Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 202 Penyesalan

Dia selalu berpikir bahwa Shawn Mu adalah tipe orang yang kejam tak berperasaan, sama sekali tidak menyangka dia akan menggagaskan program CSR berskala besar seperti ini.

Shawn Mu terus berbicara, “Kita akan mulai dengan lingkungan termiskin di Country, dan taman kanak-kanak pertama akan dibangun di Gemini Country di kota C. Aku berharap semua orang tua akan mendaftar secara entusias dan aktif berpartisipasi dalam pembukaan taman kanak-kanak di Gemini Country ini!”

Camile Fang tahu bahwa Gemini Country adalah asal penduduk asli kota C, dia telah mendengar banyak orang menuturkan betapa miskinnya Gemini Country sejak kecil.

Guru Zhang meneruskan pidato Shawn Mu dan bertanya, “Para orang tua di bawah panggung, yang ingin berpartisipasi dalam acara ini, sekarang dapat naik ke atas panggung untuk mendaftarkan diri! Semakin lebih banyak anak ikut dalam kegiatan kesejahteraan publik ini akan mendapat keuntungan dalam pertumbuhan dan pendidikan anak.”

Dia tidak tahu apakah kata-kata Guru Zhang yang berhasil atau pidato Shawn Mu yang berhasil. Bagaimanapun, para ibu muda di bawah panggung menggila dan sangat entusias naik ke atas panggung untuk mendaftar. Sekejap tempat itu menjadi sangat sesak.

Camile Fang juga ingin juga, tapi sekarang Shawn Mu ada di panggung dan dia tidak ingin naik. Dia berencana untuk menunggu sampai Shawn Mu pergi, dan kemudian dia akan diam-diam mendaftar melalui Guru Zhang.

Siapa tahu, Jacky Fang yang ada disampingnya berkata, “Mommy, Jacky Fang juga mau ikut serta dalam kegiatan ini, Mommy cepat pergi ke panggung daftar, oke?”

Camile Fang ingin menjelaskan, tetapi Jacky Fang terus berbicara, “Mommy, lihat semua Mommy dari anak-anak lain sudah ke panggung. kamu juga pergi ya?”

Melihat mata polos besar Jacky Fang, Camile Fang menggertak giginya kemudian berjalan naik ke panggung.

Bukankah ini hanya bertatapan mata dengan Shawn Mu? Bukan masalah yang besar!

Dia pergi ke atas panggung dan mengantri di paling belakang. Setelah menunggu sekitar setengah jam, akhirnya tiba giliran dia. Dia menulis namanya dan Jacky Fang di formulir pendaftaran.

Seluruh proses berjalan dengan lancar. Hanya saja ketika dia akan turun dari panggung, dia terpeleset jatuh dari tangga karena dia berjalan terburu-buru.

Untungnya, Shawn Mu merespons dengan cepat dan meraihnya dengan tangannya yang besar.

Tapi tangkapannya ini membuatnya dengan mulus ditarik masuk ke dalam pelukannya, orang-orang yang naik dan turun ke panggung, semuanya terkejut melihat adegan ini.

Camile Fang dengan tergesa-gesar melepaskan diri dari pelukannya dan berkata dengan canggung, “Terima kasih!”

Beberapa orang tua sudah mengenalinya dan kemudian satu per satu membicarakannya.

“Bukankah ini Camile Fang yang sebelumnya adalah tunangan CEO Mu? Yang dibuang ditinggalkan saat pesta pernikahan, bagaimana dia masih punya malu untuk mengirim putranya ke sini untuk sekolah?”

“Ya, bukankah CEO Mu sekarang sudah memiliki tunangannya sendiri sekarang? Baru saja, kurasa dia sengaja terpeleset jatuh karena ingin mencuri perhatian dari CEO Mu!”

“betul sekali, kamu lihat dia terlihat seperti wanita jalang, pasti bukan wanita baik-baik.”

Camile Fang tidak bisa mempedulikan perkataan mereka. Dia dengan cepat turun dari panggung, meraih tangan Jacky Fang dan meninggalkan taman kanak-kanak.

Shawn Mu mengerutkan alisnya, segera mengejarnya, membuat para guru dan orang tua menatap terpana.

Camile Fang berpikir setelah keluar akan aman, tetapi dia tidak menyangka akan dikejar oleh Shawn Mu tidak jauh dari gerbang TK.

Dia menarik tangannya dan tanpa memberikan waktu untuk bicara dia menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya.

Selama dua bulan keheningan dan ketenangannya, semuanya pada saat ini telah ditelan bersih oleh kerinduan dan kecemburuan. Dia sejak awal sudah menemukan bahwa mereka ibu dan anak ada di RS. Santosa, tetapi selama dua bulan dia selalu menahan diri untuk tidak mencari mereka.

Beberapa waktu yang lalu, dia berdiskusi dengan kakek Mu tentang tren perkembangan Century’s Corp. untuk tahun ini. Kakek Mu menyarankan agar dia menggerakkan lebih banyak usaha CSR hal ini akan membangun citra yang baik untuk perusahaan, jadi dia dengan maksud inilah dia datang ke taman kanak-kanak hari ini.

Karena dia tahu bahwa dia pasti akan bertemu dengan Camile Fang dan Jacky Fang di sini.

Tetapi dia tidak menyangka bahwa Jacky Fang tidak mau berbicara lagi dengannya sekarang. Dia duduk di samping Jacky Fang selama setengah jam penuh, Jacky Fang terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Ketika pertama kali dia melihat Camile Fang, dia berusaha menekan mati nyala api di hatinya. Itu adalah sebuah api kerinduan selama dua bulan, dan api itu benar-benar terbakar sejak dia melihatnya lagi.

Camile Fang tidak bisa melepaskan dirinya. Dia menggigitnya bibirnya dengan keras. Dia merasakan bau darah barulah melepaskan dirinya.

“Shawn Mu, apa yang kamu lakukan? Jacky Fang juga ada di sini!”

Dengan itu, dia menunjuk ke Jacky Fang, yang terjepit di antara mereka, tetapi dia menemukan bahwa dia telah menutupi matanya sendiri dengan tangannya yang kecil.

“Mommy, Jacky Fang tidak mengintip.”

Dia saat itu tidak bisa menangis dan tertawa, api amarah seakan dipadam oleh kata-kata indah yang manis dari putranya.

“Camile Fang...”

Dia sepertinya mendengar suaranya yang serak, membawa rasa rinduyang kuat.

Dia juga sangat merindukannya, tetapi dia tidak bisa mengatakannya.

“baiklah, jangan memanggilku begitu dekat. Aku pergi dulu. Ini tidak baik jika dilihat orang.” Setelah itu, dia meraih tangan Jacky Fang dan membawanya pergi.

Dengan wajah berat, dia berbisik kepada Jacky Fang, “Jacky Fang, Paman Mu ingin mengatakan sesuatu kepada Mommy, bisakah kau naik mobil duluan dan menungguku?”

Jacky Fang mengangguk tanpa berpikir, dan berjalan menuju mobil Aston Martin yang terparkir tidak jauh dari sana.

“Apa ini yang kamu lakukan?” Camile Fang bertanya dengan dingin.

Shawn Mu tiba-tiba menunjukkan ekspresi belas kasih di wajahnya. “Camile Fang, apakah kamu tahu, ternyata aku menemukan diriku tidak bisa tidak merindukanmu setiap hari. Aku bahkan mulai bertanya-tanya apakah di hari kita menikah, saat aku meninggalkanmu, apakah adalah keputusan terburuk yang pernah aku buat dalam hidupku.”

Apa yang sebenarnya dia bicarakan?

Apakah dia mengatakan dia menyesalinya?

Camile Fang tersenyum tipis: “tidak masalah, semua sudah berlalu. Rasa sakit yang saat itu kamu berikan padaku, aku sudah melupakan semuanya. Sekarang hidupku sangat bahagia . aku tidak ingin mengganggu kamu, jadi kamu juga tolong jangan ganggu aku lagi.”

“Camile Fang, apakah kamu pernah mencintaiku?” Tiba-tiba dia bertanya, dan membuat jantungnya berhenti sebentar.

Dia menggertakan giginya dan menjawab tanpa ragu, “Tidak, Shawn Mu, aku tidak pernah mencintaimu. Aku dulu bersedia untuk menikahimu sebelumnya, hanya karena kamu adalah CEO Century’s Corp., hanya karena kamu sangat kaya dan bisa memberiku kehidupan yang aku inginkan. Tetapi kemudian kamu meninggalkanku, dan sekarang Clinton Song juga dapat memberikanku kehidupan yang aku inginkan, jadi aku tidak perlu lagi terjerat lagi denganmu.”

Dia mencoba membuat nada suaranya terdengar dingin dan juga ekspresi wajahnya untuk sedingin mungkin.

Karena dia tahu bahwa jika dia lengah dan lemah, bahkan hanya sesaat, itu akan menjadi jurang kehancurannya.

Mereka tidak pernah bisa kembali ke masa lalu, tidak akan pernah kembali.

Shawn Mu tidak menyangka bahwa setelah dia merendahakan dirinya untuk berbicara pertama kalinya dalam hidupnya, tetapi ternyata dia dicibir mentah-mentah.

Camile Fang, dia ternyata masih sangat hebat.

Dia bisa mencungkil hatinya sampai berdarah-darah hanya dengan beberapa kata darinya.

Dia berkata bahwa dia bersamanya hanya karena menginginkan uangnya, hanya karena dia dapat memberikannya kehidupan yang dia inginkan, bukan karena dia mencintainya.

Jadi sekarang Clinton Song juga dapat memberikan apa yang dia inginkan, jadi dia sudah melupakan semua tentang Shawn Mu dari hatinya.

“Baiklah, Aku mengerti.” Dia mengatakan ini kata ini dengan santai kemudian berbalik pergi.