Love at First Sight - Bab 371 Aku Mau Merebut Kembali Keluarga Yan

Christian Jiang melihat kedua bola matanya, dengan tenang berkata, "Dua jam kemudian, ibumu sudah janjian bertemu beberapa awak media di hotel Palace."

"Kenapa? Selina yang memaksa dia melakukan hal itukah?" Silvia Yan langsung panik.

Teringat barusan kata-kata dan ekspresi ibu Yan, semakin membuatnya khawatir.

Christian Jiang memeluknya. "Aku tebak, mungkin dia ingin mengumukan sesuatu."

Saat ini, dia hanya bisa menjadi sandaran satu-satunya untuk Silvia Yan, dia tahu, hanya keluarga adalah kelemahan satu-satunya Silvia Yan.

"Barusan, dia memberikan aku kotak perhiasan, masih mengatakan kepadakan kedepan harus hidup baik-baik?? Christian Jiang, aku mempunyai firasat yang tidak baik."

"Aku akan menyuruh orang untuk melindungi dia." Christian Jiang langsung memerintah Yulianto.

Setelah itu, Silvia Yan menelepon keluarga Yan, justru mendapatkan kabar jika ibu Yan keluar rumah.

"Apa yang terjadi di dalam rumah belakangan ini?"

Yang menjawab telepon ada pengurus rumah, dia berpikir sejenak, lalu memberitahukan kejadian kemarin Selina dan ibu Yan bertengkat. "Nona ketiga, biasanya nona besar juga adu mulut dengan nyonya, tapi tidak keterlaluan seperti kemarin??"

Silvia Yan menutup telepon, langsung menelepon Selina, langsung menuduh bertanya, "Bertahun-tahun kamu menyiksa mamaku, masih tidak rela untuk berhentikah? Aku kasih tahu kamu, jika mamaku terjadi sesesuatu, aku tidak akan pernah melepaskan kamu."

"Aku sudah meninggalkan keluarga Yan, kamu justru masih tidak bisa melepaskan aku!"

"Baik kalau begitu, aku akan merebut seluruh keluarga Yan, supaya kamu tahu apa itu kata menyesal??!"

Selina mendengar peringatan Silvia Yan, tidak mengira, "Kamu selama ini tidak pernah bertanya mengenai ibumu, sekarang ini kenapa? Dia sudah muak menjadi anjing di keluarga Yan, pergi mencari kamu untuk melapor?"

"Aku memang suka menyiksa dia, memangnya kamu bisa melakukan apa terhadap aku?" Selina berpura-pura tenang.

Dibandingkan siapapun dia dalam hatinya sangat jelas, jika ibu Yan sungguh akan terjadi masalah, bukan hanya Silvia Yan, bahkan kakek Yan juga tidak akan melepaskan dia.

Ditambah lagi keberadaan Silvia Yan, kakek Yan bisa mengambil semuanya dari dirinya.

Tapi masalah sudah berkembang sampai tahan ini, bagaimana mungkin dia bisa mengaku kalah meminta ampun terhadap Silvia Yan.

"Selina, kamu yang memaksa aku."

Christian Jiang sudah mengatur mobil, lansung membawa Silvia Yan ke hotel Palace, berharap semua masih sempat.

Saat ini, dia hanya bisa melakukan semua ini??

Selina mendapatkan telepon Silvia Yan, langsung emosi meledak.

"Dia memangnya apa? Berdasarkan apa bersikap seperti itu terhadap aku!" Selina berteriak marah di kantor.

"Direktur Yan?? Apa yang terjadi?" Tanya asisten.

"Silvia Yan sengaja menelepon aku, berkata ingin merebut keluarga Yan, supaya aku menyesal." Selina mengepal erat tangannya, tersenyum dingin. "Dia mengira semua orang akan takut dengan dia?"

Asisten tertegun. "Ini sepertinya kata-kata yang akan dikatakan oleh Silvia Yan."

"Dia tahu, di rumah keluarga Yan aku menghina ibunya, jadi dia sengaja memperingati aku, di dalam telepon masih mengatakan, jika ibunya terjadi sesuatu, pasti tidak akan melepaskan aku, heh, aku tidak percaya orang lemah seperti dia mempunyai keberanian untuk melakukan apa? Jika memang terjadi sesuatu, itu juga kabar bagus!"

"Direktur Yan, mau tidak ke rumah untuk bertanya tidak?" Kata asisten, berdasarkan gaya perbuatan Silvia Yan, jika bukan beneran akan keluar masalah, dia pasti tidak akan bertindak seperti ini.

"Apa yang mau ditanyakan! Dia mati atau hidup apa urusannya dengan aku?" Selina memalingkan tatapannya, dia malah berharap ibu Yan mati.

Tentan kakek Yan membuat surat warisan, Selina sudah tidak berencana untuk memeriksanya, tidak peduli akhir diteruskan ke siapa, mumpung sekarang kekuasaan berada ditangannya, lebih ada keuntungan disisi lain.

-----

Silvia Yan semakin merasa tidak begitu baik, takut ibunya akan melakukan hal bodoh apa.

Sebenarnyam ibu Yan setelah menikah ke keluarga Yan, setiap hari selalu ingin mengatakan fakta sesungguhnya, bagaimana dia seorang diri juga boleh, hanya saja jangan membiarkan anak satu-satunya mengikuti dia merasakan pahit.

Christian Jiang hanya melihat sekilas ekspresi Silvia Yan langsung mengetahui dia sekarang merasa tidak tenang.

"Tidak akan ada apa-apa??"

"Walaupun dia menemui awak media, memangnya akan mengatakan apa?" Silvia Yan menggelengkan kepala. "Aku tidak bisa berpikir dengan lancer, makanya baru bisa khawatir??"

Christian Jiang dengan pelan menggenggam erat tangannya. "Setelah pertemuan, mengetahui apapun, jangan memberikan beban kepada diri sendiri, Albert sudah menghubungi manajer pihak hotel, pasti tidak akan terjadi apa-apa."

"Christian Jiang??"

"Jangan khawatir, ada aku."

Kata-kata Christian Jiang memberikan keberanian kepada dirinya, dia tiba-tiba mempunyai kepercayaan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, karena dia tahu, tidak peduli masalah akan berkembang samapi bagaimana, selamanya akan ada orang yang berada dibelakang terus mendukungnya.

"Baik, kita lihat, dia ingin mengatakan apa dengan wartawan."

Hubungan dia dan keluarga Yan sudah bukan sebuah rahasia dari awal, palingan akan menjadi berita terhangatm dia sudah tidak peduli sama sekali.

Sangat cepat, sampai di depan hotel, demi menghindari kerepotan yang tidak diperlukan, mereka tidak langsung turun dari mobil.

"Albert sudah sampai, mama booking kamar nomor 1706, wartawan masih belum sampai."

"Kamu sedikitpun tidak pedulikah?" Silvia Yan mendengar kata Christian Jiang yang secara alami menyebut kata mama saat itu. Tiba-tiba dia mendapatkan pemikiran, sudah berapa tahun tidak memanggil mama kepada ibu Yan.

"Dia adalah orang yang membantu datang ke dunia ini, tidak peduli pernah terjadi masalah apa, menurutku, dia adalah ibumu, sebenarnya dia dalam hatimu sudah tidak ada rasa benci, kamulah orang yang paling menyayanginya."

"Dapat menjemputnya untuk tinggal bersama, tidak peduli masalah apa, asalkan kalian ibu dan anak tinggal bersama, pasti akan bisa diselesaikan."

Christian Jiang selalu bisa melihat isi hatinya dengan cepat, termasuk hubungan dia dan ibunya yang sangat rumit, masih ada lagi hal-hal yang dia tidak berani dia ungkapkan keluar.

Kata-kata ini, Christian Jiang mengerti semuanya??

Silvia Yan dengan serius menganggukkan kepala, "Baik, aku mendengarkan kamu."

Dia membutuhkan orang seperti ini di saat kegelapan menyelimuti masih ada seberkas cahaya??

Sedangkan saat ini, Ayah Yan juga menyadari beberapa hal yang tidak beres, ibu Yan mengatakan mengikuti acara pernikahan anak teman lamanya, tapi malah membawa kotak perhiasan yang selalu ditaruh dalam kamar, dan lagi disaat dia pergi tidak menyuruh supir mengantarnya.

Ayah Yan bertanya kepada beberapa teman akrabnya ibu Yan, mereka mengatakan sama sekali tidak pernah mendengar ibu Yan akan mengikuti acara pernikahan.

Dia semakin berpikir semakin merasa tidak beres, khawatir apakah karena Selina membuat ibu Yan merasa sedih??

Berpikir lagi, Ayah Yan langsung pergi ke kantor Selina.

"Pa, kenapa datang?" Selina melihat Ayah Yan datang tanpa menghubunginya, langsung ke kantor dengan bertanya curiga.

Tanpa menunggu Ayah Yan bicara, asisten Selina terburu-buru masuk. "Direktur Yan, nyonya Yan mengundang beberapa awak media, tidak tahu ingin melakukan apa!"

"Kamu bilang apa?" Ayah Yan bertanya, mengerutkan alis.

"Pa, sebenarnya apa yang terjadi?" Pertama kali Selina melihat Ayah mengeluarkan ekspresi seperti ini.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu