Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
Melihatnya sudah sangat familiar dengan tempat ini, sangat jelas ini bukanlah pertama kalinya dia ke sini.
Camile Fang tidak bisa menahan diri dan akhirnya berbisik bertanya, "Restoran ini mahal sekali, Apakah kamu sering datang ke sini?"
Clinton Song melirik dan tersenyum lembut: "Tidak sering, kecuali dengan seseorang yang spesial."
Camile Fang kaget. Sebodoh bodohnya dia juga bisa tahu bahwa yang dimaksud itu adalah dirinya. Melihat Dokter Clinton Song seperti ini, apakah mungkin dia ingin mengejar Camile Fang?
Tidak mungkin tidak mungkin. Bagaimana mungkin bujangan emas seperti dia bisa menyukai Camile Fang?
Dia dengan rasa tidak enak hati tersenyum dan berkata, "Kamu bekerja keras di rumah sakit. Tidak perlu menghabiskan uang. Saya hari ini tidak membawa banyak uang. Kali ini biayanya kita bagi. Lain kali, saya akan membawa Anda untuk makan di tempat yang lezat dan murah. "
Melihat Camile Fang merasa kawathir dengan uangnya dan ingin berbagi dengan dirinya, hati terdalam Clinton Song meledak dengan penuh kehangatan. Dia semakin sayang dan cinta terhadap wanita muda yang mukanya berekspresi sangat tulus.
Tiba-tiba dia mencondongkan tubuh ke depan, langsung mencolek hidung Camile Fang dengan pelan. Kemudian dia tersenyum dan dengan manja berkata, "baik, lain kali kamu mengundang saya, tetapi kali ini saya yang mengundang Anda untuk datang. Tentu saja, saya yang bayar kali ini, jadi simpan saja uang kamu untuk yang berikutnya."
Camile Fang terkejut oleh gerakan nya yang sangat intim dan tidak bisa menghindarinya. Dia tak ada pilihan selain menggosok hidungnya dan mengangguk setuju.
Tapi dia tidak tahu bahwa adegan ini baru saja dilihat oleh Shawn Mu.
Dia kebetulan makan malam dengan kliennya. Dia baru saja masuk restoran. Tidak tahu mengapa, Sekali lihat dia langsung melihat dua orang yang sedang duduk di meja yang berada di dekat dinding. Di bawah cahaya yang redup, suasananya ambigu. Pria menoel hidung wanita jelas sedang menggoda.
Alis dingin Shawn Mu perlahan berkerut. Mau tak mau dia memikirkan Alfred Tang yang terlihat kali di kantornya. Kali ini adalah pria yang berbeda. Lalu dia menatap lagi Camile Fang yang sedang tersenyum dengan muka senang. Tiba-tiba, perasaan jengkel dan jijik keluar dari hati Shawn Mu.
Wanita murahan!
Berpikir sampai titik ini, dia berbalik dan keluar dari restoran, meninggalkan klien yang tidak dikenal.
Camile Fang tidak memperhatikan ada Shawn Mu yang datang dan pergi, satu hidangan, dan mereka berbicara dengan sangat gembira. Suasana pencahayaan dan musik restoran sangat mendukung. Clinton Song sangat puas dengan makan malam mereka Bersama untuk pertama kaliny.
Kepuasan yang sama juga dirasakan Camile Fang, karena makanan di sini rasanya sangat lezat!
Keluar dari restoran, Camile Fang masih memuji makanan restoran itu yang sangat lezat.
Clinton Song melihat orang disampingnya. Sebuah hidangan yang lezat bisa memuaskan kesenangan seorang wanita muda, dari matanya menunjukkan belas kasih dan cinta yang tak bisa disembunyikan.
Dia tertawa dan berkata, "Lain kali aku bawa kamu ke sini lagi untuk makan."
"Oke! Ah, tidak, tidak, tidak! Tetap saja, ini terlalu mahal." Camile Fang pertama setuju kemudian dia terpikir bahwa harga menu nya yang mahal, hatinya sedih dan kemudian menggelengkan kepalanya.
Clinton Song tertawa dan berkata dengan lembut, "Selama kamu suka, kita makan di sini setiap hari."
Camile Fang menatap dengan mata melotot, berpura pura berekspresi kaget, dan bercanda bilang, "Kamu adalah orang kaya lokal. Kamu bila makan setiap hari. Berapa banyak uang yang kamu dapatkan setiap bulan? Jika kamu makan dua kali lagi, mungkin bulan ini kamu sudah kehabisan uang untuk makan. Nanti Jangan minta tolong untuk membantumu loh."
"Ketika aku tidak punya uang untuk makan, aku akan pergi kepadamu, dan kamulah yang harus menolongku. Aku akan tidur dengan memelukmu dan Jacky Fang di malam hari."
Clinton Song berkata dengan humor. Meskipun itu hanya lelucon, Terlihat harapan di matanya, seperti sangat ingin situasi demikian benar benar terjadi.
Setelah makan malam, Clinton Song ingin mengantar Camile Fang pulang, tetapi ditolak.
Camile Fang selalu bersikap rendah hati, dan dia tidak ingin mobil mewah yang menarik perhatian itu mengantarnya pulang.
Meskipun sekarang dia tinggal di tempatnya sendiri,tapi sudah cukup menarik perhatian kan?
Camile Fang menghela napas dan memanggil taksi untuk pulang.
"Kakek, kamu nakal, sudah maju tidak boleh balik lagi ya!"
Begitu dia sampai di rumah, Camile Fang mendengar putranya mengeluh kepada Kakek Mu yang duduk di depannya dengan suara lembut dan kekanak-kanakan.
Kakek Mu tidak puas dan berteriak, "Ayo ulang sekali lagi, kamu anak kecil, bermain catur bahkan lebih pandai daripada orang tua seperti saya!"
"Kakek, kamu sudah kalah beberapa pertandingan. Jika kamu kalah sekali lagi, besok aku bisa pergi ke taman bermain dengan paman!" Jacky Fang bermain catur dengan penuh semangat.
Camile Fang, yang baru saja memasuki pintu, benar-benar bingung dengan percakapan antara seorang pria tua dan seorang pria muda. Ini siapa dengan siapa ya?
Jacky Fang menyambut ibunya, dengan cari memamerkan hasil pertandingan caturnya pada ibunya, bahwa telah berulang kali mengalahkan musuhnya.
Pengurus rumah tangga yang telah berdiri dan menunggu di sudut, menatap Camile Fang yang berekspresi kosong. Dia menjelaskan sambil tersenyum: "Kakek kecil dan kakek tua setuju bahwa jika dia memenangkan sepuluh pertandingan catur, dia akan membiarkan Jacky Fang membawa Jacky Fang ke taman bermain selama sehari. Kakek selalu adalah seorang master catur, tapi tidak disangka sangka kalah sembilan pertandingan berturut-turut. Sekarang ini adalah pertandingan yang terakhir.
Dapat dilihat bahwa kehidupan sehari-hari yang aktif dalam keluarga ini, tidak sering terlihat, bahkan pembantu rumah tangga tua yang jujur, sekarang tampak sangat menanti-nanti permainan yang seru.
Camile Fang sangat senang sehingga dia duduk di sebelahnya dan menonton pertandingan.
"Komandan!"
Dengan teriakan kemenangan Jacky Fang , kekalahan kakek Mu pun telah diputuskan.
"Oh, oh! Aku menang loh! Aku akan pergi ke taman bermain dengan pamanku!"
Bocah yang menang itu melompat dengan gembira ke atas sofa dan melompat-lompat untuk merayakan kemenangan.
Kakek Mu sangat kecewa, dengan kepala tertunduk dan frustrasi, tetap tidak mau melihat papan catur yang telah dikalahkan.
Dalam situasi ini, pelayan pelayan di sisinya tidak bisa menahan tawa, dan pembantu rumah tangga tua pun tidak bisa menyembunyikan garis tawa.
Tuan Mu memandang pelayan tua itu dengan marah dan melemparkan bidak catur di tangannya ke papan catur. Dia berkata dengan dengan lantang "Oke, aku mengaku kalah! Besok aku beri pamanmu libur. Biar dia pergi ke taman bermain bersama dengan ibumu dan membawa Jacky Fang kecil kita pergi ke taman permainan.
"Tapi aku besok harus pergi bekerja ya." Camile Fang cepat-cepat agar tidak terlibat ke dalam permainan orang tua dan orang muda ini.
"Itu mudah untuk diurus, ambil izin satu hari saja." Tuan Mu tidak setuju, berbicara dengan santai.
Camile Fang teringat pada wajah Alfred Tangyang menjijikan. Dia tidak mengizinkannya nya untuk lembur di akhir pekan, Dia sangat berterima kasih. Dia tidak akan pernah membiarkan dirinya mengambil izin liburan.
Kakek Mu sepertinya melihat wajah Camile Fang yang kesulitan, dan berkata, "menurut cucu saya, kamu itu bekerja di Perusahaan Desain Gloria?
"Iya." Camile Fang mengangguk.
Tuan Mu tersenyum dan berkata, "Saya masih kenal dengan bos perusahaan ini. Besok saya bantu anda menyapa dia. Dengan begitu kamu bisa dengan santai dan berani menemani kami bermain dengan Jacky Fang ."
Camile Fang sekali dengar, dia berdesah tanpa henti. Darimana datangnya keluarga ini dan bagaimana mereka kenal dengan Boss tertinggi tempat dia bekerja?
Melihat kakek itu yang begini, Camile tidak tertawa dan tidak juga bicara, dia juga rasa sudah lama tidak mengajak Jacky Fang pergi ke tempat bermain. Camile Fang mengangguk, "Oke,kalau begitu maaf merepotkanmu."
Menantikan jalan jalan bermain ke taman hiburan pada esok hari nya,Jacky Fang sangat bersemangat sehinigga tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Pagi-pagi sekali, Camile Fang ditarik dari tempat tidur dan diminta untuk bergegas pergi.
Ibu dan anak segera berkemas dan keluar. Sebuah mobil pengasuh yang panjang sudah menunggu di gerbang.
Setelah naik mobil baru sadar bahwa Shawn Mu sudah menunggu di dalam mobil.
Dia mengenakan pakaian kasual santai. Dia tampak beberapa tahun lebih muda, dengan kaki panjang yang dilipat dengan wajah dingin menatap pada Camille Fang yang berlari lari terlambat.
Karena dia tidak tahan dengan kata-kata kakek itu, dia bersedia untuk melakukan perjalanan bermain.
Setelah ibunya dan anaknya naik mobil, Shawn Mu memerintahkan sopir untuk mulai jalan.
Sepanjang jalan, Jacky Fang sangat bersemangat. Dia duduk di kaki Shawn Mu dan membuka jendela untuk melihat pemandangan di luar.
Tak lama mereka sampai di taman hiburan, cerah warna-warni, kerumunan orang sangat ramai.
Jacky Fang satu tangan memegang Camile Fang dan tangan lainnya memengang tangan Shawn Mu dengan senang hati pergi menembus kerumunan.
Sebentar dia membeli es krim kemudian dia makan manisan kapas...
Lalu ia naik roller coaster dan naik kapal bajak laut.
Hanya sebentar saja, sudah membuat Camile Fang capek setengah mati.
Dia melihat Shawn Mu lagi, satu tangannya dipegang oleh Jacky Fang , tangan yang lain memegang boneka hadiah dari menang permainan, sosok yang berkembang, sepatu kulit dan jas, alis yang cerdas, wajah yang dingin dan sombong membuat banyak orang merasakan ngeri dan lucu.
Camile Fang tidak bisa menahan tawa ketika dia melihat pesoannya
Shawn Mu menatapnya tanpa alas an dan bertanya. "Apa yang kamu tertawakan?"
"Melihat kamu ya, kamu terlihat lucu." Camile Fang berkata tanpa berhenti tertawa.
Shawn Mu akan hampir marah ketika dia tiba-tiba mendengar Jacky Fang berteriak dengan penuh semangat, "Aku ingin main ini, aku ingin main ini!"
Papan nama besar bertuliskan "Arum jeram" dengan luar biasa muncul di depan kami.
Novel Terkait
Takdir Raja Perang
Brama aditioLove And War
JaneMenunggumu Kembali
NovanPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Di Balik Awan
KellyUnlimited Love
Ester GohCinta Seorang CEO Arogan
MedellineDipungut Oleh CEO Arogan×
- Bab 1 Kabur Dari Rumah Dan Menangkap Perselingkuhan
- Bab 2 Kehilangan Keperawanannya Secara Misterius
- Bab 3 Ganti Pekerjaan!
- Bab 4 Melahirkan Bayi Berhati Licik
- Bab 5 Selamat Tinggal Cowok Bajingan
- Bab 6 Si Jahat Besar Dan Si Jahat Kecil
- Bab 7 Jatuh Ke Dalam Pelukannya
- Bab 8 Pindah Kesini Bersama-Sama
- Bab 9 Paman Adalah Superman
- Bab 10 - Mendekatkan Diri Dengan Pria Lain
- Bab 011 Berhadapan dengannya.....
- Bab 12 Depresi
- Bab 13 Jangan Menganggap Dirimu Terlalu Tinggi
- Bab 14 Tidak Sengaja Melihat Dia Dengan Pria Lain
- Bab 15 Ciuman Setengah Sadar
- Bab 16 Bagaimana Mungkin Kamu Ada di Sini?
- Bab 17 Identitasnya
- Bab 18 Kamu Tidak Layak!
- Bab 19 Mereka Telah Bertunangan
- Bab 20 Tuan Mu, Apakah Anda Sudah Merasa Puas?
- Bab 21 Apakah Dia Sudah Tidak Menyukai Jacky.....
- Bab 22 Shawn Mu, Aku Tidak Begitu
- Bab 23 Pergi Tanpa Mengucapkan Selamat Tinggal
- Bab 24 Pria Jelek
- Bab 25 Telah Melewati Batas
- Bab 26 Terima Kasih, Clinton
- Bab 27 Tiba-tiba Menyatakan Perasaannya
- Bab 28 Kediaman Mewah Seharga 1 Juta
- Bab 29 Makan Dengan Kedua Orang
- Bab 30 Tiga Orang Keluarga Yang Harmonis
- Bab 31 Aku Tidur Di Kasur, Kamu Tidur Di Sofa
- Bab 32 Kamu Memelukku Ketika Aku Tidur?
- Bab 33 Sesuatu Yang Dilakukan Pria Dan Wanita Single
- Bab 34 Alasan Tak Logis CEO Shawn
- Bab 35 Kehilangan Virginitas
- Bab 36 Godaan Inisiatif
- Bab 37 Berpegangan Tangan
- Bab 38 Jacky Fang Terkena Masalah
- Bab 39 Wanita Yang Kamu Pilih?
- Bab 40 Rasa Malu dan Keluhan
- Bab 41 Tidak Bisa Rukun Dengannya
- Bab 42 Sengaja Dibuat Sulit
- Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 44 Dia Menggodaku!
- Bab 45 Hampir Kecelakaan
- Bab 46 Sikap Direktur Mu Yang Berubah
- Bab 47 Pertunangan Yang Dimajukan
- Bab 48 Shawn Mu, Bantulah Aku
- Bab 49 Wanita Yang Plin-Plan Dan Penuh Nafsu!
- Bab 50 Perasaan Yang Pernah Bertemu Sebelumnya
- Bab 051 Tidak Ada Siapapun Yang Bisa Memindahkanmu
- Bab 52 Perbuatan Jahat Yang Direncanakan Olehmu!
- Bab 53 Sebuah Tamparan Keras
- Bab 54 Dia adalah Wanitaku
- Bab 55 Menjauhlah dari Kami!
- Bab 56 Cara Yang Membuat Orang Ketakutan
- Bab 57 Hanya Sekali Saja Dan Langsung Terjadi!
- Bab 58 Apakah Kamu Ingin Menikah Denganku?
- Bab 59 Hanya Seorang Wanita Yang Telah Pernah Tidur Dengannya
- Bab 60 Paman Pergi Tinggal Di Rumah Mu
- Bab 61 Mencoba Baju Pengantin
- Bab 62 Nikahi Saya Kalau Begitu!
- Bab 063 Kau Begitu Terikat Seperti Ini, Tidak Lelah Kah
- Bab 64 Maukah Kamu Mandi Bersamaku?
- Bab 65 Hal Baik Yang Terhentikan
- Bab 66 Diusir Dari Tempat Pernikahan
- Bab 67 Karena Aku Menyukai Mu!
- Bab 68 Pernyataan Cinta Yang Paling Tegas
- Bab 69 Apa, Hamil?
- Bab 70 Muat Kalau Kamu Tidur Lebih Dekat Denganku
- Bab 71 Ciuman Ini Tidak Buruk
- Bab 72 CEO Mu Yang Terkejut
- Bab 73 Kunjungan Kakek Mu
- Bab 74 Aku Menjaga Kesucianku!
- Bab 75 Pemenang Dengan Profile Esentrik!
- Bab 76 Pertanyaan Yang Menjebak
- Bab 77 Jacky Juga Ingin Dicium
- Bab 078 Berhati-hati Untuk Menanggung Akibatnya
- Bab 79 Berpura-pura Untuk Polos? !
- Bab 80 Maaf, Aku Telah Datang Telat
- Bab 81 Ingin Dihidupi Orang Kaya?
- Bab 82 Bertanggung Jawab Pada Anak Di Perutnya
- Bab 83 Kenapa Tidak Memberitahuku?
- Bab 84 Lamaran
- Bab 85 Senang Hingga Insomnia
- Bab 86 Dasar Manusia Tidak Berperasaan
- Bab 87 Paparazzi
- Bab 88 Saat Pernikahan, Barbara An Muncul
- Bab 89 Dia Tidak Menginginkanku Lagi
- Bab 90 Ingin Membatalkan Pernikahan
- Bab 91 Kamu Memaksanya Untuk Menggila!
- Bab 92 Tidak Berubah Meskipun Diperingatkan Berulang Kali !
- Bab 93 Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 94 Bukan Wanita Hebat Biasa !
- Bab 95 Fitnahan Orang-Orang
- Bab 96 Melihat Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 97 Barbara An, Wakil Ketua Depatemen!
- Bab 98 Undangannya
- Bab 99 Dia Tidak Pernah Mendapatkannya
- Bab 100 Jacky Mencuri Makanan
- Bab 101 Wanita Itu Seperti Duri
- Bab 102 Ibuku Bernama
- Bab 103 Berlutut
- Bab 104 Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mengurusi Saya
- Bab 106 Pindah ke Rumah Barbara An
- Bab 107 Pakaian Renang Seksi
- Bab 108 Aku Mau Memainkanmu
- Bab 109 Kejadian Hari Ini Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 110 Camile, Naik Panggung
- Bab 111 Situasi Yang Terjadi Pada Konferensi Pers
- Bab 112 Aku Turut Berbahagia Untukmu, Barbara
- Bab 113 Bersaing Dengan Shawn?
- Bab 114 Karena Dia Bertengkar
- Bab 115 Shawn Mu, Kamu Seharusnya Sadar
- Bab 116 Ada Orang Yang Sengaja Menentang Kita
- Bab 117 Interogasi Empat Mata
- Bab 118 Fitnah
- Bab 119 Istri Clinton Song
- Bab 120 Membawa Jacky Fang Untuk Tinggal Di luar
- Bab 121 Melepaskan Perkataan Yang Kejam
- Bab 122 Kamu Tidak Pernah Berhutang Padaku
- Bab 123 Camile Ditangkap
- Bab 124 Tidak Sebaik Dirinya
- Bab 125 Apa Itu Pria Sejati ?
- Bab 126 Bukanlah Giliranmu Untuk Bertanya
- Bab 127 Jangan Berpikir Untuk Pergi Seumur Hidup
- Bab 128 Jacky Fang Hilang
- Bab 129 Mengecek
- Bab 130 Penghasut di Balik Layar
- Bab 131 Mengatasnamakan Seseorang
- Chapter 132 Melakukan Sesuatu Hal yang Menyusahkan
- Chapter 133 Demam dan Pingsan
- Chapter 134 Penghinaan
- Chapter 135 Datang di tengah Malam
- Chapter 136 Membuat Adik kecil
- Bab 137 Survei
- Bab 138 Pesan Penculikan
- Bab 139 Rahasia Jacky Fang
- Bab 140 Semangat
- Bab 141 Dari Dulu Hanya Ada Shawn Mu
- Bab 142 Menggenggam Tangan Clinton Song
- Bab 143 Tidak Menyelamatkannya
- Bab 144 Fitnah
- Bab 145 Ciuman Yang Familiar
- Bab 146 Margaret Li Datang
- Bab 147 Pemerasan
- Bab 148 Shawn Mu Datang Menyelamatkan
- Bab 149 Membongkar di Hadapan
- Bab 150 Shawn Mu Meminta Maaf
- Bab 151 Dua pilih satu
- Bab 152 Data Kerja Sama Dengan S Corp
- Bab 153 Identitas Misterius
- Bab 154 Mencium Paksa Dia
- Bab 155 Jangan Melihat Kejahatan
- Bab 156 Aku Selalu Mencintai Kamu
- Bab 156 Cinta Segitiga Itu Salah
- Bab 157 Cerita Di Balik Pertandingan
- Bab 159 Dia adalah “Mirror”!
- Bab 160 Dipaksa
- Bab 161 Seperlinya Sudah Jatuh Cinta
- Bab 162 Mimpi Buruk Baginya
- Bab 163 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 164 Jatuh Dari Tangga
- Bab 165 Sangat Membencinya
- Bab 166 Meledak
- Bab 167 Laura Su Kembali
- Bab 168 Memperistrinya
- Bab 169 Menjauhi Keluarga Mu
- Bab 170 Yang Dicintainya Adalah Kau
- Bab 171 Berita Baik
- Bab 172 Memberinya Kesempatan
- Bab 173 Suruhan
- Bab 174 Bangun
- Bab 175 Pertunangan
- Bab 176 Mengganggu Anak Kecil
- Bab 177 Memberimu Pesta Pernikahan yang Lebih Besar
- Bab 178 Selingkuh
- Bab 179 Maksud Tersembunyi
- Bab 180 Ditolak Berturut-turut
- Bab 181 Mengancamnya Dengan Jacky Fang
- Bab 182 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 183 Mengatasi Margaret Li
- Bab 184 Menerima Lamarannya
- Bab 185 Kedua Kakinya Sembuh Total
- Bab 186 Terjadi Masalah Pada Pakaian
- Bab 187 Disandera
- Bab 188 Upacara Pertunangan Yang Meriah
- Bab 189 Sedikit Pun Tidak Mencintaimu
- Bab 190 Jawaban Yang Tidak Bisa Diungkapkan
- Chapter 191 Janji bertemu dengan Laura Su
- Chapter 192 Undangan
- Chapter 193 Pertengkaran
- Chapter 194 Memalukan
- Chapter 195 Menabrak Mati Mereka
- Chapter 196 Kebetulan
- Chapter 197 Rupanya benar dia!
- Chapter 198 Berpura-pura Sakit Hati
- Bab 199 Pasti Bukan Barbara An
- Bab 200 Rumah Pernikahan
- Bab 201 Karya Mulia Shawn Mu
- Bab 202 Penyesalan
- Bab 203 Pernikahan Diundur
- Bab 204 Barbara An Tiba-Tiba Marah
- Bab 205 Mendorongnya
- Bab 206 Menjaring Jasad
- Bab 207 Mencurigainya
- Bab 208 Menipu Diri Sendiri
- Bab 209 Pengakuan
- Bab 210 Menjemputnya Pulang
- Bab 211 Pukulan Yang Sakit
- Bab 212 Meminum Alkohol Untuk Menghilangkan Kesedihan
- Bab 213 Bukannya Untuk Menjual Diri
- Bab 214 Apakah Celine Yan Adalah Dia?
- Bab 215 Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 216 Camile Fang Tidak Mati!
- Bab 217 Menemukan Mami
- Bab 218 Bukti
- Bab 219 Membongkar Kebohongan
- Bab 220 Cerita Mereka
- Bab 221 Satu dari Sepuluh Ribu Kemungkinan
- Bab 222 Orang Asing
- Bab 223 Merangsangnya Pingsan
- Bab 224 Mengganti Nama Demi Cinta
- Bab 225 Tidak Mungkin Lagi
- Bab 226 Batalkan Pertunangan
- Bab 227 Selesaikan Secara Keseluruhan
- Bab 228 Sangat Senang Karena Keberadaanmu
- Bab 229 Dua Ikat Bunga
- Bab 230 Mengapa Menipunya?
- Bab 231 Perpisahan
- Bab 232 Permohonan Tulus Shawn Mu
- Bab 233 Penculikan Di Tengah Jalan
- Bab 234 Ancaman Mati
- Bab 235 Berhentilah Berharap
- Bab 236 Menyampaikan Semuanya
- Bab 237 Camile Ditembak
- Bab 238 Ingat Akan Semuanya
- Bab 239 Benar-benar Hanya Memaafkan
- Bab 240 Orang yang Berada di Belakangnya
- Bab 241 Usir Dia Pergi
- Bab 242 Camileku Sudah Kembali
- Bab 243 Ikan Tidak Memerlukan Cahaya Matahari
- Chapter 244 Secara Sepihak Telah Membatalkan Pernikahan Ini
- Chapter 245 Jatuh Kedalam Perangkap
- Chapter 246 Menyelesaikan Semua Masalah Yang Ada
- Chapter 247 Ancaman Dari Shawn Mu
- Chapter 248 Kebencian
- Chapter 249 Dua Orang Wanita Yang Sangat Aneh
- Chapter 250 Tidak Begitu Bagus
- Chapter 251 Menuntut Ke Pengadilan
- Chapter 252 Terbebas Dari Nama Buruk
- Chapter 253 Sudah Sejak Lama Memaafkannya
- Bab 254 Wanita Gila
- Bab 255 Menipu Uang Selamanya
- Bab 256 Tinjuan Yang Datang Mendadak
- Bab 257 Presdir Mu Membagikan Makanan Lokal
- Bab 258 Hasil Buah Cinta
- Bab 259 Ibunya Menjadi Lebih Terpandang Karena Putranya
- Bab 260 Tidak Menyerah
- Bab 261 Camile, Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 262 Mencuri Data
- Bab 263 Rencana Yang Gagal
- Bab 264 Keguguran
- Bab 265 Putus
- Bab 266 Pasutri Mu Telah Pulang ke Dalam Negeri
- Bab 267 Pembantu Liar
- Bab 268 Segera Keluar Dari Century's Corp
- Bab 269 Kanker Lambung Stadium Akhir
- Bab 270 Lamaran Pernikahan
- Bab 271 Dia Bukan Orang Luar
- Bab 272 Mimpi Indah Yang Hilang
- Bab 273 Kembalinya Edward Mu
- Bab 274 Harta Warisan Keluarga
- Bab 275 Menunggu Kesempatan
- Bab 276 Pindah Kembali Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 277 Kerjasama Antar Orang Bodoh
- Bab 278 Meninggalnya Kakek
- Bab 279 Pencabutan Identitas
- Bab 280 Laura Su Tetap Adalah Bella Su
- Bab 281 Mesin Balas Dendam
- Bab 282 Masuk Penjara
- Bab 283 Kamu Tidak Memenuhi Syarat untuk Melihatnya
- Bab 284 Bob Fang Sudah Berubah
- Bab 285 Kakak Ipar
- Bab 286 Bermain Emosi
- Bab 287 Dua Triliun
- Bab 288 Wajah yang Bengkak
- Bab 289 Mencambuk
- Bab 290 Sebuah Kebetulan Yang Mengejutkan
- Bab 291 Kabar Baik di Atas Tempat Tidur Pasien
- Bab 292 Membalikkan Biaya Lama
- Bab 293 Mengumumkan Identitas
- Bab 294 Tante Jahat di Rumah Gelap
- Bab 295 Masih Menyimpan Perasaan
- Bab 296 Perang Dingin
- Bab 297 Anak Perempuan yang Ditaksir
- Bab 298 Jadi Pahlawan Kesiangan
- Bab 299 Shawn Mu, Terima Kasih
- Bab 300 Perubahan Rencana
- Bab 301 Salah Pergok
- Bab 302 Menyerahkan Diri
- Bab 303 Foto
- Bab 304 Aku Tidak Peduli
- Bab 305 Menyembunyikan
- Chapter 306 Berbaikan dengan Joey Wen
- Chapter 307 Berita Yang Tersebar Luas
- Chapter 308 Kamu Tidak Perlu Pergi, Biar Aku Saja Yang Pergi
- Chapter 309 Kembali Bertemu
- Chapter 310 Terjadi Kesalahpahaman Lagi.
- Chapter 311 Masalah Yang Sudah Mengecil
- Bab 312 Bertemu Lagi Dengan Shawn Mu
- Bab 313 Orang Yang Sama Persis
- Bab 314 Menyelesaikan Tugas
- Bab 315 Mengugurkan Anak
- Bab 316 Ditolak Lagi
- Bab 317 Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 318 Menyelesaikan Sendiri
- Bab 319 Shawn Mu Menghilang
- Bab 320 Video Pengawasan
- Bab 321 Situasi Yang Sangat Kacau
- Bab 322 Dengan Tangan Sendiri Mendorong Masuk Ke Neraka
- Bab 323 CEO Mu Sudah Kembali
- Bab 324 Adegan Yang Hangat
- Bab 325 Identitas Yang Dicurigakan
- Bab 326 Kamu Berubah
- Bab 327 Dia Mencintai Barbara An
- Bab 328 Tatapan Yang Janggal
- Bab 329 Menangkap Seluruhnya
- Bab 330 Memutuskan Membuka Kartu
- Bab 331 Pergi Jauh
- Bab 332 Telah Menemukan Gadis Itu
- Bab 333 Shawn Mu Yang Asli
- Bab 334 Rencana Untuk Pembalasan Balik
- Bab 335 Menggantikannya Untuk Mati
- Bab 336 Daddy Yang Asli Dan Yang Palsu
- Bab 337 Telah Berakhir Di Sini
- Bab 338 Hidup Untuk Diri Sendiri
- Bab 339 Putri Kecilku
- Bab 340 Identitas Telah Terbongkar
- Bab 341 Hidupnya Hanyalah Sebuah Lelucon
- Bab 342 The End