Love at First Sight - Bab 187 Christian Datang Demi Silvia

“Iya, tenang saja, aku tidak akan memberitahu siapa-siapa!” Christine menenangkan sambil menepuk tangannya.

Meskipun dunia perfilman ini sangat rumit, dan dia juga tidak tahu harus percaya pada siapa, tetapi karena Lynn begitu menghormati Silvia, maka dia pun berdiri pada pihak Silvia, mungkin saja seperti yang ada di dalam film drama, saat semuanya terungkap, pasangan Silvia ini akan membuat semua orang tercengang.

Christine tahu keadaan Lynn semakin memburuk, dia pun segera pulang memohon pada Ayahnya, agar bisa mengatasnamakan perusahaan Ayahnya untuk bertemu dengan Christian.

Meskipun belum tentu akan berhasil, tetapi setidaknya masih ada kesempatan…..

Dan sengaja menambahkan beberapa kalimat soal Global Entertainment.

Hanya saja susah sekali untuk bertemu dengan Christian, saat melihat tawaran kerja sama dari perusahaan asing seperti itu, dia langsung membalas, tidak.

Malam hari itu, Lynn memaksa izin pada dokter untuk keluar, dia dan Christine beserta Ayahnya pun menunggu Christian di sebuah restoran, setelah menunggu beberapa jam, tetap tidak ada yang datang.

“Aku rasa, dia tidak akan datang, kelihatannya dia tidak perduli dengan Silvia seperti yang bayangkan.” Christine menggoyangkan gelas minuman, dalam hari merasa Silvia menikah dengan Christian sama seperti bintang film perempuan yang menikah dengan bos kaya, tidak didasari perasaan cinta.

Lynn malah tidak berpikir begitu, tetapi karena Christine dan Ayahnya terus menemaninya menunggu, dia merasa sangat tidak enak hati.

“Paman Lin, sungguh merepotkanmu.”

“Tidak apa-apa, hanya saja ada sedikit urusan penting di kantor, kalian tetap tunggu disini saja, supir kita akan menunggu kalian di bawah.”

Setelah berpesan pada pelayan restoran dan supir, dan memastikan kedua anak perempuan aman disana, Ayah Christine pun pergi menuju kantor.

Setengah jam berlalu lagi, Christine sudah tidak tahan lagi, “Sudahlah! Mereka tidak akan datang, ayo kita pergi… aku lihat dia sama sekali tidak perduli pada Silvia!”

Baru saja selesai berkata, terdengar suara ketukan dua pasang sepatu berjalan masuk.

Christian mengenakan mantel berwarna hitam dan duduk di depan mereka dengan ekspresi tegas, saat melihat dalam ruangan hanya ada dua anak perempuan, dia langsung terkejut, demi menghindari salah paham, dia langsung meminta Albert ikut duduk disana.

Christine dan Lynn saling bertatapan, keduanya terdiam beberapa detik.

Ternyata Christian sungguh menemui mereka!

Lynn tidak ingin membuang waktu lagi, dengan segera berkata, “Kami ingin menemui kamu, semua ada hubungannya dengan Silvia.”

Mendengar nama Silvia, ekspresi wajah Christian langsung berubah, tatapan matanya pun terlihat sangat tajam, memancarkan wibawa yang sangat mencengangkan.

Christine kaget hingga tidak berani bergerak sedikitpun.

Lynn menceritakan identitas, penyakit dan semua masalah saat bertemu Dhison.

Selesai berkata, dia masih terus merasa seperti sedang mimpi, karena orang yang mendengarnya berbicara adalah Christian!

“Dia tidak akan mendonor.” Christian melihat mereka dengan tatapan dingin, “Dia istriku, aku tidak ingin dia mengalami kesusahan, sekalipun hanya melihatnya disuntik atau minum obat, aku akan merasa sangat sedih.

Lynn menganggukkan kepala, “Aku mengerti…… aku juga tidak pernah berpikir untuk itu.”

Christine mulai kesal, saat baru ingin bertanya, terdengar Christian menjelaskan, “Tetapi aku akan menggunakan semua relasi untuk mencari pendonor di seluruh dunia.”

“Aku tahu Keluarga Bai sudah berkali-kali merugikan Silvia, aku duduk disini bukan untuk memintanya mendonor, aku juga tidak berharap dia dicelakai orang lagi.”

Christian melihatnya dengan tatapan datar, “Silvia tidak akan mencampurkan masalah Kakakmu dengan dirimu, dia bisa membedakan segala sesuatu dengan jelas.”

Lynn mengedipkan mata, laki-laki ini terlihat jauh lebih memahami Silvia.

“Aku bisa mewakili maksud dan tujuannya, untuk saat ini, kalian harus menjaga diri baik-baik.” Dia berbalik badan sembari memerintah Albert, “Periksa semua data dokter di rumah sakit ini, jika ada orang mencurigakan yang masuk ke dalam kamarnya, kamu tahu harus berbuat apa.”

“Jika sampai lengah dengan Dhison, kamu tinggal cari bagian HRD dan mengundurkan diri.”

Albert langsung menganggukkan kepala, “Baiklah, Direktur!”

Saat ini Christine dan Lynn baru menyadari apa yang namanya pahlawan sesungguhnya, orang-orang di luar mengatakan Christian tegas dan dingin, kejam dalam bertindak, ternyata sedikitpun tidak salah.

Christine memapah Lynn keluar dari restoran, sama sekali tidak berani melihat Christian lagi.

Dia berkata pelan di telinga Lynn, “Silvia kenapa bisa menikah dengan laki-laki cuek seperti dia, memangnya dia tidak takut?”

“Takut?” Lynn berkata sambil tertawa, “Aku rasa Christian memang sangat menyayangi Silvia, kalau tidak, dia tidak mungkin datang menemui kita, setidaknya, dibandingkan dengan Kakakku sendiri, aku melihat sesuatu yang lebih tulus dari dalam matanya.”

“Bagaimanapun, kita sudah memberitahu semuanya pada dia, kamu boleh lebih tenang, hanya saja kita tidak tahu balasan apa yang akan Dhison terima…”

“Orang yang dia singgung kali ini adalah istri dari seorang Christian!”

Albert menyetir dan membawa mereka pulang, saat mendengar perkataan itu, reaksinya sangat tenang, hubungan antara Direktur dan Nyonya memang sangat baik, dan cukup mereka berdua saja yang tahu, tidak perlu diumbar-umbar ke media.

Masalah Dhison yang terus menyusun rencana buruk…..

Albert merasa jika Direktur mereka sudah bersuara, maka akibatnya akan sangat mengenaskan.

Jika Silvia tahu soal ini, dia juga pasti tahu betapa berbahayanya prinsip kerja Dhison, sebagai bawahan dari Kirana, dia tidak memiliki cara lain, jika menggunakan keadaan penyakit Lynn untuk menyebar gosip, maka sama sekali tidak berpengaruh pada Silvia, dengan kedudukannya saat ini, perkataan dan kiriman seperti itu pasti tenggelam dengan sangat cepat.

Dhison tidak berani bertindak berlebihan, karena sejujurnya dia takut dengan cara Silvia membalas dendam.

Tetapi jika terus diundur…. Semua orang tidak akan menang, dan jika dia ingin menang, maka harus menghancurkan Silvia dengan semaksimal mungkin.

Setelah diantar sampai rumah sakit, Lynn pun kembali tak sadarkan diri, semua indicator menurun dengan cepat, dokter langsung membawanya ke ruang IGD.

Christine berlutut di depan ruang operasi dengan hati teriris-iris, tidak seharusnya dia mengiyakan Lynn, tidak seharusnya dia membawa Lynn keluar di situasi seperti ini!

Dan saat dokter ketua sedang memeriksanya, tiba-tiba terlihat seorang perawat memotret pasien di keadaan darurat, dia pun langsung meminta perawat ini diganti!

“Kamu keluar!”

Mendapat kabar ini, Christine menarik perawat itu dengan kasar, “Kenapa kamu sungguh tidak berperasaan!”

Karena tidak kuat menahan caci-maki ketua perawat dan Christine, perawat itu pun menangis, meskipun Christine tidak terlalu pintar, tetapi saat menghubungkan semua masalah yang terjadi, dia tetap merasa ada yang tidak beres dengan perawat itu.

“Katakan, siapa yang meminta kamu melakukan ini?”

Setelah mendapatkan kabar, Albert langsung bergegas datang, “Biar aku yang mengurusnya.”

Christine melihatnya sekilas, “Jangan lepaskan dia!”

Albert mengangguk, dia menarik perawat yang tidak berperasaan itu ke kantor, setelah melakukan interogasi, dia berhasil mendapatkan catatan panggilan Dhison dengannya, beserta foto yang sedang dia simpan, dan sebuah rekaman pengakuannya bahwa Dhison akan memberikan sejumlah uang untuknya.

“Foto-foto ini boleh terus kamu kirimkan padanya. Tapi jangan sampai membocorkan soal ketahuan oleh kami malam ini, kalau tidak…. aku akan melapor polisi!”

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu