Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu

Camile Fang terbengong, lali dia segera mematikan komputernya, dan membalikkan kursinya menghadap Dexter Shen, dan berkata dengan muka tersenyum: “Aku berpikir tidak ada masalah yang perlu di bicarakan di antara kita.”

Hati Dexter terasa sedikit terkejut, apakah Camile Fang telah menyadarinya?

Dexter berkata dengan tenang: “Camile, aku merasa bahwa kamu sedang marah kepadaku, apakah kamu masih marah karena masalah aku dan Barbara An malam itu? Camile, aku mengakui bahwa malam itu adalah salahku, saat itu aku telah diberi obat, itu semua di luar dugaanku dan aku juga tidak bisa memprediksinya. Camile bolehkah kamu memaafkan aku?”

Camile menatap muka dia untuk beberapa saat, muka ini, muka yang sangat dirindukan olehnya akan tetapi dia bukanlah orang yang dia rindukan.

“Aku memaafkan kamu.” kata Camile dengan dingin dan tanpa perasaan apa pun.

Camile sangat jelas tujuan Dexter yang sekarang, pasti Laura Su yang lagi-lagi mendesaknya, sehingga Dexter ingin segera berbaikan dengan Camile dan mendapatkan kepercayaan Camile dan segera merebut Century’s Corp.

Akan tetapi Camile untuk sekarang tidak boleh segera mengungkap kebenaran ini, karena Laura Su sangatlah licik dan kejam, sangat sulit untuk dikatakan jika Laura akan melakukan tindakan kejam apa lagi.

Sehingga satu-satunya yang dapat dilakukan oleh Camile adalah duluan memancing ular itu untuk keluar dari lubang dan segera memasukkan ke dalam jaring untuk mengurangi masalah ke depannya.

Jim Lu dan Branson Liang sudah sedang melakukan persiapan, dia percaya tak lama kemudian, orang yang berpura-pura menggunakan identitas Shawn ini, Dexter Shen , Laura Su dan Barbara An mereka akan segera menyesal atas tindakan yang telah mereka perbuat.

Dexter Shen menjadi cemas dan segera berkata: “Camile, aku juga sudah kembali untuk waktu yang lama, sekarang sudah saatnya bagiku untuk kembali mengambil alih Century’s Corp, kan? Dan juga aku adalah majikan dari keluarga Mu, aku barulah CEO asli dari Century’s Corp. Kamu sudah duduk di jabatan ini setelah sekian lama, dan juga kamu seharusnya sudah bermain cukup puas kan?”

Camile Fang tersenyum dingin dan segera menjawab: “Sebelum menikah kamu pernah berkata walaupun permintaan apapun dari aku, kamu akan mengabulkannya. Sekarang ini, aku hanya menggantikan kamu untuk mengendalikan perusahaan, kamu tampaknya tidak rela? Apakag kamu sebenarnya bukanlah Shawn aku?”

Hati Dexter Shen menjadi terkejut dan bergegas menjawab: “Camile, apa yang sedang kamu katakan? Aku hanya merasa jika perusahaan cukup besar dan jika kamu yang mengambil ahli itu akan membuat kamu lelah. Lebih baik biarkanlah aku yang menangani masalah yang sulit dsn rumit ini, dan kamu hanya perlu menjaga Jacky dengan baik di rumah, dan dengan tenang menjadi ibu rumah tangga yang baik, bolehkah?”

“Tidak baik.” Camile Fang membuat pose yang mempermainkannya dan membuka ulang komputernya, “Baiklah, aku sudah mau mulai bekerja, kamu keluar dulu, janganlah menganggu aku.”

Dexter Shen tahu hari ini dia sudah tidak memiliki harapan, dan hanya bisa berjalan keluar dengan tidak senang.

Camile Fang ini pasti sangat pintar, dan dia dapat segera merasakan sesuatu yang tidak beres sehingga Camile baru bisa sengaja menarik ulur untuk mengembalikan perusahaan kepadanya.

Dexter Shen semakin merasa bahwa rencananya sendiri semakin susah untuk dikabulkan.

Setelah Barbara An di rawat di RS selama beberapa waktu ini, setelah dia keluar dari RS hal yang pertama kali dilakukan oleh Barbara adalah segera pergi ke kota H untuk mencaro Shawn Mu.

Shawn Mu seperti biasanya tidak melakukan apapun di villa. Barbara tidak mengizinkan dia untuk meninggalkan villa ini, dan Shawn hampir saja tidak pernah meninggalkan villa ini.

Barbara An tidak memberitahu Shawn Mu jika kali ini dia terluka yang hampir saja keguguran.

Shawn tahu Barbara An yang telah datang setelah dia mendengar suara langkah kaki di depan pintu. Beberapa saat ini, Shawn selalu sering bermimpi, hampir setiap malam dalam mimpinya dia mendengarkan suatu suara, yang menjerit nama yang terdengar sangat samar.

Dalam mimpi itu gadis itu berjarak sangat jauh dengannya, setiap kali ketika Shawn berusaha untuk mendekatinya, gadis itu akan menghilang, dan kemudian muncul lagi di tempat yang berjarak jauh darinya.

Dapat dikatakan jika Shawn tidak dapat menyentuh gadis itu.

Walaupun dia tidak dapat menyentuh gadis itu, akan tetapi dia dapat mendengarkan suara gadis itu. Gadis itu menjeritnya dengan nada suara yang lembut: “Shawn, Shawn.....”

Shawn?

Nama ini baginya terdengar asing tetapi juga familiar.

Barbara memberitahu dia jika dia bernama Dexter Shen. Akan tetapi terkadang ketika Barbara tampak kehilangan kesadarannya, Barbara tanpa sengaja memanggilnya “Shawn”.

Dan gadis di dalam mimpinya itu juga memanggilnya “Shawn”, dan gadis itu juga berkata bahwa dia sangat merindukan Shawn.

Dia sekarang sudah tidak dapat membedakan, apakah dirinya itu sebenarnya “Shawn” atau Dexter.

Dia segera membangkitkan badannya dan berjalan ke arah Barbara, dan berhenti tepat di depan Barbara, dan berkata dengan lembut: “Mengapa kamu tidak mengunjungiku untuk waktu yang lama? Apakah ada masalah lainnya?”

Barbara segera menggelengkan kepalanya, “Aku yang tidak baik sebelumnya, dalam belakangan ini kantor sangat sibuk, sehingga aku tidak memiliki waktu untuk datang ke sini. Setelah pekerjaanku telah selesai, aku akan datang ke sini dan menemani kamu.”

Dia mengernyitkan alisnya dan berkata dengan suara rendah: “ Akan tetapi kamu sedang hamil, dan lagipula sudah hampir melahirkan, apakah ini baik untuk melakukan pekerjaan yang intens ini?”

Barbara menggelengkan kepalanya, “Tidak ada cara lainnya, karena banyak hal yang harus aku selesaikan sendiri. Sha.......Dexter Shen, tunggu setelah aku sibuk selesai, setelah aku melahirkan anak, bagaimana jika kita segera kabur dan meninggalkan tempat ini, bolehkah?”

Kabur?

Tidak tahu kenapa, setelah mendengar kata ini, hal pertama yang dipikirkan oleh dia ternyata adalah gadis di dalam mimpinya.

Dia ingin pergi untuk mencari gadis itu, dia ingin menemuinya. Jadi, dia tidak bisa kabur bersama Barbara.

Barbara lanjut berkata: “Aku menyukai Prancis, bagaimana jika kita pergi ke suatu desa kecil di sana dan melewatkan hidup kita bersama di sana dengan tenang?”

Dia menggelengkan kepalanya, dan berkata dengan suara rendah: “Barbara, maaf, tetapi aku tidak ingin ke sana.”

Barbara melihatnya dengan tidak percaya, dan bertanya: “Mengapa?”

Dia berkata dengan suara rendaj: “Aku tidak tahu. Akan tetapi, aku selalu merasa ada seseorang yang sedang menunggu aku untuk mencarinya.”

Hati Barbara seperti telah terserang, dan Barbara hanya bisa tertawa pahit.

Walaupun dia telah lupa ingatan, apakah dia masih saja tidak bisa melupakan Camile Fang? Walaupun dia sudah tidak bisa mengingat rupa Camile, dan sama sekali tidak bisa mengingat “Camile Fang” nama ini, tetapi Shawn tampaknya masih ingin pergi untuk menemuinya, apakah itu benar?

Barbara berharap agar semua ini hanyalah pikirannya saja.

Barbara menundukkan kepala, dan kedua tangannya memeluk pinggangnya dan menyandarkan kepalanya di dada Shawn, dan berkata dengan lembut: “Aku ini berada di sampingmu, siapa yang hendak kamu cari?”

Siapa tahu dalam sesaat, Shawn dengan bersikeras menaikkan dagu Barbara, dan segera melepaskan tangan Barbara yang sedang memeluk pinganggnya, dengan tidak berdaya Shawn berkata: “Orang itu bukanlah kamu.”

Lihatlah orang ini, walaupun dia telah hilang ingatan, akan tetapi dia masih saja bisa membuat Barbara sedih.

Barbara An tersenyum pahit dan berkata: “Aku pulang dulu, masih ada banyak hal yang perlu aku selesaikan di kantor.”

Sambil berkata, dia segera meninggalkan villa, dan Shawn juga tidak mencegahnya untuk kembali.

Malam ini, dia masih saja memimpikan gadis itu.

Kali ini, gadis itu berjarak sedikit lebih dekat dengannya, akan tetapi masih saja tidak bisa dilihat dengan jelas muka gadis itu. Sewaktu Shawn berjalan mendekatinya, gadis itu menghilang seperti biasanya.

Gadis itu muncul di tempat yang lebih jauh, dan berkata dengan aksen menangis: “Shawn, kembalilah! Aku benar-benar sangat merindukan kamu, aku sangat sangat sangat merindukan kamu.......Jacky juga merindukan kamu, dia menginginkan kepulangan daddynya......”

Ketika Shawn terbangun, bantalnya telah basah.

Shawn merasa dia tidak bisa begini terus, tanpa mempedulikan waktu sekarang yang sudah tengah malam, dia segera bangun dan segera memakai bajunya, dan membawa identitas Dexter Shen yang diberi oleh Barbara An itu meninggalkan villa itu.

Dia ingin pergi mencari gadis itu, insting dia mengatkan bahwa gadis itu berada di kota Y.