Love at First Sight - Bab 264 Dia Menunggu Kelanjutan Permainan Ini

Erick mengikuti perintah Christian Jiang, dia melanjutkan pemeriksaan terhadap jejak perjalanan penanggung jawab kantor Studio Abadi, ditambah kepikiran kata Christian Jiang bahwa mereka akan mengikuti Silvia Yan keluar negeri, Erick menyambungkan semua hubungan itu dan mencari catatan penerbangan berbagai maskapai, ingin melihat apakah dalam dua hari ini ada orang bernama Daniel keluar negeri.

Ternyata memang ada!

Pesawat Silvia Yan dan Christian Jiang baru saja take off, Daniel pun ikut dan kejar dari belakang.

Selain itu, Erick juga menemukan sesuatu!

Di penerbangan yang sama, terlihat dua orang yang kelihatannya cukup kenal, Erick menyadari sepertinya akan ada sebuah perkembangan yang besar, dengan segera dia menelepon video ke Christian Jiang.

"Ternyata Daniel dan Sienna bersama-sama pergi mengejar kalian! Dan Harley di kursi duduk VIP penerbangan itu."

Silvia Yan bangun dan mendengar telepon video antara Christian Jiang dan Erick, dia berpikir mungkin Christian Jiang tidak istirahat semenjak turun dari pesawat, makanya menelepon bagian resepsionis dan memesankan makanan.

"Albert Qin, naik pesawat dengan waktu paling cepat kemari, Erick tetap di dalam kantor dan awasi mereka??"

Setelah Christian Jiang menyelesaikan masalahnya, Silvia Yan pun datang dan memijat bahunya, "Kamu perlu istirahat sebentar, aku sudah menyiapkan air untuk mandi, kamu pergi mandi dulu, lalu tidurlah sebentar."

Perjalanannya tidak dimulai sepagi ini, dan dia pun tidak ingin melihat Christian Jiang terlalu capek.

Christian Jiang menggenggam tangannya, kembali bertanya, "Aku mandi sendiri?"

Silvia Yan mengangguk, "Aku sudah mandi."

"Mandi sekali lagi??.." Christian Jiang berkata sambil menariknya ke dalam kamar mandi.

Silvia Yan melihat Christian Jiang melepaskan pakaian dan berendam di dalam bathtub, kepenatan pada wajahnya tetap terlihat jelas, Silvia Yan cemas dan berjalan mendekatinya, duduk di sampingnya sambil memberikan pijatan, "Lebih baik serahkan urusan ini kepada mereka saja, lihatlah dirimu??."

Silvia Yan belum selesai berbicara, Christian Jiang sudah ketiduran disana.

Silvia Yan memijatnya beberapa saat lagi, kemudian memanggilnya dengan pelan, "Pindah ke ranjang saja tidurnya, nanti aku bangunkan kamu."

Christian Jiang membuka mata perlahan, "Aku sudah tidur berapa lama?"

"Sepuluh menit deh, aku belum pernah melihatmu secapek ini." Silvia Yan merasa bersalah, jika bukan karena menjadi agennya, mungkin Christian Jiang tidak perlu ikut bersama dengan perjalanannya.

Kemudian Christian Jiang selesai memakai baju mandi, dia dapat melihat pikiran Silvia Yan, badannya mendekat dan memeluk pinggang Silvia Yan yang langsing, "Aku tidak capek??."

Ciuman Christian Jiang sungguh lembut, dia memegang wajah Silvia Yan dengan perlahan, kemudian mulai menciuminya dengan penuh perasaan.

Silvia Yan menutup mata, dan menjawb, "Sudah, sudah, istirahat dulu sana."

"Aku kepikiran satu cara istirahat yang bagus." Christian Jiang berkata sambil memeluknya dengan erat, "Kamu adalah pengisi daya terbaik bagi aku."

Kedua suami istri itu pun saling bermesraan??

Sebelum tidur, Christian Jiang menjelaskan perjalanan besok lusa kepada Silvia Yan, selesai menjelaskan dia menambahkan, "Besok aku mau bertemu seorang teman lama, dia adalah sutradara film Kingdom Entertainment berikutnya, kamu ikut dengan aku ya."

Silvia Yan mengangguk tanda menerima ajakan itu.

Christian Jiang sangat pandai menyempurnakan jadwal perjalanan, asalkan kemauan dia, Silvia Yan akan selalu bekerja sama dengan baik.

"Besok lusa pagi-pagi bertemu Henry Kenji, tadinya aku ingin membiarkan kamu istirahat, tetapi mungkin besok perlu sedikit bantuanmu."

"Istri sutradara itu adalah seorang pemain film, dia mendadak harus dinas keluar dan menitipkan putri berumur 3 tahun kepadanya, sedangkan dia tidak bisa membicarakan pekerjaan sambil menjaga anak, jadi perlu kamu dating dan membantu."

"Aku? Aku belum pernah mengasuh anak??"

"Coba dulu saja, kita juga akan punya anak nantinya, jadikan ini pengalaman saja."

Silvia Yan mengangguk, kemudian bersandar di lengannya, Silvia Yan kecapekan dan mata pun tertutup, tidak lagi berpikir kenapa di rumah sutradara tidak ada seorang pengasuh bayi dan harus dia yang mengasuhnya??

Christian Jiang juga tidak menjelaskan terlalu banyak, "Selamat malam." Dia mengangkat tangan mematikan lampu kamar, dan memeluk Silvia Yan menuju dunia mimpi.

Di sisi Silvia Yan hanya dia laki-laki yang terdekat, tentunya harus menyiapkan bahan untuk orang yang tidak senang pada mereka, kalau tidak permainan ini tidak bisa dilanjutkan dong?

Dia akan menggunakan sebuah umpan untuk membuat mereka kapok, kenapa mereka tidak segera menyebarkan foto itu sesaat setelah didapatkan? Sebenarnya apa rencana dan taktik mereka, Christian Jiang akan membuat mereka mengungkap semua tentang ini!

Tentang Harley?

Terserah dia mau berbuat apa, Christian Jiang sama sekali tidak menganggapnya ada.

Rumah sutradara itu tidak begitu jauh dari hotel tempat mereka nginap, pagi harinya, Silvia Yan dan Christian Jiang berangkat dengan mobil, mereka sangat rendah hati, tetapi meskipun begini, saat di tengah jalan, Christian Jiang merasa ada sebuah mobil putih yang terus mengikutinya.

Christian Jiang mencoba mengambil jalur lain, tetapi mobil itu tetap mengikuti dari belakang, Christian Jiang tiba-tiba tersenyum, anggap saja tidak melihatnya, dia pun melanjutkan perjalanan dan mengarahkan mobil sampai ke parkiran.

Christian Jiang tidak memberitahu Silvia Yan, teman yang ingin dia temui hari ini adalah sutradara internasional terkenal, Bieber.

Dia setiap 3 tahun sekali membuat sebuah film, dan tingkat penjualan tiket filmnya malah sangat pesat, bisa dibilang nama baiknya adalah jaminan terjualnya tiket-tiket, setelah menikah, dia terus fokus menemani istri dan anaknya, sangat jarang mempublikasikan kehidupannya kepada dunia luar.

Hanya saja jika sedang mengasuh anak, dia tidak bisa membagi konsentrasi mengerjakan hal lain, dia menggendong putrinya dan berusaha menyuapinya makan, tetapi si kecil terus bergerak dan hanya ingin bermain??.

BieberB meminta maaf kepada dua tamuya, "Aku?? aku sungguh tidak sempat sekarang, juga tidak bisa membahas masalah kerjaan, aku rasa, lebih baik kita bicarakan lain kali saja ya."

Christian Jiang langsung merangkul sang istri dan menjawab, "Aku rasa istri aku bisa meringankan bebanmu saat ini."

Bieber melihat Silvia Yan dan bertanya dengan kaget, "Kalian juga sudah punya anak?"

"Belum kok, tetapi dia sangat teliti saat mengerjakan sesuatu, dia juga lemah lembut, harusnya bisa melakukannya dengan baik." Christian Jiang bicara apa adanya.

Bieber mengakui dirinya memang kurang teliti, dia pun berdiri dan berkata, "Kalau begitu sungguh merepotkan nih."

Silvia Yan tersenyum dan berjalan mendekat menggendong putri kecil itu, "Tenang saja, aku akan mengasuh anak dengan baik, kalian bicarakan urusan kerjaan dengan baik ya, jika ada yang tidak ngerti, aku bisa tanya seorang pengasuh bayi."

Christian Jiang melihat Silvia Yan menggendong putri kecil itu dengan penuh kasih, "Merepotkan kamu??"

"Cepat kesana." Silvia Yan mengangguk dan dia akan berusaha mengasuh anak ini dengan baik.

Bieber kaget melihat putrinya sendiri tidak membantah, malah bersandar di pelukan Silvia Yan dengan sangat patuh, kedua tangannya bertolak pada pinggang kemudian menghapus keringat di keningnya, "Kenapa saat aku menggendongmu, kamu teriak dan berisik sekali?"

Si kecil malah semakin menempel dalam pelukan Silvia Yan dan menunjukkan senyum manja.

Silvia Yan melihat mereka masuk ke ruangan kerja, dia pun mengambil sepotong roti dan menggendong si kecil menuju taman.

Meskipun anak ini tidak risih dan membantah digendong Silvia Yan, tetapi terasa sekali dia memang lincah dan aktif??..

Christian Jiang masuk ke dalam ruang kerjanya dan langsung terkejut, ternyata Bieber sama seperti yang dikatakan orang-orang, selain kerja, dia adalah seorang pecinta buku, karena desain ruang kerja ini sangat luas, dan penerangan lewat empat buah jendela pun sungguh efektif, semua pemandangan taman dapat terlihat dengan sangat jelas dari dalam ruangan.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu