Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 123 Camile Ditangkap

Camile Fang dan Jacky Fang makan dengan senang, mulutnya penuh dengan minyak.

Clinton Song yang duduk di sebelahnya, dengan sabar membersihkan mulut mereka berdua dengan handuk kertas. Orang yang berada disekitarnya, akan berpikir bahwa mereka bertiga adalah satu keluarga.

Shawn Mu yang berdiri dari kejauhan jalan, melihatnya dengan tatapan dingin.

Jika sebelumnya dia merasa bersalah karena melarikan diri dari pernikahannya, namun melihat Camile bersama Clinton Song begitu dekat, belenggu di dalam hatinya pun menghilang.

Wanita ini, sama seperti yang dia bayangkan!

Sekarang terlihat jelas mengapa Camile mau menikah dengannya, hanya karena terpesona oleh uang dan kekuasaannya, Camile tidak memiliki perasaan untuknya sama sekali!

Jadi ketika dia melarikan diri dari pernikahannya, Camile segera berbalik kepada Clinton Song, tanpa merasa sedih sedikit pun, dalam hatinya Shawn hanyalah boneka yang bisa dibuang sesuka hati!

Camile Fang yang sedang makan dengan gembira, tiba-tiba merasa gelisah, dengan malu dia mengatakan kepada Clinton Song: "Ehm... Clinton, kalian makan dahulu, aku mau ke Toilet."

Setelah Clinton Song menganggukan kepala, Camile Fang segera berdiri meninggalkan kursi.

Ini adalah pasar malam, tidak jauh dari sini hanya ada satu Toilet umum. Camile Fang seringkali datang ke tempat ini, dia tahu di mana lokasi Toilet berada .

Camile Fang merasa lega, lalu mencuci tangan, keluar dari Toilet hendak kembali ke kedai Mala Tang. Tiba-tiba dari tempat yang gelap ada orang yang membungkam mulutnya dari belakang.

"Ehmm.. ehmm..." Camile Fang yang belum dapat melawan, diseret masuk ke lorong yang gelap. Mulutnya sakit, tidak bisa mengeluarkan suara.

Orang yang berada di belakangnya tinggi besar, jelas seorang lelaki. Camile berjongkok dengan kedua kakinya, tangannya memukul orang yang ada di belakangya.

Selesai! Di tempat hantu ini, apa nyawa Camile Fang hanya sampai hari ini.

Dia tidak tahu dari mana datangnya orang ini. Dia ingin harta atau nyawa? Atau…

Tetapi, jika dia mati, bagaimana dengan Jacky Fang? Dia masih sangat kecil, tidak bisa jika hidup tanpa ibu ......

Berpikir seperti ini, Camile Fang tidak tahu dari mana kekuatan itu berasal, sekuat tenaga melepaskan tangan yang membungkam mulutnya..

Siapa yang tahu bahwa pria itu dengan tangannya menekan Camile Fang di antara dinding dan dadanya. Gang itu sangat gelap, Camile tidak bisa melihat jelas wajah pria itu seperti apa

Camile tidak takut mati, tetapi dia tidak boleh mati sekarang! Dia adalah ibu Jacky Fang, dia mau bersama Jacky Fang hingga tumbuh besar!

Air mata mengalir, Camile Fang tidak tahu dari mana datangnya keberaniannya untuk berkata dengan keras: “Kamu mau apa? Jika kamu mau uang, di tasku ada empat juta! Jikalau tidak cukup, aku bisa pergi mengambil uang untukmu, mau berapa, aku bisa berikan padamu!”

Kartu tabungan Camile tidak memiliki total sembilan angka. Dia mengatakan ini, hanya untuk menggertak orang jahat di depannya.

Jika dia ingin merampoknya, dia sungguh akan memberikan kartu tabungannya, tetapi jikalau ingin nyawa, tentu dia akan berjuang sampai akhir!

“Camile Fang, kamu benar-benar bodoh."

Mendengar suara pria di depannya, Camile Fang tampak tercengang. Suara ini... Shawn Mu ?

Shawn Mu mengeluarkan ponsel dari sakunya dan menekan layar. Dari cahaya itu, Camile Fang akhirnya dapat melihat wajah orang yang ada di hadapannya itu adalah Shawn Mu!

Untuk sesaat, Camile Fang merasa tenang. Air mata mengalir, dan dia menegur keras orang yang ada di depan matanya: "Shawn Mu, apa kamu sudah gila!"

Dia pasti Psikopat! Pasti begitu! Bagaimana mungkin menyeretnya ke lorong gelap ini seperti perampok? Apa sebenarnya yang ingin dia lakukan?

Mendengar perkatan Camile Fang, wajah Shawn Mu menjadi suram. Dia mematikan layar ponsel dan memasukkannya kembali ke sakunya.

Dalam kegelapan, dia menciumannya secara paksa.

Ciumannya cukup lama, sedikit demi sedikit dari hidung, dahi, dan pipinya... Lalu dia mencium bibirnya, menghisap lidahnya tanpa belas kasihan.

Lidahnya yang panjang menjilat liar di setiap sudut mulutnya. Tangan Camile mengepal dan memukul pundaknya.

Camile ingin mengatakan: “ Shawn Mu, biarkan aku pergi!"

Tapi bibirnya tersumbat, tidak ada suara yang keluar.

Setiap kata yang ingin diucapkannya berubah menjadi desahan oleh karena ciumannya.

"Ehmm ... ehm ..."

Sekian waktu berlalu, dia merasa bibirnya sedikit mati rasa untuk dicium, tetapi Shawn Mu masih menolak untuk melepaskannya. Bukan hanya itu, tangannya juga mulai meraba.

Dia menggunakan satu tangan menjepit kedua tangan Camile, dan tangannya yang lain meraba dada Camile dan meremas kedua payudaranya.

Shawn Mu menggunakan seluruh kekuatannya, sehingga Camile merasa kesakitan, ingin berjuang untuk melawan, tetapi tidak berdaya melakukan apa-apa.

Dia tiba-tiba teringat hari itu di villa Barbara An, Shawn Mu menganggapnya sebagai pelacur, dengan marah Camile menggigit Shawn Mu.

"Sialan!"

Shawn Mu melepaskan Camile Fang, tangannya menyentuh bibir bawahnya yang berdarah.

Camile Fang menggigit bibirnya, karna kesakitan, akhirnya Shawn melepaskannya.

Ujung lidahnya menjilat bibirnya, dan bau darah menyebar di mulut, merangsang saraf otak Shawn Mu.

Dia menundukkan kepalanya, dalam kegelapan menatap Camile Fang.

Dia dengan kasar berkata: “Camile Fang, bukankah kamu mengatakan bahwa aku seoarang psikopat? Baiklah, aku akan membuatmu melihat bagaimana psikopat yang sesungguhnya!"

Dia menggendong Camile meninggalkan lorong itu.

Camile Fang menendangnya sekuat tenaga, tetapi masih tidak bisa melepaskan diri.

Shawn Mu membuka pintu mobil, melempar Camile masuk ke dalam mobil. Meskipun kursi itu terbuat dari kulit asli, tetapi Camile sungguh merasa kesakitan.

Shawn Mu tidak segera menyetir mobil, tetapi mengunci pintu, lalu berjalan ke belakang mobil, membuka bagasi mobil dan mengambil seikat tali yang panjang dan tebal.

Ini adalah tali yang ditinggalkannya saat membantu Barbara An pindah rumah, dan sekarang tali ini sungguh sangat berguna.

Dia membuka kembali pintu mobil, Camile Fang masih berjuang di dalam mobil.

Shawn Mu menekan dan duduk di tubuh Camile, kedua tangannya melilitkan tali di tubuh Camile, lalu mengikatnya dari tangan ke kaki, tanpa memberinya kesempatan untuk membebaskan diri.

Kemudian dia duduk di kursi pengemudi dan menyetir pergi.

Efek isolasi suara mobil Aston Martin sangat baik. Bagaimanapun Camile Fang menangis di kursi belakang, orang-orang di luar mobil tidak akan dapat mendengar suaranya.

“Shawn Mu, kau cabul! Biarkan aku pergi! Biarkan aku pergi!" Pada saat ini Camile Fang sungguh sangat ketakutan, karena wajah Shawn Mu tidak pernah seburuk ini.

Camile tahu bahwa dia benar-benar sudah membuat Shawn sangat marah.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu