Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 167 Laura Su Kembali

Bunyi robekan, baju atasnya ditarik dengan paksa sampai robek, memperlihatkan dadanya yang seputih salju. Dia tidak berhenti begitu saja, tangannya mengerahkan tenaga yang lebih besar, dan menarik bajunya sampai robek terbuka sepnuhnya.

Pakaian dalamnya terlihat tak ada yang menutupi di depannya, dan dia menundukan kepalanya untuk menciumnya di dada. Detik berikutnya,Camile memusatkan kekuatan di tangannya dan memukul dadanya dengan sangat keras.

Itu membuatnya mundur selangkah, tapi hal ini tidak memperbaiki situasi. Camile sangat cemas sehingga dia meraih lengannya dan menggigitnya dengan keras.

Melalui gigitannya, Shawn Mu terbangun kembali sadar dalam sekejap karena rasa sakit itu.

Dia membuka gigitan dari lengannya, lengannya memiliki bekas gigitan merah dan membengkak.

Shawn Mu tiba-tiba teringat bahwa Barbara An masih terbaring koma di ranjang rumah sakit, sedangkan dia dengan Camille Fang melakukan pertengkaran yang tidak ada artinya di sini.

“Camile Fang, kamu benar-benar kasar.” Mengatakan kalimat ini, dia pun akhirnya pergi.

Di ruang tamu yang tenang, Camile Fang bersandar ke dinding dan akhirnya meluncur duduk ke lantai.

Setelah tenang, dia pergi ke kamar mandi untuk mandi. Dia ganti baju mengenakan gaun bersih.

Dia tidur di atas ranjang sepanjang sore dan tidak bangun sampai Jacky Fang pulang dari sekolah.

“Mommy, seikat mawar ini begitu indah. Apakah Paman Mu yang memberikannya padamu?” Jacky Fang mengambil seikat besar mawar di atas meja teh dan bertanya dengan suara manis.

“Bukan, itu dari Paman Song.” Camile Fang sedikit lemah, turun dari tempat tidur dan menatap wajah kecil Jacky Fang yang polos. Tiba-tiba, dia sedikit menyalahkan dirinya sendiri.

Dia berjongkok, mengusap wajah kecil Jacky Fang dan berkata, “Jacky Fang, jika Mommy memberitahumu bahwa kita tidak boleh melihat Paman Mu lagi di masa depan, akankah Jacky Fang menyalahkan Mommy?”

Mendengar kata-katanya, Jacky Fang jelas menjadi sedih.

Dia sedikit menundukkan kepalanya, tetapi setelah beberapa saat, dia mengangkat kepala kecilnya lagi dan berkata kepada Camille Fang, “Jacky Fang akan sedih jika tidak bisa melihat Paman Mu lagi di masa depan, tetapi Jacky tidak akan menyalahkan Mommy, Karena Jacky Fang percaya bahwa pasti ada alasan sehingga Mommy melakukannya.”

Melihat Jacky Fang yang begitu pengertian, hati Camile Fang lebih menyalahkan dirinya sendiri. Dia berkata dengan lembut, “Ya, karena Paman Mu menyukai bibi lain dan bibi itu tidak ingin mommy dan Jacky Fang melihat Paman Mu lagi, jadi kita tidak boleh pergi lagi menemuinya, kalau tidak bibi akan sangat tidak senang. Apakah Jacky Fang mengerti?”

Jacky Fang menganggukan kepalanya. “yang disukai oleh Paman Mu bukankah bibi jahat yang merebut Paman Mu di hari pernikahan Mommy dan Paman Mu?”

Camile Fang menjawab tanpa daya, “Jacky Fang, di belakang orang tidak boleh bilang bahwa dia adalah bibi jahat! Begini sangat tidak sopan, kau tahu?”

Jacky Fang sebenarnya ingin mengatakan bahwa bibi itu merebut Paman Mu, jadi dalam hatinya dia itu adalah bibi yang jahat. Tetapi dia tidak berani berbicara karena takut Mommy akan marah lagi.

Jadi dia menganggukkan kepalanya dengan cerdik: “Ya, Jacky Fang tahu, aku tidak akan membicarakannya lagi. Tapi Mommy, Jacky Fang benar-benar tidak bisa meninggalkan paman. Bisakah Jacky Fang hanya mencuri pandang Paman Mu di masa depan? Hanya sesaat juga sudah cukup.”

Dia sangat amat menyukai Paman Mu. Sebelum dia berusia lima tahun, dia tidak pernah mendapatkan cinta dan perhatian dari seorang pria dewasa dalam hidupnya.

Baru setelah Mommy membawanya ke sini dan bertemu Paman Mu, akhirnya dia menyadari perasaan memiliki ayah. Meskipun Paman Mu bukanlah ayahnya.

Camile Fang menggelengkan kepalanya dengan kasar dan berkata, “Maaf, Jacky Fang. Kita benar-benar tidak bisa melihat Paman Mu lagi. Sekali pun tidak boleh. Paman Mu juga berkata hari ini bahwa dia tidak ingin melihat Mommy lagi dan juga Jacky Fang.

Camile Fang berbohong agar membuat Jacky Fang berhenti mencari Shawn Mu.

Tidak masalah bagaimana dia menertawakannya, tetapi dia tidak bisa menertawakannya Jacky Fang. Dia tidak akan pernah membiarkan Jacky Fang menerima kejahatan apa pun! Terutama dari paman Mu yang disukainya.

Mata Jacky Fang penuh dengan air mata. Dia membuka mata yang berair besar-besar dan bertanya, “Mommy, apakah Paman Mu benar-benar mengatakan seperti itu? Apakah dia benar-benar mengatakan dia tidak ingin melihat Mommy dan Jacky Fang lagi?

Camile Fang mengangguk berkali-kali.

Jacky Fang, maaf, ini pertama kali dan satu-satunya saat Mommy berbohong padamu. Semua yang dilakukan Mommy adalah untuk memastikan kamu tidak terluka!

Di ruang pasien, Shawn Mu masih saja duduk di depan tempat tidur Barbara An. Ini sudah hari kelima, dan Barbara An masih belum menunjukkan tanda-tanda akan sadar.

Menurut penuturan dokter, Barbara An mungkin tidak akan sadarkan diri setidaknya selama dua bulan.

Shawn Mu tidak akan bisa tahan selama itu. Sebelumnya, dia kehilangan dia sekali, saat itu, selama beberapa tahun.

Bertahun-tahun kepergiannya, dia tidak pernah jatuh cinta pada orang lain. Tapi belakangan Camile Fang muncul.

Camile Fang seolah seperti lem yang kuat, melekat kuat pada pikiran dan hatinya. Kapan pun dan di mana pun entah mengapa dia selalu memikirkannya. Perasaan ini, bahkan ketika dia bersama Barbara An dulu, belum pernah merasakannya sebelumnya.

Jadi dia mulai meragukan sebenarnya perasaan apa yang dia rasakan pada Camile Fang.

Yang dia cintai apakah Barbara An, yang telah saling mencintai selama bertahun-tahun, atau Camile Fang, yang muncul tiba-tiba entah dari mana.

Jika bukan karena Camile Fang, Setelah Barbara An kembali, mereka berdua akan hidup bahagia bersama.

Tapi tidak ad acara lain, Camile Fang telah muncul, dan tidak ada cara untuk menghapusnya dari hidupnya.

Oleh karena itu, ia mulai menjaga jarak dengan Barbara An dengan sengaja atau tidak sengaja, dan juga mulai menolak Barbara An dengan sengaja atau tidak sengaja. Sebelumnya, dia selalu menantikan hidup berdua bersama Barbara An dan selalu ingin lebih dekat dengan Barbara An. Tapi sekarang, setiap kali Barbara An mengajaknya makan, dia selalu menghindarinya dengan berbagai cara.

Dia sudah lama tidak sendirian dengan Barbara An untuk waktu yang lama.

Terlebih lagi, dia tidak menyangka dia menghabiskan waktu selama lima hari sendirian dengannya kali , ternyata ini adalah cara yang konyol.

Dia sedang memikirkin baik-baik semua yang telah terjadi di masa lalu dan sekarang, dan tiba-tiba pintu ruang pasien didorong terbuka.

Shawn Mu menoleh melihat ke arah pintu dan melihat seorang wanita paruh baya yang sangat cantic dan bermatabat!

Wanita ini, dia adalah ibu Barbara An, Laura Su!

Dia mengenakan gaun hitam yang dirancang baik untungnya sehingga menampilkan garis dan lekukan tubuhnya dengan sangat baik. Di kepalanya ada topi kecil yang anggun, rambutnya dengan hati-hati diikat melingkar ke belakang kepalanya. Dia memegang tas kulit putih kecil di tangannya dan mengenakan sepasang sepatu hak tinggi hitam di kakinya.

Semua yang ada di tubuhnya adalah barang yang bernilai dan sangat berharga. seluruh tubuhnya memancarkan kualitas seorang wanita yang dewasa. Senyum dan cahaya matanya sangat menawan.

Tidak mengherankan bahwa wanita seperti ini bisa mempesona Thomas An, eksekutif senior dari Century’s Corp., dan juga mantan CEO S Corp sampai termabuk cinta.

Mata Shawn Mu bertemu mata Laura Su, dan dia berjalan perlahan memasuki ruang pasien.

Saat dia mendekat, Shawn Mu bisa melihat ada sedikit kelelahan yang sulit disadari pada wajahnya, sepertinya dia langsung pergi kemari setelah dia turun dari pesawat.

Wanita seperti ini, bahkan ekspresi lelahnya pun dapat disembunyikan dengan sangat baik, bisa dibayangkan betapa luar biasanya dia.