Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya

Anak kecil tidak mengerti cara menyembunyikan dan mengatakan apapun yang ingin mereka katakan. Maksud Jacky Fang, jika anak laki-laki, Jacky Fang akan memberinya setengah cintanya dan jika anak perempuan, dia akan memberikan semua cintanya padanya.

Kakek Mu menarik Jacky Fang ke dalam pelukannya dan dengan nada yang penuh kasih sayang berkata: “Jacky Fang tidak perlu membagikan mainan sendiri kepada adik Jacky Fang, kakek akan membelikan mainan baru kepada mereka dan juga membelikan mainan baru kepada Jacky Fang, pokoknya segalanya yang Jacky Fang inginkan!”

Jacky Fang yang sangat pengertian membuat hati Camile Fang meleleh. Walaupun melahirkan dan membesarkan anak sangat menderita, tetapi saat anaknya pertama kali memanggil dia mami, melihat anaknya berpikir demi dirinya, melihat saat Camile merasa sedih dan ingin berbagi rasa sakitnya, Camile Fang merasa segalanya sangat sepadan.

Sekarang, seorang malaikat kecil seperti Jacky Fang akan datang ke sisinya lagi, bukannya dia seharusnya merasa bahagia?

Setelah berpikir seperti ini, Camile Fang mulai menantikan kehadiran anak kecil ini.

Setelah tinggal di rumah sakit selama dua hari, Camile Fang telah diizinkan untuk pulang.

Dia dan Shawn Mu telah mencapai sebuah kesepakatan, dia boleh tidak pergi ke perusahaan untuk bekerja, tetapi Shawn Mu harus mengizinkannya untuk bekerja di rumah.

Dia akan memperhatikan kesehatannya sendiri dan tidak akan bekerja secara berlebihan ataupun bekerja sampai begadang dan segalanya akan dipantau oleh Jacky Fang.

Konsep desain ini keluar dengan cepat, Branson Liang segera membiarkan pabrik memproduksi produk tersebut dan dengan cepat memasukkannya ke pasar. Mereka menerima respons yang baik dari masyarakat.

Tujuan konsep pakaian ini adalah untuk mengetahui selera masyarakat. Selanjutnya, Camile Fang dengan tenang menjaga kehamilannya di rumah dan kadang-kadang merancang desain khusus pribadi serta memandu kepala desainer di perusahaannya. Hari-harinya berlalu dengan santai.

Beberapa hari ini, Camile Fang yang sedang menonton TV di rumah menerima telepon dari Branson Liang. Sebuah perusahaan asing berencana mencari sebuah perusahaan perancang busana di Kota Y untuk bekerja sama. Ini adalah pesanan yang sangat besar, jika mereka bisa mendapatkannya, penghasilan setahun ini akan naik berlipat-lipat.

Sekarang, St. Louis dan S Corp sedang mempersiapkan segalanya, mereka ingin mendapatkan pesanan besar ini dan tentu saja Miranda juga tidak terkecuali.

Demi pesanan ini, Branson Liang telah lama mempersiapkan segalanya.

Sekarang, dia memberitahukan berita ini kepada Camile Fang. Dia berharap Camile Fang bisa membimbing desainer mereka untuk merancang dua pakaian terbaik untuk bersaing demi mendapatkan pesanan kerja sama dari perusahaan asing itu.

Selain itu, perusahaan asing itu juga mengadakan perjamuan yang dijadwalkan pada hari jumat ini. Mereka mengundang semua eksekutif dan perancang utama dari St. Louis, S Corp dan Miranda untuk hadir.

Branson Liang berharap Camile Fang bisa menghadiri perjamuan tersebut dan tentu saja Camile Fang menyetujuinya.

Selama beberapa waktu ini, dia diam di rumah setiap hari dan merasa sangat bosan. Sekarang, dia dengan sulit mendapatkan sebuah kesempatan untuk pergi bermain, dia pasti tidak akan melepaskan kesempatan ini.

Hal yang paling penting dari perjamuan ini adalah perancang terbaik dari ketiga perusahaan tersebut akan hadir dan mereka akan saling berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain pada saat itu. Camile Fang adalah orang yang sangat suka belajar sehingga dia tidak ingin melewatkan kesempatan ini.

Ketika Shawn Mu kembali di malam hari, Camile Fang memberitahu hal ini kepadanya dan Shawn Mu secara tidak terduga terlihat tenang. Awalnya, Camile Fang mengira dia pasti tidak akan mengizinkannya pergi.

Dia dengan ragu bertanya: “Apakah kamu sungguh menyetujuiku untuk pergi?”

Shawn Mu tersenyum dengan samar dan menjawab: “Tentu saja.”

“Sejak kapan kamu berubah menjadi begitu gampang menyetujui perkataanku?”

Shawn Mu memeluknya dan dengan suara rendah berkata: “Karena aku akan pergi bersamamu, makanya aku merasa lega.”

Ternyata dia telah tahu Camile Fang pasti ingin menghadiri perjamuan itu sehingga dia memutuskan untuk pergi bersamanya.

Hari berikutnya, Shawn Mu menemaninya untuk membeli gaun pesta di mall. Pada awalnya, Camile Fang berpikir untuk merancang gaunnya sendiri, tetapi sudah tidak sempat.

Hari berlalu dengan cepat dan segera tiba di hari perjamuan diadakan. Supir mengantar mereka ke tempat perjamuan.

Lokasi perjamuan adalah di hotel terbesar Kota Y. Ketika Camile Fang dan Shawn Mu tiba, mereka memikat semua pandangan dari kerumunan.

“Bukannya itu adalah CEO Century’s Corp?”

“Iya, orang yang berdiri di sebelahnya adalah calon istrinya. Mereka bilang dulu mereka pernah menikah, tetapi dia meninggalkan wanita itu di pesta pernikahannya. Terakhir, tidak tahu mengapa, mereka berdua kembali bersama lagi.”

“Aku dengar dia telah hamil sehingga Shawn Mu menyembunyikannya di dalam rumah dan tidak membiarkannya keluar bekerja.”

“Aku benar-benar merasa sangat iri dia bisa bersama dengan Shawn Mu. Jika dia melahirkan seorang putra, mungkin saja ibunya menjadi lebih terpandang karena putranya dan mungkin bisa menikah masuk ke dalam keluarga Mu!”

“Aku lihat jika dia tidak melahirkan seorang putra, Shawn Mu juga pasti akan menikahinya. Demi dia, Shawn Mu bahkan meninggalkan Barbara An yang merupakan putri tunggal CEO S Corp!”

“Manusia sungguh bergantung dengan nasib, latar belakang keluarga Barbara An yang lebih baik darinya berkali-kali juga kalah dari dia ......”

……

Camile Fang ingin berpura-pura tidak mendengar gosip ini, tetapi Shawn Mu tidak dapat menahan dirinya. Dia langsung memberi sekelompok orang yang menyebarkan gosip itu sebuah tatapan yang penuh dengan niat membunuh, orang-orang tersebut segera dikagetkan dan dengan patuh menutup mulut mereka.

Shawn Mu seolah-olah sedang mengumumkan sesuatu, dia memegang tangan Camile Fang dengan erat dan berjalan ke tengah.

CEO perusahaan asing adalah orang luar negeri berambut pirang yang bernama Eric Ai. Orangnya tinggi dan dia sedang memegang gelas anggur dan tanpa henti bersulang dengan para CEO.

Melihat Shawn Mu datang, dia segera menyapa sekelompok orang di sampingnya dan langsung menghampiri Shawn Mu.

“Tuan Mu, apa kabar! Selamat datang!”

Eric Ai menggunakan Bahasa Mandarin yang fasih untuk menyapa Shawn Mu. Sastra Mandarinnya sangat bagus dan dia hampir tidak mempunyai kesulitan untuk berkomunikasi.

Shawn Mu tersenyum dan menjabat tangannya, lalu dia menerima gelas anggur yang diberi oleh pelayan, bersulang dengannya dan meminum seteguk dari gelas tersebut.

Eric Ai kelihatannya sangat bersemangat, dia dengan cepat memperhatikan Camile Fang yang berada di sebelah Shawn Mu, lalu membuka mulutnya dan bertanya: “Tuan Mu, apakah ini adalah istrimu?”

Camile Fang tertawa dengan canggung, Shawn Mu malah terlihat seperti memiliki suasana hati yang sangat baik dan menjawab dengan sepenuh hati: “Dia adalah tunanganku, tetapi dia akan segera menjadi istriku.”

Eric Ai dengan bahagia berkata: “Itu bagus sekali! Tuan Mu dan tunanganmu kelihatan sangat cocok!”

Camile Fang berpikir di dalam hatinya, ternyata orang asing yang lama tinggal di Cina juga bisa belajar sapaan formal dengan baik.

Setelah mereka bertiga berbincang sesaat, pesta perjamuan dengan cepat telah memasuki tahap yang sangat meriah.

Eric Ai berpamitan dengan Shawn Mu dan Camile Fang, lalu berjalan ke atas panggung.

Saat itu, Camile Fang tiba-tiba melihat satu sosok familiar yang sedang berdiri di ketidakjauhan.

Itu adalah Clinton Song.

Lama tidak bertemu, dia kelihatannya semakin kurus dan lesu.

Bukannya dia telah menikah? Kenapa dia masih terlihat sangat tidak bahagia?

Seorang wanita duduk di samping Clinton Song, orang itu tidak lain adalah istrinya, Joey Wen.

Perjamuan kali ini tentunya mengundang manager umum St. Louis yaitu Joey Wen sedangkan Clinton Song menghadiri perjamuan ini untuk menemani istrinya.

Clinton Song seperti merasakan sesuatu, dia diam-diam melirik ke arah Camile Fang.