingdom Entertainment dibangun oleh Christian sendiri, dia bisa menjamin Silvia punya kesempatan yang sama disini, segala jenis kecurangan dan kegelapan yang ada akan dia musnahkan.

Silvia pun tidak menolak, juga tidak langsung mengiyakan.

Dia sudah tidak takut untuk bergabung dengan Kingdom Entertainment, karena dirinya yang sekarang sudah memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu artis di perusahaan itu.

……

Berita yang sangat banyak membludak di setiap sudut dunia perfilman, Silvia hampir tidak memiliki kesempatan untuk membela diri, seolah seluruh orang dalam dunia perfilman bersama-sama menyerangnya.

Karena jika sampai disebut sebagai seorang pembunuh, sekalipun Silvia sangat profesional, dia tetap tidak mampu menangkis hujatan dan serangan dari orang-orang tidak bertanggung jawab di media massa.

Dhison sudah bisa menebak cara Silvia mengatasi fitnah dan gosip tentang dirinya, makanya untuk kali ini dia sengaja melakukan provokasi dan menggunakan kekuatan massa untuk menjatuhkannya….jika semua orang tidak ingin melihatnya muncul di dunia hiburan lagi, maka dia akan langsung kehilangan arah jalan.

Begitu ada seseorang berbicara di pihak Silvia, dia pasti akan diteriaki oleh sekumpulan fans gelap hingga tak berani muncul kembali.

Dua hari setelah kejadian ini, tidak ada yang berani berbicara demi Silvia lagi….

Perusahaan yang pernah bekerja sama dengannya, sutradara yang sangat mengaguminya, semuanya memilih untuk bersembunyi. Jika mereka muncul di saat-saat seperti ini, maka masalah akan menjadi semakin parah.

Sebagai perusahaan agen khusus Silvia, Global Entertainment malah terus memperburuk keadaan.

Saat melihat berita itu, Kirana langsung memanggil Dhison menemuinya, “Kamu gila ya! Saat ini Silvia sedang berpengaruh besar di dunia internasional, perusahaan kita berjaya karenanya, mendapatkan banyak keuntungan, dan sekarang kamu melakukan semua ini, apa yang harus aku lakukan?!

Cara kerja Dhison sudah berpengaruh buruk pada perkembangan Global, Kirana tidak mungkin melepasnya begitu saja.

“Saat ini kita berada di kapal yang sama dengan Silvia, aku tidak perduli jika kamu ingin mencelakakan Silvia, tetapi jika sampai mempengaruhi perusahaan, jangan salahkan apa yang akan ku lakukan!”

Kirana menepuk meja dengan marah, saat ini tidak berani melihat nilai saham perusahaan lagi.

Dhison pernah merasa bimbang, tetapi saat memikirkan semua kejadian waktu lalu, dia tetap berkata dengan tegas, “Aku tahu apa yang sedang kulakukan, kamu tenang saja.”

“Tenang saja?” Kirana tertawa dingin, “Kamu kira bisa mengendalikan pemikiran orang-orang? Aku kira kamu lebih tegas dibanding Sunnie dan Austin, dan lebih pandai menahan diri, tetapi sekarang… aku sadar telah salah besar!”

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu