Love at First Sight - Bab 4 Pemeran telah ditentukan

Silvia tenang, jika Lisa membantunya, rencananya sudah berhasil setengah.

Sebenarnya kali ini Maggie tidak hanya ingin membiarkanku menggantikannya, dia sepertinya ingin Julius memberikannya bantuan, untuk memonopoli sumberdaya di kantor, tentunya ini bukanlah pertama kalinya, jadi kita harus mendapatkan bukti.

Belum menunggu Lisa menjawab, Silvia melanjutkan, bahkan dia telah hamil, anaknya milik Julius.

Lisa meludahi mereka, benar-benar pasangan hina!

Sudah cukup mereka berzinah, mereka masih mau Silvia menjadi pengganti test aktingnya, tidak tahu malunya tak berbatas.

Silvia sudah sangat jelas, dia tidak boleh menderita sendiri, apa yang mereka perlakukan kepadanya, dia akan mengembalikan semuanya, dan akan mengandakannya.

Setelah beberapa jam kemudian, dengan makeup tipis, dan memakai topi serta masker, Silvia muncul di hotel dengan tepat waktu untuk test akting.

Baru saja memasuki ruangan, agen Maggie, Melvin langsung mencarinya. Sambil berjalan dia sengaja sambil berteriak, "Aduh……Maggie, mengapa kamu sakitnya begitu parah? Cepat ikut aku pergi siap-siap, jangan biarkan sutradara Chen menunggu terlalu lama!"

Tidak disangka, akting Maggie payah, tapi akting agennya lumayan.

Beberapa kata itu sengaja diteriakin, tujuannya agar semua orang tahu kalau orang yang dia jemput itu adalah Maggie, wanita yang memakai masker dan topi itu.

Inti cerita masih ada dibelakang, Maggie tidak terburu-buru untuk membongkarkannya.

Baru saja pintu lift tertutup, Melvin langsung melototi Silvia, dan berkata, kamu lihat saja sekarang sudah jam berapa? Kamu kira kamu siapa, datangnya dengan waktu mepet seperti ini.

Gaya bicaranya persis seperti Maggie, dia mengganggap Silvia adalah budak yang bisa disuruh-suruh.

Jika bukan karena ditipu oleh kata-kata manis Julius, jika dia tidak mengundurkan dirinya, dan terus aktif dilayar besar, orang kecil seperti Melvin bahkan tidak berani mengangkatkan kepalanya ketika bertemu, mana berani menyuruhnya seperti sekarang?

Silvia menurunkan matanya, ternyata dalam pandangan mereka, dirinya hidup bagaikan sebuah lelucon.

Setelah menahan rasa ironis dan tak berdaya itu, Silvia kembali menjad tenang.

Dia sedikit menurunkan kepalanya dan menurunkan maskernya sambil menjelaskan, dalam crew ini, banyak yang telah pernah melihat Maggie, jadi aku tidak ingin sekali sampai langsung terkenali, lalu bersiap-siap.

Setelah mendengar perkataan Silvia, Melvin baru menyadari bahwa makeupnya mirip dengan Maggie, foundationnya putih, dan kelopaka mata ganda, setelah memakai masker, orang yang tidak akrab pasti akan mengira bahwa dia adalah Maggie.

Tuan Julius sudah mengatur semuanya, nanti kamu hanya perlu berpura-pura pingsan didepan Sutradara Chen.

Mereka kira dengan begitu sudah bisa mendapatkan perannya?

Segampang itu? Silvia melihatnya dengan heran, sejak kapan peran di Sutradara Chen itu begitu mudah untuk didapatkan?

Kamu kira sekarang masih zaman apa? Cepat jalan! Melvin sangat percaya diri, dia serasa telah mengetahui akhirnya.

Silvia tiba-tiba mengerutkan keningnya, Jangan-jangan sudah ditentukan.

Meskipun peran yang diinginkan Maggie adalah pemeran wanita nomor 3, tapi sebenarnya seluruh alur utama dari cerita ini mengikuti latar belakang menyedihkan peran wanita nomor 3 ini. Dalam cerita ini, Elisa terpaksa untuk menikahi seorang pria yang tidak dicintainya, sehingga terakhir dia gila, bayaran untuk pemeran seperti ini biasanya tidak terlalu tinggi, tapi jika aktingnya bagus, pasti akan terkenal di dunia entertainment.

Julius benar-benar memikirkannya dengan teliti untuk Maggie!

Maggie, ini adalah tempatmu. Kamu kurang sehat, cepatlah duduk istirahat. Melvin terus berteriak.

Silvia menurunkan sedikit topinya dan menundukkan kepalanya lalu berjalan ketempat itu sambil mengiyakan.

Diwaktu bersamaan, Christian mendapatkan kabar Silvia akan menggantikan Maggie untuk test akting, alis matanya terangkat, sepertinya lebih menarik daripada yang dia perkirakan.

Segera siapkan mobil.

Itu bukanlah sebuah stage yang mewah, tapi dia tiba-tiba ingin melihat Silvia berakting.