Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 162 Mimpi Buruk Baginya

“Camile Fang, Saya hari ini jalan-jalan dan melihat satu barang, saya rasa sangat cocok untukmu, jadi saya membelinya untuk diberikan padamu.”

Sambil berbicara, Clinton Song meletakkan kotak perhiasan persegi panjang yang mewah kepada tangannya.

Camile Fang terkejut, dia membuka kotak perhiasan dan melihat bahwa ternyata itu adalah sebuah kalung.

Liontinnya berbentuk angsa dan rantainya terbuat dari bahan platinum. Yang penting adalah dia kenal merek ini yaitu merupakan perhiasan yang dijual oleh Century's Corp. Nilai kalung ini saja sudah mencapai enam digit.

“Aku tidak mau ini.” Dia mengembalikan kotak perhiasan ke tangannya dan ingin berbalik pergi.

Dia tidak ada hubungan apa pun dengannya dan tidak akan bisa menerima hadiah yang begitu berharga dan mahal tanpa alasan.

Clinton Song dengan cepat berkata, “Camile Fang, kamu pernah bilang kita adalah teman. saya memberikan hadiah kecil kepada teman baik saya, begini juga jangan-jangan tidak boleh?

Camile Fang menggelengkan kepalanya, “ ini adalah hadiah kecil? Ini jelas barang berharga bernilai ratusan ribu. Mau bagaimana pun, aku tidak bisa menerimanya.”

Clinton Song tidak berbicara lagi, tetapi meletakan kotak perhiasan dengan paksa ke tangannya, lalu memberinya ciuman di dahinya, dan berbalik pergi.

Melihat sosok Clinton Song yang pergi menjauh, dia melihat barang di tangannya dan tak tahu harus menangis atau tertawa. Baiklah, besok aku akan pergi ke Song’s Corp dan mengembalikan barang ini melalui sekretarisnya.

Saat hendak naik ke atas, terdengar suara muram dari belakangnya: “Apa yang kamu pegang di tanganmu?”

Sialan! Shawn Mu!

Dia mencoba berpura-pura tidak mendengar melarikan diri, tetapi tubuhnya ditarik kembali olehnya.

Shawn Mu merebut kotak di bawahnya, dan membuka nya, dia melihat kalung itu tergeletak diam di dalamnya.

Baru saja ketika dia datang, dia kebetulan melihat mobil Clinton Song pergi. Jadi, siapa yang memberi kalung sudah bisa diketahui olehnya.

Dia berkata dengan nada sarkastik, “Apa maksudnya ini? Tanda cinta?”

Camile Fang tidak ingin bertengkar dengannya. Dia langsung merebut kembali kotak tersebut dan menjawab, “ini tidak ada hubungannya denganmu. Aku akan naik duluan.”

Tubuhnya didorong secara kasar sampai ke dinding, kemudian seluruh tubuhnya menekan ke atas seluruh tubuhnya. Wajahnya yang marah perlahan mendekati dan bibirnya menyerangnya tanpa peringatan.

Ini bukanlah ciuman yang lembut, itu sebuah gigitan yang gila. Tidak perlu lama dia merasakan bau darah di mulutnya menyebur.

Dia kesakitan dia mengulurkan tangan dan mendorongnya. Berbalik dan berlari naik ke atas.

Dia mengikutinya dan menaiki tepat sepuluh lantai, keduanya kelelahan sampai napasnya terengah-engah.

Setelah memasuki ruangan, dia berbalik ingin menutup pintu, tetapi dia mendorongnya pintu hingga terbuka. Dengan cepat dia masuk kamar, dia melihat air mata di wajahnya dan memeluknya dengan hati yang sedih.

Camile Fang bertanya dengan air mata di matanya, “Shawn Mu, apa yang sebenarnya kamu inginkan?”

Dia tidak ingin melakukan apa-apa, hanya saja setiap kali dia melihatnya bersama dengan Clinton Song, dia tidak bisa mengendalikan diri.

Camile Fang berbicara sambil menangis, “Shawn Mu, setiap kali kamu seperti orang gila datang ke rumah saya, selain itu selalu menyiksa saya seperti orang gila. Mengapa kamu melakukan ini? Apa aku punya hubungan dengan kamu?”

Dia baru saja menggigit bibirnya terlalu keras, sekarang kulit bibirnya terbelah dan mengeluarkan darah segar.

Dia mengambil tisu dan memberikannya padanya, diluar perkiraan dia berkata dengan nada suara tenang, “Aku tidak ingin melihatmu bersama dengan Clinton Song.”

Dia juga mulai marah dan bertanya, “Apakah kamu pikir saya ingin melihat kamu bersama dengan Barbara An? Shawn Mu, kamu sendiri tidak bisa setia pada satu orang. Kamu punya hak apa untuk mengaturku?

Ya, setiap kali dia melihatnya dengan Barbara An, hatinya sangat sakit. Sampai sekarang, dia kesakitan sampai mati rasa.

Shawn Mu bingung tak bisa menjawab pertanyaannya.

Ya, dia tidak bisa setia pada satu orang. Dia bahkan tidak bisa tahu dengan jelas apa perasaannya tulus untuk Barbara An dan Camille Fang.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Shawn Mu merasa gagal.

Pintu kamar didorong terbuka dan Jacky Fang keluar dari dalam. Dia menggosok matanya yang mengantuk dengan tangan kecilnya dan bertanya dengan penuh ngantuk, “Ada apa dengan kalian, Mommy, Paman Mu?”

melihat Jacky Fang, Camile Fang dengan cepat membalikkan badannya untuk menyeka air mata di wajahnya. Kemudian barulah dia berbalik lagi dan berkata dengan lembut, “Tidak ada apa-apa, Jacky Fang anak yang baik. Kembalilah ke kamar dan tidur lagi. Mommy dan Paman Mu sedang membicarakan sesuatu hal.”

Tetapi Jacky Fang tidak menurutinya, Jacky Fang pergi ke depan Shawn Mu dan memeluk kakinya. “Paman Mu, apakah kamu berkelahi dengan Mommy? Kalian jangan bertengkar ya? Guru Zhang pernah mengatakan, ketika bertengkar, selama satu orang meminta maaf terlebih dahulu, maka keduanya tidak akan bertengkar lagi. Paman Mu, aku minta maaf menggantikan Mommy. Kalian jangan bertengkar, okay?

Camile Fang merasakan sangat sakit di hatinya, dia ingin memeluknya. Shawn Mu membungkuk dan menggendongnya. “ Jacky Fang tidak perlu meminta maaf. Ini bukan kesalahan Mommy. Ini kesalahan Paman Mu kali ini.”

Wajah Jacky Fang menunjukkan senyum. “Mommy, lihat, Paman Mu sudah meminta maaf, kalian tidak boleh bertengkar, oke?”

Camile Fang mengangguk dan Shawn Mu menggendong Jacky Fang kembali ke kamarnya dan menidurkannya, barulah dia keluar.

Suasana hati Camile Fang sudah kembali tenang, dan dia dengan tenang berkata, “Pergilah, dan jarang-jaranglah datang ke sini di masa depan. Kalau tidak jika Barbara An melihatmu, kamu pasti akan melukai hatinya?”

Dia mengatakan ini dengan rasa cemburu yang kuat, dan Shawn Mu mendengarnya entah kenapa merasa senang.

Apakah ini berarti sebenarnya masih peduli padanya?

Dia menghampirinya, menyentuh bibirnya dengan lembut dan bertanya suara yang lembut, “Apakah masih sakit?”

dia sangat sulit untuk bersikap lembut, hati Camile Fang luluh dalam sekejap. Dia mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya, “Shawn Mu, apa sebenarnya arti keberadaanku untukmu? Jika ini di masa lalu, ketika tidak ada Barbara An, aku bisa dibilang adalah penggantinya. Sekarang setelah dia kembali, mengapa kau selalu datang mencariku?”

Shawn Mu tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Dia secara merasa bahwa hatinya adalah milik Barbara An, tetapi dia tidak tahu mengapa dia selalu tidak tahan untuk memikirkan Camile Fang dan ingin lari mencarinya.

Melihatnya tidak bisa menjawab, Camile Fang menertawakan dirinya sendiri dan berkata, “Shawn Mu, karena kamu tidak bisa menjawab, aku juga tidak akan memaksamu. Aku hanya ingin mengatakan, karena kamu telah memilih Barbara An, bisakah kamu tidak selalu datang untuk mengganggu kehidupan saya di masa depan? Saya tahu kamu sangat kaya. Kamu selalu senaknya melakukan apa yang kamu inginkan. Tapi aku benar-benar tidak ingin terjerat dengan seseorang yang tidak mencintai aku lagi. Jadi aku meminta kamu untuk melepaskanku dan biarkan aku menjalani kehidupan yang damai.

Awalnya, dalam hatinya, dia telah menjadi semacam ikatan, semacam penderitaan. Saat ini efektif dia menghilangkannya dari hidupnya.

Mungkin, sejak dia meninggalkannya sendirian di pesta pernikahan, dia telah menjadi mimpi buruk baginya.

Pintu kamar ditutup.

Setelah Shawn Mu pergi, dia duduk bengong di sofa untuk waktu yang lama.

Keesokan harinya, Camile Fang meminta izin satu jam untuk mengirim kalung itu ke Song’s Corp. Dia memberikannya kepada sekretaris Clinton Song agar Sekretaris menyerahkannya kepadanya.

Setelah kembali ke kantor, Camile Fang sedang bekerja keras, tetapi sebuah kabar datang dikirim oleh Edward Mu di komputer.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu