Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain

Melihatnya sudah sangat familiar dengan tempat ini, sangat jelas ini bukanlah pertama kalinya dia ke sini.

Camile Fang tidak bisa menahan diri dan akhirnya berbisik bertanya, "Restoran ini mahal sekali, Apakah kamu sering datang ke sini?"

Clinton Song melirik dan tersenyum lembut: "Tidak sering, kecuali dengan seseorang yang spesial."

Camile Fang kaget. Sebodoh bodohnya dia juga bisa tahu bahwa yang dimaksud itu adalah dirinya. Melihat Dokter Clinton Song seperti ini, apakah mungkin dia ingin mengejar Camile Fang?

Tidak mungkin tidak mungkin. Bagaimana mungkin bujangan emas seperti dia bisa menyukai Camile Fang?

Dia dengan rasa tidak enak hati tersenyum dan berkata, "Kamu bekerja keras di rumah sakit. Tidak perlu menghabiskan uang. Saya hari ini tidak membawa banyak uang. Kali ini biayanya kita bagi. Lain kali, saya akan membawa Anda untuk makan di tempat yang lezat dan murah. "

Melihat Camile Fang merasa kawathir dengan uangnya dan ingin berbagi dengan dirinya, hati terdalam Clinton Song meledak dengan penuh kehangatan. Dia semakin sayang dan cinta terhadap wanita muda yang mukanya berekspresi sangat tulus.

Tiba-tiba dia mencondongkan tubuh ke depan, langsung mencolek hidung Camile Fang dengan pelan. Kemudian dia tersenyum dan dengan manja berkata, "baik, lain kali kamu mengundang saya, tetapi kali ini saya yang mengundang Anda untuk datang. Tentu saja, saya yang bayar kali ini, jadi simpan saja uang kamu untuk yang berikutnya."

Camile Fang terkejut oleh gerakan nya yang sangat intim dan tidak bisa menghindarinya. Dia tak ada pilihan selain menggosok hidungnya dan mengangguk setuju.

Tapi dia tidak tahu bahwa adegan ini baru saja dilihat oleh Shawn Mu.

Dia kebetulan makan malam dengan kliennya. Dia baru saja masuk restoran. Tidak tahu mengapa, Sekali lihat dia langsung melihat dua orang yang sedang duduk di meja yang berada di dekat dinding. Di bawah cahaya yang redup, suasananya ambigu. Pria menoel hidung wanita jelas sedang menggoda.

Alis dingin Shawn Mu perlahan berkerut. Mau tak mau dia memikirkan Alfred Tang yang terlihat kali di kantornya. Kali ini adalah pria yang berbeda. Lalu dia menatap lagi Camile Fang yang sedang tersenyum dengan muka senang. Tiba-tiba, perasaan jengkel dan jijik keluar dari hati Shawn Mu.

Wanita murahan!

Berpikir sampai titik ini, dia berbalik dan keluar dari restoran, meninggalkan klien yang tidak dikenal.

Camile Fang tidak memperhatikan ada Shawn Mu yang datang dan pergi, satu hidangan, dan mereka berbicara dengan sangat gembira. Suasana pencahayaan dan musik restoran sangat mendukung. Clinton Song sangat puas dengan makan malam mereka Bersama untuk pertama kaliny.

Kepuasan yang sama juga dirasakan Camile Fang, karena makanan di sini rasanya sangat lezat!

Keluar dari restoran, Camile Fang masih memuji makanan restoran itu yang sangat lezat.

Clinton Song melihat orang disampingnya. Sebuah hidangan yang lezat bisa memuaskan kesenangan seorang wanita muda, dari matanya menunjukkan belas kasih dan cinta yang tak bisa disembunyikan.

Dia tertawa dan berkata, "Lain kali aku bawa kamu ke sini lagi untuk makan."

"Oke! Ah, tidak, tidak, tidak! Tetap saja, ini terlalu mahal." Camile Fang pertama setuju kemudian dia terpikir bahwa harga menu nya yang mahal, hatinya sedih dan kemudian menggelengkan kepalanya.

Clinton Song tertawa dan berkata dengan lembut, "Selama kamu suka, kita makan di sini setiap hari."

Camile Fang menatap dengan mata melotot, berpura pura berekspresi kaget, dan bercanda bilang, "Kamu adalah orang kaya lokal. Kamu bila makan setiap hari. Berapa banyak uang yang kamu dapatkan setiap bulan? Jika kamu makan dua kali lagi, mungkin bulan ini kamu sudah kehabisan uang untuk makan. Nanti Jangan minta tolong untuk membantumu loh."

"Ketika aku tidak punya uang untuk makan, aku akan pergi kepadamu, dan kamulah yang harus menolongku. Aku akan tidur dengan memelukmu dan Jacky Fang di malam hari."

Clinton Song berkata dengan humor. Meskipun itu hanya lelucon, Terlihat harapan di matanya, seperti sangat ingin situasi demikian benar benar terjadi.

Setelah makan malam, Clinton Song ingin mengantar Camile Fang pulang, tetapi ditolak.

Camile Fang selalu bersikap rendah hati, dan dia tidak ingin mobil mewah yang menarik perhatian itu mengantarnya pulang.

Meskipun sekarang dia tinggal di tempatnya sendiri,tapi sudah cukup menarik perhatian kan?

Camile Fang menghela napas dan memanggil taksi untuk pulang.

"Kakek, kamu nakal, sudah maju tidak boleh balik lagi ya!"

Begitu dia sampai di rumah, Camile Fang mendengar putranya mengeluh kepada Kakek Mu yang duduk di depannya dengan suara lembut dan kekanak-kanakan.

Kakek Mu tidak puas dan berteriak, "Ayo ulang sekali lagi, kamu anak kecil, bermain catur bahkan lebih pandai daripada orang tua seperti saya!"

"Kakek, kamu sudah kalah beberapa pertandingan. Jika kamu kalah sekali lagi, besok aku bisa pergi ke taman bermain dengan paman!" Jacky Fang bermain catur dengan penuh semangat.

Camile Fang, yang baru saja memasuki pintu, benar-benar bingung dengan percakapan antara seorang pria tua dan seorang pria muda. Ini siapa dengan siapa ya?

Jacky Fang menyambut ibunya, dengan cari memamerkan hasil pertandingan caturnya pada ibunya, bahwa telah berulang kali mengalahkan musuhnya.

Pengurus rumah tangga yang telah berdiri dan menunggu di sudut, menatap Camile Fang yang berekspresi kosong. Dia menjelaskan sambil tersenyum: "Kakek kecil dan kakek tua setuju bahwa jika dia memenangkan sepuluh pertandingan catur, dia akan membiarkan Jacky Fang membawa Jacky Fang ke taman bermain selama sehari. Kakek selalu adalah seorang master catur, tapi tidak disangka sangka kalah sembilan pertandingan berturut-turut. Sekarang ini adalah pertandingan yang terakhir.

Dapat dilihat bahwa kehidupan sehari-hari yang aktif dalam keluarga ini, tidak sering terlihat, bahkan pembantu rumah tangga tua yang jujur, sekarang tampak sangat menanti-nanti permainan yang seru.

Camile Fang sangat senang sehingga dia duduk di sebelahnya dan menonton pertandingan.

"Komandan!"

Dengan teriakan kemenangan Jacky Fang , kekalahan kakek Mu pun telah diputuskan.

"Oh, oh! Aku menang loh! Aku akan pergi ke taman bermain dengan pamanku!"

Bocah yang menang itu melompat dengan gembira ke atas sofa dan melompat-lompat untuk merayakan kemenangan.

Kakek Mu sangat kecewa, dengan kepala tertunduk dan frustrasi, tetap tidak mau melihat papan catur yang telah dikalahkan.

Dalam situasi ini, pelayan pelayan di sisinya tidak bisa menahan tawa, dan pembantu rumah tangga tua pun tidak bisa menyembunyikan garis tawa.

Tuan Mu memandang pelayan tua itu dengan marah dan melemparkan bidak catur di tangannya ke papan catur. Dia berkata dengan dengan lantang "Oke, aku mengaku kalah! Besok aku beri pamanmu libur. Biar dia pergi ke taman bermain bersama dengan ibumu dan membawa Jacky Fang kecil kita pergi ke taman permainan.

"Tapi aku besok harus pergi bekerja ya." Camile Fang cepat-cepat agar tidak terlibat ke dalam permainan orang tua dan orang muda ini.

"Itu mudah untuk diurus, ambil izin satu hari saja." Tuan Mu tidak setuju, berbicara dengan santai.

Camile Fang teringat pada wajah Alfred Tangyang menjijikan. Dia tidak mengizinkannya nya untuk lembur di akhir pekan, Dia sangat berterima kasih. Dia tidak akan pernah membiarkan dirinya mengambil izin liburan.

Kakek Mu sepertinya melihat wajah Camile Fang yang kesulitan, dan berkata, "menurut cucu saya, kamu itu bekerja di Perusahaan Desain Gloria?

"Iya." Camile Fang mengangguk.

Tuan Mu tersenyum dan berkata, "Saya masih kenal dengan bos perusahaan ini. Besok saya bantu anda menyapa dia. Dengan begitu kamu bisa dengan santai dan berani menemani kami bermain dengan Jacky Fang ."

Camile Fang sekali dengar, dia berdesah tanpa henti. Darimana datangnya keluarga ini dan bagaimana mereka kenal dengan Boss tertinggi tempat dia bekerja?

Melihat kakek itu yang begini, Camile tidak tertawa dan tidak juga bicara, dia juga rasa sudah lama tidak mengajak Jacky Fang pergi ke tempat bermain. Camile Fang mengangguk, "Oke,kalau begitu maaf merepotkanmu."

Menantikan jalan jalan bermain ke taman hiburan pada esok hari nya,Jacky Fang sangat bersemangat sehinigga tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Pagi-pagi sekali, Camile Fang ditarik dari tempat tidur dan diminta untuk bergegas pergi.

Ibu dan anak segera berkemas dan keluar. Sebuah mobil pengasuh yang panjang sudah menunggu di gerbang.

Setelah naik mobil baru sadar bahwa Shawn Mu sudah menunggu di dalam mobil.

Dia mengenakan pakaian kasual santai. Dia tampak beberapa tahun lebih muda, dengan kaki panjang yang dilipat dengan wajah dingin menatap pada Camille Fang yang berlari lari terlambat.

Karena dia tidak tahan dengan kata-kata kakek itu, dia bersedia untuk melakukan perjalanan bermain.

Setelah ibunya dan anaknya naik mobil, Shawn Mu memerintahkan sopir untuk mulai jalan.

Sepanjang jalan, Jacky Fang sangat bersemangat. Dia duduk di kaki Shawn Mu dan membuka jendela untuk melihat pemandangan di luar.

Tak lama mereka sampai di taman hiburan, cerah warna-warni, kerumunan orang sangat ramai.

Jacky Fang satu tangan memegang Camile Fang dan tangan lainnya memengang tangan Shawn Mu dengan senang hati pergi menembus kerumunan.

Sebentar dia membeli es krim kemudian dia makan manisan kapas...

Lalu ia naik roller coaster dan naik kapal bajak laut.

Hanya sebentar saja, sudah membuat Camile Fang capek setengah mati.

Dia melihat Shawn Mu lagi, satu tangannya dipegang oleh Jacky Fang , tangan yang lain memegang boneka hadiah dari menang permainan, sosok yang berkembang, sepatu kulit dan jas, alis yang cerdas, wajah yang dingin dan sombong membuat banyak orang merasakan ngeri dan lucu.

Camile Fang tidak bisa menahan tawa ketika dia melihat pesoannya

Shawn Mu menatapnya tanpa alas an dan bertanya. "Apa yang kamu tertawakan?"

"Melihat kamu ya, kamu terlihat lucu." Camile Fang berkata tanpa berhenti tertawa.

Shawn Mu akan hampir marah ketika dia tiba-tiba mendengar Jacky Fang berteriak dengan penuh semangat, "Aku ingin main ini, aku ingin main ini!"

Papan nama besar bertuliskan "Arum jeram" dengan luar biasa muncul di depan kami.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu