Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 137 Survei

Century's Corp, di dalam kantor CEO.

Jim Lu mendorong pintu dan masuk. Dia berkata kepada Shawn Mu, yang sedang bekerja di meja kantornya, “Tuan Mu, Nona Barbara An telah datang, dia berkata bahwa ada suatu hal yang ingin dia diskusikan dengan anda secara langsung.”

Mendengar itu adalah Barbara An, Shawn Mu segera meletakan pekerjaan yang sedang dilakukannya dan berkata, “Cepat biarkan dia masuk.”

Jim Lu tidak berani untuk mengabaikan tamu. Dia bergegas membukakan pintu dan mempersilahkannya masuk.

“Shawn Mu, aku datang kemari untuk mencarimu. Aku tidak akan mengganggumu, kan?”

Wajah Barbara An agak lemah dan pucat. Tidak tahu apakah dia tidak istirahat dengan baik beberapa malam ini.

Shawn Mu langsung menjawab, “Tidak. Barbara An, kamu datang ke sini untuk khusus untuk menemuiku. Ada urusan apa?

Barbara An mengangguk: “ Shawn Mu, ada satu hal dimana pandangan saya dengan kepala bagian tidak sependapat, jadi saya datang untuk berdiskusi dengan Anda. Itu adalah tentang daftar Gloria untuk musim mendatang. Kepala bagian bermaksud untuk terus bekerja sama dengan mitra yang terdahulu. Tetapi saya pikir kami bisa memilih pilihan yang lebih baik, kami dapat bekerja sama dengan perusahaan yang lain dengan harga dan kualitas yang lebih baik.

Shawn Mu berkata, “Barbara An, saya sepenuhnya percaya pada kemampuan kamu. Jadi, untuk hal ini, kamu pikir sebaiknya melakukan apa maka lakukan lah. Jika ada orang yang tidak sependapat dengan kamu, kamu dapat melaporkannya langsung ke Branson Liang, dia akan membantu kamu mengatasinya.”

Barbara An mengangguk. “Shawn Mu, saya pikir kita bisa menanda-tangani perjanjian kontrak dengan perusahaan lain yang lebih baik. Saya sudah menghubungi CEO perusahaan itu, saya sudah berjanji akan bertemunya langsung Rabu depan. Nanti ayo kita pergi bersama, oke?

“Rabu Minggu depan?” Shawn Mu sedikit mengernyit.

Barbara An agak gelisah: “Ya, Rabu Minggu depan. Shawn Mu, apa ada urusan lain? Apakah kamu sudah ada janji lain?”

Rabu Minggu depan dia benar-benar ada urusan. Hari itu dia dan Camile Fang akan menemani Jacky Fang ikut serta kompetisi melukis selama dua hari.

Shawn Mu memandangnya dengan sedikit meminta maaf dan berkata, “Barbara An, aku minta maaf, hari Rabu Minggu depan aku benar-benar ada urusan sehingga tidak bisa pergi. Bolehkah aku mengatur agar Branson Liang menemanimu?

Barbara An menggelengkan kepalanya. “Tidak perlu. Shawn Mu, jika Anda ada urusan lain kamu lakukan saja. Saya bisa pergi sendiri. Tidak usah merepotkan Branson Liang.

Dia selalu menjadi orang yang sangat perhatian dan mengerti perasaan orang lain, hai ini membuat Shawn Mu tidak bisa tahan untuk merasa kasihan padanya.

Shawn Mu berkata kepadanya dengan sedih, “Barbara An, aku minta maaf, aku berhutang padamu.”

Setelah mendengar ini, Barbara An tiba-tiba mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan gambar di layar ponselnya kepada Shawn Mu. “Shawn Mu, aku kemarin kebetulan melihat iklan sebuah agen travel di Internet. Kurasa jadwal mereka diatur dengan sangat baik. Bisakah kamu menemaniku jalan-jalan setelah kamu kembali?”

Shawn Mu menerima teleponnya dan tempat tujuan yang ditampilkan di layar adalah Maladewa, sebuah tempat tamasya yang romantis.

Sebenarnya, dia sangat jarang jalan-jalan, kebanyakan waktunya dipakai untuk belajar atau bekerja. Bahkan jika sesekali menemani ayahnya pergi bermain, dia selalu bertamasya sendiri dan belum pernah ikut serta sebuah biro perjalanan.

Tetapi sekarang, karena Barbara An memintanya, dia secara alami mengiyakannya. Lagipula, dia dan Barbara An pernah berpacaran cukup lama tetapi tidak pernah menemaninya pergi jalan-jalan.

“Bagus. Barbara An, Kamu langsung pesan paket mewah termahal ke Maladewa Jumat depan, dan saya akan menemani kamu nanti.

Barbara An tersenyum tipis di wajahnya. Dia mengambil ponselnya dan memasukkannya kembali ke sakunya kemudian berbalik dan meninggalkan kantor.

Shawn Mu memanggil Jim Lu masuk kemudian menyerahkannya sebuah kartu hitam, di dalam kartu pas ada nominal sejumlah lima puluh juta dolar. Dia meminta Jim Lu untuk mentransfer dana dari kartu tersebut kepada Barbara An sebagai biaya perjalanan.

Ketika Barbara An kembali ke kantor, dia segera mengunci pintu. Di belakang meja, dia mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor telepon.

“Cepat bantu aku cari tahu apa yang akan dilakukan Shawn Mu Rabu Minggu depan.”

Ada jawaban di telepon, tak lama kemudian terdengar suara jawaban: “Ketemu, Rabu Minggu depan Shawn Mu seharusnya akan menemani Camile Fang dan putranya yang ikut serta sebuah kompetisi melukis. Lokasinya di Kota W.”

Barbara An menjawab ya dan menutup telepon.

Dia bilang ada urusan, ternyata itu adalah menemani Camile Fang dan putranya! Firasatnya ternyata tidak salah!

Camile Fang memang begitu mempesona , tidak akan mungkin bisa membuat Shawn Mu menolaknya? Hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

Hati Barbara An bertahap tenang kembali. Atau jangan-jangan arti Camile Fang di dalam hatinya sudah bisa dibandingkan dengan kedudukannya? Atau kah Camile Fang lebih penting daripada dia sekarang?

Tidak ... Ini sama sekali tidak boleh!

dia teringat apa yang dikatakan ibunya kepadanya ketika ibunya pulang negeri, Barbara An tidak tahan untuk mulai panik.

Selain dirinya, Shawn Mu tidak boleh jatuh cinta dengan siapa pun!

Camile Fang ... Dia tidak akan membiarkan Camile Fang merebut Shawn Mu!

...

“Jacky Fang, apakah kamu siap? Jika sudah siap, ayo kita berangkat!”

Camile Fang setengah berjongkok di depan Jacky Fang dan menatapnya dengan penuh senyuman di matanya.

Jacky Fang menepuk-nepuk tas sekolahnya yang kecil dan berkata dengan gembira, “ok! Aku sudah siap! Mommy, ayo kita pergi!”

Camile Fang memegang tangan putranya dan turun ke lantai bawah. Shawn Mu sedang menunggu mereka di mobil.

Dengan cepat kami sampai di lokasi kompetisi di W City, di sini sudah penuh sesak dengan orang.

Kebanyakan adalah orang tua yang membawa anak-anak berpartisipasi dalam kompetisi, di semua tempat terlihat adegan yang penuh kasih dan gembira.

Karya Jacky Fang telah lulus ujian pendahuluan dan kedua dengan lancar, selanjutnya adalah mulai mempersiapkan babak final besok.

Babak final adalah menggambar sketsa langsungdi tempat kompetisi, dan kemudian juri akan memilih tiga terbaik, memberikan sertifikat kehormatan dan hadiah.

Jacky Fang memandang Camile Fang dengan mata berbinar, dengan nada memohon berkata, “Mommy, Jacky Fang lapar, ingin makan sesuatu!”

Camile Fang tersenyum, memegang tangan kecil Jacky Fang dan membawanya meninggalkan arena kompetisi. Lagipula, babak finalnya adalah besok, jadi malam ini dia masih bisa membawanya untuk bersantai.

Dia membawa Jacky Fang ke depan dan lupa bahwa ada Shawn Mu yang mengikuti di belakangnya.

Melihat sosok satu besar dan satu kecil, kedua orang yang lucu, wajah Shawn Mu seluruhnya menghitam, di depannya mereka telah pergi dan benar-benar melupakan keberadaannya!

Shawn Mu batuk dua kali. Camile Fang pura-pura tidak mendengarkannya. Dia terus bertanya kepada Jacky Fang, “Apa yang ingin Jacky Fang makan di malam hari? Kamu boleh membuat pengecualian hari ini. Kamu boleh makan apa pun!

Jacky Fang dengan gembira mengulurkan dua jari. “Mommy, Jacky Fang ingin makan dua buah es krim hari ini!”

Camile Fang menggelengkan kepalanya sekaligus. “Tidak boleh, hanya boleh satu! Jika kamu makan terlalu banyak, kamu akan diare.

Jacky Fang mencibir mulut kecilnya dan bergumam, “Mommy baru saja bilang boleh makan apa pun...”

Shawn Mu melihat mereka benar-benart tidak mengabaikannya, hatinya sangat tidak senang. Dia menghampirinya dan menggendong tubuh kecilnya. “Jacky Fang ingin makan apa, paman bisa membawamu makan apa pun yang kamu mau. Tapi, kamu harus mencium pamanmu dulu.”

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu