Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 208 Menipu Diri Sendiri

Tidak lama setelah Barbara pergi, Guru Zhang masuk. Yang berbeda dari beberapa hari sebelumnya adalah, kali ini dia membawa Jacky masuk juga.

Jacky datang dengan mata merah sembap, seharusnya karena dia telah menangis berhari-hari.

Dia pernah menyanggupi kata-kata mommynya, saat bertemu dengan Shawn saat itu, dia langsung berlari memeluknya.

Maaf, mommy, Jacky saat ini tidak bisa menurut kata-kata mommy dan berbicara dengan Paman Shawn...

" Paman Shawn... ", air mata Jacky mengalir membasahi pakaian Shawn, dengan suara yang ragu dan polos hampir membuat hati Shawn meleleh.

" Paman Shawn, mommy benar-benar tidak akan pulang ya... Tante yang lain bilang mommy tidak akan kembali... hu hu huu... "

Shawn menggendong Jacky dengan kasihan, membiarkannya duduk di pangkuannya, menghiburnya dengan suara lembut: " Jacky yang manis, mommy pasti kembali. "

Jacky menangis lebih keras, " Tapi Paman Shawn, kata guru, orang yang masuk ke air selama tiga jam tidak akan kembali... mommy sudah di air 3 hari, mommy tidak akan kembali... "

Shawn memeluknya dengan kasihan, " Jacky, jangan menangis lagi, jika mommy tidak kembali, Paman Shawn akan terus menemanimu. "

Guru Zhang juga diam-diam menangis. Orang lain tahu bahwa SHawn adalah orang yang dingin, tapi sebenarnya dia adalah orang yang hangat dan perasa.

" Tuan Mu, ada beberapa hal yang aku pikirkan sangat lama, tapi aku masih ingin membicarakannya. Nona Fang sudah menghilang tiga hari, menyedihkan... tetapi kau tidak bisa terus-terusan menunggu disini. Setelah nona Fang menghilang, Jacky bersembunyi di kamar menangis seharian, bahkan makanan pun tidak disentuhnya lagi. Tidak bisa begini terus-terusan! "

Kata-kata Guru Zhang ada benarnya juga, Tuan Mu mungkin saja bisa tidak makan dan tidak tidur untuk berjaga dan mencari Camile, tetapi Jacky tidak bisa begini terus.

Dia baru berumur 4 tahun, badannya begitu kecil, bagaimana bisa ia menerima kejadian sekeras ini!

Sebenarnya, Shawn yang paling mengerti dibanding orang lain, Camile tidak akan kembali lagi, dia hanya sedang menipu dirinya sendiri.

Kali ini, dia serius, meninggalkannya selamanya.

Setelah melewati 5 hari 5 malam mencari tanpa istirahat, akhirnya Shawn menyerah, ia membawa Jacky kembali ke kota Y.

Tetapi pekerjaan di kota C masih berlanjut. Shawn mengatur orang untuk mencari Camile di sungai. Jika ia masih belum menemukannya, maka ia tidak akan berhenti mencarinya.

Sebenarnya semua orang sudah mengerti, dia hanya menipu dirinya sendiri.

Tuan Mu sudah mendengar berita ini sejak awal. Saat kembali ke kediaman keluarga Mu, dia segera menyambut keluar dan membawa Jacky ke dalam pelukannya.

" Jacky sayang jangan menangis, ada kakek yang akan terus menemanimu... ", katanya saat mendengar Jacky menangis, kakek Mu juga telah melunak untuknya.

Sejak Camile menghilang, Jacky menjadi makin sering menangis, sering terbangun di tengah malam, menangis dan meneriakkan mommynya.

Penjaga Jacky membawanya ke lantai atas, menidurkannya kembali di kamarnya.

Shawn dan Tuan Mu duduk di sofa ruang tamu. Tuan Mu berkata: " Bagaimana Camile bisa jatuh ke sungai, jelaskan padaku! "

Shawn mengrenyitkan dahinya perlahan, menjawab: " Saat itu tidak ada orang disana, tidak ada yang tahu bagaimana dia bisa jatuh. "

Tuan Mu menggebrak meja, dengan marah berkata: " Apa benar tidak ada orang? Lalu bagaimana aku bisa mendengar Barbara juga ada disana!"

" Barbara memang sedang jalan-jalan disana, tapi saat itu tidak ada orang yang dapat membuktikan Camile juga ada disana! "

" Kau bodoh ya! Orang yang sedang tidak melakukan apa-apa, bagaimana bisa tiba-tba jatuh ke sungai tanpa sebab! Kemungkinan besar adalah karena Barbara mendorongnya! ", kata Tuan Mu sambil marah, nafasnya terengah dan matanya membara.

Shawn melihat Tuan Mu begitu emosi, dengan tergesa ia berkata: " Kakek, jangan cepat menuduh begitu, aku akan memeriksa jelas kasus ini. "

Tuan Mu malah dengan tidak segan betanya: " Menunggumu selesai investigasi, semuanya sudah terlambat! Ya sekarang ini, pergilah kejar Barbara, tegalah sedikit maka dia akan mengaku! "

Kata-kata Kakek Mu bukannya tidak beralasan, Shawn juga curiga terhadap Barbara, bagaimana pun juga saat itu Barbara juga jalan santai di pinggir sungai.

" Kakek, aku menyanggupi perkataanmu, aku pasti akan mencari dengan jelas. Kasus hilangnya Camile, membuatku paling sedih dibanding orang lain, tidak ada yang tahu bagaimana keadaanku saat itu. "

Tuan Mu memelengkan kepala menjawab: " Setelah kau keluar dari rumah sakit bukankah juga sambil menginvestigasi kasus kecelakaan mobil itu? Bagaimana, apakah kau bisa memeriksanya dengan jelas? Kau bilang kau sedih, apa yang kau sedihkan? Saat Camile ada, kau tidak menghargainya. Sekarang ia tiada, kau menyesal sejadi-jadinya! Apakah menyesal ada gunanya? Tidak ada sedkit pun! "

Sejak Shawn keluar dari rumah sakit, ia selalu mencari dalang dibalik kejadian tersebut.

Tetapi bagaimana pun ia memeriksa, ia tetap saja tidak dapat menelusurinya. Bahkan dia telah memakai cara paling tega, tetapi ia masih saja tidak mampu berkata apapun.

Shawn juga mengerti bahwa penyesalan tidak dapat menutupi apapun. Selanjutnya apapun yang bisa dia lakukan, sebisa mungkin untuk kebaikan Jacky.

Tuan Mu menghela nafas, bersiap membahas kasus Edward Mu dengan Shawn.

" Shawn, dulu aku sering mengira bahwa adikmu Edward dan kau sama-sama tidak berpendidikannya seperti ayahmu. Ternyata aku salah menilainya. Kau tahu, saat kau tidak disini selama satu minggu, dia telah demi Century Corporation menyatukan dua proyek dalan satu kasus, langsung menyelesaikan dua kasus sekaligus. "

" Tidak hanya itu, sebelumnya ia mencari Camile ke St. Luis, makanya Luis selalu melebihi Gloria Clothing Design Corporation. Hingga akhirnya Edward datang, Gloria Clothing Design kembali ke era kejayaannya. Walau pun Gloria hanya bagian dari Century, tetapi tetap saja tidak bisa dilepaskan begitu saja. "

Beberapa bulan ini Edward sangat mengerti sampai kedalam-dalamnya, Tuan Mu akhirnya mengerti, ternyata selama ini dia terus memandang rendah dia.

Edward sedikit pun tidak seperti ayahnya, tidak berpendidikan dan serakah. Sebaliknya, dia orang yang berkelas, berpendidikan dan berbakat.

Inilah keluarga Mu!

Shawn sekarang ini tidak berniat berpikir kesana atau hal lain, sekarang ini satu-satunya yang ia inginkan adalah, menginvestgasi kebenarannya, entah tentang kecelakaan mobil itu atau penyebab hilangnya Camile.

" Kakek, aku mengerti. Jalan untuk kembali masih jauh, aku sedikit lelah, aku ingin istirahat. "

Selesai berbicara, ia langsung naik ke lantai atas.

Dia memang sangat lelah, pencarian hari kelima di kota C saat itu, dia jampir tidak makan tidak tidur, semua orang sedikit kelelahan dan panik.

Sekarang yang ia butuhkan adalah istirahat sejenak, barulah ia kembali memerika besok hari.

Tuan Mu melihat Shawn yang sedang naik ke lantai atas, lalu ia menghela nafas.

Barbara membawa sebuah hati yang mengerikan dan terluka ke rumah ini. Baru saja ia menaruh koper, ibunya langsung turun dari lantai atas.

Laura mengenakan pakaian yang sangat mewah di rumah, rambutnya ditata dengan anggun, dengan langkah yang lebar dia menghampiri.

Ia mengulurkan tanganya, dengan lembut mengusap pipi Barbara, berkata dengan lembutnya: " Dengarkan aku, kau melakukannya dengan sangat baik. Besokk, Camile tidak bisa lagi menghalangi perasan kalian berdua. Percayalah, tidak lama lagi Shawn akan meminangmu. "

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu