Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 35 Kehilangan Virginitas

Camile masih belum sadar dari kecelakaan mendadak yang tak terduga. Dia memandang Shawn dengan serius, sesaat merasa terkejut sehingga dia tidak bisa berbicara.

Wajah tampan Shawn menunjukkan sedikit rasa sakit, dan alisnya mengerut, tapi dia mengangkat Camile naik dengan hati hati.

Dia mengerutkan kening dan berteriak: "Apakah kamu tidak melihat mobil ketika kamu berjalan ?!"

Camile terkejut dan berkata "Kenapa kamu lagi!"

"Masih berani bertanya, jika bukan aku, kamu sudah ditabrak menjadi terak." Shawn mengatakannya dengan tidak sungkan.

Camile menghela nafas lega dan berkata "Untung kamu datang tepat waktu, ini benaran mengejutkan sekali, ini bagus sekali, aku sudah punya dua penyelamat!"

Shawn mengabaikan kata-katanya yang aneh dan bertanya: "Apakah ada cidera?"

Camile menyentuh dirinya sendiri dan berkata: "Sepertinya tidak ada cidera, hanya saja seluruh tubuhku sakit dibantingmu."

Shawn melihat bahwa dia masih bisa berbicara dengannya seperti biasanya, setelah mengetahui dia tidak bermasalah baru tenang.

Sekarang memikirkan adegan barusan, Shawn masih merasa ketakutan.

Tiba-tiba, Shawn merasakan sakit yang tajam di lengannya.

Pada saat ini dia barusan tahu bahwa hanya demu melindungi Camile, lengannya tergores di tanah, dan terlihat sepotong daging yang terluka.

Camile juga menemukan lukanya, mengerutkan kening, dan berkata "Ah Shawn kamu terluka! Banyak darah sekali!"

Shawng menahan rasa sakit dan memaksa dirinya untuk tenang: "Tidak perlu terkejut, ini hanya luka luar,akan membaik jika membalutnya."

“Kalau begitu aku akan mengirimmu ke rumah sakit!”kata Camile yang tiba-tiba teringat bahwa pembantu rumah tangga keluarga Mu pernah berkata bahwa Shawn tidak suka pergi ke rumah sakit dan segera mengubah pembicaraannya dan berkata: “Aku akan mengirimmu pulang, biarkan dokter pribadi datang untuk mengobati lukamu. "

Shawn memaksa mengangkat lengan yang berdarah, dengan kesakitan mengangguk.

Di ruang tamu keluarga Xiao, Audrey menyilang kedua tangan dan menempatkannya di depan dada dan duduk di sofa dengan kedua kakinya bersilang.

Di depannya berdiri dua pengawal berpakaian hitam.

Kedua pria itu menundukkan kepala dan membungkuk untuk melaporkan sesuatu.

Tiba-tiba, aura Audrey berubah dan berdiri, menampar kedua pengawal di depannya.

Dia berteriak dengan keras, "Hal yang tidak berguna! Hal yang sederhana ini tidak dapat dilakukan dengan baik, bahkan menyakiti Shawn, tidak berguna memelihara kalian! Sampah!"

Meskipun kedua pria itu ditampar dan dimarahi olehnya, mereka tidak berani bereaksi, mereka masih dengan rasa hormat mengangkat kepalanya dan berdiri tegak.

Audrey kesal dan berdiri di ruang tamu. Dia telah mengirim seseorang untuk menyelidiki Camile barusan dia tahu bahwa Camile adalah seorang ibu yang belum menikah, ayah biologisnya tidak diketahui dan pernah membawa anaknya untuk tinggal di rumah Mu sementara waktu.

Pelacur, tidak tahu dengan pria liar mana melahirkan anak ini, sekarang masih datang untuk merayu Shawn,beneran tidak tahu malu!

Selain itu, dia bertemu dengan Camile beberapa kali, membuat dirinya ribut dengan Shawn, ditambah rumor dari perusahaan Gloria yang mengatakan Camile dan Shawn memiliki hubungan.

Audrey hendak meledak, jadi dia sengaja merencanakan kecelakaan mobil dan ingin membunuh Camile, untuk membuang paku yang berada di matanya.

Tanpa diduga, rencananya gagal, Shawn tidak diduga menolongnya, yang menyebabkan Shawn yang dia cintai terluka, sampah, beneran sampah.

"Keluar, simpan rahasia ini, jika terdengar berita ini diluar, aku akan mengambil nyawa kalian! Pergi!"

Setelah Audrey mengancam, dia melambaikan keduanya untuk pergi.

Camile mengendarai mobil Shawn,awalnya ingin kembali ke rumah Mu dengan kelajuan cepat.

Tetapi untuk pertama kalinya, dia membuka mobil mewah berkelas tinggi, benar-benar asing, karena takut dia secara tidak sengaja membantingnya, bahkan menjual dirinya tidak akan sanggup untuk mengganti rugi.

Untungnya, ada bimbingan terus menerus dari Shawn di sepanjang jalan, keduanya baru bisa sampai di rumah Mu dengan selamat.

Setelah menghentikan mobil dan bergegas masuk ke dalam, situasi keduanya membuat pembantu rumah tangga tua yang membuka pintu terkejut dan segera menghubungi dokter keluarga pribadi datang.

Dokter dengan cepat datang dan membuat diagnosa, memang hanya luka daging, tidak ada luka tulang.

Dokter membantu Shawn membersihkan dan mendisinfeksi luka, membalutnya dengan profesional, mengatakan bahwa harus mengganti obat setiap hari dan luka diusahakan untuk tidak menyentuh air,setelah itu dia pergi dengan memberikan hormat.

Shawn menggulung lengannya yang ditutupi dengan kain putih dan bersandar di tempat tidur dengan terlihat pucat.

Camile mengerutkan kening, menatapnya tertekan, dari waktu ke waktu, dia menyesuaikan kain kasa dengan khawatir, tetapi hal itu malah menyebabkan rasa sakit pada Shawn, dia hanya bisa menyimpan tangannya kembali.

Kepala pembantu di sebelahnya melihatnya dan tahu bahwa Camile sangat peduli pada tuan muda barusan begitu tak berdaya dan mengingatkannya "Nona Camile, jangan sentuh tuan muda lagi, kasa ini akan lebih menyakiti lukanya."

Camile dengan malu berkata "oh" dan tidak lagi melakukannya.

Karena sakit, Shawn berkeringat di dahinya, dan Camile dengan serius menyekanya.

Demi menyelamatkannya dia terluka dan Camile sangat bersyukur.

Kepala pembantu rumah tangga itu melihat Camile merawatnya dengan serius, dan perlahan lahan keluar.

Shawn tidak berbicara, dia membiarkan dia Camile mengusap dahinya dengan lembut.

Pada saat ini, Camile sangat dekat dengannya sehingga dia bisa dengan jelas melihat rasa malu dan kasihan yang ada di mata Camile, membuat hatinya yang telah dingin begitu lama menjadi hangat kembali.

"Kita tidak melewatkan aktivitas taman kanak-kanak," kata Shawn dengan pelan.

Camile menyelinap, lalu tersenyum "Tidak masalah, hari ini hanya melihat tempat dan aturan. Barusan dokter membalut lukamu, aku sudah menelepon dan menjelaskan situasinya kepada Guru Zhang. Dia mengatakan bahwa kita bisa datang saat akhir pekan, kamu tenanglah. "

"Baik,"Shawn mengangguk "Maaf merepotkanmu untuk merawatku."

“Sama-sama, kamu terluka demi menyelamatkanku, aku menjagamu adalah sebuah keharusan!”kata Camile.

Shawn berbisik: "Iya, demi menyelamatkanmu aku terjatuh, dan mengotorkan seluruh tubuhku. Karena kamu sudah bilang begitu,bantu aku untuk mandi."

"Iya, baik ... tidak, tidak, tidak baik!"

Camile kaget dan merasa hampir dibawa tenggelam.

Bagaimana dia tiba-tiba memintanya untuk memandikannya? !

"Tidak baik? Seseorang baru saja mengatakan bahwa menjagaku adalah sebuah keharusan. Mengapa kamu mengelah apa yang barusan dikatakan?" Shawn tampak seperti biasa menatap Camile.

“Aku bersedia untuk menjagamu, tetapi aku tidak bisa membantumu mandi!” Camile berpendapat bahwa dia berkata ingin membalas budi, tetapi ini tidak berarti dia akan membayar untuk layanan khusus.

"Kenapa tidak bisa? Kamu juga mendengar apa yang barusan dikatakan dokter tadi. Luka harus menghindari menyentuh air. Terlalu merepotkan bagiku untuk mandi dengan satu tangan." Shawn mengatakannya dengan begitu tentu membuatnya tidak bisa menolak.

Yang dia katakan juga benar ...

Untuk sesaat, Camile merasa seperti dua orang sedang bertengkar.

Ada yang mengatakan bahwa pria dan wanita tidak jelas dan tidak boleh memandikan pria yang bukan suaminya.

Yang lain mengatakan bahwa ia terluka demi menyelamatkanmu. Jika bukan karena dia, kamu sudah mati,apakah hidup tidak lebih berharga daripada sesuatu yang disebut benar salah? Selain itu, hanya untuk membalas budi membantunya mandi, bukan berarti kamu kehilangan virginitas.

Kehilangan virginitas ...

Wajah Camile memerah akan perkataan yang keluar dari pikirannya.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu