Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
"Camile Fang, Venice Designer akan pulang ke luar negeri besok. Apakah kamu ingin keluar dan bertemu lagi dengannya malam ini?"
Camile Fang mengetik dua kata dengan cepat: "Tentu saja."
Tidak disangka Venice Designer aka pulang ke luar negeri begitu cepat. Setelah malam ini, seharusnya tidak akan ada kesempatan untuk bertemu dengannya lagi. Jadi hari ini, tentu saja, dia tidak boleh melewatkan kesempatan ini.
Camile Fang menyuruh pengasuh untuk memasak makan malam untuk Jacky Fang di telepon sebelum pulang. Kemudian dengan hati tenang dia bisa pergi ke restoran yang telah dia buat janji dengan Edward Mu.
Ketiganya bertemu, mereka mengobrol sangat luwes.
Guru besar memang guru besar. Dia memiliki pandangan yang unik pada desain busana. Camile Fang mendengarkan instruksi guru besar sepenuh hatinya. Dia merasa bahwa apa yang telah dia pelajari dari Guru besar selama tiga jam adalah sesuatu yang bahkan dalam tiga tahun pun tidak akan bisa dia pelajari di tempat lain.
Setelah makan selesai, Venice Designer tidak ingin berpisah mengucapkan selamat tinggal kepada mereka dan pergi dengan cepat mengendarai mobil.
Edward Mu seperti biasa mengantar Camile Fang pulang. Di mobil, dia bertanya padanya, "Camile Fang, kamu bilang terakhir kali kamu bilang kamu bekerja di St. Louis, kan?"
Camile Fang menganggukan kepala.
Edward Mu lanjut bicara: "Aku kembali juga sudah beberapa hari, aku ingin mencari pekerjaan di bidang desain busana. Apakah perusahaan tempat kamu bekerja masih mencari seorang desainer?"
Melihat sosok Edward Mu. Mau dilihat bagaimanapun dia tidak terlihat seperti orang yang sedang terburu-buru untuk mencari pekerjaan. Selain itu sayangnya, di St. Louis sekarang sama sekali tidak kekurangan orang.
Setelah mendengar Camile Fang berkata tidak, Edward Mu menghela nafas sangat menyayangkan. Dia awalnya berpikir bahwa jika dia bisa bekerja di perusahaan yang sama dengan Camille Fang, mungkin dia bisa mengenalnya lebih baik. Sekarang sepertinya dia hanya bisa pergi ke Gloria untuk bekerja.
Edward Mu orang ini, karena sifatnya secara natural bebas, dia selalu tidak serius terhadap masalah perasaan. Dari kecil sampai beranjak dewasa, dia telah memiliki banyak pacar.
Dia terhadap cinta tidak memiliki definisi yang khusus, yaitu, dia akan mengejar ketika dia bertemu seorang gadis dan memiliki perasaan padanya. Jika didapat maka pacaran jika tidak dapat maka akan terus mencari gadis berikutnya yang dia dambakan di hatinya.
Jadi sekarang Camile Fang telah membangkitkan minatnya. Dia memutuskan untuk mencoba mengejarnya. Mungkin dia bisa mendapatkan cintanya.
Edward Mu dengan cepat bergabung dengan Gloria sebagai wakil manajer umum selain itu dia juga ditunjuk sebagai kepala desainer.
Tak lama kemudian sampailah pada konferensi penerbitan busana musim ini, Edward Mu menyarankan bahwa kali konferensi ini dapat diubah menjadi sebuah jamuan makan, mengundang model untuk mengenakan model terbaru musim ini ikut serta jamuan, dan dengan hangat mengundang rekan kerja datang untuk menonton dan belajar.
Selain itu kepala bagian dan kepala desainer St. Louis otomatis juga akan menghadiri perjamuan. Camile Fang telah mempersiapkan ini selama seminggu.
Akhirnya, dia memutuskan untuk memakai pakaian hasil desainnya sendiri datang ke pesta.
Meminjam kata-kata kepala bagian, meskipun kita akan menonton dan belajar, kita tidak boleh kehilangan muka kita sendiri! Pastikan untuk mengenakan pakaian terbaik datang ke perjamuan!
Pada hari perjamuan, tempat konferensi itu dipenuhi oleh orang yang begitu banyak.
Camile Fang datang dengan gaun berwarna merah cerah. Gaun yang pendek dan fit memperlihatkan kakinya yang panjang ramping. Desain setengah bahu memperlihatkan tulang selangkanya yang sangat seksi.
Begitu dia muncul, seluruh orang terkejut.
Seseorang yang bermata tajam langsung dapat melihat bahwa dia adalah kepala desainer St. Louis, dan orang-orang satu persatu mulai membicarakannya. Setelah perjamuan ini selesai, mereka akan pergi ke St. Louis dan membeli gaun sama yang seperti dia pakai sekarang.
Saat ini terdengar ada keributan lain di pintu. semua orang datang ke pintu untuk melihat Shawn Mu yang masuk sambil mendorong Barbara An yang duduk di kursi roda.
Barbara An mengenakan gaun malam berwarna biru langit hari ini. Karena dia duduk di kursi roda, roknya tersebar di sekelilingnya, terlihat seperti memiliki suatu kecantikan yang idak biasa. Hanya dengan meliriknya sekilas sudah membuatnya orang ingin tidak tahan untuk jatuh cinta padanya.
Yang benar-benar menarik perhatian tetap adalah Shawn Mu, yang berpakaian seperti biasanya, setelan jas dan dasi yang dirancang dengan baik dan teliti. Tetapi tidak peduli pada kesempatan apa dan kapanpun dia muncul, dia akan selalu menjadi fokus dari seluruh penonton.
Di belakangnya, para model yang mengenakan gaya baru Gloria musim ini datang satu demi satu. Mereka berjalan secara catwalk dengan mempesona, dan setiap senyuman dan lirikannya sangat menggoda. Pakaian itu dikenakan pada mereka dan tidak ada satu pun kecantikan yang terlewat untuk dipancarkan.
Perjamuan pun semakin ramai, orang-orang bersorak dan melompat. Ada suara gelas anggur bersulang satu sama lain, para pria berbicara tentang bisnis, dan para wanita menyoraki model-model busana terbaru itu.
Ide Edward Mu benar-benar sangat bagus. Perjamuan seperti itu lebih meninggalkan kesan yang dalam daripada sekadar konferensi pers yang formal dan kaku, publik pun menanggapi dengan lebih antusias.
Setelah Camile Fang dan kepala bagian memnium beberapa gelas bir , mereka merasa sedikit mabuk.
Pada saat ini, kepala bagian kebetulan bertemu beberapa teman bisnis lama dan dia ingin mendatangi untuk menyapa mereka. Camile Fang melambaikan tangannya membiarkan kepala bagian pergi, tidak perlu mempedulikannya.
Setelah kepala bagian pergi, Camile Fang pergi ke lantai dua gedung perjamuan, tangannya memegang pagar di lantai dua, menatap dengan pandangan kosong terhadap orang-orang di jamuan tersebut, berusaha menemukan sesosok orang yang sagnat dirindukannya.
Tak lama kemudian, Camile Fang menemukan Shawn Mu berada di tengah kerumunan yang ramai. Dia sedang memegang segelas bir, berdiri di tengah sekelompok pria, dia berbicara dan tertawa.
Di depan orang luar, Shawn Mu selalu terlihat seperti orang hebat yang sangat arogan.
Dia adalah CEO Century's Corp.
Dia memiliki karakter yang arogan.
Dia berdiri di sana menatapnya lama dengan mendetail, tetapi dia sama sekali tidak memperhatikan pandangan matanya.
Beberapa waktu kemudian, ketika Camile Fang berbalik untuk pergi, tiba-tiba dia menemukan kursi roda di belakangnya. Di pedal kursi roda ada sepasang sepatu hak tinggi berwarna putih dilapisi oleh kristal murni.
Camile Fang mengangkat kepalanya dan melihat wajah Barbara An. Barbara An tersenyum padanya sambil menghampiri dan dia memerinthakan pengawal di belakangnya untuk pergi.
Camile Fang sama sekali tidak ingin berbicara dengannya. Dia berbalik untuk pergi, tetapi Barbara An tiba-tiba berkata, "Camile Fang, tunggu dulu."
Camile Fang berhenti, dan dia menjawab, "Jangan panggil aku seperti itu. Kita sama sekali tidak akrab."
Pada mulanya, begitu dia kembali, dia merebut Shawn Mu di pernikahannya, dia benar-benar membencinya.
Tapi kemudian dia mengerti bahwa Shawn Mu dan Barbara An telah menjalin cinta jauh sebelum dia bertemu Shawn Mu, jadi dia ingin melepaskan, berkorban agar mereka menjadi pasangan yang sempurna.
Tapi dia juga bukanlah orang suci, dia tersenyum terhadap saingan cintanya.
Yang terbaik yang bisa dia lakukan adalah hanya menjauh dari saingan cintanya.
Terlebih lagi, Barbara An untuk mendapatkan simpati dari Shawn Mu dan membuat Shawn Mu membenci Camile Fang, Barbara An menciptakan kebohongan bahwa dia yang mendorongnya jatuh ke dalam kolam.
Barbara An memindahkan kursi roda ke depannya dan berbisik, "Camile Fang, kamu sekarang pasti membenciku, betul kan?"
Camile Fang di dalam hatinya memang berpikir begitu, tetapi di mulutnya dia menjawab, "Tidak, siapa yang berani membencimu? Kamu adalah istri CEO Mu di masa depan."
Ucapan ini penuh dengan kecemburuan, Barbara An mendengarkan dan dalam hatinya merasa luar biasa senang. Memang benar bahwa Century’s Corp. telah menyebarkan berita ini ke mana-mana. Dia adalah calon istri dari CEO Mu.
Barbara An tersenyum dan berkata, "Camile Fang, apakah kamu pikir Shawn Mu mencintaimu, atau dia lebih mencintaiku?"
Pupil mata Camile Fang menyusut, ternyata dia datang menemuinya hari ini hanya untuk menunjukkan kehebatannya?
Novel Terkait
Love at First Sight
Laura VanessaEverything i know about love
Shinta CharityMy Tough Bodyguard
Crystal SongCinta Tak Biasa
SusantiCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End