Dipungut Oleh CEO Arogan - Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
Camile Fang menjawab nya dengan nada yang sangat tinggi : “Bagaimana aku bisa dekat dengan mereka? Sedangkan aku sama sekali tidak mengenal mereka, ini juga pertama kalinya bertemu hanya sebatas desainer dan klien saja.”
Shawn Mu hanya menganggukkan kepalanya, “Iya, Baguslah.”
Dia pun menurunkan tangan Shawn Mu dari tubuhnya itu, dan berkata: “Apakah sekarang kamu sudah bisa keluar dari ruangan ini?”
Shawn Mu yang duduk di kursi tersebut pun menatapnya dengan tatapan yang sangat malas, dan berkata: “Hari ini aku sama sekali tidak ada urusan yang harus di kerjakan lagi.”
“Akan tetapi aku masih banyak urusan yang harus di kerjakan.”kata Camile Fang yang sambil duduk di kursi kerja yang ada ruangannya itu, “Dan juga aku tidak suka kalau kamu berada di sini.”
“Tidak boleh, sekarang ini sudah banyak yang tahu bahwa kamu adalah pacarnya Shawn Mu, apakah kamu masih tidak ingin mengakui hal ini?”
Dia pun mengingatkan kembali perkataannya pada saat di acara pesta pernikahannya Clinton Song, dan Camile Fang juga sudah memberikan jawabannya di saat itu juga.
Dia malas berdebat dengan Shawn Mu, dia juga tahu bahwa dia tidak bisa mengusirnya untuk pergi, oleh karena itu dia pun membiarkannya untuk duduk di kursi tersebut. Kemudian dia mengeluarkan dokumen dari Nyonya Zhang, dia pun melihat permintaan desain gaun dari 2 kliennya tersebut dengan sangat teliti.
Dengan cepat, dia pun sudah selesai melihat dokumen tersebut, dan juga mulai merancang desainnya itu.
Ruangan itu pun sangat sepi, hanya terdengar suara Camile Fang yang sedang membuka sebuah dokumen.
Dia pun mencuri pandang sedikit, terlihat Shawn Mu yang duduk di kursi itu ternyata sudah tertidur lelap, kemudian kepalanya itu di sandarkan di belakang kursi, dan juga matanya yang terlihat sangat sipit. Sinar matahari yang menyinari wajahnya itu, terlihat sangat lembut dan tidak ada yang bisa menandingi wajahnya itu.
Dia pun menggeleng-gelengkan kepalanya, agar tidak berpikir terlalu jauh, dan mulai untuk berkerja lagi.
Tepat di jam pulang kerja, Camile Fang pun sudah menyelesaikan rancangan kostumnya itu.
Shawn Mu pun berdiri dari kursi tersebut, beberapa hari ini dia sangat sibuk, dan juga sangat lelah. Dan hasilnya hari ini dia mempunyai waktu kosong,maka dari itu dia bisa mampir ke ruangannya Camile Fang,tidak ada yang tahu bahwa dia akan tertidur di kursi yang ada di ruangannya Camile Fang selama beberapa jam itu.
Dia pun berjalan ke samping Camile Fang,dan berkata: “Tidak lama lagi Jacky Fang akan libur sekolah.”
Camile Fang pun mengangkatkan kepalanya dan melihat kearah jam dinding,ternyata sudah hampir jam pulang sekolahnya Jacky Fang. Dia pun bergegas berdiri dari tempat duduknya, dan membereskan semua barang-barangnya itu kemudian bergegas untuk pulang.
Shawn Mu pun menarik Camile Fang untuk naik ke dalam mobilnya itu, dia pun memberi Camile Fang sebuah ancaman jika dia tidak naik ke dalam mobil di saat itu juga Shawn Mu akan menciumnya.Karena ancaman ini lah, yang membuat dirinya itu tidak bisa melakukan apapun.
Setelah sampai di sekolah, ada Guru Zhang yang berdiri sambil memegang tangannya Jacky Fang untuk menunggu jemputan.
Setelah melihat Camile Fang dan Shawn Mu yang datang menjemput, guru Zhang pun tertawa sampai matanya tidak terlihat lagi.
"Nona Fang dan Tuan Mu sudah seperti kucing dan tikus saja, setelah ini jangan pernah berdebat lagi."
Melihat kedatangannya Camile Fang dan Shawn Mu, guru Zhang pun menjadi saksi perdebatannya mereka itu.Semua yang dia katakan itu berasal dari hatinya,bahwa Shawn Mu sangat tulus mencintai Jacky Fang dan Camile Fang, orang luar seperti dirinya itu pun juga bisa melihat dengan jelas ketulusan hati Shawn Mu.
Camile Fang pun hanya tersenyum,dan berterima kasih kepada guru Zhang,kemudian bergegas membawa jacky Fang untuk pulang ke rumah.
Di perjalanan , dia bertanya kepada Jacky Fang sambil tersenyum : "Nanti kamu mau makan apa?"
Jacky Fang pun berpikir sejenak,dan berkata : "Jacky Fang mau makan makanan masakan mami."
Camile Fang pun menganggukkan kepalanya dan menjawab: "Kalau begitu sekarang kita pergi ke supermarket untuk membeli sayur."
Setelah selesai berbicara dia juga tidak lupa melirik ke arah Shawn Mu dan berkata: "Kamu pulang saja dulu, tidak perlu mengantar kami pulang."
Shawn Mu pun tertawa sejenak ,dan berkata: "Pulang ke mana? Sekarang aku sudah tinggal bersama mu,jika kamu kembali aku pun juga ikut kembali."
Camile Fang baru menyadari hal ini,dulunya dia tidak tahu akan terjadi hal seperti ini.Andai saja dia tahu,pastinya dia tidak akan ikut dalam aktingnya tersebut.
Shawn Mu pun mengikuti mereka berdua berjalan ke arah supermarket untuk membeli sayur, di perjalanan itu juga banyak orang yang melihat ke arah mereka bertiga.
Orang-orang pun sedang membicarakan mereka bertiga.
Setelah selesai memilih bahan makanan, mereka bertiga pun bergegas pulang ke rumah. Seperti biasa Camile Fang masuk ke dalam dapur, sedangkan Shawn Mu hanya ingin mengganggu dirinya itu, sama seperti biasanya juga dia selalu di usir keluar oleh Camile Fang.
Tidak ada pilihan lain, dia hanya bisa menemani Jacky Fang bermain game di sofa.
Setelah selesai makan malam, Camile Fang dan Shawn Mu pun masuk ke dalam dapur untuk mencuci piring, dia sendiri yang ingin membantu Camile Fang. Jacky Fang yang melihat hal ini pun, ikut membantu mereka berdua mencuci, mengelap, dan merapikan piring-piring tersebut.
Pada saat ingin tidur, tiba-tiba Jacky Fang masuk ke dalam kamarnya Shawn Mu. Dia mengatakan bahwa dia takut, dan meminta Shawn Mu untuk menemaninya tidur.
Shawn Mu pun merasa sedikit sedih karena malam ini dia tidak bisa memeluk wanita cantik itu saat tidur, dia pun bergegas mematikan lampu kamarnya itu.
Di kegelapan, tiba-tiba Jacky Fang berbisik ke telinganya Shawn Mu, dengan suara kecilnya itu: "Paman Mu, apakah kamu tahu, jika ingin mengejar seorag wanita jangan terlalu berlebihan, terkadang kita juga harus memberinya sedikit waktu untuk berpikir, dengan begitu, dia juga bisa memiliki perasaan yang sama seperti mu juga!"
Ternyata, Jacky Fang memintanya untuk menemani dirinya tidur, itu karena dia ingin memberitahuku bagaimana cara mengejar Camile Fang.
Shawn Mu pun menganggukkan kepalanya,dan berkata: "Iya, Paman sudah mengerti, terima kasih Jacky Fang."
Jacky Fang pun merabah-rabah kan tangannya itu untuk mencari benda yang ingin di berikan kepada Shawn Mu, dan tangan Shawn Mu pun ikut mendekati tangannya Jacky Fang, di sebuah kegelapan sepertinya dia memegang sebuah kunci,yang tergantung di atas dinding tersebut.
Dia pun tertawa sejenak,dan bertanya: "Jacky Fang, apa ini?"
Dengan tegas Jacky Fang pun berkata : "Itu adalah kunci rumah kami! Jacky Fang sengaja pergi ke sebuah toko untuk membuat kuncit duplikat. Kalau paman Mu sudah mempunyai ini, paman pun tidak perlu takut lagi jika mommy menguncikan paman dari luar!"
Shawn Mu pun kembali tertawa lagi, anak kecil ini, dia sudah berjanji kepadanya bahwa dia akan mengejar Camile Fang. Sepertnya sekarang, dia terlihat sangat senang sekali.
Shawn Mu pun menaruh kunci tersebut ke atas kasurnya, sambil memeluk Jacky Fang, dia pun mencium dahinya Jacky Fang,dan berkata: "Paman Mu akan melindungi dan membahagiakan kamu dan mommy kamu, dan juga paman berjanji tidak akan membuat kalian bersedih lagi! Sekarang saatnya tidur."
Jacky Fang pun menganggukkan kepalanya,dan bergegas untuk tidur.
Kota Y, di restoran bintang 5.
Ada 3 orang wanita yang berpenampilan sangat mewah duduk di sofa yang berada di dalam restoran, mereka terlihat seperti berumuran 30 tahunan ke atas, tetapi sebenarnya mereka sudah berumur 45 tahunan
Di samping 3 orang ini, masih terdapat 1 anak gadis muda, yang mengenakan rok berwarna putih, dan kelihatannya sangat anggun.
3 orang ini adalah Laura Su, Nyonya Zhang dan Nyonya Li. Kemudian gadis itu bernama Barbara An.
Laura Su pun memgambil gelas, yang dalamnya berisikan anggur merah, yang seharga dengan gaji karyawan biasa.
Dia mengangkat gelas itu ke dalam mulut, kemudian dia meneguk satu tegukan anggur merah,dan berkata, "Nyonya Li, Nyonya Zhang, bagaimana dengan rencana hari ini apakah berhasil?"
Siang hari di depan hadapannya Camile Fang mereka berdua terlihat sangat sombong, dan sekarang mereka telah berganti posisi lagi ,yaitu di depan hadapannya Laura Su mereka berdua sangatlah baik.
Nyonya Zhang berkata: "Berhasil, berhasil, sangat berhasil. Akan tetapi, apa yang kamu katakan itu sangatlah benar,Camile Fang ini bukanlah wanita yang lemah lembut, tidak begitu bisa berkomunikasi dengan baik. Tetapi sekarang dia sudah masuk kedalam perangkap kita. Aku lihat, jika seperti ini terus, pastinya dia pun akan terjatuh."
Nyonya Li juga ikut menyambungkan pembicaraan tersebut: "Aku juga sudah menghinanya,dan juga telah membuatnya emosi."
Laura Su yang puas dengan hal ini pun menganggukkan kepalanya, dia berkata kepada Barbara An : "Setelah Camile Fang selesai mendesain Gaun mereka, pastinya kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan bukan?"
Barbara An pun mengangukkan kepalanya itu, “Aku sudah mengerti, ibu.”
Novel Terkait
Cinta Seorang CEO Arogan
MedellineMy Perfect Lady
AliciaAwesome Guy
RobinMy Greget Husband
Dio ZhengLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaWahai Hati
JavAliusDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End