Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....

"Cukup sudah! Kalau kalian masih belum puas, datang dan carilah aku Clinton Song, Camile, kita bawa Jacky Fang pergi dari sini!"

Clinton Song tidak sanggup lagi melihatnya, dia menggendong Jacky Fang, dan menarik Camile Fang yang penuh kekecewaan, dengan tidak membalikkan kepala sama sekali pergi meninggalkan pesta dansa.

Setelah meninggalkan pesta, Camile Fang bagaikan bola yang telah mengempes, membiarkan Clinton Song membawanya dan Jacky Fang memasuki mobil.

Clinton Song sambil menyetir, sambil melihat Jacky Fang yang duduk di belakang membisu melalui kaca spion tengah.

Lalu memalingkan kepala melihat Camile Fang yang duduk di samping yang sedang melamun, hatinya menghela napas, berkata: "Kamu tinggal dimana, aku antar kalian pulang".

Pulang......

Camile Fang mengingat rumah yang bagaikan istana megah itu, lalu mengingat Shawn Mu yang mempermalukannya.

Apakah Shawn Mu begitu membencinya?

"Tidak...... Tidak......" Air mata Camile Fang mengalir kembali, dengan suara serak berkata: "Itu bukanlah rumah kami, aku tidak ingin kembali kerumah itu".

Camile Fang terlihat kesakitan, membuat hati Clinton Song merasa sangat sedih, mengetahui bahwa dia tinggal bergantung terhadap orang lain, menenangkannya: "Baik, baik, tidak pulang ke rumah itu, kalian hari ini menginaplah di rumahku".

Camile Fang menganggukkan kepalanya.

Rumah Clinton Song berada di gedung apartemen yang mewah, dimensi rumah tidaklah begitu luas, cukup untuk ditinggali seorang pria yang memiliki prinsip tersendiri, dekorasi rumahnya sangatlah unik, penuh dengan gaya yang fashionable, sungguh modern.

Tapi Cemile Fang dan Jacky Fang yang sekarang, tidak tertarik untuk memperhatikan dekorasi rumah, Camile Fang memeluk Jacky Fang dan duduk di sofa.

Jacky Fang hari ini begitu pendiam, berdiam diri duduk dalam pelukan Camile Fang, tidak bersuara.

Camile baru sadar keganjilan dari anaknya, lalu menanyakan: "Jacky, kenapa?"

Jacky Fang hanya menggelengkan kepala, tidak berkata apapun.

Camile Fang tetap menanyakan: "Sayangku, katakan pada mami, kenapa kamu bisa menghadiri pesta dansa?"

Jacky Fang menundukkan kepala, berkata dengan suara kecil: "Kakeklah yang menyuruh supir mengajakku pergi bermain".

"Mami tanyakan padamu, kenapa kamu bisa menabrak tante itu?"

Camile Fang tahu anaknya sendiri, walaupun Jacky Fang sangat ceria dan aktif, tapi bukanlah seorang anak yang akan membuat masalah dan bersikap tidak sopan.

Jacky Fang tidak bersuara, hanya terlihat lebih sedih, mulut kecilnya semakin lama semakin monyong, air matanya tidak menurut dan mengalir keluar.

Clinton Song melihatnya, mengambil eskrim dari kulkas untuknya, berkata: "Jangan nangis lagi, sini, makan eskrim, jangan bersedih lagi".

Siapa sangka anak ini tidak menerimanya, malah menangis lebih keras.

"Dia sambil nangis sambil mengatakan: "Bukan salahku, dia yang duluan menginjakku, harusnya dia yang mengatakan maaf, huhuhu......"

Ternyata seperti ini!

Kedua orang yang setelah mendengar perkataan ini menjadi terkejut, orang di sekitar hanya tahu menyuruh anak ini untuk meminta maaf, sama sekali tidak menyangka, sebenarnya Audrey Xiao lah yang bersalah, bukanlah anak ini.

Camile Fang segera menghapus air mata Jacky Fang, dengan sedih berkata: "Sayangku, kenapa kamu tidak mengatakannya tadi?"

Jacky Fang sambil menangis berkata: "Huhu, tante itu sangat galak, aku...... aku sangat takut".

Camile Fang memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang, dengan lembut menenangkannya: "Jangan takut, jangan takut, semua orang telah salah, kamu tidak bersalah, kamu anak yang paling menurut".

Tapi, Jacky Fang yang berada dipelukannya tidak menjadi tenang, dengan terbata-bata berkata: "Mami, kenapa paman ganteng hari ini mau membantu tante jahat, kenapa dia begitu galak terhadap mami, dia tidak menyukai Jacky lagi ya?"

Camile Fang merasa hatinya sangat nyeri setelah mendengar perkataannya, hampir menjatuhkan air mata, dialah yang telah mengakibatkan semua ini, tapi dia tidak menyangka Shawn Mu akan begitu membenci dirinya, sepertinya, dia harus pindah dari rumahnya.

Awalnya, mereka memang bukanlah orang dari dunia yang sama.

Dia menahan suasana hatinya yang kacau, dengan suara lembut menenangkan Jacky Fang: "Jacky patuh, paman hanya marah terhadap mami, dia tetap menyukai Jacky".

Anak kecil masih saja menguburkan kepala kecilnya di pelukan Camile Fang sambil menangis.

Setelah berlalu beberapa saat, anak kecil ini baru kelelahan menangis, dan tertidur lelap di pelukan maminya.

Clinton Song menyuruhnya meletakkan anaknya ke ranjang.

Clinton Song melihat wajah Camile Fang yang kelelahan, dengan penuh perhatian berkata: "Anak kecil telah kelelahan, membawanya kesana kemari akan sangat merepotkan, kalau tidak keberatan, kalian menginaplah disini malam ini, kalian tidur di ranjang, aku tidur di sofa".

Camile Fang melihat anaknya tidur dengan sangat nyenyak, tidak rela membangunkannya, menganggukkan kepala dan meminta maaf: "Kalau gitu maaf telah merepotkan".

Clinton Song tersenyum dengan lembut: "Jangan sungkan terhadapku".

Dia dengan lembut mengelus kepala Camile Fang, berkata: "Kamu juga tidurlah lebih awal, besok masih harus masuk kerja, cepat tidurlah".

"Hmm......" Camile Fang menjawabnya dengan penuh rasa terima kasih.

Malam sudah larut, Clinton Song tidur di sofa, berbolak-balik.

Saat pagi dini hari, rumah begitu sunyi, terdengar suara tertidur lelap dari dalam kamar, membuatnya merasa sangat tenang.

Dia berdiri dengan hati-hati, memasuki kamar tidur, menyelimuti Jacky Fang.

Berjalan ke sisi ranjang, dan duduk dengan perlahan di samping Camile Fang.

Clinton Song mengamati wanita yang sedang berada dalam mimpi, pandangan matanya sangat lembut, dia menurunkan badannya, dan menjatuhkan sebuah ciuman ringan di keningnya, dalam hati berkata: Camile, tidak peduli apa hubunganmu dengan Shawn Mu, aku akan mendapatkanmu.

Lalu berdiri dan pergi meninggalkan kamar tidur.

Pagi hari, Camile bangun dari mimpinya, malam ini tidur dengan sangat nyenyak, suasana hatinya juga telah membaik, dia awalnya memang seseorang yang ceria dan positif, kalau tidak, tidak mungkin bisa bertahan setelah diusir dari rumah dan masih harus membesarkan Jacky Fang.

Dia memakai sandal, mengelus rambutnya yang telah berantakan setelah bangun tidur, menguap dan keluar dari kamar.

"Pagi".

Sebuah sapaan yang tiba-tiba terdengar, membuatnya terkejut.

Sekarang baru menyadari, dirinya semalam tidur di rumah orang lain!

Saat ini, Clinton Song sedang menyiapkan sarapan di dapur, Jacky dengan ekspresi yang sangat bahagia, manyantap omelet berbentuk hati di piringnya.

Camile Fang mulai sadar, langsung segera bersembunyi ke kamar lagi, menyembunyikan dirinya yang begitu berantakan, berteriak: "Lupakan, lupakan! Kamu tidak melihat apapun, kamu tidak melihat apapun, tadi adalah sebuah ilusi, aku yang bersih dan rapi yang dulu barulah diriku yang asli!"

"Hahaha!" Clinton Song tertawa terbahak-bahak: "Jangan bersembunyi lagi, bagaimanapun penampilanmu, kamu tetap cantik, cepat sikat gigi dan cuci muka, lalu makan sarapan".

Camile telah merapikan dirinya, saat keluar, sarapan telah disiapkan, terletak di meja makan.

Dia terkejut dan memuji: "Wah, bagus sekali, tidak sangka kamu seorang pria, sangat hebat dalam memasak!"

Setelah mengatakannya dia langsung menggunakan tangannya mencubit sepotong omelet dan memasukkannya ke mulut, sambil mengunyahnya, sambil memberikan pujian.

Clinton Song melihat dia yang begitu kelaparan, dengan nada memanjakan tersenyum, bertanya: "Melihatmu yang begitu kelaparan seperti ini, kemarin tidak makan sama sekali ya?"

"Tidak, semalam terjadi begitu banyak masalah di pesta, mana ada waktu untuk makan, hampir mati kelaparan aku". Camile Fang memakannya dengan lahap.

Ketika mengangkat kepalanya, tiba-tiba menyadari Clinton Song yang sama sekali tidak makan dan hanya memperhatikan dirinya, dengan heran berkata: "Kamu juga makanlah, untuk apa melihatku terus?"

Clinton Song tersenyum, tidak bersuara, lalu ikut makan bersama.

Selesai makan sarapan, Clinton Song menyetir mobil mengantar Jacky Fang ke TK, lalu juga mengantar Camile ke tempat kerjanya.

Sebelum turun dari mobil, dia menanyakan Camile Fang: "Nanti pulang kerja perlu datang untuk menjemputmu tidak?"

Camile melamun, dalam pikirannya muncul wajah pria tanpa perasaan itu, lalu teringat dengan keputusan yang diambil dirinya, dia menggelengkan kepala dan dengan tenang mengatakan: "Tidak perlu, aku hari ini ada masalah yang harus diurus".

Clinton Song hanya bisa menganggukkan kepala.

Setelah melihat Camile Fang telah memasuki pintu perusahaan, Clinton Song tanpa sadar menunjukkan senyuman yang lembut.

Hari ini Camile Fang lembur sampai malam lagi, ketika sampai di Villa keluarga Mu, waktu sudah jam sepuluh malam.

Setelah memasuki rumah langsung menyadari, lampu di ruang tamu masih menyala, tapi tidak sama dengan sinarnya yang menyilaukan dan megah, hanya menyalakan beberapa lampu samping saja, sinar yang remang-remang.

Shawn Mu duduk di tengah-tengah sofa, wajahnya yang dingin, menatap Camile Fang yang baru masuk.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu