Love at First Sight - Bab 435 Jangan Memberikan Tekanan Yang Begitu Besar Kepada Dirimu Sendiri

Tadi dia berkata begitu hanya untuk menenangkan Kak Lisa, bagaimanapun sekarang tidak ada proses kerahasiaan, kalau ditemukan oleh wartawan, maka akan memulai masalah yang tidak diperlukan, dan juga setelah melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan lain tidak diperlukan lagi.

"Baiklah."

Setelah itu Christian Jiang meneleponnya, menanyakan apakah Silvia Yan masih berada di lokasi syuting, perlu Christian Jiang untuk menjemputnya pulang atau tidak.

Silvia Yan melihat Kak Lisa, dengan suara kecil berkata, "Aku dan Kak Lisa sedang diluar, sudah begitu lama tidak keluar, ada beberapa hal yang harus dibahas."

"Kalau begitu aku menunggumu di rumah."

"Tidak usah, setelah kamu selesai bekerja, kamu juga cepat beristirahat."

Setelah mendengar Silvia Yan berkata begitu, Christian Jiang juga tidak bertanya lebih lagi, hanya memesannya untuk berhati-hati, dan cepat pulang rumah.

Setelah Silvia Yan memutuskan telepon, suster juga sudah selesai mempersiapkan ruangannya, menyuruh Kak Lisa untuk melakukan USG kandungan.

Kak Lisa mengepalkan tangannya, dengan panik menarik Silvia Yan, Silvia Yan juga hanya bisa menemaninya masuk....

Dokter melihat foto dari alatnya, kemudian dengan tenang berkata, "Bukan keguguran, tetapi sudah datang bulan."

Selesai mendengarkan perkataan dokter, Kak Lisa tidak tahu harus senang atau kecewa, tetapi paling tidak, dia tidak kehilangan satu anak...

"Kalau begitu kapan aku bisa hamil?"

"Tubuhmu sangat sehat, tidak ada masalah, jangan membebankan diri sendiri, kalau masalah kehamilan, tidak bisa dipaksa, kalau terlalu panik dan gugup, maka akan mempengaruhi persentase kehamilan." Dokter menjawabnya.

Silvia Yan memapah Kak Lisa, "Sekarang sudah tenang?"

Kak Lisa bingung sesaat, kemudian menganggukan kepalanya, "Sudah sedikit tenang."

Tetapi saat ini tangan dan kakinya masih dingin, tenaga di kakinya seperti menghilang, pemeriksaan ini masih membuatnya sedikit bingung.

Dalam perjalanan pulang, Silvia Yan melihat ke arah Kak Lisa dan berkata, "Kenapa tidak menyuruh Albert Qin untuk datang? Kalau ada dia disampingmu, mungkin kamu akan merasa lebih aman."

"Aku...tidak ingin membuatnya kecewa."

Karena dia terlalu memedulikan Albert Qin, maka dari itu dia takut bahwa hal ini akan mempengaruhi hubungan mereka, sehingga dia sangat berhati-hati menghadapi masalah ini.

Silvia Yan melihat Kak Lisa, tiba-tiba ada sedikit sedih, sebagai orang luar, dia melihat mereka dengan perlahan-lahan bersama, sebenarnya pernikahan mereka sangat berbahagia, tetapi karena Kak Lisa yang selalu merendahkan dirinya, bahkan sewaktu bernafas juga sangat berhati-hati...

"Untuk kedepannya masalah seperti ini harus diberitahu ke Albert Qin, kalian harus menghadapinya secara bersamaan, kalau kamu selalu membebankan dirimu sendiri, suatu saat nanti pasti akan keluar masalah." Silvia Yan dengan keras memberitahu Kak Lisa, "Tidak hanya kamu yang capek, tetapi dia juga akan sangat capek."

"Benarkah?" Kak Lisa mengangkat kepala, dan bertanya dengan suara penuh ketakutan.

"Kalau aku adalah Albert Qin, aku berharap kamu meneleponiku dulu, bersandar padaku, karena masalah ini harus dihadapi oleh kalian berdua." Silvia Yan dengan sangat serius mengatakannya, "Albert Qin menyukai semua dirimu, kalau kamu terus-terusan merendahkan diri, maka dia akan sangat kesusahan."

"Aku sudah tahu, tetapi hasil laporanmu belum diambil, perlu balik ke rumah sakit lagi?" Kak Lisa melihat kaca belakang, rumah sakit pelan-pelan semakin menjauh, dia juga mengingatkan Silvia Yan.

"Tidak perlu, aku sudah meninggalkan nomor teleponku, mereka akan menghubungiku."

......

Malam mulai larut, Selina Yan melihat ibu mertuanya sudah bertelepon begitu lama, dia dengan penuh penantian dan gugup juga menunggunya di samping.

"Bu, bagaimana?"

"Sudah selesai, dokter yang melakukan pemeriksaan Silvia Yan sudah menerima duit, dia tidak mungkin tidak melakukannya!"

"Sangat bagus!" Selina Yan dengan senang mengatakannya.

Ibu mertuanya melototi dia sekali, "Mengapa kamu tidak bisa tenang? Sekarang kamu sedang hamil, kamu sudah harus mulai memikirkan rencana untuk pulang ke rumah Yan!"

Selina Yan tertunduk melihat perutnya sendiri, benar juga, dia sudah berusaha begitu lama, bukankah sedang menunggu kedatangan hari ini?

"Aku sudah menyuruh orang untuk mencari tahu, dari mulai ibu Silvia Yan mengurus perusahaan Yan, kakekmu tiap hari juga pergi memancing ikan dan bermain catur, setiap bulan dia akan meluangkan waktu untuk pergi ke panti asuhan, berbuat amal, melihat anak-anak yang belum diadopsi, ini juga menandakan bahwa dia sangat suka anak kecil, kalau dia tahu kamu sudah hamil, dia pasti akan sangat senang."

"Tunggu sampai waktu dimana kamu muncul di hadapannya, kamu masih takut dia tidak menjemputmu balik ke rumah Yan?"

Setelah mendengar perkataan ibu mertuanya, pandangan Selina Yan juga dipenuhi oleh kebencian.

Dia tidak hanya ingin mengalahkan Silvia Yan, dia masih harus mengusir ibunya itu dari rumah Yan! Kebencian ini masih tetap berada di hatinya, sudah begitu lama, masih saja tidak bisa hilang....

.....

Setelah Silvia Yan pulang ke rumah, dia juga mendorong pintu ruang kerja.

Christian Jiang sedang bersandar di sofa dan melihat dokumen, melihat dia berjalan masuk, dia melambai ke arah Silvia Yan.

Silvia Yan berjalan kesana, dan masuk ke dalam pelukannya, menikmati kehangatan tubuhnya, "Christian Jiang...."

"Kak Lisa ada masalah ya? Perlukah aku memberi cuti ke Albert Qin untuk beberapa hari?" Christian Jiang bertanya dengan suara rendah.

"Tidak perlu, aku hanya merasa, mereka sudah menikah begitu lama, Kak Lisa masih tetap tidak percaya diri." Silvia Yan mendesah sekali, "Sebenarnya aku sudah tahu dari dulu, sifat Kak Lisa sangat terbuka, sangat riang, tetapi hatinya sangat lembut, dia terlalu memedulikan Albert Qin, jadi selalu berhati-hati di depannya, tekanannya sangat besar."

"Hari ini kamu juga sudah lelah, cepat istirahat, istri siapa, siapa yang seharusnya memerhatikannya." Christian Jiang mengelus lembut rambut Silvia Yan, dengan nada suara kecil berkata.

"Kalau begitu kamu juga tidur!"

"Baik, aku pergi mandi dulu...."

Karena besok mereka harus melakukan pemeriksaan, jadi malam ini Christian Jiang hanya tidur sambil memeluk Silvia Yan, apapun juga tidak dilakukannya, pelukannya begitu hangat, tunggu sampai Silvia Yan tertidur lelap, Christian Jiang juga berdiri dan meneleponi Albert Qin.

Setelah Albert Qin menerima telepon tengah malam ini, dia berdiam sesaat, kemudian berjalan balik ke kamar, dan membangunkan Kak Lisa yang sudah tertidur lelap.

"Apa yang sudah kamu lakukan hari ini?"

"Ha" Kak Lisa mengucek-ngucek matanya, dia tidak mengerti maksud dari ucapan Albert Qin.

"Tadi direktur meneleponiku, dia secara tidak langsung memberitahu aku untuk meluangkan waktu menemani kamu, jangan terus melelahkan istrinya..." Albert Qin dengan tidak berdaya melihat Kak Lisa, "Apa yang sudah kamu lakukan tanpa memberitahuku?"

"Tidak ada apa-apa..." Kak Lisa menundukkan kepalanya.

"Masih memikirkan masalah anak?" hati Albert Qin sudah mempunyai jawaban yang kabur, tetapi melihat ekspresi Kak Lisa, dia juga memutuskan untuk menanyakannya.

Kak Lisa terdiam.

"Aku sudah mengatakan berapa kali denganmu, aku merasa itu tidak penting, mengapa kamu selalu memaksa dirimu?" nada Albert Qin mulai memberat, "Kamu masih tidak mempercayaiku, perlu aku mengatakan berapa kali, berjanji berapa kali? Aku tidak akan meninggalkanmu, tidak akan membuangmu!"

Kak Lisa sangat berhati-hati memeluknya, "Aku tahu, aku sudah tahu...tapi aku sendiri juga hampir tidak mengenalku lagi, masalah di dalam hatiku masih belum terbuka, aku tidak seharusnya membuat kamu khawatir, selanjutnya semua masalah juga akan aku katakan padamu, tidak akan terjadi hal seperti ini lagi."

"Apakah aku masih bisa mempercayaimu?"

"Bisa! Aku bersumpah!" Kak Lisa dengan serius mengangkat tangannya, "Aku berjanji untuk kedepannya semua hal akan aku katakan padamu dulu, tidak akan membuatmu khawatir lagi, beneran!"

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu