Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!

“Halo? Apakah ini CEO Song?”

Botol bir kosong dan puntung rokok bertebaran di atas lantai kamar Clinton Song, dia dengan lemas menjawab teleponnya: “Iya. Direktur Zhang, apakah ada masalah? Aku sekarang tidak ingin bekerja, jika ada masalah mengenai pekerjaan, hubungi asistenku saja.”

Setelah berkata, Clinton Song langsung mau menutup telepon, Direktor Zhang bergegas berkata: “Tidak! CEO Song, bukan mengenai pekerjaan! CEO Song, aku sekarang berada di pintu masuk Central Park, aku baru saja melihat Camile di sini!”

“Apa yang kamu katakan?” Clinton Song segera berdiri dari atas lantai, “Apakah kamu yakin orang yang kamu lihat adalah Camile? Apakah kamu tidak salah melihat?”

Direktur Zhang menggunakan nada yang sangat yakin menjawab: “Iya, aku tidak mungkin salah lihat! Bahkan suara dan ekspresi dia ketika berbicara sama seperti Camile!”

Clinton Song menaikkan nada bicaranya dan menjawab: “Apakah dia sekarang masih di sana? Bantu aku mencegatnya, jangan biarkan dia pergi!”

Meskipun dia tahu ini adalah fantasi yang tidak realistis, tetapi Clinton Song masih bersedia mempercayai bahwa Camile Fang masih hidup.

Dia ingin pergi mencarinya.

Tetapi, Direktur Zhang malah berkata: “Itu, CEO Song, maafkan aku, aku mungkin tidak bisa mencegatnya…… Dia baru saja naik taksi pergi……”

Seakan tiba-tiba tidak ada tenaga, ponsel di tangan Clinton Song jatuh ke tanah dan dia merasa seperti kehilangan akalnya. Tetapi kemudian kepalanya jernih kembali dan dia bergegas pergi keluar.

Sesampainya di pintu masuk Cental Park, di sana telah kosong tanpa seorangpun. Dia berbalik dan meninggalkan Central Park, lalu pergi menuju rumah Mu!

Clinton Song seperti orang gila menekan bel di pintu, orang di dalam tentunya mendengar suara bel yang keras.

Pengurus rumah melihat Clinton Song dan merasa ragu sejenak, dia tidak tahu apakah dia harus membuka pintu.

Clinton Song seakan telah gila menjerit: “Dimana Shawn Mu! Suruh dia keluar dan kembalikan Camile padaku!”

Pengurus rumah mengerutkan keningnya, dia tahu Camile Fang adalah tunangan Clinton Song, sekarang Camile telah meninggal, Clinton Song mungkin telah kehilangan akalnya.

Pengurus rumah tiba-tiba merasa kasihan padanya, dia mendesah dan berkata: “Tuan Song, Nona Camile telah tiada, mohon kamu kendalikan rasa dukamu.”

Clinton Song dengan marah berkata: “Camile telah tiada? Kamu memberitahuku bahwa Camile telah tiada? Tadi, Direktur Zhang bertemu dengannya di pintu masuk Central Park! Kamu suruh Shawn Mu keluar menemuiku, aku ingin bertanya dengan jelas padanya!”

Pengurus rumah mengerutkan keningnya semakin erat, dia merasa kini Clinton Song telah gila, dia mulai berhalusinasi dan mengatakan dia bertemu dengan Camile Fang.

Kakek Mu telah mendengar suara jeritan dari dalam rumah, dia pun berjalan keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Melihat Clinton Song, Kakek Mu langsung mengerutkan keningnya. Dua bulan yang lalu, Kakek Song sering datang mencarinya, tetapi dia menolaknya dari depan pintu.

Dia tidak akan memaafkan Albert Song mengenai kejadian itu, oleh karena itu, dia tidak bisa menemuinya lagi.

Kini Clinton Song muncul lagi di depan pintu rumah Mu, apa yang dia lakukan di sini?

Kakek Mu mengerutkan keningnya dan berjalan ke sana, lalu membuka mulut dan bertanya: “Apa yang kamu lakukan di sini?”

Clinton Song segera menjawab: “Aku ingin bertemu Shawn Mu.”

Kakek Mu menjawab: “Shawn tidak berada di rumah.”

Clinton Song tersenyum dingin, “Tidak mungkin, kamu jangan membohongiku lagi, suruh dia cepat keluar menemuiku! Aku ingin bertemu dengannya! Kembalikan Camile padaku!”

Mendengar perkataan Clinton Song, Kakek Mu dengan keras mendesah dan menjawab: “Shawn hari ini sungguh tidak berada di rumah, dia sudah pergi ke perusahaan. Selain itu, Camile sungguh telah tiada, kamu pergilah.”

Pengurus rumah mengerutkan keningnya dan berkata: “Kakek, Tuan Song tadi bilang……. Bilang dia telah bertemu Nona Camile hari ini……”

Wajah Kakek Mu penuh dengan ketidakpercayaan, dia menatap Clinton Song dan bertanya: “Kamu sungguh telah bertemu dengan Camile?”

Sebenarnya, Kakek Mu juga selalu merasa Camile Fang masih hidup. Karena, walaupun dia telah tenggelam, tetapi jasadnya belum ditemukan.

Kedua tangan Clinton Song memegang besi pagar pintu dengan erat dan dengan keras meneriak: “Bukan aku yang lihat, Direktur Zhang yang telah melihatnya, pasti bukan palsu. Biarkan aku bertemu Shawn Mu! Dia pasti telah menyembunyikan Camile Fang!”

Mata Kakek Mu juga bersinar dengan harapan, dia segera membiarkan pengurus rumah membukakan pintu dan menggenggam tangan Clinton Song, dia pun menjawab: “Camile sungguh tidak berada di rumah Mu kami, karena kematiannya, hati Shawn Mu selalu tidak tenang. Terima kasih telah membawa kabar baik ini kepada kami!”

Dia segera memerintah pengurus rumah untuk mengutus orang keluar mencari di depan pintu Central Park, lalu mengutus orang untuk mencari di seluruh kota, asalkan orang tersebut sangat mirip dengan Camile Fang, semuanya harus difoto untuknya.

Pengurus rumah mengikuti perintah Kakek Mu dan pergi melaksanakannya, Kakek Mu menelepon Shawn Mu agar dia segera kembali.

Ketika Shawn Mu kembali, dia melihat Clinton Song duduk di atas sofa di ruang tamunya, jantungnya tanpa sadar berdegup kencang sekali.

Sesaat setelah Clinton Song melihatnya, dia langsung berlari menarik kerahnya dan bertanya: “Dimana Camile?”

Shawn Mu dengan jijik melihatnya sekilas lalu menarik tangannya dan dengan dingin menjawab: “Apakah kamu sengaja bertanya?”

Melihat perang antara kedua pria ini yang akan terpicu dalam sesaat, Kakek Mu berteriak: “Cukup! Jangan membuat onar lagi! Cepat katakan hal yang serius!”

Shawn Mu baru berhenti dan berjalan menuju sisi Kakek Mu untuk duduk, lalu membuka mulut dan bertanya: “Kakek, kamu begitu buru-buru memanggilku kembali, apakah ada sesuatu yang ingin kamu katakan?”

Kakek Mu membuka mulut: “Direktur perancang St. Louis melihat gadis yang sangat mirip dengan Camile di pintu masuk Central Park! Menurut Direktur itu, orang itu adalah Camile dan pasti tidak salah!”

Shawn Mu merasa dia seakan kehilangan pikirannya dalam sekejap, dia merasa jantungnya telah dipaku dan kemudian berdegup dengan keras.

Dia menoleh dengan cepat dan menatap Clinton Song, kata demi kata dia bertanya: “Apa yang kamu katakan itu benar?”

Clinton Song masih marah, tetapi melihat Shawn Mu yang tidak seperti berbohong, dengan curiga dia bertanya: “Apakah sungguh bukan kamu yang menyembunyikan Camile?”

Shawn Mu tertawa dengan dingin, “Apakah kamu merasa karena dia telah memilihmu, aku merasa sangat marah sehingga menyembunyikannya agar kamu tidak dapat bertemu dengannya?”

Kata-katanya menusuk hati Clinton Song dalam sekejap, dia telah menebak pikirannya.

Shawn Mu dengan dingin berkata: “Clinton Song, kamu terlalu percaya diri. Apakah kamu pikir kamu memiliki modal untuk bersaing denganku? Jika Camile memang masih hidup, aku pasti akan memberitahunya betapa aku mencintainya, apakah kamu pikir pada saat itu dia akan memilih kamu atau aku?”

Clinton Song menggertakkan giginya dengan erat, dia mengerti posisinya di hati Camile Fang yang tidak mencapai 0.01% posisi Shawn Mu.

Shawn Mu berkata: “Oleh karena itu, singkirkan keraguan konyolmu itu! Kalau aku sungguh ingin bersama dengan Camile, tidak ada satu orangpun yang bisa menghentikanku!”

Kakek Mu juga membuka mulutnya: “Sekarang sudah seperti ini, apa gunanya kalian bertengkar seperti ini? Yang paling penting adalah segera mengutus orang mencari Camile Fang! Mungkin saja dia telah diselamatkan seseorang, karena itu kalian tidak menemukannya!”

Kata-katanya menyadarkan Clinton Song, dia pun berbalik dan meninggalkan rumah Mu.

Dia hendak kembali untuk mengutus orang mencari Camile Fang, dia tidak bisa membiarkan Shawn Mu menemukannya dahulu!