Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 44 Dia Menggodaku!

Bagaimanapun Sam Xiao masih seorang anak kecil. Setelah mendengar ini, dia benar-benar mempercayainya. Dia mengangguk perlahan-lahan.

Camile Fang mengendurkan tangannya yang menutup mulutnya, dan seketika saat dia melepasnya, Sam Xiao bergegas membuka pintu dan melarikan diri keluar.

Camile Fang tetap di tempatnya, Sungguh menyenangkan dan lucu.

Dia berdiri, menggelengkan kepalanya, dan tak tahan untuk tertawa. "Melarikan diri begitu cepat sampai seperti orang yang cedera lututnya."

Beberapa hari berikutnya, karena "ancaman" sebelumnya, Sam Xiao benar-benar menganggap Camile Fang sebagai penyihir wanita.

Di depannya, Sam Xiao tidak berani untuk tidak sabaran. Yang lebih aneh adalah jika ada Camile Fang, dia akan langsung berubah dari seorang pemuda yang sombong dan arogan menjadi kecil yang ketakutan, bersembunyi di balik pengasuh lain dan tidak berani keluar.

Camile Fang tiba-tiba merasa bahwa anak itu sebenarnya sangat imut, hanya saja terlalu dimanja oleh keluarganya sehingga membuat sifatnya menjadi sangat buruk seperti ini.

Hari-hari belakangan ini, Camile Fang juga bertemu dengan Nyonya besar dari keluarga Xiao, yaitu ibunya Sam Xiao yaitu Aurora Xiao.

Berbeda dengan Audrey Xiao yang menakutkan orang, Aurora Xiao sedikit bicara, dan dia lumayan acuh tak acuh. Tentang Camille Fang yang merawat Sam Xiao juga menunjukkan sikap tidak peduli ada atau tidak.

Tetapi kepala keluarga Xiao Darwin Xiao, dan menantunya Ned An, sampai sekarang belum pernah melihat Camile Fang karena bisnis grup keluarganya yang sangat sibuk.

Hari ini pun setelah pulang kerja Camile Fang datang ke kediaman Xiao seperti biasa untuk menjaga Sam Xiao.

Sungguh tidak mudah menunggu sampai tuan muda tertidur, Camile Fang menggosok pinggangnya yang akan seperti akan patah dan copot, kemudian bersiap untuk pulang ke rumahnya menemani Jacky Fang.

Tapi ketika dia berjalan ke ruang tamu, dia melihat lampu yang masih menyala dan sepertinya ada seseorang yang duduk di sofa.

Camile Fang pikir dia adalah Audrey Xiao, hatinya berteriak merasa sial.

Ketika dia jalan mendekatinya, dia barulah bisa melihat dengan jelas bahwa itu ternyata seorang pria.

Pria itu mengenakan celana berwarna perak abu-abu, jaket dengan warna yang sama dilempar sembarangan di atas lantai, mengenakan kemeja biru muda, mengenakan dasi merah maroon ber pola garis emas, dasi sudah tidak dipakai dengan formal malah telah ditarik longgar dan hanya bergantung di lehernya.

Dia berbaring di sofa ruang tamu dengan postur yang sangat tidak sopan. Seluruh wajahnya merah dengan aroma alcohol yang sangat tajam. Camile Fang dari jarak yang jauhnya dua sofa, masih bisa mencium bau alkohol sampai membuat orang tersedak.

Dia menutupi hidungnya secara tidak sadar dan ingin pergi dengan cepat.

"Berhenti!" Pria yang mabuk itu tiba-tiba berteriak menghentikannya.

Camile Fang terkejut dan menghentikan langkahnya. Aroma anggur yang menyengat membuatnya tak tahan sampai mengerutkan kening.

Pria itu berdiri, terhuyung-huyung berjalan ke sisinya, tersenyum dengan wajahnya yang merah dan bertanya, "Siapa kamu?"

Camile Fang karena aroma anggurnya mundur selangkah agar menjauh darinya dan berkata, "Aku datang untuk merawat Sam Xiao."

"Sam Xiao?" Pria itu tertegun sejenak dan kemudian menanggapi seperti sebelumnya, menyeringai sambal tertawa dan berkata, "Oh, haha, maksudmu adalah anakku.

Putranya?

Jangan-jangan ini adalah ayah dari Sam Xiao, yaitu Ned An, ayah suami Aurora Xiao yang menikah masuk ke keluarganya Xiao?

"Bagaimana aku tidak pernah melihatmu sebelumnya? Apakah kamu pengasuh yang baru? Parasmu sungguh cantik. Biarkan aku menciummu sekali!"

Camile Fang belum bisa bereaksi, dia terkaget oleh matanya Ned An yang mengantuk dan kemudian bibirnya menyentuh mukanya.

Tiba-tiba, perasaan dingin menjalar ke seluruh tubuh, dan makanan di perut seperti akan keluar dimuntahkan.

Dia mundur seketika, mengusap tempat di mana pipinya disentuh dengan jijik, dan berteriak marah, "Kamu tidak waras ya!" Menjauh dari saya!"

Tanggapan Camile Fang tidak menakuti Ned An, sebaliknya malah membangkitkan minat terhadapnya.

Dia menatap Camile Fang dengan mata merah nya dan berkata menggoda, "Oh, kamu adalah seorang wanita yang mudah marah. Aku suka yang seperti ini!"

Sambil berbicara, Tiba-tiba, dia maju dan memeluk Camile Fang dengan erat. Wajah merahnya yang panas dengan tidak sabar mendekati leher Camile Fang dan dengan sekuat tenaga mengendus wangi tubuhnya.

Camile Fang sangat terkejut, seluruh bulu kuduk di tubuhnya berdiri, kemudian dia berteriak, "Kamu pemabuk parah! Sangat Cabul! Lepaskan aku! Lepaskan aku!"

Bagi seorang bajingan yang mabuk karena tingkat alcohol yang keras, teriakan seperti itu tidak ada efeknya sama sekali, tetapi hanya memprovokasinya untuk bertindak lebih lanjut.

Camile Fang tiba-tiba merasakan sesuatu yang lembab, panas, dan menjijikkan sedang menggeliat di lehernya, seluruh sarafnya sepertinya hancur pada saat itu!

Dia mengerutkan kening, membuka mulutnya, dan menggigit bahu pria itu sekuat tenaga.

Ned An kesakitan, mengangkat kepalanya dan memandang Camile Fang dengan muka bengis, di matanya terlihat seperti kemarahan yang akan meluap.

Camile Fang tidak menunggunya bergerak. Yang menyerang duluan pasti ada untungnya. Dia mengangkat lututnya dan dengan sekuat tenaga menendang selangkangan Ned An.

Hanya terdengar suara teriakan melengking, Ned An meletakkan tangannya menutupi selangkangannya dan mundur selangkah demi selangkah. Wajahnya berkerut karena kesakitan.

Teriakannya tersebut mirip dengan suara lolongan ketika membunuh babi, seketika lampu seluruh vila menyala.

Camile Fang masih kaget oleh peristiwa itu dan dia melihat Audrey Xiao, Aurora Xiao dan Ibu Feng keluar dari kamar dan dating ke ruang tamu.

Beberapa orang memandang Camile Fang dengan mata penuh kewaspadaan dan jijik.

Aurora Xiao melihat kondisi suaminya, hatinya sangat sedih, dia menghampirinya dengan cepat, menopang Ned An dengan prihatin dan bertanya, "Suamiku, apa yang terjadi? Apakah kamu baik-baik saja ?!"

Audrey Xiao belum tahu dengan jelas apa yang sedang terjadi, dia sudah menyimpulkan bahwa Camile Fang yang bersalah.

Dia berjalan mendekati kakaknya Aurora Xiao, melirik kondisi kakak iparnya dan berteriak pada Camile Fang, "Camile Fang! Masalah dan trik jahat apa lagi yang kau perbuat? Apa yang kamu lakukan pada saudara iparku?"

Camile Fang mencoba sekuat tenaga untuk tenang dan menjelaskan, "Bukan salahku! Ini ulah dia! Dia ingin berbuat cabul padaku!"

"Omong kosong!"

Camile Fang baru saja selesai berbicara dan dia langsung diteriaki oleh Ned An yang tampak kesakitan.

Ned An, ditopang oleh istrinya, mencoba segala cara menjelaskan kepada semuanya: "Wanita jalang ini bicara omong kosong. Dia jelas datang untuk merayuku ketika dia melihatku mabuk!" Itu dia, dialah yang merayuku! "

Kerumunan segera menatap tajam Camile Fang.

Camile Fang kesulitan untuk membuktikan kebenaran dari omongannya. Dia adalah orang luar. Mereka adalah satu keluarga. Tentu saja mereka lebih percaya padanya. Selain itu, dia tahu betapa Audrey Xiao sangat membencinya, tidak mungkin dia mendengarkan penjelasannya.

Untuk sesaat, dia tidak tahu bagaimana membantah kata-kata Ned An.

Audrey Xiao mendekatinya dengan pandangan merendahkan, mengangkat tangannya dan menampar wajah Camile Fang sampai terdengar suara “Plak”.

Tamparan itu membuat Camile Fang tidak sadar, rasa sakit yang membakar di wajahnya dan juga suara berdengung di telinganya.

Audrey Xiao mengangkat kepala, memicingkan matanya, dan berkata dengan jijik, "Tamparan ini supaya kamu tahu, jangan menyentuh orang yang tidak bisa kamu sentuh sama sekali!"

Makna kata Audrey Xiao sangat ambigu, tetapi Camile Fang tidak berpikir untuk mengalaminya.

Matanya merah, air mata tersembunyi, tertutupi oleh wajahnya yang bengkak, menatap Audrey Xiao dengan marah dan berkata, "Seluruh keluargamu itu sampah, bagaimana mungkin aku menyentuhnya!" Bah! Kalian itu adalah sampah yang menjijikan! Bahkan sampah saja tidak seperti kalian! "

"Plak"!

Tamparan yang keras terdengar lagi, dan sebelah wajah lainnya Camile Fang tidak bisa luput dari kemalangan ini.

Bukan Audrey Xiao yang menamparnya kali ini, tetapi Aurora Xiao.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu