Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 37 Berpegangan Tangan

Shawn Mu sangat benci dengan kehadiran Audrey Xiao. Parfumnya yang begitu kuat sangat tidak menyenangkan. Meskipun itu brand parfum yang mahal dan terkenal, itu hanya membuat orang lain muak.

Dia membuka tangan Audrey Xiao dan melihatnya. Auranya dingin. Dengan nada yang tidak bernada dan dingin dia berbicara: “Karena kamu ingin menikah dengan keluarga Mu, kamu harus tahu beberapa peraturan. Pertama, tidak boleh masuk ke kamarku tanpa izin. Kedua, tanpa izinku kamu tidak boleh mendekatiku. Ketiga, belajar berpakaian dengan baik. Buang gayamu postur yang seperti pelacur itu.

Pergelangan tangan Audrey Xiao dilukai olehnya, tetapi dia tidak punya hati untuk peduli kepadanya. Dia terkejut dengan aura dan kata-kata Shawn Mu sampai tidak berani untuk bergerak. Dia melihat Shawn Mu dengan keluhan dan air mata keluar dari matanya tanpa sepengetahuannya.

Shawn Mu dengan dingin berkata: “Jika sudah terdengar jelas, kamu boleh pergi.”

Audrey Xiao begitu menerima kata-kata seperti itu, tidak berani bicara lebih banyak lagi. Pelan-pelan dia mengambil mantel yang baru saja dilemparkan ke lantai dan pergi dari keluarga Mu dengan sedih.

Saat keluar dia tidak peduli sedikitpun, pengurus rumah yang mengantar dia keluar.

Begitu Audrey Xiao pergi, Shawn Mu kembali duduk di atas ranjang.

Dia hanya bisa merasa bosan. Apakah dirinya harus menikah dengan wanita yang dia benci?”

Tetapi tanpa Barbara An, menurut dia apakah arti dari pernikahan?

Tidak bisa menikah dengan orang yang paling dicintai, menikah dengan siapapun tidak ada bedanya.

Tetapi bila bisa menggunakan pernikahan yang tidak berarti ini untuk mendapatkan kekuatan dari Century’s Corp, mengapa tidak?

Tiba-tiba muka Barbara An yang lemah lembut dan cantik muncul di depan matanya dan mulut Shawn Mu membentuk senyuman yang hangat yang tidak pernah dilihat orang sebelumnya.

Di dunia ini selain Barbara An, tidak mungkin ada wanita kedua yang lebih dia cintai.

Namun dalam pikirannya melintas muka Camile Fang.

Shawn Mu begitu terkejut dengan kejadian tersebut!

Wanita itu tidak mudah. Tidak hanya dia membuat Clinton Song membela dirinya, bahkan Shawn Mu bisa memikirkan dirinya.

Dengan cepat akhir pekan datang.

Setelah melewati pemulihan selama dua hari, luka Shawn Mu sudah membaik. Tetapi Camile Fang masih belum merasa tenang, jadi ia melarang Shawn Mu mengikuti segala aktivitas.

Shawn Mu tidak peduli dengan larangannya dan tetap bersikeras untuk menemani ibu dan anaknya.

Camile Fang tidak dapat menahan dia, dan terlebih lagi anaknya Jacky Fang juga menantikan kepergiannya dengan Paman Mu, jadi Camile Fang harus berkompromi.

Hari ini, mereka bertiga pagi-pagi datang ke acara di taman kanak-kanak,mereka saling mengenal karena insiden tersebut.

Setelah perkenalan, orangtua dan anak-anak lain juga sudah datang.

Orang-orang begitu melihat mobil Aston Martin milik Shawn Mu yang berhenti di depan pintu taman kanak-kanak, langsung terkejut dan tertegun.

“Cepat lihat! Aston Martin! Di dunia hanya ada beberapa mobil lho, sungguh keren!”

“Iya, iya, keren sekali. Meskipun aku sudah melihat banyak mobil mewah, tetapi ini pertama kalinya melihat mobil ini. Memang tiada duanya!”

“Tidak tahu orangtua dari anak siapa, keluarga ini punya terlalu banyak uang.”

“Benar, hanya takut dia punya lebih banyak uang daripada investor taman kanak-kanak ini!”

“Tentu saja, anak perempuan investorpun mengendarai mobil Maserati, dia punya Aston Martin, lebih mahal berkali-kali lipat!”

Para orangtua dan guru diam-diam menebak siapa orangtua dari anak yang mana yang memilikinya.

Camile Fang dan Shawn Mu tidak tahu bahwa mobil yang mereka bawa dikelilingi oleh banyak orang karena mereka sedang fokus dengan kegiatan sekolah.

Suasana dari aktivitas orangtua dan anak itu sangat meriah dan ceria. Dalam setiap sesi, orangtua dan anak bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau permainan. Dalam prosesnya penuh canda tawa dan tepuk tangan tiada henti.

Pada permainan terkahir, peraturannya adalah: anak-anak harus membawa balon dan melewati rintangan sampai ke tujuan, kemudian balon diberikan kepada kedua orangtua. Para orangtua harus saling memeluk untuk meledakkan balon tersebut.

Saat pertama mulai Camile Fang terlihat kaku dan tidak setuju untuk ikut bermain. Namun Shawn Mu tidak keberatan untuk ikut bermain, figurnya yang tinggi membuatnya lebih terlihat daripada orangtua yang lain.

Pada akhirnya, Camile Fang tidak bisa menolak permintaan para guru dan tatapan penuh harapan Jacky Fang, dan permainan pun dimulai.

Jacky Fang menjadi anak pertama yang melewati rintangan dan segera memberikan balonnya kepada mereka berdua dengan mukanya yang begitu gembira dan merah.

Shawn Mu tanpa ragu menerima balon tersebut, meletakkannya di dadanya, dan segera mengopernya ke Camile Fang yang belum sempat bereaksi. Lalu segera memeluk dengan erat.

Camile Fang melihat Shawn Mu dengan mata yang begitu besar dan tidak percaya.

Namun karena dirinya sendiri tidak hati-hati, dia mendorongnya sampai jatuh ke lantai. Lalu tidak membiarkan orang lain mendekat. Bagaiman hal ini bisa menjadi begitu positif?

Camile Fang masih belum mengerti dalam hatinya apa yang sedang dia pikirkan.

Laki-laki memang sulit dimengerti!

Dia terlalu malas untuk menebak, kemenangan anaknya lebih penting.

Dengan inisiatif kedua tangannya memeluk pinggang Shawn Mu yang kuat dan mulai memecahkan balon itu.

Shawn Mu sudah lama tidak merasakan pelukan ini, badannya sedikit terkejut, lalu mulai beradaptasi dengan pelukan wanita ini.

Suara “pop” keluar.

Balon itu berhasil pecah oleh Camile Fang dan Shawn Mu.

Tempat itu langsung menerima sorakan dan tepuk tangan yang hangat, dan hanya dua orang yang baru saja menang yan masih berdiri di sana, tidak bergerak sama sekali.

Begitu balon meledak, Camile Fang langsung menempel kepada dada Shawn Mu. Dia hampir bisa mendengar detak jantungnya dan terdiam untuk beberapa saat.

Shawn Mu juga membiarkan dia terus berada di pelukannya, memegang tangannya dan tidak melepaskannya.

Mereka berhasil mendapat perhatian para orangtua di sekitar mereka.

Taman kanak-kanak ini milik sekolah aristokrat. Anak-anak di dalam sebagian besar adalah anak-anak dari masyarakat kelas atas, hanya sebagian kecil yang seperti Camile Fang. Demi memberikan lingkungan dan pendidikan yang terbaik, ia memasukkan anaknya ke sini dengan gajinya.

Beberapa orang yang mengenal orangtua Shawn Mu mulai membicarakan mereka.

Bukankah itu Presiden Mu dari Century’s Corp? Bagaimana dia bisa di sini?

Siapa perempuan yang bersama dia?

Berubahnya atmosfir di sekitar mereka membuat Camile Fang merasa bingung. Dia segera melepas tangannya dan meninggalkan pelukannya yang hangat dan penuh cinta.

Begitu acara orangtua dan anak selesai, mereka berdua merasa canggung atas kejadian tadi, dan keduanya meninggalkan taman kanak-kanak relatif diam.

Mereka mendapatkan hadiah dari aktivitas, satu boneka kartun beruang sangat besar. Jacky Fang kesulitan untuk mengangkatnya tetapi dengan gembira membawa boneka yang ukurannya kurang lebih sama dengan dirinya. Kakinya yang kecil dan gemuk ditemani oleh dua orang di sampingnya.

Camile Fang yang takut anaknya terlalu lelah membawa boneka itu berkata: “Jacky Fang, Boneka beruang ini terlalu besar, mami bantu kamu untuk membawanya ya?”

“Tidak mau!” kata Jacky Fang sambil menggelengkan kepalanya, “Ini adalah hadiah pemberian guru kepada Jacky Fang. Jacky Fang mau membawanya sendiri.”

Camile Fang hanya bisa tersenyum dan dia pun pergi.

Camile Fang melirik ke Shawn Mu dan berkata: “Terima kasih telah ikut datang ke acara orangtua-anak Jacky Fang hari ini”

“Tidak perlu berterima kasih, aku sebelumnya sudah berjanji, sekarang aku hanya memenuhi janjiku.”kata Shawn Mu, seakan pelukan tadi tidak ada arti apa-apa.

Camile Fang merasa hilang dan hanya bisa tersenyum.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu