Love at First Sight - Bab 121 Dia adalah Agen Silvia Yan

Dibanding kreativitasnya, keterbukaan dan kejujuran pria ini membuat asisten buka mulut.

“Masalahnya begini, saya benar-benar minta maaf, tetapi untuk saat ini saya tidak memiliki jalan keluar, kalau tidak dipublikasikan, saya bisa kehilangan pekerjaan.” Ujar asisten menundukkan kepalanya.

“Tidak masalah, diganti orang lain pun, mungkin juga sama hasilnya. Selama anda bersedia bekerja sama, kami tidak akan mengusik pekerjaan anda, malah kami bisa menawarkan pekerjaan yang menjanjikan di Global Entertainment.”

Austin Lang memberikan kartu namanya.

“Lagipula, anda hanya harus mengerjakan satu hal saja, tulis semua yang kamu bicarakan tadi. Setelah kamu keluar dari pintu ini nanti, kamu tidak akan memiliki masalah lagi dengan hal ini.”

“Saya juga bisa menjamin, jika nanti muncul masalah tentang tulisan ini, Global Entertainment bersedia membantu.”

Asisten sejenak merasa ragu, namun kemudian sambil mengangguk berkata, “Baiklah. Saya bersedia.”

Global Entertainment rela begini demi membantu Silvia Yan, bisa dilihat perlakuan kantor ke karyawan tidak buruk. Mereka memilih melakukan ini daripada membuat publikasi demi keuntungan. Sepertinya perusahaan, walaupun tidak sepenuhnya jujur, telah tumbuh lebih kuat.

Dia juga tidak menyukai cara mengatasi kasus Han Suly, namun jika begini bisa membantu Silvia Yan, dia merasa ini bisa menunjukkan rasa minta maaf-nya terhadap Silvia.

Sambil menunggu penulisan berakhir, dia bertanya-tanya, dengar-dengar Silvia Yan tidak memiliki agen.

Kalau dia memiliki agen, maka tak mungkin terjadi kesalahpahaman seperti ini.

Austin Lang memalingkan mukanya, “Dia akan memiliki satu nanti.”

Di sisi lain, Kingdom Group sudah menginvestigasi dalam-dalam tentang latar belakang Han Suly.

“Dikeluarkan dari SMP dua kali, ikut tawuran selama SMA, bahkan pernah mengusik keluarga seorang agen real estate. Tahun lalu, dia direkrut oleh Champion Entertainment, yang kemudian memalsukan latar belakangnya.” Albert Qin melaporkan dengan jelas.

Wajah Christian Jiang datar, tak terlihat sedikitpun amarah.

Berikan ke wartawan, semuanya.

Dia tidak suka orang-orang selalu membawa-bawa nama Silvia Yan dalam industri hiburan. Kalau bukan gara-gara Silvia Yan, Han Suly tidak akan mempunyai kesempatan debut.

“Baiklah, Direktur, akan segara saya tangani. Selain itu, ada kabar baru.” Albert Qin mengeluarkan catatan. “Mantan asisten Han Suly mempublikasikan pernyataan yang membuat kasus Han Suly semakin runyam. Karyawan internal di kantor mereka juga buka mulut, kasus Han Suly akan susah diklarifikasi.”

“Kelihatannya bukan ulah Global Entertainment. Apa mungkin ulah Austin Lang?”

Christian Jiang berpikiran hanya seorang agen saja mengapa dipermasalahkan.

Jika dia menjadi agen isterinya, apakah dengan begitu bisa membantu isterinya? Albert Qin berpikiran, jika Silvia Yan berkembang dalam asuhan Kingdom Group, itu baru jalan pintas kesuksesan.

Christian Jiang tertawa penuh makna, dia dari awal memang tidak suka berhipotesis, terlebih lagi, dia percaya Silvia Yan. Kalau memang benar apa yang dipercayainya, jika semua orang di dunia ini mungkin menghianatinya, Silvia Yan-lah yang terakhir.

Saat itu juga, manajer departemen relasi publik lari masuk dengan tergesa-gesa, tubuhnya berkeringat.

“Direktur Jiang, gawat!”

“Tepat satu jam sebelumnya, artis Kingdom Group terluka di lokasi shooting, sudah dibawa ke rumah sakit, produser sedang diinvestigasi polisi, saat ini semua aktivitas shooting dihentikan, lalu agensi yang bersangkutan harus hadir ditempat untuk diinterogasi.”

Sebenarnya, Kingdom Group bisa saja menugaskan perusahaan cabang di luar negeri untuk pergi menangani masalah ini.

Tetapi, film ini melibatkan banyak bintang dan perusahaan lain. Jika Christian Jiang tidak hadir mewakili perusahaan, maka bisa berpengaruh buruk untuk kontrak film tahun depan.

“Segera pesan tiket pesawat.”

Setelah mengatakan itu, dia langsung mengenakan mantelnya dan bergegas menuju tempat parkir.

“Direktur Jiang, anda mau pergi kemana?” tanya manajer tegang sambil mengusap keringatnya.

Dalam suasana tegang ini, tempat pertama yang dituju Christian Jiang bukanlah bandara.

“Itu adalah rahasia direktur.” ujar Albert Qin.

Silvia Yan sedang mempersiapkan makan malam di rumahnya, tiba-tiba terdengar bunyi pintu dibuka, lalu dilihatnya sekilas, “Kenapa pulang awal sekali hari ini?”

Terlihat ekspresi Christian Jiang berbeda dengan biasanya.

“Aku ada perjalanan bisnis dan masih belum tahu kapan kembali. Kau rawat diri baik-baik.”

Silvia Yan mengerutkan dahi, “Jadi, kau tidak sempat makan ikan yang ku masak malam ini?”

Christian Jiang memeluknya sambil tersenyum, “Aku bisa memakannya saat pulang nanti.”

“Aku tiba-tiba tidak menyukai identitasmu sebagai direktur Kingdom Group.” Ujar Silvia Yan.

“Kau pulang untuk mengambil paspor kan? Sini kuambilkan!” ujar Silvia Yan tiba-tiba.

Christian Jiang meregangkan pelukannya lalu meminum secangkir teh. Tetiba dia melihat Silvia Yan membawa sebuah koper kecil, sudah berganti baju lalu berujar, “Oke, siap berangkat.”

“Kau…” Christian Jiang tidak tahu harus berkata apa.

“Jangan khawatirkan aku, aku juga tidak rela kau pergi sendirian.”

Dia tertawa, Christian Jiang pun menggandeng tangannya dengan penuh cinta. Mereka pun berangkat menuju bandara. Di jalan, Christian Jiang menyuruh Albert Qin memesankan satu lagi tiket pesawat.

Dia bukan hanya aktris di layar kaca, dia juga isterinya.

Dia selalu menemani kemanapun Christian Jiang pergi. Dia berpikir, selalu bisa menggandeng tangan suaminya saja sudah cukup.

Ketika sedang menunggu pesawat, Kirana Cheng menelpon menanyakan kabar Silvia Yan. Kirana Cheng menambahkan dia membutuhkan kehadiran Silvia Yan di Global Entertainment selama dua hari.

“Direktur Cheng, jadwalku padat akhir-akhir ini. Mungkin minggu depan baru bisa pulang. Tolong jadwalkan lagi ketika aku pulang.”

“Kalau begitu, kutunggu kau pulang.”

Sayang sekali, pikir Kirana Cheng. Dia pun membantu Silvia Yan mencari jalan lain, tetapi casting film-nya lusa dan sepertinya Silvia Yan akan melewatkan kesempatan ini.

“Kesempatan seperti ini masih bisa datang lagi lain waktu,” Ujar Silvia Yan tidak peduli, “karena, ada beberapa hal lain yang tidak bisa dilewatkan.”

Christian Jiang mendengar perkataannya, lalu menggegam erat tangan Silvia Yan.

Silvia Yan menutup telepon, lalu bersandar di bahu suaminya. “Aku ingin menemanimu, kalaupun aku berangkat casting, pasti aku akan merindukanmu. Aku tidak akan bisa fokus bekerja.”

“Nyonya Jiang, kau benar-benar memesona.” Christian Jiang tertawa, “Aku mungkin sudah terkena racunmu.”

“Aku ini sejenis racun yang lemah, yang harus kau tanggung seumur hidup.”

“Dengan senang hati.”

“Perjalanan bisnis kali ini adalah untuk mewakili perusahaan bertemu dengan perusahaan film, juga untuk menjalani interogasi polisi, tetapi kehadiran seorang Silvia Yan sebagai aktris maupun isteri rasanya memang sedikit tidak pantas.”

“Kalau begitu, aku akan menjadi sekretarismu!” ujar Silvia Yan sambil menarik baju suaminya, “Bagaimana, Direktur Jiang?”

Christian Jiang mengangkat alisnya, “Kalau ada sekretaris secantik kamu disisiku setiap hari, aku tidak sampai hati bekerja.”

“Masa? Pantas saja semua asisten dan sekretarismu adalah pria.”

Silvia Yan tetiba berpikiran lalu bergumam, “Sepertinya karyawan Kingdom Group harus seluruhnya pria.”

Christian Jiang dibuatnya tertawa. Awalnya ini adalah perjalanan bisnis yang membosankan, namun dengan kehadiran isterinya, perjalanan ini serasa liburan.

Mungkin ini memang keahliannya, riang dan membuat orang lain gembira.

Novel Terkait

Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu