Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu

Apa yang dipikirkan Camile Fang di hati kecilnya telah kelihatan, seketika wajahnya langsung malu memerah, dia melambaikan spatula di tangannya dan berteriak , “kenapa kamu masih bengong? Segera kemari dan bantu aku menyajikan makanan!”

Shawn Mu menurut dan bangun pergi ke dapur untuk menyajikan makanan.

Malam ini, Camile Fang menunjukkan kemampuan masaknya, dia memasak lima sampai enam hidangan yang paling dikuasainya, setiap masakan membuat Jacky Fang yang melihatnya sampai meneteskan air liur ingin memakannya.

Shawn Mu tidak ada makanan lezat dan mewah apa pun yang belum pernah dia makan, tetapi saat ini, dia tetap dibuat lapar oleh hidangan rumah sederhana yang ada di depannya.

Satu anak lelaki kecil dan pria dewasa ini mereka berdua menyapu bersih setiap masakan yang dimasak oleh Camile Fang. Shawn Mu belum pernah makan sampai sekenyang ini.

Setelah makan malam, Camile Fang tanpa ragu menyuruhnya untuk pulang.

“baiklah, sekarang sudah selesai makan malam, kamu bisa pulang kan?”

Shawn Mu tertawa di sudut bibirnya dan berkata dengan tenang, “Aku makan terlalu kenyang. aku perlu istirahat sejenak.”

Lalu dia tidak bisa menahan diri untuk menarik tangan Fang Camile Fang dan menyeretnya ke sampingnya.

Hingga program TV berakhir, seseorang masih bermalasan dan menolak untuk pergi.

Camile Fang merasa bahwa dia ingin bermalasan dan bermalam di sini.

Benar saja, seseorang langsung pergi ke kamar mandi dan setelahnya langsung masuk ke kamar tidurnya dan naik ke atas ranjang.

“Hei, apa yang kamu lakukan?”

Camile Fang tidak bisa tertawa atau pun menangis. Shawn Mu tidak disangka sangka langsung tertidur setelah memeluk bantalnya.

Jacky Fang juga sudah tertidur, dia hanya bisa mandi tidak berdaya.

Dia awalnya bermaksud untuk tidur di sofa, tetapi sofa itu terlalu kecil baginya untuk berbaring, jadi dia memutuskan untuk tidur di tempat tidur.

Nah, tidur bersama ya tidur bersama. Bukan masalah besar. Bagaimanapun, apa yang harus mereka lakukan malam itu sudah pernah dilakukan. Mereka sejak awal sudah jujur dan tulus.

Camile Fang masuk ke kamar, mematikan lampu di samping tempat tidur dan berbaring.

Baru saja dia berbaring, sebuah tangan besar menghampirinya dalam kegelapan dan memeluknya ke arahnya.

“Shawn Mu, kamu tukang bohong!” Teriak Camile Fang, berusaha melepaskandiri, tetapi dia dipeluk sangat kuat, sedikit pun tidak bisa melepaskan diri.

“Kamu mengira aku sudah tidur, tapi aku sama sekali tidak bilang itu.” Dia berkata sambil memeluknya erat di tubuhnya dan menatap matanya.

Dalam kegelapan dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tetapi dia bisa merasakan napas yang hangat berhembus datang dari hidungnya.

“Jangan bergerak.” Suaranya yang kecl dan agak serak begitu magnetis sehingga dia yang mendengarnya merasa seluruh dirinya mati rasa.

“Camile Fang ...”

Ketika dia memanggilnya seperti ini, seluruh hati kecilnya berdegup kencang tanpa henti.

Menahan jantungnya yang berdenyut karena gugup, dia berpura-pura baik-baik saja dan berkata “ya?”.

“tidak peduli apakah kamu ingat masa lalu, pokoknya jangan pernah tinggalkan aku lagi, bisa kan?”

Nada suaranya benar-benar terdengar seperti memohon dengan tulus, dia tidak pernah begitu takut kehilangan seseorang seperti sekarang.

Camile Fang tidak tahu harus menjawab apa.

“Apakah aku dulu sangat mencintaimu?” Camile Fang mengajukan pertanyaan seperti itu dan tiba-tiba merasa dirinya sedikit bodoh.

Shawn Mu menjawab dengan sangat serius, “Ya, kamu betul sangat mencintaiku.”

“Kalau begitu, apakah kamu mencintaiku? Jika kamu mencintaiku, bagaimana kamu bisa membiarkan tunanganmu mendorongku jatuh ke dalam air?”

Dia terdiam sejenak, dan hatinya sungguh merasa sulit. Untuk sesaat dia tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.

Setelahnya barulah dia menjawab, “Aku benar-benar mencintaimu, tapi aku terlambat untuk menyadarinya. Maafkan aku Camile Fang. Aku tahu bahwa kesalahan yang aku buat selamanya tidak akan bisa aku tebus. Tapi ... Kamu jangan tinggalkan aku lagi, benar-benar jangan tinggalkan aku lagi, okey?”

Nada bicaranya benar-benar terdengar sedikit menangis.

Dia memeluknya erat-erat dan tiba-tiba teringat malam sepuluh tahun lalu itu ketika dia juga memeluk ibunya seperti ini. Di ruang bawah tanah tempat mereka dipenjara, dia menangis dan memberi tahu ibunya dia takut.

Dia naik ke sebelah tempat tidur ibunya, menangis dan memohon padanya untuk tidak pergi, tetapi ibunya tidak bisa lagi mendengar suaranya ...

Dia telah kehilangan banyak hal dalam hidupnya, dan hal yang paling menyakitkan baginya adalah kepergian ibunya.

Saat itu, dia masih terlalu kecil, tidak mempunyai kemampuan untuk melindungi ibunya.

Kemudian dia bertemu dengan orang yang ingin dia lindungi, orang yang paling dia cintai di hatinya. Tetapi dia menyaksikannya perlahan menjauh darinya.

Dia pernah kehilangan dia sekali, dan dia tidak boleh kehilangannya lagi, selamanya tidak boleh lagi!

Dalam kegelapan, Camile Fang merasa bahwa Shawn Mu memeluknya semakin erat, sehingga dia hampir kehabisan napas. sebuah air panas dan lembab menetes ke tangannya, Shawn Mu tidak disangka menangis dan.

Camile Fang berpikir ini tidak bisa dipercaya. Menurutnya, tidak mungkin bagi orang kuat seperti Shawn Mu bisa meneteskan air mata. Dia seharusnya selalu terlihat sangat dingin.

Dia tidak menyangka bahwa hatinya ternyata bisa sangat lembut seperti ini...

Dia mengulurkan tangan untuk menghapus air mata dari sudut matanya dan berbisik, “kalau begitu aku tidak akan meninggalkanmu.”

Dia tidak tahu apa yang dimaksud olehnya dengan kesalahan yang telah dia buat. Dia hanya tahu bahwa dia sangat bahagia bersamanya sekarang. Dia dan Shawn Mu, bersama dengan Jacky Fang, mereka bisa sangat bahagia, dan hari-hari seperti ini juga sepertinya cukup baik.

Shawn Mu, seperti halnya harta karun, mencium bibirnya yang pemalu dan menghirup wanginya.

Pada saat ini, memeluknya, dia merasa seperti memiliki seluruh dunia ...

Pagi keesokan harinya, Camile Fang masih tertidur, dia terbangun oleh ketukan di pintu. Tak perlu dikatakan, itu si anak kecil Jacky Fang yang mengetuk di luar pintu.

Jacky Fang bangun pagi-pagi sekali. Dia telah mencucik muka sendiri dengan pintar. Mommy dan Paman Mu belum bangun. Ketika dia melihat waktu berangkat sekolah sudah tidak lama lagi, Jacky Fang cemas dan berlari untuk mengetuk pintu kamarnya.

“Mommy, Paman Mu, cepat bangun, Jacky Fang mau terlambat!”

Jangan menyebutkan betapa memalukannya Camile Fang saat ini! Dia mendorong pria yang sedang tertidur lelap di sampingnya dengan tangannya dan berkata, “Hei, bangun! Jacky Fang mau pergi sekolah! “

Shawn Mu dengan malas membalikan badannya dan mengulurkan tangannya untuk menariknya ke dalam pelukannya.

“Apa yang kamu lakukan?”

Camile Fang berteriak ketukan saat dia melihat wajahnya yang semakin mendekat.

Ketika dia mendekati pipinya, dia tiba-tiba membuka matanya dan kedua matanya melihat dia bagaikan pemandangan yang penuh dengan bintang.

Tiba-tiba dia tersipu malu dan marahnya pun mereda. Dia mengganti pakaiannya dan berkata dengan nada malu-malu, “Itu ... cepat bangun , atau Jacky Fang bisa terlambat.”

Shawn Mu mencium pipinya, lalu memeluknya sambil berdiri, mengambil pakaian di samping tempat tidur dan membantunya mengenakannya satu per satu.

Shawn Mu menyadari bahwa semenjak Camile Fang kehilangan ingatannya, dirinya menjadi sangat pendiam. Seperti sekarang ketika dia mengganti pakaiannya, sebelum kehilangan ingatannya, pasti dia harus bertengkar dengannya.

Setelah mereka mengganti pakaian mereka membuka pintu kamar, tepat di depan kamar Jacky Fang telah berdiri dan menatap mereka.

“Mommy, kamu tidak adil. Kamu tidur dengan Paman Mu bukan menemani Jacky Fang tidur!” Jacky Fang dengan mulut bebeknya mengeluh karena diperlakukan tidak adil, dan wajah Camile Fang semakin memerah malu.

“Jacky Fang, Sayang, malam ini aku akan tidur denganmu dan biar paman Mu tidur di sofa!”

Shawn Mu cemberut. Anak kecil ini, masih sangat kecil dan ingin berebut dengan pria dewasa, benar-benar anak kecil yang akan sukses melakukan hal besar nantinya. Tampaknya dia harus membujuknya dan berteman dengannya dengan baik.

Dan dia pun mengantar Jacky Fang ke taman kanak-kanak dan Shawn Mu mengantarnya ke perusahaan.

Camile Fang baru saja tiba di perusahaan dan langsung dikejutkan oleh adegan yang ada di depan matanya.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu