Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
Apa yang dipikirkan Camile Fang di hati kecilnya telah kelihatan, seketika wajahnya langsung malu memerah, dia melambaikan spatula di tangannya dan berteriak , “kenapa kamu masih bengong? Segera kemari dan bantu aku menyajikan makanan!”
Shawn Mu menurut dan bangun pergi ke dapur untuk menyajikan makanan.
Malam ini, Camile Fang menunjukkan kemampuan masaknya, dia memasak lima sampai enam hidangan yang paling dikuasainya, setiap masakan membuat Jacky Fang yang melihatnya sampai meneteskan air liur ingin memakannya.
Shawn Mu tidak ada makanan lezat dan mewah apa pun yang belum pernah dia makan, tetapi saat ini, dia tetap dibuat lapar oleh hidangan rumah sederhana yang ada di depannya.
Satu anak lelaki kecil dan pria dewasa ini mereka berdua menyapu bersih setiap masakan yang dimasak oleh Camile Fang. Shawn Mu belum pernah makan sampai sekenyang ini.
Setelah makan malam, Camile Fang tanpa ragu menyuruhnya untuk pulang.
“baiklah, sekarang sudah selesai makan malam, kamu bisa pulang kan?”
Shawn Mu tertawa di sudut bibirnya dan berkata dengan tenang, “Aku makan terlalu kenyang. aku perlu istirahat sejenak.”
Lalu dia tidak bisa menahan diri untuk menarik tangan Fang Camile Fang dan menyeretnya ke sampingnya.
Hingga program TV berakhir, seseorang masih bermalasan dan menolak untuk pergi.
Camile Fang merasa bahwa dia ingin bermalasan dan bermalam di sini.
Benar saja, seseorang langsung pergi ke kamar mandi dan setelahnya langsung masuk ke kamar tidurnya dan naik ke atas ranjang.
“Hei, apa yang kamu lakukan?”
Camile Fang tidak bisa tertawa atau pun menangis. Shawn Mu tidak disangka sangka langsung tertidur setelah memeluk bantalnya.
Jacky Fang juga sudah tertidur, dia hanya bisa mandi tidak berdaya.
Dia awalnya bermaksud untuk tidur di sofa, tetapi sofa itu terlalu kecil baginya untuk berbaring, jadi dia memutuskan untuk tidur di tempat tidur.
Nah, tidur bersama ya tidur bersama. Bukan masalah besar. Bagaimanapun, apa yang harus mereka lakukan malam itu sudah pernah dilakukan. Mereka sejak awal sudah jujur dan tulus.
Camile Fang masuk ke kamar, mematikan lampu di samping tempat tidur dan berbaring.
Baru saja dia berbaring, sebuah tangan besar menghampirinya dalam kegelapan dan memeluknya ke arahnya.
“Shawn Mu, kamu tukang bohong!” Teriak Camile Fang, berusaha melepaskandiri, tetapi dia dipeluk sangat kuat, sedikit pun tidak bisa melepaskan diri.
“Kamu mengira aku sudah tidur, tapi aku sama sekali tidak bilang itu.” Dia berkata sambil memeluknya erat di tubuhnya dan menatap matanya.
Dalam kegelapan dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tetapi dia bisa merasakan napas yang hangat berhembus datang dari hidungnya.
“Jangan bergerak.” Suaranya yang kecl dan agak serak begitu magnetis sehingga dia yang mendengarnya merasa seluruh dirinya mati rasa.
“Camile Fang ...”
Ketika dia memanggilnya seperti ini, seluruh hati kecilnya berdegup kencang tanpa henti.
Menahan jantungnya yang berdenyut karena gugup, dia berpura-pura baik-baik saja dan berkata “ya?”.
“tidak peduli apakah kamu ingat masa lalu, pokoknya jangan pernah tinggalkan aku lagi, bisa kan?”
Nada suaranya benar-benar terdengar seperti memohon dengan tulus, dia tidak pernah begitu takut kehilangan seseorang seperti sekarang.
Camile Fang tidak tahu harus menjawab apa.
“Apakah aku dulu sangat mencintaimu?” Camile Fang mengajukan pertanyaan seperti itu dan tiba-tiba merasa dirinya sedikit bodoh.
Shawn Mu menjawab dengan sangat serius, “Ya, kamu betul sangat mencintaiku.”
“Kalau begitu, apakah kamu mencintaiku? Jika kamu mencintaiku, bagaimana kamu bisa membiarkan tunanganmu mendorongku jatuh ke dalam air?”
Dia terdiam sejenak, dan hatinya sungguh merasa sulit. Untuk sesaat dia tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.
Setelahnya barulah dia menjawab, “Aku benar-benar mencintaimu, tapi aku terlambat untuk menyadarinya. Maafkan aku Camile Fang. Aku tahu bahwa kesalahan yang aku buat selamanya tidak akan bisa aku tebus. Tapi ... Kamu jangan tinggalkan aku lagi, benar-benar jangan tinggalkan aku lagi, okey?”
Nada bicaranya benar-benar terdengar sedikit menangis.
Dia memeluknya erat-erat dan tiba-tiba teringat malam sepuluh tahun lalu itu ketika dia juga memeluk ibunya seperti ini. Di ruang bawah tanah tempat mereka dipenjara, dia menangis dan memberi tahu ibunya dia takut.
Dia naik ke sebelah tempat tidur ibunya, menangis dan memohon padanya untuk tidak pergi, tetapi ibunya tidak bisa lagi mendengar suaranya ...
Dia telah kehilangan banyak hal dalam hidupnya, dan hal yang paling menyakitkan baginya adalah kepergian ibunya.
Saat itu, dia masih terlalu kecil, tidak mempunyai kemampuan untuk melindungi ibunya.
Kemudian dia bertemu dengan orang yang ingin dia lindungi, orang yang paling dia cintai di hatinya. Tetapi dia menyaksikannya perlahan menjauh darinya.
Dia pernah kehilangan dia sekali, dan dia tidak boleh kehilangannya lagi, selamanya tidak boleh lagi!
Dalam kegelapan, Camile Fang merasa bahwa Shawn Mu memeluknya semakin erat, sehingga dia hampir kehabisan napas. sebuah air panas dan lembab menetes ke tangannya, Shawn Mu tidak disangka menangis dan.
Camile Fang berpikir ini tidak bisa dipercaya. Menurutnya, tidak mungkin bagi orang kuat seperti Shawn Mu bisa meneteskan air mata. Dia seharusnya selalu terlihat sangat dingin.
Dia tidak menyangka bahwa hatinya ternyata bisa sangat lembut seperti ini...
Dia mengulurkan tangan untuk menghapus air mata dari sudut matanya dan berbisik, “kalau begitu aku tidak akan meninggalkanmu.”
Dia tidak tahu apa yang dimaksud olehnya dengan kesalahan yang telah dia buat. Dia hanya tahu bahwa dia sangat bahagia bersamanya sekarang. Dia dan Shawn Mu, bersama dengan Jacky Fang, mereka bisa sangat bahagia, dan hari-hari seperti ini juga sepertinya cukup baik.
Shawn Mu, seperti halnya harta karun, mencium bibirnya yang pemalu dan menghirup wanginya.
Pada saat ini, memeluknya, dia merasa seperti memiliki seluruh dunia ...
Pagi keesokan harinya, Camile Fang masih tertidur, dia terbangun oleh ketukan di pintu. Tak perlu dikatakan, itu si anak kecil Jacky Fang yang mengetuk di luar pintu.
Jacky Fang bangun pagi-pagi sekali. Dia telah mencucik muka sendiri dengan pintar. Mommy dan Paman Mu belum bangun. Ketika dia melihat waktu berangkat sekolah sudah tidak lama lagi, Jacky Fang cemas dan berlari untuk mengetuk pintu kamarnya.
“Mommy, Paman Mu, cepat bangun, Jacky Fang mau terlambat!”
Jangan menyebutkan betapa memalukannya Camile Fang saat ini! Dia mendorong pria yang sedang tertidur lelap di sampingnya dengan tangannya dan berkata, “Hei, bangun! Jacky Fang mau pergi sekolah! “
Shawn Mu dengan malas membalikan badannya dan mengulurkan tangannya untuk menariknya ke dalam pelukannya.
“Apa yang kamu lakukan?”
Camile Fang berteriak ketukan saat dia melihat wajahnya yang semakin mendekat.
Ketika dia mendekati pipinya, dia tiba-tiba membuka matanya dan kedua matanya melihat dia bagaikan pemandangan yang penuh dengan bintang.
Tiba-tiba dia tersipu malu dan marahnya pun mereda. Dia mengganti pakaiannya dan berkata dengan nada malu-malu, “Itu ... cepat bangun , atau Jacky Fang bisa terlambat.”
Shawn Mu mencium pipinya, lalu memeluknya sambil berdiri, mengambil pakaian di samping tempat tidur dan membantunya mengenakannya satu per satu.
Shawn Mu menyadari bahwa semenjak Camile Fang kehilangan ingatannya, dirinya menjadi sangat pendiam. Seperti sekarang ketika dia mengganti pakaiannya, sebelum kehilangan ingatannya, pasti dia harus bertengkar dengannya.
Setelah mereka mengganti pakaian mereka membuka pintu kamar, tepat di depan kamar Jacky Fang telah berdiri dan menatap mereka.
“Mommy, kamu tidak adil. Kamu tidur dengan Paman Mu bukan menemani Jacky Fang tidur!” Jacky Fang dengan mulut bebeknya mengeluh karena diperlakukan tidak adil, dan wajah Camile Fang semakin memerah malu.
“Jacky Fang, Sayang, malam ini aku akan tidur denganmu dan biar paman Mu tidur di sofa!”
Shawn Mu cemberut. Anak kecil ini, masih sangat kecil dan ingin berebut dengan pria dewasa, benar-benar anak kecil yang akan sukses melakukan hal besar nantinya. Tampaknya dia harus membujuknya dan berteman dengannya dengan baik.
Dan dia pun mengantar Jacky Fang ke taman kanak-kanak dan Shawn Mu mengantarnya ke perusahaan.
Camile Fang baru saja tiba di perusahaan dan langsung dikejutkan oleh adegan yang ada di depan matanya.
Novel Terkait
See You Next Time
Cherry BlossomCutie Mom
AlexiaTakdir Raja Perang
Brama aditioLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyLove And War
JaneLove and Trouble
Mimi XuCinta Di Balik Awan
KellyDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End