Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu

Camile Fang merasa perkataan Branson Liang masuk akal, tapi bila benar-benar melakukan seperti itu, maka menandakan dia harus terus berpura-pura tidak tahu, menganggap Dexter Shen adalah suaminya seperti dulu.

Dia tidak tahu apakah dia bisa melakukannya.

Branson Liang menghela napas berkata : “Ah, kakak ipar, kalau kamu merasa gundah, maka pulang lebih pagi istirahat, kemajuan desain model baru musim ini di sini bisa ditunda, tubuhmu lebih penting.”

Camile Fang terdiam lama, akhirnya menggelengkan kepala, “Tidak perlu, model baru masuk ke pasar sesuai rencana, kita harus menggunakan waktu sebaik-baiknya mendesain. Beberapa waktu ini aku akan mengawasi dengan baik, berusaha membuat mereka melakukan yang terbaik.”

Branson Liang masih melihatnya dengan khawatir, masih ingin membujuknya pulang istirahat. Tapi melihat mukanya yang sungguh-sungguh, dia akhirnya menutup mulutnya.

Dia mengerti dia ingin menggunakan pekerjaan untuk membuat dirinya mati rasa.

Asal sibuk, dia akan melupakan semuanya.

Mungkin akah melupakan kenyataan masa lalunya sudah meninggalkannya.

Camile Fang mengangkat kepalanya, menahan air mata yang akan keluar dari matanya, selanjutnya tersenyum pada Branson Liang, berbalik keluar dari kantornya, berjalan ke arah departemen desain.

Satu minggu berikutnya, Camile Fang sibuk di departemen desain, selain makan dan tidur, hampir tidak pernah melangkahkan kaki.

Setelah satu minggu, draf desain baru musim ini keluar, dengan lancar lulus dari pemeriksaan direktur perusahaan, langsung diantar sampai ke pabrik untuk dibuat menjadi baju.

Selesai sibuk dengan hal ini, Camile Fang seketika merasa kosong. Beberapa waktu ini dia setiap hari pulang malam, dia juga tidak sering bertemu dengan Dexter Shen, juga tidak ada hubungan apapun.

Berkali-kali, dia ingin masuk ke kamar itu, mengusir dia keluar.

Tapi menghadapi wajah yang sama persis dengan Shawn Mu itu, dia sebaliknya kembali merasa terpikat.

Pagi ini, Camile Fang bangun sangat pagi, dia benar-benar tidak tahan, dia memutuskan untuk membuka kartu dengan Derex Shen, lalu mencengkram kerah bajunya menanyakannya, apakah dia benar-benar dikirim Laura Su kemari.

Dia menendang membuka pintu kamar, beberapa waktu ini Dexter Shen terus tidur di dalam kamar tamu.

Tapi setelah menendang pintu, dia terkejut menyadari, Dexter Shen bangun lebih pagi dari dia, sepagi ini sudah tidak ada di kamarnya.

Camile Fang turun mencarinya, juga tidak bertemu bayangannya.

Saat ini pengurus rumah kebetulan sedang menyiapkan makan pagi untuk mereka, Camile Fang langsung berjalan ke arahnya, bertanya pada pengurus rumah : “Paman Liu, dimana Shawn?”

Pengurus rumah menggelengkan kepala : “Tuan Besar sangat pagi sudah keluar, pergi kemananya, dia tidak mengatakannya.”

Camile Fang menjawab : “Paman Liu, aku tidak makan sarapan lagi, tolong setelah Anda melihat Jacky Fang selesai makan, antar dia ke sekolah, aku pergi keluar dulu.”

Selesai berbicara, dia berbalik bersiap pergi, tapi kali ini pengurus rumah berbalik memanggilnya : “Nyonya, tunggu sebentar!”

Camile Fang berbalik menoleh, “Paman Liu ada apa?”

Raut muka pengurus rumah seperti ada sesuatu yang ingin dikatakan, dia membuka mulutnya, tapi tidak juga mengeluarkan sepatah kata pun.

Camile Fang tersenyum sedikit, berkata : “Paman Liu, ada masalah apa Anda beritahukan padaku, tidak perlu malu-malu di antara kita, juga tidak perlu canggung.”

Kali ini pengurus rumah baru mengumpulkan keberanian, membuka mulut berkata : “Nyonya, aku tahu tidak seharusnya berkata seperti ini, tapi aku merasa aku tidak bisa menahan lagi! Nyonya, setelah Tuan Besar kembali, aku menyadari dia sepertinya berubah seperti orang lain! Aku merasa dia sepertinya bukanlah Tuan Besar yang dulu lagi!”

Alis Camile Fang berkerut, sepertinya bahkan pengurus rumah pun dapat melihat dari awal perbedaan Dexter Shen dan Shawn Mu.

Pengurus rumah melihat air muka Camile Fang, melanjutkan berkata : “Awalnya aku mengira aku berpikir terlalu banyak, tapi selanjutnya seiring berjalannya waktu, aku menyadari kebiasaan hidup Tuan Besar sedikit berbeda dengan dulu. Jadi kemarin aku tidak tahan, mencoba bertanya beberapa hal di masa kecilnya, tapi dia tidak ingat sedikitpun!”

Camile Fang hanya mengangguk sedikit, menjawab : “Iya.”

Pengurus rumah melanjutkan berkata : “Aku percaya Nyonya, anda juga menyadarinya dari awal bukan? Jadi setelah Tuan Besar kembali, Anda terus tidak bersedia tinggal sekamar dengannya. Nyonya, aku merasa, Tuan Besar yang sekarang, dia mungkin benar-benar bukan Tuan Besar yang sebenarnya!”

Camile Fang mengangkat kepalanya, menghela napas, dengan suara rendah berkata : “Benar, Paman Liu, apa yang Anda katakan benar, dia memang bukan Shawn Mu. Dia adalah orang yang dikirim Laura Su untuk menyamar menjadi Shawn Mu, tujuannya hanya untuk mendapatkan Century’s Corp saja.”

Pengurus rumah terkejut dan membelalakkan kedua matanya : “Kalau Nyonya sudah mengetahui dari awal, kenapa Anda tidak.....”

Camile Fang menghela napas berkata : “Belum waktunya, tapi sebentar lagi. Paman Liu, janji padaku, bantu aku menjaga rahasia ini, aku tidak ingin Jacky Fang mengetahuinya, aku tidak ingin membiarkan dia kembali merasakan sakitnya kehilangan ayahnya sekali lagi.....”

Pengurus rumah juga menghela napas tidak berdaya, mengangguk dengan keras.

Yang mereka tidak tahu adalah, sebenarnya Jacky Fang juga sudah bangun dari pagi. Saat ini dia berdiri di balkon lantai dua, bersembunyi di tempat yang tidak dapat dilihat mereka, dengan diam mencuri dengar perkataan mereka.

Dia yang pintar seketika mengerti masalahnya.

Tapi dia masih tidak berdiri, dia tahu Mami sekarang sedang menghadapi banyak sekali masalah, dia tidak bisa sedih lagi, tidak bisa membuat Mami khawatir karenanya.

Jacky Fang mengulurkan tangan kecilnya, dengan kuat mengelap air mata di wajahnya.

Ternyata dia benar-benar tidak memiliki ayah lagi, jadi dari sekarang sampai nanti, dia harus lebih kuat, berusaha tumbuh, begitu baru bisa melindungi dengan baik Mami.

Setelah berbicara dengan pengurus rumah, Camile Fang juga menyesal akan tingkah laku nya yang impulsif tadi pagi. Untung Dexter Shen tidak di rumah, kalau tidak dia sudah mengagetkan musuh.

Dia sampai di perusahaan, Jim Lu saat ini masuk ke kantor.

Camile Fang menutup pintu, dengan tenang mengatakan tentang Shawn Mu adalah Dexter Shen.

Jim Lu tidak terkejut, hanya dengan tenang menerimanya. Bagaimanapun dia juga sudah mengetahui Shawn Mu yang ini adalah palsu, tidak peduli siapa, tidak penting lag.

“Apa dia datang ke perusahaan hari ini?” Camile Fang bertanya pada Jim Lu.

Jim Lu menjawab : “Tidak.”

Ini aneh, Dexter Shen hari ini bangun begitu pagi, tapi tidak datang ke perusahaan.

Camile Fang menebak, dia pasti mencari Laura Su lagi.

Tebakannya tidak salah, saat ini Dexter Shen berada di dalam vila Laura Su, mereka sedang duduk berhadapan, suasana sangat tegang.

“Aku sudah katakan, biarkan aku bertemu dengannya sekali.” Muka Dexter Shen dingin, nada bicaranya dingin sampai membuat orang tidak berani menyela.

Tapi apakah Laura Su adalah wanita yang dengan mudah ditakuti oleh nada bicara seperti ini?

Dia tersenyum sedikit, mengangkat kaki gelas, dengan ringan mengisap anggur merah, tertawa berkata : “Aku sudah berkata, tunggu setelah kamu dengan lancar mendapatkan Century’s Corp, ingin bertemu berapa kali pun bisa.”

Dexter Shen melihat muka Laura Su, hatinya merasa dingin. Wanita licik dan jahat ini, tidak keberatan menggunakan anaknya sendiri sebagai pionnya.

Pagi ini dia menerima pesan pendek dari Laura Su, memberitahunya kemarin malam Barbara An tidak sengaja terjatuh di tangga, hampir mengakibatkan keguguran.