Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 163 Menunjukkan Kehebatan

"Camile Fang, Venice Designer akan pulang ke luar negeri besok. Apakah kamu ingin keluar dan bertemu lagi dengannya malam ini?"

Camile Fang mengetik dua kata dengan cepat: "Tentu saja."

Tidak disangka Venice Designer aka pulang ke luar negeri begitu cepat. Setelah malam ini, seharusnya tidak akan ada kesempatan untuk bertemu dengannya lagi. Jadi hari ini, tentu saja, dia tidak boleh melewatkan kesempatan ini.

Camile Fang menyuruh pengasuh untuk memasak makan malam untuk Jacky Fang di telepon sebelum pulang. Kemudian dengan hati tenang dia bisa pergi ke restoran yang telah dia buat janji dengan Edward Mu.

Ketiganya bertemu, mereka mengobrol sangat luwes.

Guru besar memang guru besar. Dia memiliki pandangan yang unik pada desain busana. Camile Fang mendengarkan instruksi guru besar sepenuh hatinya. Dia merasa bahwa apa yang telah dia pelajari dari Guru besar selama tiga jam adalah sesuatu yang bahkan dalam tiga tahun pun tidak akan bisa dia pelajari di tempat lain.

Setelah makan selesai, Venice Designer tidak ingin berpisah mengucapkan selamat tinggal kepada mereka dan pergi dengan cepat mengendarai mobil.

Edward Mu seperti biasa mengantar Camile Fang pulang. Di mobil, dia bertanya padanya, "Camile Fang, kamu bilang terakhir kali kamu bilang kamu bekerja di St. Louis, kan?"

Camile Fang menganggukan kepala.

Edward Mu lanjut bicara: "Aku kembali juga sudah beberapa hari, aku ingin mencari pekerjaan di bidang desain busana. Apakah perusahaan tempat kamu bekerja masih mencari seorang desainer?"

Melihat sosok Edward Mu. Mau dilihat bagaimanapun dia tidak terlihat seperti orang yang sedang terburu-buru untuk mencari pekerjaan. Selain itu sayangnya, di St. Louis sekarang sama sekali tidak kekurangan orang.

Setelah mendengar Camile Fang berkata tidak, Edward Mu menghela nafas sangat menyayangkan. Dia awalnya berpikir bahwa jika dia bisa bekerja di perusahaan yang sama dengan Camille Fang, mungkin dia bisa mengenalnya lebih baik. Sekarang sepertinya dia hanya bisa pergi ke Gloria untuk bekerja.

Edward Mu orang ini, karena sifatnya secara natural bebas, dia selalu tidak serius terhadap masalah perasaan. Dari kecil sampai beranjak dewasa, dia telah memiliki banyak pacar.

Dia terhadap cinta tidak memiliki definisi yang khusus, yaitu, dia akan mengejar ketika dia bertemu seorang gadis dan memiliki perasaan padanya. Jika didapat maka pacaran jika tidak dapat maka akan terus mencari gadis berikutnya yang dia dambakan di hatinya.

Jadi sekarang Camile Fang telah membangkitkan minatnya. Dia memutuskan untuk mencoba mengejarnya. Mungkin dia bisa mendapatkan cintanya.

Edward Mu dengan cepat bergabung dengan Gloria sebagai wakil manajer umum selain itu dia juga ditunjuk sebagai kepala desainer.

Tak lama kemudian sampailah pada konferensi penerbitan busana musim ini, Edward Mu menyarankan bahwa kali konferensi ini dapat diubah menjadi sebuah jamuan makan, mengundang model untuk mengenakan model terbaru musim ini ikut serta jamuan, dan dengan hangat mengundang rekan kerja datang untuk menonton dan belajar.

Selain itu kepala bagian dan kepala desainer St. Louis otomatis juga akan menghadiri perjamuan. Camile Fang telah mempersiapkan ini selama seminggu.

Akhirnya, dia memutuskan untuk memakai pakaian hasil desainnya sendiri datang ke pesta.

Meminjam kata-kata kepala bagian, meskipun kita akan menonton dan belajar, kita tidak boleh kehilangan muka kita sendiri! Pastikan untuk mengenakan pakaian terbaik datang ke perjamuan!

Pada hari perjamuan, tempat konferensi itu dipenuhi oleh orang yang begitu banyak.

Camile Fang datang dengan gaun berwarna merah cerah. Gaun yang pendek dan fit memperlihatkan kakinya yang panjang ramping. Desain setengah bahu memperlihatkan tulang selangkanya yang sangat seksi.

Begitu dia muncul, seluruh orang terkejut.

Seseorang yang bermata tajam langsung dapat melihat bahwa dia adalah kepala desainer St. Louis, dan orang-orang satu persatu mulai membicarakannya. Setelah perjamuan ini selesai, mereka akan pergi ke St. Louis dan membeli gaun sama yang seperti dia pakai sekarang.

Saat ini terdengar ada keributan lain di pintu. semua orang datang ke pintu untuk melihat Shawn Mu yang masuk sambil mendorong Barbara An yang duduk di kursi roda.

Barbara An mengenakan gaun malam berwarna biru langit hari ini. Karena dia duduk di kursi roda, roknya tersebar di sekelilingnya, terlihat seperti memiliki suatu kecantikan yang idak biasa. Hanya dengan meliriknya sekilas sudah membuatnya orang ingin tidak tahan untuk jatuh cinta padanya.

Yang benar-benar menarik perhatian tetap adalah Shawn Mu, yang berpakaian seperti biasanya, setelan jas dan dasi yang dirancang dengan baik dan teliti. Tetapi tidak peduli pada kesempatan apa dan kapanpun dia muncul, dia akan selalu menjadi fokus dari seluruh penonton.

Di belakangnya, para model yang mengenakan gaya baru Gloria musim ini datang satu demi satu. Mereka berjalan secara catwalk dengan mempesona, dan setiap senyuman dan lirikannya sangat menggoda. Pakaian itu dikenakan pada mereka dan tidak ada satu pun kecantikan yang terlewat untuk dipancarkan.

Perjamuan pun semakin ramai, orang-orang bersorak dan melompat. Ada suara gelas anggur bersulang satu sama lain, para pria berbicara tentang bisnis, dan para wanita menyoraki model-model busana terbaru itu.

Ide Edward Mu benar-benar sangat bagus. Perjamuan seperti itu lebih meninggalkan kesan yang dalam daripada sekadar konferensi pers yang formal dan kaku, publik pun menanggapi dengan lebih antusias.

Setelah Camile Fang dan kepala bagian memnium beberapa gelas bir , mereka merasa sedikit mabuk.

Pada saat ini, kepala bagian kebetulan bertemu beberapa teman bisnis lama dan dia ingin mendatangi untuk menyapa mereka. Camile Fang melambaikan tangannya membiarkan kepala bagian pergi, tidak perlu mempedulikannya.

Setelah kepala bagian pergi, Camile Fang pergi ke lantai dua gedung perjamuan, tangannya memegang pagar di lantai dua, menatap dengan pandangan kosong terhadap orang-orang di jamuan tersebut, berusaha menemukan sesosok orang yang sagnat dirindukannya.

Tak lama kemudian, Camile Fang menemukan Shawn Mu berada di tengah kerumunan yang ramai. Dia sedang memegang segelas bir, berdiri di tengah sekelompok pria, dia berbicara dan tertawa.

Di depan orang luar, Shawn Mu selalu terlihat seperti orang hebat yang sangat arogan.

Dia adalah CEO Century's Corp.

Dia memiliki karakter yang arogan.

Dia berdiri di sana menatapnya lama dengan mendetail, tetapi dia sama sekali tidak memperhatikan pandangan matanya.

Beberapa waktu kemudian, ketika Camile Fang berbalik untuk pergi, tiba-tiba dia menemukan kursi roda di belakangnya. Di pedal kursi roda ada sepasang sepatu hak tinggi berwarna putih dilapisi oleh kristal murni.

Camile Fang mengangkat kepalanya dan melihat wajah Barbara An. Barbara An tersenyum padanya sambil menghampiri dan dia memerinthakan pengawal di belakangnya untuk pergi.

Camile Fang sama sekali tidak ingin berbicara dengannya. Dia berbalik untuk pergi, tetapi Barbara An tiba-tiba berkata, "Camile Fang, tunggu dulu."

Camile Fang berhenti, dan dia menjawab, "Jangan panggil aku seperti itu. Kita sama sekali tidak akrab."

Pada mulanya, begitu dia kembali, dia merebut Shawn Mu di pernikahannya, dia benar-benar membencinya.

Tapi kemudian dia mengerti bahwa Shawn Mu dan Barbara An telah menjalin cinta jauh sebelum dia bertemu Shawn Mu, jadi dia ingin melepaskan, berkorban agar mereka menjadi pasangan yang sempurna.

Tapi dia juga bukanlah orang suci, dia tersenyum terhadap saingan cintanya.

Yang terbaik yang bisa dia lakukan adalah hanya menjauh dari saingan cintanya.

Terlebih lagi, Barbara An untuk mendapatkan simpati dari Shawn Mu dan membuat Shawn Mu membenci Camile Fang, Barbara An menciptakan kebohongan bahwa dia yang mendorongnya jatuh ke dalam kolam.

Barbara An memindahkan kursi roda ke depannya dan berbisik, "Camile Fang, kamu sekarang pasti membenciku, betul kan?"

Camile Fang di dalam hatinya memang berpikir begitu, tetapi di mulutnya dia menjawab, "Tidak, siapa yang berani membencimu? Kamu adalah istri CEO Mu di masa depan."

Ucapan ini penuh dengan kecemburuan, Barbara An mendengarkan dan dalam hatinya merasa luar biasa senang. Memang benar bahwa Century’s Corp. telah menyebarkan berita ini ke mana-mana. Dia adalah calon istri dari CEO Mu.

Barbara An tersenyum dan berkata, "Camile Fang, apakah kamu pikir Shawn Mu mencintaimu, atau dia lebih mencintaiku?"

Pupil mata Camile Fang menyusut, ternyata dia datang menemuinya hari ini hanya untuk menunjukkan kehebatannya?

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu