Love at First Sight - Bab 122 Perjalanan Bisnis Bersama

Saat ini, media dalam negeri masih menayangkan berita tentang Han Suly, yang kabarnya akan segera membuat klarifikasi.

Pihaknya memanfaatkan kesempatan ini dan mengadakan konferensi pers untuk Han Suly. Dia memasang wajah lelah dan menangis beberapa kali di depan kamera. Dia berkata dia merasa iri, maka dari itu dia bersikap begini. Dia juga menambahkan dia tidak memiliki niat buruk apapun, dia hanya iri dengan Silvia Yan, dia ingin menjadi hebat seperti-nya. Han Suly lalu berpura-pura ikhlas, meminta maaf kepada penggemarnya.

Kelihatannya memang masih harus berpura-pura dan menangis simpati.

Ditambah lagi pihaknya yang sudah menghabiskan banyak uang membeli untuk penonton bayaran, mengulur waktu sampai reputasi Han Suly bersih kembali.

Kirana Cheng menonton berita itu sambil menggelengkan kepalanya. Baru tujuh belas tahun dan dia sudah berpikiran begitu. Akan bagus jika air mata tadi di perankan di lokasi shooting.

Austin Lang duduk di seberangnya, kepalanya menunduk, air mukanya tidak tampak.

“Austin, posisi Silvia Yan tidak aman. Ku harap kau bisa mengambil posisi menjadi agennya.” ujar Kirana Chen yang terlihat jelas sedang memperjuangkan Silvia Yan.

“Kau jarang sekali sebegini pedulinya dengan aktris.” Austin Lang menyeringai, “Baiklah, kuakui kata-kataku barusan sedikit berlebihan. Tapi, kau tahu saja Silvia Yan ini adalah sorotan utama, pantas diperjuangkan. Kalau kau lihat baik-baik cara dia menangani hal ini, aku yakin, kalau dia tidak berubah di tengah jalan, dia bisa menjadi bintang besar.”

“Bukankah bagus jika kau yang menjadi agen-nya?” Kirana Cheng tertawa, “Selain itu, posisi sutradara juga masih kosong. Asal kau tahu saja aku menunggumu kembali.”

Walaupun beberapa tahun ini kinerja Sunnie Zhang dan Dhison Lai bagus, perusahaan juga mengasuh banyak sekali artis berbakat, namun yang sebenarnya diinginkan Kirana Cheng adalah agen yang loyal padanya, bukan hanya asisten yang bagus kinerjanya tetapi loyalitas entah dimana. Ini lah mengapa dia mengontrak Silvia Yan ke Global Entertainment, dia ingin Austin Lang kembali.

Dia berniat menjadikan Austin Lang seorang sutradara.

Dengan begitu baru sama-sama menguntungkan.

“Menjadi agen Silvia Yan merupakan pengecualian, tetapi, untuk posisi sutradara, aku tidak tertarik.”

Kirana Cheng sudah menduga dia akan menolak. Kirana Cheng menghela nafas, “Aku sudah menolak Sunnie Zhang berkali-kali, ide kami berdua tidak sejalan. Contohnya di rapat rutin pagi ini, dia ingin mengontrak Han Suly. Aku tidak bisa memberi posisi penting ke orang seperti ini.”

Dia lalu menepuk-nepuk bahu Austin Lang, sambil berpikiran, beberapa hal memang hanya bisa dijelaskan segini saja.

Tidak lama setelah Kirana Cheng meninggalkan kantor, Sunnie Zhang masuk ke ruangan, membawa dua cangkir kopi.

“Aku ingat kopi kesukaanmu adalah Americano, tanpa gula.” ujarnya tertawa, lalu duduk.

Austin Lang mengangkat alisnya, “Keluar.”

Wajah Sunnie Zhang seketika berubah canggung, namun dia tidak menyerah, “Austin, aku tahu kau berencana kembali ke Global Entertainment. Aku juga tahu kita berdua memiliki sejarah yang buruk, tapi percayalah, aku sama sekali tidak terlibat dengan hal itu!”

“Aku tidak bisa memercayai kata-katamu. Keluar sekarang juga!” ujar Austin Lang geram lalu membuang secangkir kopi yang Sunnie Zhang bawa untuknya.

Sunnie Zhang kesal dan terpaksa pergi.

Matanya dipenuhi rasa marah dan iri.

Austin Lang, kau terlalu merendahkanku. Kau pun bukan agen hebat seperti lima tahun lalu!

Dia sama sekali tidak tahu bagaimana jadinya minggu-minggu kedepan, namun sudah pasti rasanya akan seperti neraka.

***

Silvia Yan dan Christian Jiang yang baru saja mendarat langsung bertemu dengan utusan Kingdom Entertainment cabang luar negeri. Silvia Yan mengganti pakaiannya dengan setelan formal barat yang telah disiapkannya, mengikat rambutnya keatas, lalu memoles wajahnya dengan riasan formal. Dia terlihat cantik.

Silvia Yan dengan identitas barunya sebagai sekretaris lalu menemani Christian Jiang mengunjungi artis yang sedang dirawat dan juga menemaninya menemui beberapa perusahaan film.

Semuanya terlihat lancar, kecuali para investor yang tiba-tiba ingin menarik investasinya dan menyerahkan semua tanggung jawab ke para artis. Masalah ini membuat kantor cabang Kingdom Entertainment kewalahan.

“Direktur Jiang, Tuan Watson telah tiba!”

Orang ini adalah teman baik Christian Jiang, dulu juga merupakan teman sekolahnya. Dia sudah cukup berpengalaman di Hollywood, jadi dia bisa dibilang cukup berpengaruh.

“Suruh dia masuk.”

Selesainya dia bicara, dia menatap Silvia Yan lagi. Caranya menatap isterinya tidak sama dengan ketika dia berurusan dengan pekerjaannya. Dia selalu menatap Silvia Yan dengan hangat.

Tuan Watson tampan dan pandai, tipikal pria idaman, dan entah sudah mengencani berapa bintang.

Ketika masuk ke ruangan, dia langsung memperhatikan Silvia Yan.

Wajah dan tubuh secantik ini, tidak mungkin dia sekretaris biasa!

Terlebih lagi, dalam situasi seperti ini, Christian Jiang membawanya ikut perjalanan bisnis…

“Sekretaris baru?” kalau diingat-ingat sekretaris Christian Jiang selalu saja laki-laki. Watson menatap Silvia Yan dengan genit.

“Hm.” ujar Christian Jiang sambil memegang tangan Silvia Yan. Dia tidak peduli Wei Si Tet mengetahui hubungan mereka.

“Tidak mungkin hubungan yang ‘seperti itu’, kan?”

“Ini isteriku. Tolong jaga bicaramu.” Christian Jiang akhirnya buka mulut.

Watson bingung, “Kau sudah menikah? Kapan?! Mengapa aku tidak menerima info apapun?!”

Raja industri hiburan dalam negeri ternyata sudah menikah! Watson tiba-tiba merasa Silvia Yan tidak asing, dia lalu memutar otaknya. Watson pun ingat dia adalah aktris Asia yang terkenal.

Benar-benar tidak disangka Christian Jiang menikahi aktris papan atas.

Seketika, gerak-gerik Watson menjadi sungkan. Dia pun berdiri lalu mengulurkan tangan, “Nyonya Jiang, maafkan saya.”

Silvia Yan menerima perminta maafan-nya sambil mengangguk dan tertawa kecil.

Watson benar-benar terkejut dengan berita ini.

“Mengenai masalah ini, apa kau kenal dengan para investor?” Christian Jiang menebak mereka mengirim Watson untuk menjadi pelobi.

“Tidak bisa dibilang kenal juga, hanya pernah beberapa kali bekerja sama dengan mereka. Tapi, kurasa, mereka memang kelewatan. Terjadi kecelakaan di lokasi shooting, semua orang memiliki tanggung jawab masing-masing, terlebih lagi pemeran utama yang terluka berasal dari perusahaanmu. Kalau tidak ditangani dengan baik, maka akan berpengaruh besar terhadap masa depan perusahaanmu untuk memasuki lingkaran Hollywood lagi.”

Memang benar. Kalau bukan karena ini, aku juga tidak perlu repot-repot datang kemari. Untung saja luka mereka segera ditangani. Tetapi, dua orang ini adalah aset besar bagi Kingdom Entertainment. Untuk saat ini, Christian Jiang harus mengistirahatkan mereka sejenak.

Akting memang penting, tetapi jika artis dibawah asuhan Kingdom Entertainment sampai membahayakan nyawa mereka begini, Christian Jiang lebih rela mereka ganti profesi.

Silvia Yan mendapati mata suaminya penuh rasa sesal dan belas kasihan, hatinya tersentuh. Hanya Kingdom Entertainment-lah perusahaan yang menganggap artis mereka seperti keluarga. Christian Jiang tidak meninggalkan artisnya begitu saja, dia bahkan menanggung biaya pengobatan, menjadwalkan waktu istirahat mereka, dan tidak akan lagi membiarkan mereka terluka.

Ternyata ada agensi yang se-peduli ini.

“Aku harap, kau bisa mewakilkanku untuk bernegosiasi dengan investor. Katakan pada mereka, jika Kingdom Entertainment harus memegang suatu tanggung jawab, harus membayar kerugian kontrak, kami akan lakukan itu. Tetapi, jika mereka ingin lari dari tanggung jawab, mengkasuskan artis-ku, maka kami akan menyelesaikan ini dengan jalur hukum.”

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu